Visão geral
|Catálogo
- Tag(s):
- Anak nakal
- Fantasi
- Pornografi
- Thriller
- Kekerasan
Hai, namaku Artemis La Yori Dan inilah catatan tentang hidupku yang aku kirimkan pada kalian. Aku hidup di tahun 2050 dan entah catatan ini terbaca di tahun berapa. Ada banyak hal yang kudapatkan selama menjalani hidup di Bumi ini dan itu sebabnya aku harus memberi tahu kalian. Mulai dari kehidupanku sebagai Arkeolog di dalam Dome V-Corporation, hingga akhirnya sesuatu hal tak terduga yang harus aku terima. Sebuah kenyataan bahwa aku memiliki kekuatan misterius yang terbawa dari DNA didalam tubuhku. Hingga akhirnya aku melakukan perjalanan bersama teman-temanku untuk menuntaskan misteri kutukan ee kekuatan itu maksudku. Sampai akhirnya aku menemukan sisi lain dari Bumi. Ikutlah bersamaku, menemukan apa yang kucari selama ini!
Última Atualização
Escolha do Editor
Recomendação
Comentário do Livro (78)
- Total: 114
Catatan Pertama : 2050
"Silahkan ID Anda..."
Suara AI atau Artificial Intelligence yang keluar dari mesin penerima tamu di hCatatan Kedua : Memori
Jalanan di tahun 2050 tak terlalu ramai, hanya beberapa Flying Skate saja yang nampak masih melayangCatatan Ketiga : Sebuah Teka Teki
Tuan Putri Serenada adalah perempuan tipe pemaksa. Semua orang harus mau menuruti apa katanya. Apa bCatatan Keempat : Tidak Ada Pilihan Lain
Lama kami bertiga hanya terdiam. Sial! Aku kini terjebak pada situasi semacam ini. Tak pernah kusangCatatan Kelima : Kunjungan Tuan Presiden
"Dova, bantu kami...!"
"Iya, aku datang! Ayo segera bawa ke ruangan."
"Bruuk!"
Debu berterbangan di dalCatatan Keenam : Catatan Profesor Sanders
Dova masih diam tak mampu berkata apapun. Aku berlari ke bagian pantry dan menekan tombol otomatis uCatatan Ketujuh : Makan Malam Bersama
Aku sudah bersiap berada diatas Flying Skate. Tapi tiba-tiba Serenada memanggilku. Nah, ada apa lagiCatatan Kedelapan : Novan
Aku tak pernah mengira kalau Serenada akan tetap berbicara saat tertidur. Apa dia saat itu sedang meCatatan Kesembilan : Ruang Rahasia Lagi
"Tidak mungkin membicarakan tentang Profesor Sanders di tempat terbuka. Data orang yang dianggap pemCatatan Kesepuluh : Bumi yang Sesungguhnya
"Kalau boleh aku tahu, kau sendiri pernah melihat Bumi dari luar angkasa?"
"Ah, ya aku pernah menceriCatatan Kesebelas : Area X
Peralatan yang sudah aku siapkan bersama Serenada ada di laboratorium. Itu menjadi tanggung jawab DoCatatan Kedua Belas : Ledakan
Serenada terus mengajak bicara aku dan Dova selama didalam X-Car. Sementara Dova mencoba untuk menyCatatan Ketiga Belas : Kelompok Serba Hitam
"Satu hal yang kucurigai terlebih dahulu setelah tersadar di tenda khusus darurat."
"Apa itu Dova?"
"ACatatan Keempat Belas : Cerita yang Sesungguhnya
Beberapa hari setelah peristiwa itu....
Kondisi di dalam Dome dinyatakan pada level waspada. Semua peCatatan Kelima Belas : Ini Tidak Mungkin
Kondisi sudah dinyatakan aman oleh Dewan Keamanan. Berita itu langsung disiarkan oleh Tuan Qin, melaCatatan Keenam Belas : Rahasia Area Z
"Area tempatku tinggal dulu tidak mendapat perhatian yang baik dari Tuan Presiden. Bahkan sudah banyCatatan Ketujuh Belas : Rahasia Mulai Terbongkar
Baru saja kami membahas tentang Area Z minggu lalu di rumah Novan. Kini datang perintah langsung darCatatan Kedelapan Belas : Kegunaan Alat Itu
Aku reflek memeluk Serenada dan membuat kami berdua terjatuh lalu berguling entah kemana. Laser dariCatatan Kesembilan Belas : W115
Kurasa rumah adalah tempat ternyaman bagiku untuk beristirahat. Maksudku daripada tidur di hotel. BeCatatan Kedua Puluh : Kondisi yang Aneh
Galau rasanya saat memutuskan harus mensetting W115 kembali ke pengaturan pabrik. Setelah pertemuanCatatan Kedua Puluh Satu : Max
Aku berjalan menyusuri lorong Laboratorium Utama. Sesekali kumainkan benda bulat dari Tuan PresidenCatatan Kedua Puluh Dua : Saatnya Kita Pergi
Aku dan yang lainnya masih di rumah Novan. Informasi tentang dunia luar terus kita kumpulkan. SayangCatatan Kedua Puluh Tiga : Petualangan Pun Dimulai
Sebenarnya Dova sempat khawatir tentang Serenada. Pasti Tuan Presiden akan mencari anak satu-satunyaCatatan Kedua Puluh Empat : Diluar Rencana Kita
"Selamat Pagi, kalian sarapan saja dulu. Maaf aku harus membereskan sesuatu di kantor. Nanti aku akaCatatan Kedua Puluh Lima : Dunia Luar yang Sesungguhnya
"Hidup kita akan berakhir disini! Para Cyborg itu masih mengejar sampai kemari."
"Anak-anak, berhentiCatatan Kedua Puluh Enam : Suku Tak Bernama
Sesaat aku mulai bisa membuka mataku. Samar aku melihat sebuah atap. Tunggu dulu, atap ini aneh! AkuCatatan Kedua Puluh Tujuh : Makam Siapa Ini
Laki-laki tua berperawakan kurus itu bernama Kalhuaros. Nama yang aneh, tapi dia mengakui kalau ituCatatan Kedua Puluh Delapan : Zandila dan Serenada
Lucu saja menurutku, terkadang berpikir apa anaknya Profesor Sanders ini terbalik ya? Kenapa malah DCatatan Kedua Puluh Sembilan : Obrolan Dua Orang Laki-laki
Meski sejak kecil aku selalu dibiasakan Max untuk membersihkan kamarku sendiri, namun rasanya berbedCatatan Ketiga Puluh : Kekuatan Misterius
Daripada memikirkan perkataan Zandila waktu itu, aku lebih banyak menyibukkan diri bersama Dova danCatatan Ketiga Puluh Satu : Apa Itu EARTHSEED?
"Sepertinya dia sudah mulai sadar...."
"Iya, bola matanya kelihatan bergerak!"
Suara siapa itu? SamarCatatan Ketiga Puluh Dua : Percobaan Dova
"Selamat ya! Pada akhirnya kau tahu kalau bukan manusia buatan."
"Memangnya kenapa, Dova? Lagipula, mCatatan Ketiga Puluh Tiga : Malam yang Indah
Terbiasa dengan kasur yang mudah membuatku tertidur di dalam Dome, kini aku harus menghadapi kenyataCatatan Ketiga Puluh Empat : Gali, Gali dan Gali
Kalhuaros sudah janji untuk memberitahuku dimana kendaraan besar yang pernah dipakai oleh Alexander.Catatan Ketiga Puluh Lima : SKYLAR
Aku dan Dova masih menatap gundukan tanah dihadapan kami berdua. Sementara Rex dan Rou sudah mulai bCatatan Ketiga Puluh Enam : Ternyata Masih Berfungsi
Kami bertiga panik berada di dalam pesawat ini. Ternyata benda ini semakin naik ketinggiannya. SialnCatatan Ketiga Puluh Tujuh : Patroli
Kalhuaros mencium sesuatu mencurigakan dari padang rumput yang menjadi perbatasan area, antara DomeCatatan Ketiga Puluh Delapan : Lawan atau Mati
Setidaknya tembakan laser itu sudah membuat beberapa robot milik Tony Rodgers hancur. Ternyata DovaCatatan Ketiga Puluh Sembilan : Pengendalian Diri
Tak pernah kutahu lagi bagaimana kondisi diluar sana. Menurut kabar dari Rex dan Rou, mereka yang maCatatan Keempat Puluh : Tentang Sebuah Rasa Bernama Cinta
"Aku tidak bisa memberikan lebih untuk pesawat SKYLAR ini, setidaknya sudah ada beberapa penambahanCatatan Keempat Puluh Satu : Sebaiknya Kita Pergi
Aku masih memikirkan kata-kata Kalhuaros. Malam ini sebenarnya adalah waktu yang tepat. Novan dan DoCatatan Keempat Puluh Dua : Selamat Tinggal Semuanya!
Novan sudah memutuskan dia tidak akan ikut. Kurasa dia sudah nyaman berada disini. Mungkin juga VaxiCatatan Keempat Puluh Tiga : Sebuah Tempat Penuh Pasir
"Astaga! Tempat apa ini, Dova?"
"Menurut peta satelit inilah lokasi El Savannah. Tapi aku tidak lihatCatatan Keempat Puluh Empat : Selamat Datang di El Savannah
Aku tadi mendengar suara Serenada dan berhasil menghentikan gerakan tubuhku. Setelahnya semua menjadCatatan Keempat Puluh Lima : Centronum
"Emilia istriku! Aku pulaang...!"
"Kau bawa satu orang lagi, Suamiku?"
"Ya, dia masih teman dari dua oCatatan Keempat Puluh Enam : Si Gila Anas
Abdullah menawarkanku apakah mau menghisap shisha? Ya, masih metode merokok juga menggunakan semacamCatatan Keempat Puluh Tujuh : Petunjuk Darinya
Abdullah tidak main-main kali ini. Ia terus menggandeng tanganku seperti anaknya sendiri yang takutCatatan Keempat Puluh Delapan : Cerita Tentang Nuuswantaara
"Berterimakasihlah pada Emilia istriku itu, Artemis! Aku tidak akan melakukan ini kalau bukan desakaCatatan Keempat Puluh Sembilan : Malam Hari di Padang Pasir
Dalam perjalanan pulang, aku selalu melihat ke arah cincin batu Kecubung itu. Warna ungunya menghipnCatatan Kelima Puluh : Para Penjarah dan Ghani
Hawa dingin mampu kulawan kali ini, hanya demi menyelematkan Dova. Rasanya sangat jauh untuk menujuCatatan Kelima Puluh Satu : Malam Perayaan
Uugh! Aku pingsan lagi setelah berhasil menyelamatkan Dova. Baru tersadar saat berada di tempat khusCatatan Kelima Puluh Dua : Pada Akhirnya Kami Tahu
"Silahkan, Tuan! Duduklah dulu disini."
Aku dan Dova hanya tersenyum canggung saja. Kami merasa culunCatatan Kelima Puluh Tiga : Wahid dan SKYLAR
Sarapan pagi ini sangat luar biasa! Sebab kali ini hanya disajikan roti panggang dengan isian telurCatatan Kelima Puluh Empat : Dova Belajar Lagi
"Kalau kalian tidak terburu untuk pergi meninggalkan El Savannah, aku bisa mengajarkan sesuatu padamCatatan Kelima Puluh Lima : Suasana Diatas Langit
Tak terasa perjalanan dengan SKYLAR sudah berjalan dua hari. Sudah tidak ada lagi yang mencurigakanCatatan Kelima Puluh Enam : Mengubah Penampilan
Kurasa ceritanya hampir sama dengan El Savannah. Hanya saja tempat ini bukan hancur karena ledakan.Catatan Kelima Puluh Tujuh : Menuju ke Pusat Kota
"Astaga! Aku duluan yang mencobanya kalau begitu."
"Hei, aku juga mau! Jangan lama-lama ya, Dova!"
"NaCatatan Kelima Puluh Delapan : Nanako yang Manis
"Baiklah, kita sudah sampai. Tunggu sampai sabuk pengamannya terbuka secara otomatis."
Akhirnya terbuCatatan Kelima Puluh Sembilan : Dova Jatuh Cinta
"Huh! Sayangnya kau tidak punya tempat tinggal di pusat kota ya, Akira."
"Dulu ada, tapi aku menyerahCatatan Keenam Puluh : Perempuan Misterius
Panasnya pusat kota Ichi Hana memang luar biasa! Rasanya seluruh tubuhku ini telah basah oleh keringCatatan Keenam Puluh Satu : Sensei Hachiro
"Dova kau mau ikut?"
"Kemana dulu, Artemis?"
"Ke Hutan Tanpa Nama bersama Akira. Katanya mau mengajakCatatan Keenam Puluh Dua : Cermin Aneh
Memang berlatih ilmu baru tidak bisa cepat. Aku, Akira dan Serenada yang akhirnya datang kemari. RupCatatan Keenam Puluh Tiga : Kekuatan Cinta
"Artemis, sudahlah!"
Serenada sedikit mendorong tubuhku agar ia lepas dari pelukanku. Aku baru tersadCatatan Keenam Puluh Empat : Selamat Tahun Baru 2051
Sejak peristiwa itu, aku makin sadar. Tak lagi perlu malu pada Serenada soal perasaanku ini. Toh, diCatatan Keenam Puluh Lima : Kita Pergi Sekarang!
"Hei, hentikan Dova!"
Uugh! Dia malah menarik jaketku hingga wajah kami berdua mendekat. Pada akhirnyCatatan Keenam Puluh Enam : Serenada Untuk Toni Rodgers
"Aku sepertinya pernah cerita padamu bukan, Artemis?"
"Huh, ya tapi tidak lengkap!"
"Ceritakan semuanyCatatan Keenam Puluh Tujuh : Zona Pattaerya
Aku penasaran dengan tempat ini, lagipula sudah hampir tiga hari kami berada diatas langit dengan peCatatan Keenam Puluh Delapan : Asnee si Pencuri
Aku dan Serenada ikut memacu Pentarec lebih cepat. Kalau semuanya mengejar dari belakang, rasanya peCatatan Keenam Puluh Sembilan : Boon Nam
Terdengar suara cuitan samar ditelingaku. Kurasa itu berasal dari makhluk bernama burung. Sinar mataCatatan Ketujuh Puluh : Perempuan Penggoda
Dova baru saja kembali setelah mengecek SKYLAR. Semuanya memang aman, tapi rupanya tenaga SKYLAR kurCatatan Ketujuh Puluh Satu : Lilia Vanesh
Satu pertanyaanku saat ini, siapa sebenarnya Livia? Rasanya aku tak asing dengan wajahnya. Tapi akuCatatan Ketujuh Puluh Dua : Kita Jadi Berempat
Sebelumnya Boon Nam meminta maaf atas semuanya. Nampak berbeda dirinya sebagai tukang tato cukup menCatatan Ketujuh Puluh Tiga : Keluarga Van Deer
Kami sudah berusaha mengejarnya, tapi larinya sosok ini cepat juga. Kecepatan Pentarec harus maksimaCatatan Ketujuh Puluh Empat : Pohon Suci Kuula
Sambil berjalan cukup jauh menuju hutan Dawasa, Khalua bercerita pada kami semua bahwa dulu ada anggCatatan Ketujuh Puluh Lima : Primerose dan Khalua
Sementara waktu, kami putuskan untuk tinggal bersama keluarga Van Deer. Serenada diajak oleh para peCatatan Ketujuh Puluh Enam : Kita Lanjutkan Perjalanan
Rasanya tak mungkin kalau Primerose menunjukkan jalan dengan berjalan menggunakan keempat kaki rusanCatatan Ketujuh Puluh Tujuh : Hexacycro
Kesibukan Azka sebagai ilmuwan yang bekerja dibawah naungan pemerintah memang tak seberapa. Sebab beCatatan Ketujuh Puluh Delapan : B-Neo Center Hall
Dasar Azka! Rupanya dia hanya masuk untuk absen, kemudian keluar lagi menemui kami semua. Malah akuCatatan Ketujuh Puluh Sembilan : Malam Paling Absurd
"Wuih...! Tadi rasanya aku benar-benar seperti di luar angkasa menyaksikan big bang meledak dhuaaaarCatatan Kedelapan Puluh : Andalas Land
Kurasa tak perlu berlama-lama lagi. Urusan Dova untuk alat terbaru juga sudah selesai. Rasanya tidakCatatan Kedelapan Puluh Satu : Sirkus
Kami bertiga mengendap menuju ke tempat tenda besar yang ditunjuk Dova tadi. Area ini tidak dikeliliCatatan Kedelapan Puluh Dua : Pertunjukkan Dimulai
Sorak sorai penonton membahana dari kursi belakang. Hanya kami yang serius menonton. Sebenarnya iniCatatan Kedelapan Puluh Tiga : Kediaman Alamsyah
"A-aku dimana?"
Badanku tak bisa digerakkan lagi. Kulihat ada Primerose dan Asnee. Lalu ada dua hewanCatatan Kedelapan Puluh Empat : Tak Ada yang Boleh Tahu
Alamsyah memintaku masuk ke kamar yang aku gunakan tidur waktu itu. Bahkan Dova dan Serenada tak diiCatatan Kedelapan Puluh Lima : Dwatta Island
Aku hanya ceritakan intinya saja, sebab sebentar lagi kami akan memasuki area Meichartaka. Bahaya kaCatatan Kedelapan Puluh Enam : Chimaera
Aku bertanya tentang hewan jenis apa yang ditunggangi oleh Ericko ini. Bentuk tubuhnya aneh! SeparuhCatatan Kedelapan Puluh Tujuh : Alara Menghilang
Baiklah, setidaknya aku harus menunggu Dexta berhasil memghubungi ayahnya. Sementara itu, kami bisaCatatan Kedelapan Puluh Delapan : Misi Penyelamatan
Aku sendiri tak berani menduga apakah Alara memang benar diculik oleh Dr. Black atau bukan. Sebab seCatatan Kedelapan Puluh Sembilan : Semua Diluar Dugaan
"Artemis, lakukan sesuatu aaarkh!"
"Serenadaaa...!"
Aku fokus mengeluarkan kekuatanku dalam kondisi teCatatan Kesembilan Puluh : Wujud Baru Dova
"Kau sudah tidak merasakan sakit lagi, Artemis?"
"Ini sudah lumayan, Serenada. Lagipula aku bosan dudCatatan Kesembilan Puluh Satu : Nasib Alara Selanjutnya
Setidaknya mata siberkinetik Dova sudah bisa digunakan normal. Meski dia masih bingung kenapa terdapCatatan Kesembilan Puluh Dua : Sebelum Pergi dari Dwatta Island
Masalah Alara akhirnya terselesaikan. Ericko menuruti ayahnya untuk melakukan pembedahan pada tanganCatatan Kesembilan Puluh Tiga : Menuju ke X-Marank City
"Aku tidak ikut kalian lagi. Mau disini saja sama Ericko."
"Hah! Baguslah, akhirnya anak rusa ini tidCatatan Kesembilan Puluh Empat : Virtual Reality Shop
Sampai juga di X-Marank City dengan laju SKYLAR yang sudah kami buat lebih cepat. Ah, sialnya sampaiCatatan Kesembilan Puluh Lima : Madeline dan Kakek Z
Madeline celingukan mencari tempat duduk. Ada bangku kosong didekat tempat bertuliskan "Taman Kota".Catatan Kesembilan Puluh Enam : Katilayu
"Kau tidak tahu ini apa Artemis?"
Hanya gelengan kepala yang kutunjukkan pada Kakek Z. Beliau tersenyCatatan Kesembilan Puluh Tujuh : Bahaya Mengintai
"Semuanya waspada! Jangan sampai ada yang lengah!"
Aku memperingatkan semuanya. Tempat ini tak bisa dCatatan Kesembilan Puluh Delapan : Peramal Masa Lalu
"Uugh... aku pasti pingsan lagi!"
"Artemis, kau sudah sadar?"
"Eh, Dova! Tapi siapa yang mengendalikanCatatan Kesembilan Puluh Sembilan : Menuju ke Rumah Profesor Madrosa
Tak ada perpisahan yang istimewa dari kakek nenek itu serta cucunya yang ternyata EARTHSEED berjenisCatatan Keseratus : Sebuah Jawaban
Obrolan diambil alih oleh Profesor Madrosa. Sedikitnya beliau menjelaskan lagi tentang EARTHSEED. DaCatatan Keseratus Satu : Diantara Dua Pilihan
Kembali aku menelan saliva. Semua orang di ruangan ini menatapku dengan serius. Dova mendekatiku samCatatan Keseratus Dua : Situasi Semakin Kacau
"A-apa ini? Kenapa ada gempa?"
"Aneh, jarang sekali terjadi gempa disini. Tapi ini kuat sekali!"
"AkuCatatan Keseratus Tiga : Kebangkitan yang Kedua
Serenada sudah senang sekali bertemu denganku. Tiba-tiba saja dia loncat sambil memelukku. Duh, akuCatatan Keseratus Empat : Wanara Sang Penunggu Hutan
"Wanara ini aneh, Artemis! Dia bisa datang begitu saja tanpa perlu kita panggil. Salah satu tandanyaCatatan Keseratus Lima : Akhir dari Perjalanan Ini
Profesor Madrosa rasanya sudah seperti ayahku sendiri. Beliau bahkan mau mencarikanku tempat dimanaCatatan Keseratus Enam : Tidak, Ini Belum Berakhir!
Tak ada yang tahu Dova kemana sampai Irana tiba-tiba teringat sesuatu tentang kebiasaan laki-laki yaSpinoff Dova 1 : Kelahiran Dova Docovanesh
Asap rokok mengepul di ruangan tempatku berada sekarang. Aku tahu, dulu tak terbiasa merokok. SekaraSpinoff Dova 2 : Rahasia Laboratorium
Aku mengenal Max dulunya sebagai Ketua Laboratorium. Tidak sopan bila memanggil namanya langsung. ItSpinoff Dova 3 : Anak Didalam Tabung Kriogenik
Aku tumbuh menjadi sosok yang takut pada manusia lainnya. Entah kenapa mereka seperti monster bagikuSpinoff Dova 4 : Profesor Sanders
Ada sebuah peraturan baru bahwa semua anak yang sudah melampaui usia sepuluh tahun harus menjalani pSpinoff Dova 5 : Teman Masa Lalu
Bersama Profesor Sanders, aku belajar banyak hal. Tapi dibandingkan membuat alat baru, aku lebih banSpinoff Dova 6 : Perjalanan Tak Terduga
Setidaknya sudah hampir satu tahun aku dan Artemis bekerja bersama. Praktis, aku selalu berada di laSpinoff Dova 7 : Aku Masih Manusia
Kurasa ini adalah bagian penting dalam hidupku. Saat dimana satu mata milikku menjadi hilang. BukanSpinoff Dova 8 : Aku dan Rokok Kretek
Duh, maaf ya! Aku mau merokok dulu. Rasanya aneh sudah berapa jam cerita pada kalian dan sempat berh
Bagus, kak, ceritanya. Ditunggu update babnya
09/04/2022
1bagus
22/06
0okee
25/04
0keren
22/03
0besttt
25/03/2023
0👍🏾👍🏾
21/03/2023
0wow menarik
16/03/2023
01errf
01/01/2023
0seneng banget bca novel pda seru seru ada pelajaran dri setiap novel ini mksh bngt hhe bru tau bngt ada aplikasi ini wlau crita nyh lma tpi pda seru dpet uang lgi
04/10/2022
0best
29/08/2022
0