Tag(s):
• Tidak setia
• Perceraian
• Keluarga
• Tokoh Wanita

Adinda Putri Syakira. Selain cantik, ia terlahir dari keluarga berada. Orang tuanya, mendidiknya menjadi wanita tangguh, menghasilkan uang, dan mampu mengurus kedua anaknya dengan baik. Namun sayang, ia harus menelan kecewa ketika suaminya ketahuan melakukan perbuatan menjijikkan. Ketika keadaan mengharuskan ia mengambil keputusan ia sangat dilema. Menghadapi pertanyaan kedua putranya yang akan meminta penjelasan dan rasa sakit yang berkecamuk dalam dirinya ketika adegan menjijikkan itu menari-nari indah dalam ingatannya. Ia tahu, bertahan dalam kekecewaan itu tidak mudah, tetapi menjelaskan kenyataan pada kedua putranya pun tak semudah membalikkan telapak tangan. Penasaran? Yuk, simak ceritanya dan jangan lupa subscribe cerita ini sebelum kalian membaca, ya!

Última Atualização

Escolha do Editor

Collection Adventures in Dimensions

SasinaZariel

O Mundo de Arkana: A Guerra dos Sete Dragões

Patrick Leo

Sangue por liberdade

Danikatrin

Perdida

Geisa Matos

Lágrimas por asas

Danikatrin

Asas por sangue

Danikatrin

Recomendação

Um Amor de Infância

Nayra Reis

Contrato com o Principe das Trevas

kha_G

Minha flor que veio do espaço

Keyte Aline Medeiros

uma fera para um príncipe

Rafaella jes

Pecados no Paraíso

Roseanautora

Renascidos

Livi Astrid

The Writer

Beatriz Dias

Pequenos Corajosos

The Solitaire

Filha de Kibtaysh

Danikatrin

Comentário do Livro (321)Deixe o seu comentário na App

• 
  Asih22muji

  terharuuu dgn ceritanyaa 😭😭

  1d

    0
• 
  ليندا كرتىكا ساري

  cerita yang menarik

  2d

    0
• 
  RenaldyRaffi

  bagus

  3d

    0
• 
  YaniIyan

  sangat bagus

  23d

    0
• 
  AbidinZainal

  aku suka baca cerita " pas banget buat aku yg suka baca

  28/09

    0
• 
  6Novel

  sagat seronok dan Bess

  27/09

    0
• 
  SitiSitimaesaroh

  🥺🥺🥺🥺

  26/09

    0
• 
  QhairaniKhalifah

  baguss bgttt😭😭😭😭

  24/09

    0
• 
  s******5@gmail.com

  seruuuuuu bangatttt!!

  21/09

    0
• 
  Emmaflorance

  best

  29/08

    0

• Total: 71

• Capítulo 1 Pesan Yang Mengganggu

  ****
  [Mas jangan lupa, segera tranfer uang lima juta ke nomor rekening Adek, ya!]
  Kubaca pesan itu ber

• Capítulo 2 Menemukan Bukti

  ****
  'Terus saja kamu berpura-pura, Mas. Sampai kamu ketahuan berkhianat dariku, akan kubuat kamu men

• Capítulo 3 Mereka Bersekongkol

  ****
  "Mau kemana sepagi ini?" tanya Mas Helmi ketika melihatku telah berpakaian rapi.
  "Ke toko, Mas."

• Capítulo 4 Tiba-Tiba Viral

  ****
  "Non, ada telepon dari Non Vio," kata Mbak Sri memberitahuku.
  "Oh, iya, makasih Mbak Sri," sahutk

• Capítulo 5 Mulut Netizen

  ****
  "Bunda, kapan Mas Adam pulang?" tanya Alif dengan wajah polosnya.
  "Kenapa Alif nanyain Mas Adam?

• Capítulo 6 Kejutan Untuk Mereka

  ****
  "Bagaimana keadaanmu, Nak?" tanya Umi ketika kami berkumpul di ruang keluarga.
  "Dinda, baik-baik

• Capítulo 7 Kami Tidak Berzina

  Assalamu'alaikum.
  (Pov Helmi)
  ****
  
  "Pak, boleh izin keluar sebentar nggak? Sepupuku minta di antar ke

• Capítulo 8 Membawa Madu

  Assalamu'alaikum, teman-teman! Untuk yang sudah subscribe, bisa bantu tap love dan tinggalkan jejak

• Capítulo 9 Mulai Bertindak

  ****
  "Disha, tolong jaga Alif selama Kakak keluar, ya! Jangan biarkan perempuan itu mengambil kesempa

• Capítulo 10 Talak Dari Helmi

  ****
  "Aku, aku cuma ingin Dinda menerima pernikahan keduaku," sahut Mas Helmi tanpa rasa salah sediki

• Capítulo 11 Mengusik

  Assalamu'alaikum, teman-teman! Pastikan dirimu sudah subscribe cerita ini dan kasih bintangnya, ya!
  S

• Capítulo 12 Menata Langkah

  ****
  'Secantik apapun kamu merawat diri dan menjaga hati, kalau memang sudah dasarnya lelaki itu tak

• Capítulo 13 Mariah Berubah

  ****
  (Pov Author)
  Hancur, adalah kata yang paling tepat untuk kehidupan Helmi saat ini. dia tak memili

• Capítulo 14 Menemui Dinda

  Di part ini masih pov author, ya!
  ****
  "Apa kamu sudah pikirkan baik-baik, Din?" tanya Vio, sahabat te

• Capítulo 15 Kerinduan Adam

  ****
  Pagi-pagi sekali Dinda dapat kabar dari Bu Nuri, kalau adam sedang sakit. tentu saja membuatnya

• Capítulo 16 Ulah Siapa?

  ****
  "Assalamu'alaikum, Mas Adam!"
  Suara itu begitu Adam kenal, ia menoleh. Seketika saja ia tersenyu

• Capítulo 17 Anak Atau Istri?

  ****
  "Assalamu'alaikum, Mas Adam!"
  Suara itu begitu Adam kenal, ia menoleh. Seketika saja ia tersenyu

• Capítulo 18 Senyuman Adam

  ****
  "Hana, bagai mana penjualan toko hari ini?" tanya Helmi pada Hana, kepercayaannya sejak lama. Te

• Capítulo 19 Menemukan Pelakunya

  
  ****
  "Ini semua gara-gara kamu Mas!"
  "Bukan cuma aku, tapi kamu juga ada andil. Andai saja kamu tak b

• Capítulo 20 Cemburu

  ****
  Raut kecewa tergambar jelas di wajah Helmi. Ia tak habis pikir dengan sikap Mariah yang selalu k

• Capítulo 21 Bram Araskha

  ****
  "Bram, cepat masuk! Sebentar lagi pelajaran akan segera di mulai," seru gadis cantik berambut lu

• Capítulo 22 Mariah Minggat

  ****
  Sebelum memulai aktivitasnya, Dinda akan meminta Mbak Sri membuatkan secangkir kopi untuk di nik

• Capítulo 23 Tak Tahu Diri

  ****
  "Kalau Mas sakit segera kabari Bunda!" tegas Dinda sambil mengusap rambut anaknya.
  "Iya, Bun. Kan

• Capítulo 24 Hamil

  ****
  (Pov Helmi)
  Aku terus menyeret tangan istriku dengan kuat. Emosi yang memenuhi jiwaku, membuatku

• Capítulo 25 Sebait Rasa Sesal

  ****
  Dinda dan Galuh akhir-akhir ini hubungannya lebih akrab. Mereka sering berkirim kabar, menanyaka

• Capítulo 26 Demi Anak-Anak

  ****
  "Mbak Hana, saya minta persis model yang waktu itu kenapa datangnya model begini? Ini, mah baran

• Capítulo 27 Permintaan Maaf

  ****
  "Bun, Alif bosan di rumah, Alif ingin ikut Bunda saja," rengek Alif sambil memeluk kaki bundanya

• Capítulo 28 Bermain Peran

  ****
  Aura wajah Helmi berubah cerah, setelah bertemu dengan Dinda. Tentu saja itu membuat Mariah sang

• Capítulo 29 Bukan Anak Kandung

  ****
  Helmi merasa sangat kesal dengan ulah Mariah belakangan ini, yang ia lakukan benar-benar di luar

• Capítulo 30 Terungkap

  ****
  "Din, aku bukan anak Mama. Pantas saja selama ini Mama menginginkan cucu perempuan dari Helmi, h

• Capítulo 31 Lemah

  ****
  Mariah kewalahan ketika melihat mertuanya tak berhenti menangis sejak pagi. Ia sudah berusaha me

• Capítulo 32 Masuk Rumah Sakit

  ****
  Keadaan Wulan memburuk, tentu saja membuat Helmi panik setengah mati. Wulan menolak untuk makan

• Capítulo 33 Sekilas Tentang Galuh

  ****
  Mendengar kabar mantan mertuanya sedang berada di rumah sakit, Dinda berinisiatif untuk mengabar

• Capítulo 34 Hanya Pelampiasan

  ****
  "Mbak, tolong aku, Mbak!"
  Derap langkah Helmi mengejutkan Galuh dan Wulan. Mariah terkulai lemas,

• Capítulo 35 Amel siapa?

  ****
  "Apa semuanya sudah di siapkan, Mbak Amel?" tanya Dinda, ia tampak masih mengancingkan baju anak

• Capítulo 36 Yatim Piatu

  ****
  Namaku Amelia. Perempuan berusia 25 tahun, dengan paras lumayan cantik membuat mata lelaki jelal

• Capítulo 37 Ternyata

  ****
  "Mau kemana?" tanya seseorang, membuatku kaget seperti maling yang ketahuan hendak mencuri.
  "Aku

• Capítulo 38 Pelaku Viralnya Video Itu

  ****
  Dari rumah Galuh, Helmi memutuskan untuk mengajak Alif ke lembang. Di sana, memang banyak tempat

• Capítulo 39 Helmi Pergi

  ****
  Helmi yang memang sudah pamit dari semalam, ia lebih memilih untuk berangkat dini hari. Selain m

• Capítulo 40 Meminta Kembali

  ****
  Dua hari berlalu tanpa kabar dari suaminya, membuat Mariah dilanda kepanikan yang luar biasa. Ia

• Capítulo 41 Pendarahan

  ****
  Sejak tiba di Jakarta, Helmi sengaja menonaktifkan ponselnya. Namun, justru bukan ketenangan yan

• Capítulo 42 Bayi Perempuan

  ****
  Wulan kembali masuk ke rumah sakit ketika pihak rumah sakit menyampaikan kalau Mariah kembali dr

• Capítulo 43 Tuduhan Mariah

  ****
  Malam telah datang, Mariah kembali merasakan dirinya dalam kehampaan. Ia terbiasa dengan sentuha

• Capítulo 44 Bertemu Amel

  ****
  Dinda batal berkunjung ke rumah Umi Aisah di minggu pagi, Sebab, kota Bandung sejak dini hari di

• Capítulo 45 Byur!

  ****
  Pertemuan Dinda dengan keluarganya membawa hal positif. Terutama, ucapan lelaki yang menjadi cin

• Capítulo 46 Lupa

  ****
  "Hm, toko ini milikku," sahut Dinda lirih.
  "Astaga, bukankah ini punya Pak Helmi?" Samudra tampak

• Capítulo 47 Kecelakaan

  ****
  "Bagaimana perasaanmu sekarang, Din?" tanya Vio.
  "Jauh lebih baik, lihatlah! Apa sekarang aku kur

• Capítulo 48 Bertengkar

  ****
  "Akhirnya kamu kembali, Hel. Mama dan Mariah sangat merindukanmu." Wulan tak mampu lagi membendu

• Capítulo 49 Penyekapan

  ****
  "Ikat mereka di pojokan!" titah lelaki bertubuh penuh tato. Ternyata, bukan hanya dua orang yang

• Capítulo 50 Terimakasih, Bram!

  ****
  Bram kembali menerima sebuah telepon. Bibirnya tersenyum saat mendengarkan lawan bicara dari seb

• Capítulo 51 Ajakan Kerja Sama

  ****
  Mariah begitu kaget ketika mendengar kabar penculikan itu diungkap Bram di depan Helmi. Bahkan,

• Capítulo 52 Tak Bisa Mengelak

  ****
  Dinda sudah berusaha untuk mengalah, mengesampingkan semua luka yang kian mendera. Mendengar nam

• Capítulo 53 Jangan Benci Putriku

  ****,
  "Mbak, bilang sama aku, anak itu anak kamu 'kan, Mbak? Dia anaknya Mas Helmi 'kan?" cecar Dinda

• Capítulo 54 Racun

  ****
  "Tetap tinggal di sini, ya, Mbak. Alif mohon!" ucap Alif  lirih, ia memeluk Amel dengan erat, se

• Capítulo 55 Rencana Baru

  ****
  "Kamu sedang berbicara dengan siapa? Dan siapa yang masih hidup, Mar?"
  Mariah begitu kaget saat H

• Capítulo 56 Sebuah Lokasi

  ****
  Gerak-gerik Mariah kini menjadi perhatian Helmi.  Entah kenapa ia beberapa kali memergoki istrin

• Capítulo 57 Jauhi Dinda

  ****
  Dinda tak mengerti kemana arah pembicaraan Bram. Siapa orang yang sedang di tunggunya? Rasa pena

• Capítulo 58 Penangkapan Mariah

  ****
  "Aku ingin kamu jauhi Dinda, Mas!" ucap Galuh makin pelan, namun masih jelas terdengar oleh Bram

• Capítulo 59 Salah Paham

  ****
  Dinda merasa puas dengan pihak kepolisian yang menangani kasusnya bergerak dengan cepat. Kabarny

• Capítulo 60 Menjenguk Mariah

  ****
  Setelah Mariah di jemput polisi, hal yang paling Helmi sukai adalah bediam diri di dalam kamar.

• Capítulo 61 Permintaan Galuh

  ****
  Setibanya di Jakarta, Helmi memasuki rumah kontrakannya dengan hampa. Sebelumnya ia berencana un

• Capítulo 62 Ketakutan Amelia

  ****
  Amel menepati janjinya untuk mengenalkan Dinda kepada putrinya, Adinda. Mereka sepakat bertemu d

• Capítulo 63 Satu Bulan Kemudian

  ****
  Kelabu yang kemarin menghampiri, hari ini seakan beranjak pergi. Dinda nggak tahu kelanjutan ba

• Capítulo 64 AB Rhesus Negatif

  ****
  "Amel, jujur sama aku! Siapa Ayah dari anak kamu?" tanya Helmi tiba-tiba.
  Pertanyaan itu memang t

• Capítulo 65 Dia Putrinu

  ****
  Amel tertunduk ketika Dinda pelan-pelan menjelaskan tentang keadaan Adinda pada Helmi. Namun, ta

• Capítulo 66 Akhirnya Dinda Tahu

  ****
  Sebuah mobil berhenti tepat di depan rumahnya. Dinda tersenyum kala melihat siapa yang turun dar

• Capítulo 67 Prahara Baru

  ****
  Rasa lemas yang Helmi rasakan setelah berhasil mendonorkan darah untuk putrinya, tiba-tiba sirna

• Capítulo 68 meminta Rujuk

  ****
  Helmi memenuhi janjinya untuk menjenguk Mariah setiap minggu. Ia membawa beberapa menu makanan k

• Capítulo 69 Bantu Aku, Dinda!

  ****
  Dinda cukup tenang ketika Galuh dan Bram pergi ke Magelang. Setidaknya, Dinda merasa tak harus m

• Capítulo 70 Hadiah Ulang Tahun

  ****
  "Sam," panggil Dinda Pelan.
  'Apa ini mimpi? Bagaimana mungkin perempuan yang berdiri di hadapanku

• Capítulo 71 Kabar Duka

  ****
  Dinda memijit keningnya yang terasa begitu sakit. Niatnya mau istirahat sebentar malah ketiduran