Tag(s):
• Kejahatan
• Keluarga
• Hantu
• Sihir
• Misteri
• Supranatural

"Siluman itu harus di musnahkan secepatnya!" ucap Lina-gadis cantik berusia 20 tahun yang menaruh banyak dendam kepada Langir Brahma. "Benar ... kalau tidak, maka kampung kita perlahan akan hancur."

Última Atualização

Escolha do Editor

Encontrando o Sentido de Viver

Nayra Reis

O Mundo de Arkana: A Guerra dos Sete Dragões

Patrick Leo

Sangue por liberdade

Danikatrin

Renascidos

Livi Astrid

O herdeiro negro

Danikatrin

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Recomendação

Collection Adventures in Dimensions

SasinaZariel

Perdida

Geisa Matos

Lágrimas por asas

Danikatrin

Asas por sangue

Danikatrin

O herdeiro negro

Danikatrin

Renascidos

Livi Astrid

Rakasa

Nicholas

Desejo Indecente

Canli Pop

Marius || livro 1: irmãos fitzy

Kai D'angel

Código da Morte

Micael Pinto

Comentário do Livro (35)Deixe o seu comentário na App

• 
  Nurshahirah Kay

  😊😊

  05/07

    0
• 
  Kgsepong

  saya sudah membaca sampai bawah

  06/06

    0
• 
  rrnzakya

  bagus

  24/05

    0
• 
  PemdaKalianda

  ok aplikasiny bagus

  06/05

    0
• Rangga 123Rangga

  aplikasi ini sangat berguna

  22/04

    0
• 
  Andrias kusumaDicky

  bagus

  06/04

    0
• 
  Yuli Antini

  walaupun ibu sambungnya tidak perduli dan tidak sayang kepadanya, tapi ada majikan ibunya yg penuh perhatian dan menyayangi dirinya

  20/03

    0
• 
  PEPENGRUOK MAIL

  ikhh

  10/03

    0
• 
  serem banget ceritanya seru

  29/12

    0
• IndahAulia

  bagus, sangat baik, cocok untuk di baca

  22/12

    0

• Total: 28

• Part 1

  "Aaaaa," teriak Arif.
  Seorang laki-laki dewasa berteriak kesakitan saat ada sesuatu yang menggigit t

• Part 2

  "Bapak kenapa mah?"tanya Lina pada sang ibu. Lina dukun duduk di dekat ibunya di samping ayahnya yan

• Part 3

  Lina mencium tangan semua orang yang ada di rumah itu kemudian dia duduk di samping ayahnya berbarin

• Part 4

  Rina duduk di sisi ayahnya yang sudah rapi menggunakan baju koko dan peci bersandar di kasur, Lina m

• Part 5

  Seseorang duduk di samping Lina yang sedang duduk di bangku samping rumahnya seraya menatap Curug it

• Part 6

  Setiap hari setelah pulang sekolah Lina akan datang dulu ke padepokan milik tabib Dirman, di dekat

• Part 7

  Dulu saat Rina meninggal ia sedang ada di luar di saat magrib.
  flashback
  Rina masih duduk di depan ru

• Part 8

  "Nenek Kenapa?" tanya Lina kembali. Karena nenek Ningsih belum juga menjawab pertanyaannya.
  "Nenek ma

• Part 8

  "Nggak apa-apa nek, lebih baik cincinnya di buang saja," ujar Lina. Nenek Ningsih melihat cincin itu

• Part 10

  Pagi pun menjelang, lantunan adzan subuh berkumandang. Lina bangun dari tidurnya, ia segera melaksan

• Part 11

  "Bawa dia ke penjara," teriak Langir Brahma pada anak buahnya.
  Derap langkah kaki terdengar saling b

• Part 12

  "Linaaaaaaaaaa .... " Teriak paman Sam dari arah dapur, mengagetkan Lina.
  Lina buru-buru menghampiri

• Part 13

  "Iiiiih neng hati-hati kalo ngelayad ke sana, hiiii ibuk juga takut makanya cepet-cepet pulang setel

• Part 14

  "Kamu ngeliat keanehan gak sih sama yang baru aja meninggal," ucap Riko mengalihkan pembicaraan, ia

• Part 15

  Namun, pembicaraan mereka dihentikan oleh salah satu warga yang membawa golok seraya berteriak.
  Golok

• part 16

  Sementara di sisi lain, mereka sedang tertawa terbahak-bahak melihat warga desa yang sekarang sedang

• Part 17

  'Lihat saja sebelum kau menghancurkanku aku yang terlebih dulu akan menghancurkanmu,' gumam lahir Br

• Part 18

  Kenapa kau tadi ke tempat laknat itu Lina? Aku sekarang harus mencari cara bagaimana caranya agar bi

• Part 19

  Waktu sudah menunjukkan jam 5 sore. Namun, Lina belum bangun juga.
  nenek Ningsih membangunkan Lina,

• Part 20

  Riko heran kenapa dia memiliki orang tua seperti mereka tidak mengerti perasaannya.
  Coba saja sebelum

• Bab 21

  Riko juga heran dengan ayahnya, dari mana ayahnya tahu jika Lina tadi siang pergi ke curug gitu.
  "Jik

• Bab 22

  Suara dering ponsel menghentikan kegiatan mereka yang sedang makan. Lina beranjak dari duduknya dan

• Bab 23

  Ningsih segera mencatat kue apa aja yang akan dibeli di pasar dan juga bahan-bahan dapur yang sudah

• Lamaran Dadakan

  Acara lamaran berlangsung dengan hidmat, meskipun acara lamaran tersebut mendadak dan sangat sederha

• Kedatangan Makhluk Aneh

  Disaat nenek dan kakeknya beserta Sam sedang menonton televisi, Lina pergi ke belakang rumahnya. San

• Pertarungan Langir Brahma dan Lina

  "berani sekali kau datang ke tempatku dan berteriak menantang," ucap mahluk itu seraya berjalan sem

• Panik

  Nenek Nengsih hendak membuka pintu. Namun, ia dihentikan oleh Lina, Lina yang akan memegang knop pin

• Interogasi Paman Sam

  Pagi hari sekali Lina sudah terbangun meskipun matanya sangat berat karena mungkin semalam Ia tidur