Tag(s):
• Keluarga
• Religi
• Supranatural

Burlb : Gading tidak menyangka akan hancur sebelum mimpinya benar benar terwujud, bahkan kebahagiaan hanya ia rasakan sebentar saja, jalan hitam sudah ia rencanakan, akankah Gading benar benar akan mejalani jalan hitam demi membahagiakan keluarganya?Akankah ia berhasil setelah mendatangi dukun?

Última Atualização

Escolha do Editor

Meu Magnata

Geisa Matos

Tempestade

becky lovely

Lágrimas por asas

Danikatrin

Asas por sangue

Danikatrin

Diademas da Escuridão

diademas

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Recomendação

Collection Adventures in Dimensions

SasinaZariel

Sangue por liberdade

Danikatrin

Asas por sangue

Danikatrin

O herdeiro negro

Danikatrin

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Desejo Indecente

Canli Pop

O Mundo de Arkana: A Guerra dos Sete Dragões

Patrick Leo

Destino

PAULINY NUNES

Os dois lados do amor

Geisa Matos

O CEO Conhece O Amor

Ninha Cardoso

Comentário do Livro (57)Deixe o seu comentário na App

• WiradanaMaesa

  🅑🅐🅖🅤🅢

  5d

    0
• 
  YantoHeri

  Masya Alloh mantafff

  06/08

    0
• Wong Opo Onone

  seru bgt cerita ini cobain deh gaiys

  29/07

    0
• ArifMuhammad

  sip👍

  19/07

    0
• AlfatihArif

  KOmEntaR

  14/07

    0
• 
  Bayu 19King

  bagus

  23/06

    0
• 
  Ernawati

  ceritanya seruu

  03/06

    0
• 
  HaikalHaikal

  sangat bagus

  22/05

    0
• 
  SudewaAri

  saya senang membaca nya, dan memahami nya itu sungguh membuat bahagia

  10/05

    0
• 
  SaliaErfina

  kece

  09/05

    0

• Total: 65

• Capítulo 1 Gading Terseok

  Gading melangkahkan kakinya dengan gontai, menyaruk kemudian menendang kerikil kecil yang ada di d

• Capítulo 2 Kebakaran Pabrik

  Membayangkan tubuhnya tidak lengkap membuat Gading merinding, tidak tahu bagaimana nasib anak istri

• Capítulo 3 Aturan Sengaja di Langgar

  Aturan Pabrik tidak boleh merokok, karena banyak kardus dan kertas sebagai bahan baku yang menyebabk

• Capítulo 4 Keraguan Khadijah

  “ Nanti kita pikirkan dek, bagaimana abah dan siapa yang membantu abah ngajar di surau, atau kita su

• Capítulo 5 Bamanthara Menabrak Becak

  “ Haduh mas, hati hati kalau nyetir , hampir saja mati ketabrak” si tukang becak marah marah.
  “Iya ..

• Capítulo 6 Juragan Kusno

  Ada karyawan yang terlambat , bisa jadi kumisnya berdiri tegak ndak turun turun.
  “ Kling” notifikasi

• Capítulo 7 Biang Onar

  “ Sekali lagi saya Tanya, apakah ada kabar dari mereka berdua, jangan takut memberikan informasi kep

• Capítulo 8 Marah

  Gading tersenyum mengingat kehidupan dulu di kampungnya. Padahal dia sungguh sungguh dalam bekerja m

• Capítulo 9 7 Tahun yang Lalu

  Ketika berada dirumah Thara Bamanthara, Gading menyampaikan isi hatinya, bahwa dia ingin membawa ist

• Capítulo 10 Khadijah Bingung

  Gading segera teringat dia masih punya sepeda motor, mungkin kalau dia gadaikan atau ia jual sekalia

• Capítulo 11 Jual Barang

  Gading mulai menjajakan motornya ke pedagang motor bekas, secercah harapan ia gantungkan bersama mim

• Capítulo 12 Pertengkaran

  Khadijah bertemu dengan Gading, dirinya masuk kerumah langsung ke dapur juga tak lupa salam, diambil

• Capítulo 13 Gading Pusing

  Mengingat bagaimana dulu dirinya berjuang, kini Gading semakin pusing dan bingung, cita cita yang du

• Capítulo 14 Pekerjaan

  Gading memulai pekerjaanya di bagian gudang, hari pertama dia memakai seragam pabrik, dirinya tersen

• Capítulo 15 Khadijah Kesakitan

  Tak terasa perjalanan karir Gading cukup baik, 3 tahun sudah bekerja di pabrik kertas berkat bantua

• Capítulo 16 Promosi Kepala Gudang

  Dengan gelisah Gading bekerja menyelesaikan pencatatan barang , menyusun dan menghitung kembali, tid

• Capítulo 17 Rumah Sakit

  Khadijah di tempatkan di bangsal anggrek, khusus KIA. Gading dengan sabar menemani , rasa bahagia be

• Capítulo 18 Dukun Pesugihan

  Wajah Gading sudah pias, rupanya dia sudah kelelahan, peluh dimana mana sebesar biji jagung bak mand

• Capítulo 19 Khadijah Merintih

  “ Heh” tegur bang Ahmad sambil menepuk bahu Gading.
  Gading terkejut merasakan tepukan pelan dibahuny

• Capítulo 20 Menyusun Rencana Jahat

  Afriyanto mulai tidak suka kepada Gading, karena kerjanya yang rajin dan mulai di gadang gadang menj

• Capítulo 21 Pertengkaran

  Khadijah merasa lelah, dia berusaha menenangkan Fatih yang dari tadi menangis, kemudian beberapa saa

• Capítulo 22 Alibi

  Yanto melihat security mengambil pentungan disebelah kanannya, diameter pentungan itu cukup memecahk

• Capítulo 23 Pergi Ke Dukun

  Tiba tiba Gading ingat perkataan temannya yang dulu dianggap hanya berhalusinasi, kalau ada seorang

• Capítulo 24 Kelicikan Yanto 3 Tahun Lalu

  Flash back tiga tahun lalu,
  Seolah pertempuran siap dimulai, bagai tentara yang siap mati di medan

• Capítulo 25 Pemadaman Api

  Sesampai di gudang Thara sudah melihat kepulan asap dan merahnya api membumbung tinggi ke udara sera

• Capítulo 26 Korban Kebakaran

  Pak Cakra petugas keamanan yang mengiringi pemadaman api, ia merasa bersalah dengan kebakaran yang t

• Capítulo 27 Penyelidikan

  Gading merasa kakinya gemetar, telinganya menegang mendengar suara pak Handaru yang tegas, mata yang

• Capítulo 28 Interogasi

  Pak Cakra menghela nafas panjang, pikirannya mengingat kejadian beberapa kurun waktu lalu ketika be

• Capítulo 29 Penyelidikan episode 2

  Kebakaran ini tidak akan terjadi jika Gading lebih peka terhadap sekitarnya, kali ini semua hanya be

• Capítulo 30 Keanehan

  Gading merasa ada yang aneh dengan Yanto, bayangkan saja setiap hari ketika dia bekerja meskipun b

• Capítulo 31 Salah Sangka

  Mendengar suara Gading yang sudah meninggi dan mengambil ancang ancang , Yanto beranjak pergi mening

• Capítulo 32 Ketakutan Yanto

  Tiba tiba Gading merasa sesak nafas, karyawan yang lain juga mulai tersengal lantaran banyak menghir

• Capítulo 33 Pingsan

  Waktu akan terus berjalan dan tidak akan kembali seperti sebelumnya, tidak ada putaran jam yang berj

• Capítulo 34 UGD

  Mereka langsung dengan cekatan menolong Thara yang sedang pingsan. Ternyata sampai mereka datang,

• Capítulo 35 Terkejut

  Rasanya belum sedetik Gading menyemangati dirinya, sekarang dia harus pura-pura tega mengabarkan kon

• Capítulo 36 Gading Berterus Terang

  Gading teringat istrinya di rumah berdua dengan anaknya, sehari penuh dia mengurusi Thara , kini dia

• Capítulo 37 Pembawa Kesedihan

  Gading semakin mengeratkan genggamannya, mengatur perasaanya yang sudah kacau balau sejak kejadian k

• Capítulo 38 Telpon dari Pak Cakra

  Tak pelak lagi Gading merasa terkejut mendengar ucapan pak Cakra, karena baru kali ini ia berhubunga

• Capítulo 39 Surat Panggilan

  Pak Cakra tidak spontan menjawab pertanyaan Gading, akan tetapi tangan kanannya membuka laci lalu me

• Capítulo 40 Mencari Ketenangan

  “Bagaimana jika aku mencari kerja saja?”tanya Khadijah ke dirinya sendiri sambil melamun.
  Tapi Khadij

• Capítulo 41 Tegang

  Keesokan harinya dengan suasana hati yang acak- acakan, Gading bangun dari tidurnya yang tidak pulas

• Capítulo 42 Kantor Polisi

  Gading tiba di pabrik dalam kondisi terluka, tapi tidak parah, dia menolak ketika ada orang yang men

• Capítulo 43 Gading Ambruk

  Tubuh Gading kehilangan keseimbangan, rasanya panas, kepalanya berdenyut dan hampir pingsan, pandang

• Capítulo 44 Gading Tersadar dan Bingung

  Kesadaran Gading terpantik, ia mendengar namanya di panggil dan tubuhnya serasa ada yang menggoyangk

• Capítulo 45 Thara masuk ICU

  Gading menutup pembicaraan dengan Zahra, dia kehilangan selera makannya padahal nasinya masih tersi

• Capítulo 46 Peraduan

  Hari sudah sore, jalan raya menjadi semakin padat dengan banyaknya pekerja yang pulang dari kantor,

• Capítulo 47 Kesedihan Zahra

  Zahra memandangi ruang ICU didepan matanya, memperhatikan bangsal-bangsal berjejer rapi. Ada bebera

• Capítulo 48 Renungan

  Sesaat kemudian Khadijah terdiam memperhatikan suaminya dari belakang, jalannya agak pincang dan ber

• Capítulo 49 Video Kiriman

  “Ah apa lagi ini,”gerutu Gading.
  Dilihatnya ada tiga kiriman video yang dikirimkan, membuatnya pena

• Capítulo 50 Arti Mimpi

  Gading mencoba fokus membaca satu persatu kalimat yang ada di hpnya, meskipun pikirannya sedikit pec

• Capítulo 51 Jenazah

  Pak Cakra selesai membuat kopi, gegas dia menuju kursi goyang favoritnya, keringat sebesar biji jagu

• Capítulo 52 Bergidik

  Sampai adzan subuh berkumandang, pak Cakra masih duduk di kursi goyangnya, sama sekali dia tidak me

• Capítulo 53 Pembicaraan Panas

  Sepanjang jalan pikiran-pikiran aneh mulai merayapi isi kepala pak Cakra, sekarang dia hanya bisa be

• Capítulo 54 Panjang Lebar

  “Iya mas Gading, hanya sampeyan (kamu) yang saya hubungi, jaga-jaga kalau ada apa-apa biar kita bisa

• Capítulo 55 Hati Zahra

  Suasana menjadi hening kembali, Khadijah rasanya tidak sanggup mendengar keluhan istri Thara, bayang

• Capítulo 56 Introgasi part 2

  Mata Thara tidak membuka, mungkin ini yang dikatakan mengalami kemajuan oleh dokter. Tidak mengapa y

• Capítulo 57 Memutar Jarum Jam

  Rasanya ingin diputar saja jarum jam sehingga bisa bernafas lega.Tapi apa daya, dia tetap harus meng

• Capítulo 58 Ide pak Cakra

  Pak Cakra menyesap kopinya dengan pelan guna menetralisir kegaduhan jantung dan hatinya setelah me

• Capítulo 59 Membuka layanan Pengaduan

  Keesokan harinya pak Cakra sudah bersiap –siap untuk melaksanakan tugas sebagai kepala keamanan, sat

• Capítulo 60 Proposal Disetujui

  Gading merasa aneh karena belum ada kabar lanjutan dari pak Cakra, padahal dia sangat ingin apa hasi

• Capítulo 61 Pertemuan

  Pak Jojo bernafas lega setelah mendengar penuturan bos besarnya.Keraguan yang sempat menyelinap dala

• Capítulo 62 Berhadapan

  Tiba-tiba saja ponsel pak Cakra berdering, membuat lamunan mereka buyar begitu saja, dilihat layar

• Capítulo 63 Tidak Sabar

  Gading dan pak Cakra berpisah di parkiran, sekarang sekarang mereka mempunyai tujuan yang berbeda, G

• Capítulo 64 Cemas

  “Kan sudah dibilang pak, nggak usah panik begitu,”tukasnya.
  “Argh betul juga katamu Ar, tapi semua i

• Capítulo 65 Persiapan Live Streaming

  Sesampai dikantor pak Jojo ternyata pintu sudah terbuka, pak Cakra dibuat terkejut dan matanya membu