Total : 67Capítulo 1 Telepon Dari Mamah
“Say, tadi ada telepon tuh dari Jakarta, cuma aku nggak angkat,” ucap Dafa teman Tari.
readmore Capítulo 2 Kepanikan
Udara pagi sangat menyejukkan, membuat hati Tari sedikit rileks, walaupun masih ada rasa gelisah.
readmore Capítulo 3 Taruhan
Mereka pun pergi dari hotel itu bersama team lainnya ke Universitas itu yang berjarak sekitar lima k
readmore Capítulo 4 Pandangan Pertama Bikin Emosi
Mereka pun pergi dari hotel itu bersama team lainnya ke Universitas itu yang berjarak sekitar lima k
readmore Capítulo 5 Penasaran
“Siapa dia berani sekali membentak , dia belum tahu siapa saya!” hardiknya dengan emosi.
readmore Capítulo 6 Negosiasi
“Ya Allah Mbak Tari kok berlepotan makannya seperti anak kecil, tuh lihat make-up Mbak Tari sudah hi
readmore Capítulo 7 Saling Bertengkar
Tari dan Dafa mengikuti asistennya itu pergi ke sebuah ruangan kelas.
readmore Capítulo 8 Rasa Ingin Tahu
Maaf Bu namanya Mentari Khairunnafiza dia seorang reporter, dan seharusnya mereka sudah berada di pa
readmore Capítulo 9 Acara Sesi Tanya Jawab
Ayuk cepat tunggu apa lagi waktu ini berjalan bukan diam di tempat!” ucap Bu Nia lagi.
readmore Capítulo 10 Nasihat Tari
“Aduh kepo banget nih orang, malu tahu dilihat banyak orang,” gerutu Tari menjadi salah tingkah di d
readmore Capítulo 11 Kedatangan Anak Band
Kalau nggak salah nama Band nya Metamorfis!” jawab Pak Syamsudin.
readmore Capítulo 12 Dilema
Memang yang namanya Fajar itu susah di dekati?” tanya Dafa penasaran.
readmore Capítulo 13 Putus
Seketika itu Fikri dan Udin langsung tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Tuan mudanya itu.
readmore Capítulo 14 Persiapan Pulang Ke Jakarta
“Iya, Mbak beliau menitipkan bingkisan ini!” jawab Pak Syamsudin tersenyum.
readmore Capítulo 15 Satu Pesawat Dengan si Calon
Waduh saya kurang tahu namanya Mas, seingat saya namanya La-Lanie gitu mungkin!”
readmore Capítulo 16 Kesehatan Mbak Laine
“Bagaimana kejadiannya sampai-sampai Mbak Lanie seperti itu?” lanjutnya dengan penasaran.
readmore Capítulo 17 Terkejut
“Iya Nak Dafa saya ini ingin menikahkan anak saya Fajar dengan anaknya teman saya waktu sekolah yait
readmore Capítulo 18 Penampilan Baru Tari
“Loh ada Mas Udin, ini asistennya Tuan songong itu kan, ngapain juga ada di sini?” tanya Tari kepada
readmore Capítulo 19 Kekesalan Tari
Seketika wajah Bu Arumi memerah, dia tidak menyangka anaknya bisa berbicara seperti itu, namun Bu Ar
readmore Capítulo 20 Permintaan Mbak Lanie
“Oh ya Lan ... bagaimana kalau kita membahas masalah pernikahan kita, bukannya dua minggu lagi ya, a
readmore Capítulo 21 Kelicikkan Bu Arumi
“Mbak yakin dengan keputusan Mbak ini?” tanya Tari yang masih penasaran.
readmore Capítulo 22 Masa Lalu Fajar
Tari yang dari tadi mendengar ucapan mereka, terkejut bukan kepalang, ternyata selama ini ada saja k
readmore Capítulo 23 Masa Lalu Lanie
“Ceritamu hampir sama denganku Mas, tak beda jauh dengan namanya orang ketiga.”
readmore Capítulo 24 Kemarahan Tari
“Lanie juga kangen sama Mbok, apalagi dengan masakan Mbok yang cetar membahana,” ucapnya bahagia sem
readmore Capítulo 25 Terbongkar
“Mamah ingin menikahkan secepatnya Mbak Lanie agar bisa membayarkan utang-utang Mamah kan?” jelas Ta
readmore Capítulo 26 Pelajaran Untuk Bu Arumi
“Mamah tenang saja semua sesuai yang Mamah minta, ayuk Mah kita keluar!” sahut Lanie tersenyum.
readmore Capítulo 27 Cinta Lanie
“Ya sudahlah Mbak, nggak usah di bahas, lagian kalau memang jodohnya Tari dengan Bang Ammar ya mungk
readmore Capítulo 28 Kedatangan Ammar
“Sini nak Lanie duduk sama Tante!” ucap Bu Nia tersenyum ramah.
readmore Capítulo 29 Cemburu Buta
“Terserah mau percaya atau tidak yang penting Mas Fajar sudah menjelaskan masalahnya, jadi hak nya B
readmore Capítulo 30 Kepanikan Tari
“Sayang kami pulang dulu!”
readmore Capítulo 31 Mbak Lanie Koma!
“Maaf Mbak, sepertinya Mbak Lanie mengalami koma, Mbak,” jawab salah satu Suster itu.
readmore Capítulo 32 Ajakan Fajar untuk Sarapan
“Sebenarnya aku sependapat dengan Pak Udin, memang Mbak Lanie sangat tidak suka dijodohkan, mungkin
readmore Capítulo 33 Video Rekaman Lanie
Tari memutar bola mata dengan meladeni perkataan Fajar.
readmore Capítulo 34 Ledekan Fajar
“Apa maksudnya ini , Mbak?”
readmore Capítulo 35 Tari Menerima Fajar untuk Menikah
“Aku bingung, besok adalah hari pernikahan Mbak Lanie, apakah aku harus menggantikan posisinya?” tan
readmore Capítulo 36 Fajar Siap Menikahi Tari
Tari duduk di samping Lanie yang masih terbaring, lalu memegang tangan kakaknya dan menciumnya.
readmore Capítulo 37 Masa Lalu Penuh Pengkhianatan
“Elu kan tahu Bang, gue melakukan semua ini hanya untuk Mami, tetapi jika Tari sendiri yang akan men
readmore Capítulo 38 Masa Lalu Fajar 1
Seketika Clara terkejut dengan ajakan Om Farid yang mau menemani dirinya untuk menggantikan Fajar.
readmore Capítulo 39 Kejutan Untuk Clara
Paginya di meja makan Fajar yang sedang asyik sarapan sembari melihat ke arah ponselnya membuat Om F
readmore Capítulo 40 Kejutan Yang Tidak Diharapkan
Pak Farid yang sedikit tertutup dan kaku membuatnya tidak banyak bicara jika mereka bersama-sama, te
readmore Capítulo 41 Perselingkuhan Yang Terbongkar
“Papi!” Teriak Fajar saat melihat Pak Farid dan Clara lagi sedang bermesraan tanpa melekat sehelai b
readmore Capítulo 42 Rencana Bu Nia
“Berarti Allah masih sayang sama Bos, itu menunjukkan kalau Non Clara bukan jodohnya Bos.”
readmore Capítulo 43 Pembalasan Yang Menyakitkan
“Kamu pikir pria yang kamu nikahi ini banyak uang, jangan mimpi kamu,” bentaknya.
readmore Capítulo 44 Akhirnya Menikah Juga
“Kamu tenang saja, Sayang, semua akan baik-baik saja.”
readmore Capítulo 45 Permintaan Terakhir Lanie
“Alhamdulillah, pasien sudah melewati masa kritisnya, tetapi harus tetap dikontrol, usahakan pasien
readmore Capítulo 46 Kematian Lanie
Lanie terus-menerus memohon kepada Fajar agar selalu menjaga dan mencintai Tari dengan sepuh hati.
readmore Capítulo 47 Godaan Kecupan Pertama
Sampai dipakiran ternyata Tari baru menyadari kalau dia sangat dekat dengan Fajar dan melihat tangan
readmore Capítulo 48 Acara Tahlilan
Tari merasa jengkel, dia pun langsung tidak menghiraukan Fajar yang masuk ke kamarnya.
readmore Capítulo 49 Ingin Pulang Ke rumah
Tari memutar bola mata dengan malas, lalu dia beranjak dari tempat tidurnya dan masuk ke kamar mand
readmore Capítulo 50 Permintan Bu Nia
“Apa maksudmu?”
readmore Capítulo 51 Selidik Bu Nia
“Wanita itu sedang bermain di atas ranjang bersama suami Mami, papahnya Fajar!”
readmore Capítulo 52 Makanan Kesukaan Fajar
“Oke, kalau begitu aku keluar dulu ada yang harus aku kerjakan,” ucapnya dan berlalu pergi meningga
readmore Capítulo 53 Kedatangan Pengacara
Seketika wajah Bu Arumi dan Lila sedikit pucat dan malu, kalau sebenarnya Tari sendiri yang membantu
readmore Capítulo 54 Kemarahan Bu Arumi
“Maaf Bu, memang benar Ibu adalah Ibu kandung Bu Lanie, tetapi berdasarkan suara wasiat yang disampa
readmore Capítulo 55 Surat Dari Lanie
Tari memperhatikan amplop itu dan diliputi rasa penasaran. Dia lalu menutup pintu dan menguncinya da
readmore Capítulo 56 Clara Datang Lagi?
“Maaf Bu Tari, mau ke mana?”
readmore Capítulo 57 Cemburu Nggak Sih
“Kenapa kamu baru merasakan manisnya bibirku ini kan?”
readmore Capítulo 58 Tertipu
“Apa maksud Mamah?” masih terpaku dengan tingkah Arumi yang membuat darahnya mulai mendidih.
readmore Capítulo 59 Tidur Bersama
Sampai di rumah Fajar, Tari langsung di sambut oleh beberapa pelayan rumah dengan ramah. Mbok Darmi
readmore Capítulo 60 Terpesona
“Terus kenapa Mas juga langsung tidur dan tidak membangunkan aku, dan kenapa tangan Mas sudah meling
readmore Capítulo 61 Sengatan Listrik Bersama
Sesuai rencana semula Bu Nia sudah membeli obat itu. Hari ini Fajar pulang cepat karena di hari Sabt
readmore Capítulo 62 Penyesalan Yang Bahagia
Menjelang subuh Tari terbangun, tetapi saat dia ingin pergi ke kamar mandi dia pun merasa kaget kare
readmore Capítulo 63 Apakah Aku Mulai Jatuh Cinta
Mami, cepat katakan siapa yang sudah membuat Mami seperti ini?”
readmore Capítulo 64 Aku Mencintaimu Mas Panda
“Kan cocok dengan kamu, Mas?”
readmore Capítulo 65 Pencarian Tante Zahra
“Pesanan Bos minta di belikan roti , katanya tadi pagi nggak sarapan,” ucap Joko sedikit berbisik.
readmore Capítulo 66 Pertemuan Tari dan Tante Zahra
“Istri saya adalah salah satu anak Pak Handoko yang saya nikahi,” ucap Fajar membuat Bu Zahra terkej
readmore Capítulo 67 Di Akhiri Dengan Senyuman {T AM A T}
“Sabar Sayang semua pasti akan baik-baik saja, aku saya yang menandatangani formulir itu,” ucap Faja
readmore 
fjagsjanzyza
1d
0gtufjgjv rhzvutyfn tgdhhkujf hggopphbofiif shfnfbc gdijdhhsnj dgjhfbZvvfdgffhd Senin gu
1d
0kerennya
11d
0bagus
14d
0lanjut
28d
0Asik deh ceritanya❤️🔥
12/12
0penasaran
08/12
0next
05/09/2023
0bagus cerita nya
13/07/2023
0biar lah bintang yg berbicara
31/05/2023
0