Total : 28Bab 1
Perlakuan yang berbeda
"Mir, kalau nanti tamu-tamu sudah pada pulang, tolong bantu angkut-angkutin piring kotor ke belakang
readmore Bab 2
"Mbak, biar Bik Imah yang ngelanjutin cuci piringnya. Mbak ke depan aja!" ucap bik Imah ketika aku t
readmore Bab 3
Aku yang tengah menata dagangan di meja untuk kufoto, terkejut melihat Lisa yang tahu-tahu sudah ber
readmore Bab 4
POV Yudha
Aku tengah sibuk menginput data nilai siswa ketika kurasakan ponsel yang kusimpan di saku bergetar.
readmore Bab 5
Aku pulang ke rumahku menyusul Mira yang sudah duluan. Ketiga anakku menyambutku seperti biasa. Kuli
readmore Bab 6
POV Mira
Pagi ini aku mendapat pesan WA dari bu RW tetanggaku. Ia memesan peyek sebanyak lima bungkus yang se
readmore Bab 7
Pukul empat sore kudengar derit pintu pagar berbunyi cukup nyaring. Sudah lama sebenarnya kuminta pa
readmore Bab 8
Horee! Besok kita ke rumah Kakek!" sorak ketiga anakku sambil bertepuk tangan dan melompat-lompat. "A
readmore Bab 9
Keesokan paginya, aku telah berada di dapur membantu bik Imah memasak untuk makan siang keluarga. Se
readmore Bab 10
Aku pun kembali melangkah ke ruang depan. Tiba di ruang tamu kulihat mas Indra dan Mbak Nita sudah d
readmore Bab 11
"Assalammualaikum!" Tiba-tiba terdengar suara sapaan wanita dari luar. ****** "Waalaiku
readmore Bab 12
"Mm ... gini, Dek. Maaf, Mas harus balik duluan. Kamu sama anak-anak di sini aja dulu, ya. Nanti sor
readmore Bab 13
POV Yudha
Jauh di lubuk hati, aku merasa tidak enak dan bersalah terpaksa membohongi Mira dan ayah mertuaku. S
readmore Bab 14
Penjelasan Mas Yudha hanya sebagian yang aku dengar. Soal tawaran pekerjaan dari mantannya hanya lew
readmore Bab 15
"Ini gajiku bulan ini. Jangan lupa, sisihkan buat Mama tiga ratus!" ucap Mas Yudha sambil menyodorka
readmore Bab16
Ada apa dengan Lisa
Hari-hari berikutnya kujalani dengan semangat. Mas Yudha tidak lagi membahas soal Silvi. Entah, kala
readmore Bab 17
Fakta mengejutkan
Memasuki ruang pribadi adik iparku, sebuah pemandangan kamar yang berantakan terpampang di depan mat
readmore Bab 18
Mas Yudha menerima ponsel itu dengan kening berkerut. Diusapnya layar benda pipih itu. Aku menunggu
readmore Bab 19
Curahan hati Lisa
Tak pernah aku menyangka niat burukku untuk memisahkan Mbak Mira dan Mas Yudha dengan mendekatkan ka
readmore Bab 20
POV Mira
"Ra, tolong bantu Bunda mengisi kue-kue ini ke dalam plastik ya! Bunda mau ke rumah bu RW dulu ambil
readmore Bab 21
[Mir, Ayahmu masuk rumah sakit. Tolong kamu segera ke sini. Ajak salah satu anakmu] Isi pesan dari ib
readmore Bab 22
Aku dan Alia berlari kecil tergopoh-gopoh mendatangi ruang ICU. Kulihat dari jauh ibu tiriku tengah
readmore Bab 23
Usai sholat Subuh, aku bergegas kembali keluar kamar untuk mengambil air minum. Aroma nasi goreng ma
readmore Bab 24
Hari-hari berikutnya aku mulai melupakan kesedihan ini. Walau saat tengah sendiri kadang air mata in
readmore Bertemu Silvi
POV Yudha Tidak ada kabar lagi yang kami dengar sejak pertemuan kami dua hari lalu dengar ibu mertuak
readmore Bab 26
POV Silvi Ternyata hati ini belum bisa melupakan Mas Yudha. Makin gagah dan tampan saja kulihat dirin
readmore Bab 27
POV Mira "Mas, apa sudah ada kabar dari Mas Rafi soal penjualan rumah?" tanyaku pada Mas Yudha yang s
readmore Ending
4 bulan kemudian Aku menatap undangan di tanganku yang baru saja kuterima dari seorang kurir. Undanga
readmore
ini seperti kisah hidupku thor😭
15/08/2022
0👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
14d
0ok bagus menarik
16d
0bgus
17d
0bagus ceritanya
17/08
0Menarik
15/08
1bagus ceritanya 🥳
02/08
0sangat bagus cerita ya
18/07
0kerennn ceritanya
11/07
0bagus banget ceritanya
02/07
0