Tag(s):
• Kecantikan
• Detail
• Keluarga

Diksi, gadis manis yang terpaksa menikah dengan Leon. Namun, semua berubah setelah ia mengalami kecelakaan. Diksi divonis lumpuh dan sulit untuk memiliki keturunan. Leon pun berubah, kemudian pria itu menceraikan istrinya. Bagaimana Diksi bangkit dan meraih kebahagiaannya? Simak dalam cerita ini.

Última Atualização

Escolha do Editor

Não era para te amar

Tinyty

Encontrando o Sentido de Viver

Nayra Reis

Desejo Indecente

Canli Pop

Sangue por liberdade

Danikatrin

Garoto em vidros

Danikatrin

Amor e Objetivos

Jéssyca Gil

Recomendação

Encontrando o Sentido de Viver

Nayra Reis

Sangue por liberdade

Danikatrin

Oásis Infindáveis

Micael Pinto

Lágrimas por asas

Danikatrin

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Diademas da Escuridão

diademas

Amor e Objetivos

Jéssyca Gil

Rakasa

Nicholas

A Dama de Companhia

Roseanautora

Marius || livro 1: irmãos fitzy

Kai D'angel

Comentário do Livro (52)Deixe o seu comentário na App

• 
  MursalinAhmad

  sungguh menakjubkan

  13d

    0
• 
  Zhuelforce

  sangat memuaskan

  22d

    0
• 
  Riyuzii

  ini sangat bagus

  13/08

    0
• 
  Nurul Husna

  suka bgtttttt🔥🔥🔥❤️❤️❤️

  12/08

    0
• 
  fuckXyzyarzzfrmn333

  mantap

  08/08

    1
• 
  JekiNre

  bgs

  04/08

    0
• 
  XshuRendi

  obati aja

  03/08

    0
• 
  ABANG

  seru sekali

  29/07

    0
• Dylan Vroz

  percaya

  19/07

    0
• 
  NabilaRazky

  Sangat baguss, seru dan menyenangkaann🤗

  12/07

    0

• Total: 26

• Bab 1

  Derit suara roda brankar memekik telinga, didorong oleh dua perawat menuju ruang Unit Gawat Darurat.

• Bab 2

  "Patah tulang panggul yang dialami putri Bapak dan Ibu membuatnya sulit untuk bisa hamil."
  Bagai ada

• Bab 3

  "Demi Allah, saya tidak pernah melakukan hal itu, Pak," ucap seorang pemuda berusaha meyakinkan ayah

• Bab 4

  Diksi hanya menggerakkan bibir tanpa suara, sehingga kedua orang tuanya tak paham apa yang dikatakan

• Bab 5

  Diksi membuka mata setelah tiga puluh menit kedatangan suaminya. Ia memandang sekeliling dan melebar

• Bab 6

  "Jadi, kecelakaan kemarin karena ulahmu? Gila … aku nggak nyangka kamu sudah sejauh itu, Leon. Kemar

• Bab 7

  Diksi bagai dihantam ombak besar, dadanya bergemuruh dan mulai sesak. Lalu ia memejamkan mata, menel

• Bab 8

  "Kamu …?" ucap Hesti diakhiri dengan mulut menganga. Ia tak menyangka akan kedatangan seseorang yang

• Bab 9

  "Aku juga ikut terluka tanpa kau sadari, Diksi," gumam Kendra lirih.
  "Apa?" sentak Diksi kaget menden

• Bab 10

  Kantin rumah sakit takbegitu ramai, hanya ada beberapa pengunjung yang datang menikmati sajian. Ada

• Bab 11

  Diksi berkonsentrasi pada arah pandangan mata, mencoba mengingat siapa tamunya. Lipatan di antara ke

• Bab 12

  "Kalau kamu di rumah, terus aku gimana?"
  Diksi mengerutkan dahi, tiba-tiba otaknya sulit menerima kat

• Bab 13

  Tidak ada yang sia-sia jika kita terus berusaha. Begitupun tentang hasil, tak ada yang mengkhianati

• Bab 14

  "Mbak Diksi!" Kali ini Santi berteriak memanggil majikannya sambil menggoyang-goyangkan tubuh Diksi.
  

• Bab 15

  Memakai kaos polo dan celana chinos pendek selutut, Leon menggandeng wanita berpakaian minim. Rok mi

• Bab 16

  “Siapa wanita itu, Mas?” tanya Halimah pada Suryo, suaminya.
  Halimah mendengar kabar jika suaminya b

• Bab 17

  “Apa Kendra sering menemuimu ke mari, Diksi?” tanya Herman setelah dua pria dari masa lalu putrinya

• Bab 18

  “Kamu pulang, Kendra?” tanya wanita paruh baya yang sedang menuruni tangga ketika mendapati putranya

• Bab 19

  “Diksi!”
  “Kamu kenapa, Nak?”
  Bapak dan Ibu Diksi bertanya ketika sampai di kamar anaknya itu. Mereka b

• Bab 20

  "Sekarang tolong ceritakan apa yang kamu tahu mengenai mantan suamiku, San!" Diksi meminta penjelasa

• Bab 21

  Buntalan kain jarik ditemukan oleh warga di pinggir jalan, kemudian terkejut ketika mengetahui isiny

• Bab 22

  “Iya, Mbak. Soalnya saya juga mau minta izin buat berhenti kerja.”
  “Apa? Kenapa berhenti, Santi? Suda

• Bab 23

  "Ini, Bintang panas."
  Risma mendekatkan bayi empat bulan itu kepada ibu angkatnya. Diksi meraba kenin

• Bab 24

  “Hloh Diksi, kau di sini?” Pria di stand depan berseloroh.
  “Iya, Dokter.” Diksi tersenyum ramah menam

• Bab 25

  “Kendra?” Diksi terkejut dengan kedatangan mantan kekasihnya ke rumah.
  Namun, ia juga merasa beruntun

• Bab 27

  MC memanggil nama pengisi acara melalui pengeras suara yang menggema di auditorium. Panggung sangat