Tidak terasa sebentar lagi pengumuman kelulusan, setelah satu Minggu kemarin masa-masa mendebarkan dalam menjawab soal ujian. 
Dan siang ini Senja diajak sahabatnya Nunu untuk jalan-jalan
"Senja ,, kita jalan yuk,, aku yang traktir deh itung-itung buat ngerayaain karena kita udah mengerjakan soal dengan lancar. " ajak Nunu dengan cengengesan
"Kenapa nggak ngerayaain pas udah pengumuman kelulusan aja sih NU." ucap Senja
"Kelamaan,, aku udah suntuk banget .
Udah yuk ah jalan, aku udah pesen taksi online" . ujar Nunu
****
Matahari telah terbenam, menandakan bahwa siang berganti malam.
Setelah sepanjang sore tadi Senja dan Nunu keliling mall, malam ini Senja merebahkan tubuhnya di atas kasur yang tidak begitu empuk.
"Njaa,, " Panggil Bu Ida , ibu dari Senja
"Iya buu ". Jawab Senja sambil bangun dari tidurannya
" habis lulus sekolah rencana kamu apa nak?" tanya Bu Ida lembut sambil duduk di samping sang putri
"Senja mau kerja aja Bu,, kuliah kan biaya nya mahal Bu. Dan Senja nggak mau jadi beban buat ibu " jawab Senja
"Kamu Putri ibu sayang, sudah pasti ibu akan melakukan yang terbaik untukmu dan itu bukan beban buat ibu tapi emang kewajiban orang tua. Kelak kau juga akan merasakannya sayang " . kata Bu Ida
" iya Bu, tapi Senja mau kerja dulu, nanti kalau sudah ada tabungan buat kuliah Senja akan melanjutkan " ucap Senja.
" ya sudah sayang , istirahat yah . ibu juga mau istirahat " ucap Bu Ida
***
Malam semakin larut, terdengar suara nada dering di handphone Senja. 
Senja pun terbangun,
[ hallo ] 
[ hai, maaf kakak ganggu ya?]
[ oh kak Langit , kenapa malem-malem telponnya]
[Kakak pengen denger suara kamu Sayaang]
[Dih apaan sih gombal]
[Beneran Sayaang, oh iya gimana sekolahnya bentar lagi lulus kan? , kamu mau nglanjutin dimana ngomong sama kakak ya?]  ucap Langit
[Iya tinggal nunggu pengumuman, kakak nggak kasih aku hadiah ] pinta Senja
[ kamu mau apa sayang, nanti kakak kirimin dari sini, oh iya kamu mau kuliah di universitas mana] tanya Langit lagi
[Aku mau kerja aja kak, ngumpulin uang dulu] jawab Senja
[ kok gitu sih Yank,,]
[Udah ah jangan bahas kuliah dulu, aku mau satu permintaan] potong Senja.
[Apa Sayaang?]
[Aku kangen kakak, bisakah kakak pulang ?]  ucap Senja dengan memohon.
[Kakak usahain ya,, ]
[Terimakasih kak, aku sayang kakak] kata Senja
[Kakak juga cinta sama kamu Senja nya Langit, yasudah kamu lanjut tidur . kakak mau mandi dulu ] 
[bye,,]
***
Dalam sebuah ruangan ada seorang pria paruh baya yang sedang serius memperhatikan laptop di depannya.
Tok,, tok,, tok,, 
Terdengar suara ketuk pintu, pertanda ada tamu. 
"Masuk " jawab pria paruh baya tersebut.
"Maaf pak, ada Tuan Hendra dengan asistennya " ucap Doni ,asisten dari Gunawan.
Yah ,,pria paruh baya itu pak Gunawan ayah dari Langit Pramuja Gunawan.
"Persilahkan masuk" kata pak Gun
"Baik pak" jawab Doni
***
Setelah berbasa-basi dengan membahas pekerjaan, akhirnya pak Hendra mengatakan niat kedatangannya ke perusahaan Gunawan group itu.
"Begini pak Gun , bagaimana dengan perjodohan anak kita. Dea bilang, Langit punya kekasih " kata pak Hendra
"Tentu saja kita akan tetap berkesan pak Hendra, masalah itu bisa di atur " ucap Pak Gun santai
"Saya tidak mau sampai perjodohan ini batal ya pak hanya karena putra pak Gun punya kekasih. Lebih baik pak Gun bertindak lebih cepat. Kalau tidak saya akan menarik saham saya" ancam pak Hendra
"Tenang saja pak Hendra, saya sudah menyiapkan cara untuk memisahkan mereka." ujar pak Gunawan.
"Baguslah, kalau begitu saya pamit. " ucap pak Hendra sembari mengulurkan tangannya 
"Terimakasih pak " balas pak Gun.
Yah, gara-gara proyek besar yang dulu berantakan, dan harus ganti rugi . perusahaan Gunawan group hampir bangkrut , lalu pak Hendra menawarkan bantuan dengan menanamkan saham di Gunawan group dengan syarat menjodohkan anaknya.
Sebenarnya pak Gunawan juga berat menerimanya, tapi mau bagaimana lagi demi kelangsungan perusahaan nya.
Maka dari itu pak Gunawan meminta Langit agar belajar dengan bersungguh-sungguh agar nanti bisa memajukan perusahaannya supaya tidak bergantung pada perusahaan Hendra 
Untuk saat ini yang bisa Gunawan lakukan ialah menuruti kata Hendra, yang harus memisahkan putranya dengan sang kekasih.
****
Tok,,tok,,Tok,,
Terdengar ketukan pintu di sebuah rumah sederhana..
"Yaa sebentar " jawab suara dari dalam rumah tersebut.
Ceklek,,, pintu terbuka
"Ya selamat malam ada yang bisa saya bantu tuan?" sapa Bu Ida, yah itu rumah sederhana Bu Ida. Ibu dari Senja.
"Apa benar ini rumah Bu Ida , ibu dari Senja Aulia " tanya orang tersebut.
"Iya benar tuan , silahkan masuk tuan " jawab Bu Ida dengan ramah
"Terima kasih, bisa panggilkan putimu. Ada hal penting yang akan saya bicarakan dengan putimu dan juga Anda " ucap pak Gunawan
Yah pak Gunawan yang mendatangi kediaman Bu Ida.
"Baik tuan silahkan duduk. " jawab Bu Ida.
****
Semuanya telah duduk dengan hening ada pak Gunawan dan Doni asistennya yang berhadapan dengan Senja dan Bu Ida di sebuah ruang tamu minimalis.
"Saya tidak mau berbasa-basi lagi ,,, Doni!" kata pak Gunawan
Lalu Doni segera membuka koper yang tadi dibawanya. Ternyata koper itu berisikan uang.
"Sepertinya itu cukup untuk biaya kuliahmu dan kebutuhan kalian berdua untuk pergi dari sini." kata pak Gun.
"Maksudnya apa tuan?" tanya Bu Ida bingung
"Suruh putrimu memutuskan hubungan nya dengan putraku lalu pergi dari sini dengan uang itu, karena putraku sudah dijodohkan dengan keluarga terpandang, tidak seperti kalian. Ujar pak Gun
" oh ya gunakan uang itu sebaik-baiknya " sambungnya lagi.
Ternyata benar kak Langit sudah dijodohkan,aku harus bagaimana?.. Jika kami berjodoh pasti akan dipertemukan lagi..
Baiklah mungkin ini sudah jalannya, aku akan memanfaatkan uang itu untuk pendidikan ku agar aku bisa menjadi sukses dan membanggakan ibu.batin Senja.