Cinta Itu  luka

Cinta Itu luka

FadiaturrahmiConcluída

52273 palavras

Adicionar à Biblioteca

Visão geral

|

Catálogo


    Tag(s):
  • Keluarga
  • Heteroseksual
  • Religi

Sinopsis Awan yang berarak di langit mulai berubah sedikit temaram. Redup senja terasa menusuk. Tampak, seakan sebentar lagi buliran-buliran serupa jarum raksasa akan segera meluruh ke tempatku sedang bersimpuh. Ayyash ... Maafkan Mama baru datang mengunjungimu setelah tahun demi tahun bergulir pilu. Maafkan Mama yang datang sendirian, karena adik-adikmu masih terlalu kecil dibawa kemari, Nak. Mama yakin, sekarang Ayyash sedang berbahagia di Surga bersama keempat saudaramu yang lain. Titip salam Mama, Nak, pada keempat saudaramu itu yang bahkan belum sempat Mama beri nama. Buliran bening dari langit kalah cepat dengan buliran bening dari netraku yang sejak tadi semakin deras menganak sungai. Meski alam semakin gelap, aku tak hendak bangkit dari sini. Biarkanlah, biarkan hujan menghapus air mata yang terus saja bergulir. Wajah yang bersimbah ini pasti akan mengering, tetapi darah yang masih menetes di dalam sana, tak pernah benar-benar membeku. Ayyash ..., mungkin Ayah sering kemari, ya? Maafkan Mama yang tidak mampu mempertahankan kebersamaan ini setelah kamu dan keempat saudaramu tak bisa kami dekap. Ayah pergi, Nak, karena tidak ada satu pun dari kalian yang menemani Mama di bumi. Kilat menyambar kian menggelegar. Seolah tahu scene seperti apa yang ingin diabadikannya dalam kehidupan. Dulu, aku pernah begitu takut pada suara dentumannya. Namun, sekian tahun yang lalu aku pun pernah menantangnya hanya untuk mempertahankan rumah tangga. Mungkin takdir baik memang bukan milikku, pada sambaran petir tanpa gelayut mendung, dia tetap memilih pergi. Meninggalkanku dengan luka yang masih menganga. Ayyash, Mama pulang, ya, Nak! Adik-adik kecilmu di rumah pasti takut jika hujan begini. Entah kapan Mama dan Ayah bisa mengunjungimu bersama. Tak perlu mengusap wajah, karena badanku memang sudah terlanjur kuyub. Perlahan aku mulai meninggalkan pusara Ayyash, putra ketigaku yang lahir tiga belas tahun silam tanpa sempat kudengar tangisnya.

Última Atualização

Escolha do Editor

Recomendação

Comentário do Livro (779)

  • avatar
    RahmadaniHafizah

    Novelnya sangat bagus saya membacanya sampai nangis

    1h

      0
  • avatar
    Sabariah Saqila ID

    cerita buku nya sangat menarik

    3d

      0
  • avatar
    Moyy Moy

    i hope i happy

    8d

      0
  • avatar
    TeerrFani

    keren

    13d

      0
  • avatar
    Sakdiah

    😭 Jalan cerita yg best.. sedihnya smpai sini 🥹💖

    21d

      0
  • avatar
    ibrahimjunaidah

    wujud nilai persahabatan

    25d

      0
  • avatar
    maisarahaliya

    bagus sangat

    26d

      0
  • avatar
    AzahraPutri

    cerita nya sangat bagus dan indah

    29d

      0
  • avatar
    MoodutoElsa

    sangatlah bagus

    17/08

      0
  • avatar
    AliUsman

    bagus

    15/08

      0