logo text
Tambahkan
logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

Bab 3 8 Tahun yang lalu

8 Tahun yang lalu.
Di dalam Ruang kantor besar dengan susunan buku-buku didalam lemari dan tumpukan kertas diatas meja. seorang pria paru baya sedang duduk dengan dipenuhi tatapan kemarahan. Matanya berapi-api penuh emosi. Pandangannya tertuju lurus kehadapan seorang remaja laki-laki yang masih tertunduk berdiri dihadapannya.
Disisi pria tersebut, berdiri seorang wanita paruh baya yang umurnya lebih muda beberapa tahun. wajah mereka terlihat hampir mirip. mereka adalah saudara kandung. Putra dan putri dari ketua besar pemilik perusahaan Co, perusahaan terbesar yang berada dinegara mereka.
Laki laki paruh bayah tersebut mengambil kertas hasil ujian semester pertama tingkat atas milik putranya dari atas meja, dengan sangat marah tangannya menggengam dan meremas kertas tersebut, melemparkan kehadapan remaja laki laki yang masih berumur 15 tahun dihadapannya.
“ bodoh” Makinya beriringan dengan lemparan kertas mengenai wajah remaja tersebut “bisa-bisanya kau hanya menduduki peringkat kedua disekolah. terlebih lagi lawanmu hanyalah bocah ingusan dari perusahaan kecil” makinya sembari berdiri menggebrak meja “berusahalah lebih keras lagi kau anak tolol. kau kira dengan hasil jelek seperti ini,kau bisa mewarisi harta keluarga co” tambah makinya lagi “lihat lah shin, dia bahkan berada disekolah yang sama, meskipun dia masih tingkat pertama tetapi dia mampu mempertahankan juaranya hingga sampai saat ini tapi kau .... “ pria tersebut mencoba menenangkan diri dengan meneguk segelas air mineral yang diteguk habis tak tersisa,ada apa dengan mu? Kenapa kau payah sekali dan tidak bisa diandalkan” ia melempar gelas yang ia pegang keatas lantai samping kirinya yang kosong tak berpenghuni. Suara pecahan kaca mengejutkan remaja tersebut begitupula wanita disebelahnya yang berkali-kali mencoba menenangkan kakak laki-lakinya “ keluar kau dari sini, anak bodoh” usirnya sembari duduk mengenggam kedua tangan menahan kepalanya yang teramat sakit.
Ya, remaja tersebut adalah Co Sien ya. Pewaris perusahaan Co yang masih remaja dan baru saja menginjakan kakinya dibangku tingkat SMA, dan juga baru saja menyelesaikan semester pertamanya. Setelah keluar dari ruang kantor ayahnya. Dengan menahan amarah dan senyuman kecut tersungging dibibirnya, ia mulai bergumam kepada dirinya sendiri.
“ kurang ajar kau Xu Idris” Pandangannya kesal ketika membayangkan kekalahannya dalam meraih tingkat pertama “meskipun aku belajar lebih keras, kemampuan ku masih tidak sanggup untuk mengejarmu” dia mendesah kesal menggepalkan kedua tangannya “dimasa depan, kupastikan orang seperti mu akan berada ditanganku” lanjutnya mulai bergumam didalam hati mulai melangkah kaki.
“Kau baik baik saja sien?” langkah sien terhenti ketika mendengar pertanyaan orang yang tidak asing lagi ditelinganya.
“Ah royan. kau menggagetkanku saja.” Sien mulai menggerakan tubuhnya menghadap kearah seorang remaja laki-laki lain yang adalaah sepupunya sendiri, putra dari adik kandung ayahnya. “sebagai anak angkat ayah ku harusnya kau tahu keadaanku bukan?” sien tersenyum kecut, mengingat remaja dihadapannya mungkin adalah mata-mata yang diutus ayahnya untuk selalu mengawasi sien. Sebenarnya dia tidak menyukai sepupunya. Tapi apa daya, dia harus tetap berpura-pura agar terlepas dari amukan ayahnya.
“dilihat dari gerak gerik mu setelah keluar sepertinya kau akan merencanakan sesuatu. apa kau perlu bantuanku?” tebaknya sekalian memberikan bantuan.
“Ahahaha... kau benar benar pandai royan. wajar saja ayahku ingin kau menjadi anaknya. Aku belum membutuhkanmu saat ini, yang paling kubutuhkan adalah adikmu, dimana dia?”
“Sekarang kau malah ingin menggunakan adik tiriku. Ahahaha aku tidak menyukainnya”
“bukankah ayahmu dan ayahnya sama? Bagaimana bisa kau mengatakan bahwa dia adik tirimu?”
“Hei hei sien, jelas sekali kau masih menyukai arra”
Sien mendesah, ia tersenyum hambar”omong kosong, bagiku saat ini adalah mencapai tujuan ayahku. Baiklah jika kau tidak ingin memberitahu keberadaannya, aku sendiri yang akan mencarinya”
“benar kau tidak butuh bantuanku? aku dengar Xu idris memiliki seorang adik perempuan yang lumayan cerdas seperti kakaknya. dilihat dari manapun idris bukanlah orang yang mudah jatuh ketangan orang lain bukan, kecuali kalau adiknya..
“Benarkah? Kau menemukan adiknya?”
“Hm.” Royan menaikan alis matanya, meyakinkan sien bahwa dia benar-benar mengetahui keberadaan adik saingannya.
“Apa maumu kali ini?”
“Villa wilayah selatan yang kau dapatkan dari hadiah ulang tahunmu tahun lalu. aku ingin membawa teman temanku liburan kesana”
“Kau ingin mengotori tempat tinggalku?” sien tampak tidak menyenangi, kediamannya ditempati oleh orang lain selain dirinya.
“Baiklah kalau tidak butuh bantua.....
“aku akan beri kuncinya besok.. kau punya fotonya bukan?”
“tentu saja.”
********
Rambutnya lurus panjang sepunggung badan tetapi sayang, rambut tersebut sangat kotor karena pecahan telur busuk diatas kepalanya.
Gadis remaja masih mengenakan seragam SMP negara NC. Dia bahkan masih berumur 13 tahun saat itu. Dia adalah Xu Yuanna. Wajahnya tampak sangat menyedihkan. Seragam sekolahnya kotor.
Sayup-sayup angin menerbangkan rambutnya. Di berjongkok ditepi danau yang tak jauh dari sekolahnya. ia berniat membersihkan tubuhnya didanau tersebut karena toilet bukan tempat yang aman untuknya saat itu.
“hei... “seruan seseorang mengangetkan yuanna yang spontan terduduk karena merasa takut “jangan menyia nyiakn hidupmu seperti itu” suaranya terdengar dari atas pohon. dia adalah sien. Remaja tersebut dengan sigapnya melompat kebawah dan mendekati yuana. Ia mengulurkan tangannya memberikan bantuan.
Yuanna memandang dengan seksama laki-laki dihadapannya. Melihat dari seragamnya, dappat dipastikan bahwa dia adalah siswa SMA “Bodoh sekali. siapa juga yang ingin bunuh diri. aku hanya ingin membersihkan tubuhku yang kotor ini” yuana kelihatan sangat kesal ketika ada orang yang melihatnya dengan rasa kasian. Ia dengan segera berdiri. Menolak bantuan uluran tangan sien untuknya.
“ Aku sien, aku adalah teman baik xu idris. kau kenal bukan dengan xu idris. presiden sekolah kita. Dia bahkan mampu menjadi presiden untuk semua tingkat sekolah. Mulai dari tingkat junior, tingkat menengah pertama Hingga sampai tingkat atas. Sebagai teman, sungguh, aku benar benar mengangguminya” Pujian sien merubah pandangan yuanna terhadapnya. Mata gadis itu bahkan telah berbinar-binar akibat perkataan sien yang sengaja dilontarkannya
“ iyakan, benarkan!” Wajah yuanna berubah menjadi senang kegirangan ketika mengetahui kakak yang ia kagumi sedang dikagumi oleh orang lain “aku juga sangat mengagumi kakakku. dia benar benar hebat. tidak hanya cerdas. dia juga selalu membantu ku dalam kesulitan.” Tambah puji yuanna karena saking kagumnya kepada saudara kandungnya “kalau dia melihatku dalam keadaan seperti ini. dia pasti sedih. aku mohon senior sien, jangan beritahu kepadanya kau melihatku seperti ini” pinta yuana kepada sien.
Seperti yang tebakan sian, yuana benar-benar sangat mengagumi kakaknya. memuji idris dihadapan adiknya adalah cara yang ampuh untuk membuat sien dekat dengan adiknya.
“Kakak!! Maksudnya xu idris adalah kakak mu? Wahhh aku terkejut mendengarnya. aku kira idris adalah anak tunggal” ucapnya berpura-pura. Yuanna terkejut setengah mati. Dia mengira bahwa sien telah mengetahui bahwa dia adalah adik idris karena pernyataan remaja laki-laki tersebut yang mengatakan bahwa dia adalah teman baiknya
“Ahhh.. benar - benar aku ini” gumam yuanna mengertakan gigi kesal karena kebodohonnya sendiri yang membuat ia tidak sengaja menggungkapkan rahasianya“ aku mohon senior, jangan beritahu siapapun kalau aku adalah adik dari idris”
“ Kau sudah dua kali memohon sesuatu padaku loh! apa mungkin aku akan menjaga rahasiamu dengan Cuma Cuma”
yuanna tersentak ia tidak percaya mendengar ucapan sien yang tiba-tiba saja mengancamnya. “Apa mau mu?” pandangan mata yuanna berubah. Ia tidak lagi menyukai sikap sien.
“ tenang dulu, tenang . Kau tidak perlu marah. aku hanya ingin kau setidaknya beritahu kepadaku mengapa kau bisa jadi seperti sekarang ini! aku hanya ingin kau berbagi kepedihan mu kepadaku sedikit saja. kau tahu bukan, aku ini sungguh sangat mengagumi idris, Rasanya hatiku merasa sedikit sakit melihat adik idris menjadi seperti ini. Sebelumnya aku hanya menebak bahwa kau mungkin tidak ingin menceritakan masalahmu kepadaku begitu saja. Maka dari itu, aku gunakan cara seperti tadi”
Yuana kembali tersenyum. senyumnya sangat menawan. “kau ini. Kenapa tidak bilang saja dari tadi. baiklah tidak perlu mengancam lagi, aku akan ceritakan masalahku kepadamu,”
"Benar yuana, mulailah bercerita. Dan mulai saat ini juga kau adalah milikku.. dan akan kubuat kau menjadi milikku untuk selamanya bagaimanapun caranya. Senyumanmu itu, aku sangat menyukaimu”gumam sein dalam hatinya. Sembari mendengar curhatan cerita dari yuanna.
Yuanna mengatakan kepada sien bahwa dia memiliki seseorang yang ia suka karena kebaikannya dan tidak sengaja mengatakan hal tersebut kepada sahabatnya. tetapi sahabat yuanna mengungkapkan rahasianya. semua teman sekelas yuanna mengetahui rahasi tersebut lalu mulai mengejeknya hingga meembuat orang yang dia sukai terkena imbas dan ikut malu karena ejekan teman-teman sekelasnya.
Yuanna juga mengatakan bahwa karena dia, orang yang disukai pindah sekolah. Dia juga baru menyadari bahwa ternyata bukan hanya yuanna saja yang cmenyukai orang tersebut. Gadis lain juga yang menyukainya marah kepada yuanna karena telah membuat orang yang dia sukai keluar sekolah akibatnya ia mulai membuli yuanna.
Yuanna teramat sedih, ia tidak memiliki pilihan untuk berpindah sekolah karena hanya ingin melihat kakaknya lagi. Entah apa yang terjadi. Dia dan kakaknya jarang bisa dekat dan bertemu. Dia bahkan tidak diizinkan menggunakan klan Xu oleh kakaknya dan selalu menggunakan nama klan ibunya, Klan ann disekolah
Kakaknya berkata bahwa itu sangat aman untuk menjaga yuanna karena kakaknya memiliki banyak penggemar. dia takut akan banyak orang yang mengganggu yuanna disekolah dan yuanna berakhir tidak nyaman hidup ditempat dimana ia bisa bebas memandang kakak yang ia sayangi.
“ Mengapa tidak bilang saja sekarang kalau kau adalah adiknya idris? mereka pasti akan berhenti mengganggumu” tanya sien sembari menatap yuanna yang telah membersihkan seluruh kotoran dirambutnya.
“Bodoh sekali. mana mungkin aku membuat jelek nama baik kakak ku tercinta dan lagi aku masih bisa bertahan. ada kakak kelasku yang selalu membantuku. setiap waktu istirahat sekolah dia juga menemaniku.namanya adalah Lu arra in. Berasal dari klan Lu. Mungkin dia kasihan melihatku maka dari itu dia selalu melindungiku. Senior Arra benar- benar sangat membantu. kau pasti mengenalnya!. dia adalah siswi paling cantik disekolah. bahkan tuan muda kedua yang sangat tampan dan cerdas Co shin ya pun dekat dengannya. Mereka benar - benar pasangan serasi”
“Ehmmm.... pasangan serasi ya?”
“Sudahlah jangan cemburu begitu. walau aku tahu kau juga sangat tampan. tetapi orang cantik dan tampan tetap akan kalah dengan orang kaya”
“Mana mungkin aku cemburu. kau ini mengada-ada saja”
“Aku bisa melihat dari raut wajah mu. kau benar- benar seperti orang yang sedang cemburu. aku dengar sekolah kita adalah sekolah milik keluarga Co. dan tuan muda pertama keluarga co berada dikelas yang sama dengan kakakku. Kau tahu tidak? di ujian semester ini, dia kalah jauh nilainya dengan kakakku. Hebatkan kakakku mampu mengalahkannya dan bahkan merebut posisi presiden sekolah darinya. aku benar - benar ingin lihat wajah kesal nya setelah dikalahkan oleh kakakku”
Wajah sien sangat kesal. dia merasa terhina dengan ucapan yuanna. Pandangannya tajam tanpa disadari yunna yang tidak mengetahui bahwa orang yang diceritakan berada didepan matanya.
Tetapi sien yang kesal telah mampu mengganti suasana hatinya. Ia kembali tersenyum bahkan mengikuti obrolan mereka.
“Ahahahah.. kau benar benar tidak takut ya kalau tuan muda pertama Co akan mendengarnya?” Sien mengimbangi obrolan mereka agar tidak tampak jelas bahwa dia adalah Tuan muda yang mereka bicarakan.
“haha iya iya. Benar sekali”
“ Jadi kenapa kau ada disini sien? ah ..kau tidak masuk kelas ya. waktu istirahat sudah habis lho.” Yuanna mulai sadar mereka telah melalui banyak waktu saling mengobrol” ah cepat lah pergi. Kau jangan tanya aku, hari ini aku berencana pulang saja meninggalkan tasku disekolah juga tidak masalah”
“ Aku juga” Sien tersenyum senang. Ia merasa sedikit nyaman dekat dengan yuanna “saat ini aku sedang tidak berkeinginan untuk masuk kelas. Daripada kau pulang ada baiknya kau temani aku sebentar lagi. anggap saja sebagai hadiah tutup mulut atas rahasia mu."
“Oke, Baiklah, oh iya apa kau selalu berada disini?”
“ Tidak. Hari ini aku hanya kebetulan ingin melihat danau dan kebetulan juga bertemu orang aneh seperti mu”
“ hmm. Benarkah? Apa iya aku aneh? “ tanya yuanna kepada dirinya sendiri”
“Hahahaha aku hanya bercanda”
“Bercandamu sungguh keterlaluan. Sebagai hukumannya,Bisakah kau beritahu aku tentang kakak ku dikelas?”
“Baiklah. Aku bilang padamu, kakak mu benar benar orang yang hebat, dia juga.......
Setelah beberapa jam mengobrol. mereka pun bersiap siap pulang kerumah masing masing.
“besok jangan lupa kita bertemu disini lagi” seru sien dari jauh...
“Baiklah... “teriak yuana lalu meninggalkan sien.
*******
Hari itu adalah hari pertama Aku bertemu dengan sien.
Miris, andai aku tahu dari awal itu adalah rencananya untuk menghancurkan hidup kakakku. Aku tidak akan sesering mungkin mengunjungi danau itu.

Komentar Buku (40)

  • avatar
    SUNA.R double

    terima kasih

    22/07

      0
  • avatar
    Siska Putri Utama

    Sangat seru membacanya

    31/05

      0
  • avatar
    Yudhi Pratama II

    bagus

    31/05

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru