Tag(s):
• Kecantikan
• Detail
• Keluarga

Mertuaku di usir dari rumahnya oleh anak perempuan nya sendiri, jannah. hanya gara gara meminta dimasakkan Gulai daun singkong lemak. Entah setan apa yang merasuki Mba Jannah, kakak iparku itu hingga tega mengusir ibu kandung nya.

Última Atualização

Escolha do Editor

Encontrando o Sentido de Viver

Nayra Reis

Tempestade

becky lovely

Sangue por liberdade

Danikatrin

Renascidos

Livi Astrid

Asas por sangue

Danikatrin

Minha flor que veio do espaço

Keyte Aline Medeiros

Recomendação

Quem é você Maya?

Melissa Montes

Oásis Infindáveis

Micael Pinto

Perdida

Geisa Matos

Diademas da Escuridão

diademas

Renascidos

Livi Astrid

Rakasa

Nicholas

A Dama de Companhia

Roseanautora

A outra face

Flávia Matias

FRAGMENTOS

Elisa adriell

Perdão

Micael Pinto

Comentário do Livro (218)Deixe o seu comentário na App

• 
  AlfarisiChaesar

  ni aku kasih

  5d

    0
• Ultras Mild

  sangat kece

  6d

    0
• 
  rantysp

  bagus sekali, pelajaran hidup

  15d

    0
• 
  Siddik AhmedMohammad Idris

  bagus jugak

  26d

    0
• 
  Ayie Hamdan

  saya suka makan kang kuang

  28d

    0
• 
  AbakarPutra

  bagus banget.

  18/08

    0
• 
  OktafianIrfandika

  enak dan mantap

  16/08

    0
• 
  RosdianaDian

  bagus

  09/08

    0
• 
  DyanBirin

  makasih ya

  06/08

    0
• 
  Mohammad Fadil

  0iyffi

  05/08

    0

• Total: 27

• Capítulo 1 Gara gara Sayur singkong

  " Nah...Jannah... Emak pingin makan Gulai
  Daun singkong lemak, kamu masakin ya! " Pinta Nek Syam pada

• Capítulo 2 Luka Hati Emak

  Apalagi anak yang kau gadang gadang menjadi pelindung mu dihari tua, justru dialah yang menancapkan

• Capítulo 3 kemarahan Ahmad

  Pukul empat sore, Mas Ahmad, suamiku pulang kerja. Sehari hari ia bekerja sebagai kuli bangunan, pek

• Capítulo 4 Ahmad Mengambil Surat Tanah

  Bab 4
  Ahmad mengambil surat tanah
  .
  Deru suara motor mas Ahmad kian mendekat, itu berarti mas Ahmad ha

• Capítulo 5 Surat perjanjian

  Bagaimana mad, sudah kamu hubungi kakak dan abang mu? "
  "Sudah mak, bahkan mbak jannah juga"
  "Apa? Ja

• Capítulo 6 Rapat keluarga

  Emak memiliki banyak anak laki laki, tak mungkin mereka akan mengalah semua, pasti salah satu dari m

• Capítulo 7 menentukan harga rumah

  Emak masih telihat sedih, Mba Saidah tanpa henti memberi pelukan dan semangat untuk ibunya, aku kemb

• Capítulo 8 Mimpi Emak

  Lumayan banyak juga mereka dapat bagian. Aku yakin, Mba Jannah pasti akan mencak mencak jika tahu di

• Capítulo 9 Emak Jatuh sakit

  Aku tak tahu lagi bagaimana caranya menghibur Emak. Aku sendiri rasanya ingin menangis mendengar mim

• Capítulo 10 Bang Umar mengusir Jannah

  saat hendak pulang dari pasar, tiba tiba handphone ku berbunyi. aku segera mengambilnya dari dalam d

• Capítulo 11 kemarahan Bang Umar

  Jannah dan Ramli beringsut duduk di lantai, mereka tak berani melawan Bang Umar. siapa yang berani m

• Capítulo 12 POV Jannah

  Isi Hati Jannah
  Aku terduduk lemas dilantai, ssdangkan Mas Ramli sedang meringis kesakitan akibat ken

• Capítulo 13 Murni memasak Gulai daun Singkong

  "Assalamu'alaikum Mah" Ucap Mas Ahmad ketika baru sampai dirumah.
  "Wa'alaikumussalam Mas, kamu udah

• Capítulo 14 andai Jannah tahu perasaan emak

  Emak terlihat lebih semangat setelah memakan sayur daun singkong buatanku, aku merasa begitu senang.

• Capítulo 15 Mak menangis lagi

  EMak kenapa menangis ?
  'Duh, bikin kesel aja nih si Yati. Masih saja disuruh jagain anaknya sama aku

• Capítulo 16 Ziarah ke makam Bapak

  "Emak... Kan nangis lagi? " Ucap Ahmad tiba tiba melihat emak meneteskan air mata sambil melamum.
  "A

• Capítulo 17 Emak masuk rumah sakit

  Beberapa menit kemudian Ambulan yang ditelpon segera datang. Dua orang perawat laki laki segera turu

• Capítulo 18 Jannah menjenguk Emak

  Mba Jannah datang kerumah sakit
  "Apa dok? Stroke? " Ujar Ahmad kaget sekali.
  "Menurut Diagnosa saya i

• Capítulo 19 Jannah minta maaf pada emak

  Jannah Minta Maaf
  Jannah berjalan memasuki ruang ICU dimana emak dirawat.
  Pintu kaca ruang ICU ditola

• Capítulo 20 Emak menderita stroke

  Part 25
  Emak menderita Stroke
  Hari ini, pukul tujuh pagi, Emak dibawa ke ruang laboratorium oleh dua

• Capítulo 21 akhirnya Emak bisa membuka mata

  Part 26
  Emak bisa membuka mata dan menggangguk
  Sudah dua hari emak dirawat dirumah sakit, anak anak me

• Capítulo 22 Emak pulang ke rumah Saidah

  Saidah menghubungi Ahmad dan abangnya memberitahukan kondisi emak. Saidah mengambil gawai dalam tas,

• Capítulo 23 Rumah Peninggalan Bapak akhirnya terjual

  Part 28
  Rumah Warisan akhirnya terjual
  Emak dibawa pulang kerumah Saidah, Umar yang memiliki rejeki l

• Capítulo 24 Jannah mendapat warisan

  Senyum terpancar diwajah keduanya. Akhirnya rumah peninggalan almarhum Bapak kini laku terjual, Umar

• Capítulo 25 emak jatuh dari kursi roda

  Part 30
  Emak jatuh dari kursi roda
  Sebulan telah berlalu setelah pembagian warisan hasil penjualan rum

• Capítulo 26 selamat jalan emak

  Nek Syam Meninggal
  Dengan tangan bergetar Saidah mengambil gawai disaku celananya lalu menghubungi Ba

• Capítulo 27 pemakaman

  Part 32
  Akhirnya emak bisa beristirahat dengan tenang, tak ada lagi rasa sakit yang menggerogoti tubu