Total : 65Prolog
Di keheningan malam di mana para manusia tengah terbuai dalam bunga tidur. Seorang pria sedang duduk
readmore Chapter 1
Langit tampak cerah, dengan awan biru yang saling berarak menambah keindahannya. Burung-burung beter
readmore Chapter 2
Clara mengerjap-ngerjapkan mata, menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya matahari yang menerpa iri
readmore Chapter 3
Clara menangis pilu di dalam kamarnya bersama sang ibu yang mencoba menenangkannya. Kejadian yang ba
readmore Chapter 4
Clara membuka kedua matanya perlahan, mengerjap-ngerjapkannya untuk menyesuaikan diri dengan cahaya
readmore Chapter 5
Pagi hari yang cerah dengan matahari yang bersinar terik menerangi bumi, terlihat tiga orang anak la
readmore Chapter 6
Pagi yang cerah selalu menjadi magnet tersendiri bagi banyak orang untuk memulai aktivitas. Tak urun
readmore Chapter 7
Clara merenung seorang diri di dalam kamar, banyak hal yang tengah memenuhi kepalanya saat ini. Tak
readmore Chapter 8
Clara berjalan dengan cepat menuju peternakan ayahnya sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama unt
readmore Chapter 9
Langit mulai menghitam yang menandakan matahari telah terbenam. Siang pun berganti menjadi malam. Cl
readmore Chapter 10
Ketika dia melihat hutan yang dimaksud sang ibu dalam tulisannya, tanpa ragu Cliff berlari sekencang
readmore Chapter 11
Cliff membelalak dengan mulut menganga ketika melihat pemandangan yang berada tepat di balik hutan t
readmore Chapter 12
Rowan menghentikan langkah ketika dia mendapati sosok Cliff tengah duduk sendirian di sofa ruang kel
readmore Chapter 13
Cliff membuka matanya enggan tapi aroma lezat yang menusuk hidung mau tak mau membuatnya membuka leb
readmore Chapter 14
Cliff masih mencoba mengatur napas yang terengah karena baru saja memuntahkan semua isi perutnya, ta
readmore Chapter 15
Langit menghitam meski terlihat indah karena sinar rembulan yang memberikan cahaya tersendiri menera
readmore Chapter 16
Cliff menatap dengan kedua mata yang tak hentinya mengeluarkan air mata ketika keempat vampir di dep
readmore Chapter 17
Dalam kesunyian di sebuah ruangan terlihat seorang anak laki-laki tergeletak di lantai yang dingin.
readmore Chapter 18
Seorang pria berusia sekitar 26 tahun, berlari terbirit-birit berusaha menyelamatkan diri dari sesos
readmore Chapter 19
Nick dan Rose menatap sekeliling ruangan yang mereka jadikan gudang penyimpanan jasad-jasad manusia
readmore Chapter 20
Rowan menunggu cukup lama di ruang makan, tapi sosok yang ditunggunya tidak juga menampakan diri. Ak
readmore Chapter 21
Ketika akhirnya mereka tiba di kastil, sesuatu yang mengejutkan tampaknya tengah menunggu mereka. Se
readmore Chapter 22
Sudah 2 bulan lamanya semenjak Cliff mulai belajar cara mengendalikan rasa lapar pada Roul. Kini dia
readmore Chapter 23
“Vampir level C ini sangat berbahaya karena selain meminum darah manusia, mereka juga meminum darah
readmore Chapter 24
Siang hari dengan sinar matahari yang terik tak menyurutkan seorang pemuda berusia 17 tahun menikmat
readmore Chapter 25
Pagi itu ... Cliff melangkah dengan gontai tanpa arah tujuan. Dia hanya tidak ingin berlama-lama ber
readmore Chapter 26
Dua Hari berlalu semenjak kejadian itu, Cliff tak pernah keluar dari kamarnya selama 2 hari ini. Sel
readmore Chapter 27
Cliff mengerjapkan mata ketika cahaya yang menyilaukan menerpa kedua matanya. Dia tatap sekeliling k
readmore Chapter 28
Rowan membeku di tempatnya berdiri ketika melihat jasad Ariana yang hanya tertutupi sehelai kain put
readmore Chapter 29
Rowan memerintahkan Bastian beserta seluruh vampir hunter untuk mencari Cliff di sungai perbatasan.
readmore Chapter 30
Setelah menghabiskan waktu lebih dari 10 hari tertidur, akhirnya Cliff mengerjap-ngerjapkan mata per
readmore Chapter 31
Trang ... Trang ... Trang Terdengar suara dua pedang yang beradu, saling bergesekan, saling menghanta
readmore Chapter 32
Auuuung ... Auuuuung Suara lolongan anjing menambah kesan angker malam itu, tidak biasanya malam tera
readmore Chapter 33
“S-Suara teriakan siapa itu?” Pertanyaan yang terlontar dari satu-satunya vampire hunter yang masih
readmore Chapter 34
Cliff berdiri di atap sebuah bangunan tinggi, dia tengah menantikan matahari tenggelam karena saat i
readmore Chapter 35
Sore itu, matahari mulai tenggelam. Sedikit demi sedikit warna langit yang cerah mulai berubah warna
readmore Chapter 36
Niki Dawson terlihat tengah duduk seorang diri di sebuah bukit yang dulu menjadi tempat favorit Clif
readmore Chapter 37
Niki menelisik menatap setiap sudut kamar, dan ketika kedua matanya telah terbiasa dengan kegelapan,
readmore Chapter 38
Jasad Niki Dawson diletakkan di dalam sebuah peti mati terbuat dari kayu berkualitas, peti mati itu
readmore Chapter 39
Di dalam sebuah rumah mewah kediaman salah satu vampir darah murni Klan Dawson, tepatnya di dalam se
readmore Chapter 40
Nick menghembuskan napas berat ketika melihat sosok ibu yang amat berarti baginya bagaikan seonggok
readmore Chapter 41
Ardo Dawson meringkuk di dalam kamarnya. Dia tutup sekujur tubuh dengan selimut tebal. Semenjak meli
readmore Chapter 42
Namun, sayangnya sebelum dia berhasil menemukan jalan keluar, tiba-tiba dia mendengar suara tembakan
readmore Chapter 43
Nick mengerjapkan mata ketika cahaya matahari masuk ke dalam kamar melalui celah jendela. Sinar mata
readmore Chapter 44
“Aku merindukanmu, Rowan,” ucap Rose seraya dia benamkan wajahnya di dada bidang Cliff. “Benarkah?” s
readmore Chapter 45
Nick dengan diliputi amarah berlari menerjang Cliff, dia menebaskan pedang di tangan tapi Cliff buka
readmore Chapter 46
Cliff melangkah cepat masih dengan tangan kanan yang menyeret pedang. Suara deritan ujung pedang yan
readmore Chapter 47
Pagi hari yang cerah, setiap orang berlalu lalang di dalam sebuah bangunan mewah yang bernama Istana
readmore Chapter 48
Laura sedang membaca sebuah buku di dalam kamarnya. Meski tangannya memang tengah memegangi sebuah b
readmore Chapter 49
Begitu dia sampai di area Istana, dia kembali dikejutkan dengan kerumunan orang di halaman Istana se
readmore Chapter 50
Laura menghabiskan harinya di dalam Perpustakaan Istana, seperti tekadnya di hadapan Cliff, dia tida
readmore Chapter 51
Sudah tiga hari Cliff berada di gubuk. Dia terpaksa berada di gubuk itu karena lukanya belum benar-b
readmore Chapter 52
Setiap hari Laura selalu datang mengunjungi Cliff di gubuk. Selama empat hari ini, dia selalu mengha
readmore Chapter 53
Malam itu, Laura tidak bisa memejamkan mata meski dia sudah berusaha untuk tidur, kata-kata Cliff ta
readmore Chapter 54
“Pedang ini milikmu, kan? Aku menemukannya di samping jasad Bastian,” ujar Rowan seraya menunjuk den
readmore Chapter 55
“Bukankah selama ini kau mencari ayahmu? Sekarang kau tidak perlu lagi mencarinya karena dia sudah b
readmore Chapter 56
Hari yang cerah untuk semua orang karena hari ini matahari tampak bersinar dengan terang menerangi b
readmore Chapter 57
Istana selama satu minggu ini sibuk mempersiapkan pernikahan Laura dan Cliff. Sepertinya pernikahan
readmore Chapter 58
Mereka pun pergi menuju altar pernikahan dengan Putri Hiena yang menjadi pengiring mempelai wanita,
readmore Chapter 59
Tiga tahun berlalu sejak Cliff dan Laura menjadi sepasang suami istri. Cliff benar-benar melindungi
readmore Chapter 60
Sudah hampir satu bulan berlalu sejak malam penyatuan Cliff dan Laura sebagai sepasang suami istri.
readmore Chapter 61
Tak terasa usia kandungan Laura sudah menginjak tujuh bulan. Semenjak mengetahui dirinya sedang meng
readmore Chapter 62
Laura kehilangan kesadaran karena tak sanggup lagi menahan rasa sakit. Sedangkan kedua bayi vampir i
readmore Chapter 63
Terlihat seorang wanita tengah tertidur dengan tenang di dalam sebuah ruangan yang cukup luas. Ruang
readmore Epilog
Di atas bukit beralaskan rumput hijau, tepat di bawah sebuah pohon rindang berdaun lebat, Laura dudu
readmore
sangat membantu..
15/08
0bagus
17/06
0🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
01/05
1game nya bagus
22/04
0sangat keren
20/03
0bagus
03/01
0seru
23/05/2023
0ceritanya seru dan unik
08/05/2023
2bru cuba
24/07/2022
0🤩🤩🤩
30/06/2022
0