Setelah beberapa tahun kemudian, vivi pun telah berusia 16 tahun.. yang dimana ia telah duduk dibangku SMA.
Sementara kakaknya pun, satu sekolah dengannya.
Suatu hari dimana saat itu vivi dan kania tengah bersiap untuk berangkat kesekolah, dan diantar oleh papa surya.
" Kania, kamu sarapan dulu nak.. setelah itu baru berangkat ke sekolah "( ucap mama rita )
" Iya ma "( sahut kania )
" Ini kania, udah mama siapin.."( Sambung mama rita )
" Iya, sebentar lagi ma.."( jawab kania )
Tak berapa lama kemudian, mama rita dan kania pun tengah sarapan dan tak bersama vivi..
" Vivi kemana, kok gak disuruh sarapan.. "( ucap papa surya )
" Biasa tu anak gak bisa cepet, makanya kadang kania juga ikut telat kesekolah. "( jawab mama rita )
" Vivi, sarapan dulu nak..baru setelah itu papa antar ke sekolah "( kata papa surya )
" Iya pa "( Sahut vivi )
Setelah sarapan pagi, mereka pun bersiap berangkat ke sekolah
" Ya udah kalo gitu, kita berangkat dulu ya ma.."( ucap papa surya )
" Iya, hati hati dijalan pa "( jawab mama rita )
" Iya ma.."( sambung papa surya ).
Di tengah perjalanan menuju ke sekolah, papa surya hampir menabrak seorang penjual gorengan
" Tuutttt..tuutttt.."( bunyi handphone berdering )
" Iya halo.."( ucap papa surya )
" Pak project meeting kita hari ini, membahas tentang perencanaan yang udah disusun kemarin ya pak? "( tanya penelpon )
" Iya, entar kamu handle dulu ya.."( jawab papa surya )
" Papa awas, didepan ada orang mau lewat! "( ucap vivi )
" Aaaa....."( ucap ibu tersebut dengan menjerit )
" Stop pa... "( ucap vivi )
Mobil tersebut pun berhenti dan hampir sedikit lagi menabrak ibu penjual gorengan tersebut..
Papa surya, vivi, dan kania pun keluar dari mobil untuk mengecek kondisi ibu tersebut.
" Ibu, maaf banget ya.. saya gak sengaja "( ucap papa surya )
" Iya tidak apa pak "( jawab ibu tersebut )
" Beneran ibu gak papa?, ada yang sakit gak buk.. biar bisa kita obatin? "( tanya vivi )
" Alhamdulillah gak ada neng "( sahut ibu tersebut )
" Udah deh vivi, kamu itu jangan mudah kasihan sama orang.. paling bentar lagi ni orang minta duit, buat ganti rugi.. ya secara orang pinggiran banyak yang begitu "( celutuk kania )
" Kak kania kok ngomongnya jahat banget.."( sahut vivi )
" Kania, gak boleh ngomong begitu.. jaga mulut kamu, biar gak sembarangan ngomongin orang. "( sambung papa surya )
Kania pun hanya terdiam dan cemberut mendengar perkataan papa surya tersebut.
" Ya udah, ini kartu nama saya buk. Nanti kalo butuh bantuan atau apa, ibu boleh kabarin saya.."( ucap papa surya )
" Enggak pak, tidak usah.. saya gak papa kok,terimakasih "( jawab ibu penjual gorengan tersebut )
" Ambil aja kenapa sih, sok sok an gak butuh.. padahal sebenarnya susah. "( sambung kania )
" Kania udah deh, gak boleh seperti itu. "( jawab papa surya )
" Tidak apa pak, lebih baik bapak simpan aja kartu nama bapak.. saya gak papa, saya permisi "( ucap ibu tersebut dan langsung pergi ).
" Kania, gara gara kamu.. ibu tadi jadi gak mau nerima bantuan dari papa "( ucap papa surya menahan marah )
" Loh kok papa nyalahin aku sih, aku itu ngomong berdasarkan fakta.."( sambung kania )
" Udah pa, jangan salahin kak kania. Mending kita lanjutin aja perjalanannya, biar cepet sampai "( ujar vivi )
" Iya sayang "( sahut papa surya ).
Mereka pun, melanjutkan perjalannya menuju ke sekolah.
Sementara ibu penjual gorengan tersebut pun, lanjut berjualan.. Namun seketika, ia tiba tiba teringat dengan vivi.
" Anak yang berbicara dengan ku tadi, berbeda sekali dengan kakaknya. Dia anak yang baik dan sopan, tidak seperti kakaknya yang sombong dan angkuh.."( ucap ibu tersebut )
" Oh iya, aku lupa nama anak yang udah nolong tadi. Hm semoga aja bisa ketemu lagi dilain hari.."( sambung ibu tersebut ).
Tak berapa lama, kania dan vivi pun sampai didepan gerbang sekolah..
" Huh, akhirnya sampe juga.."( ucap kania )
" Ya udah kalo gitu, vivi mau masuk ke kelas dulu ya pa "( ucap vivi sambil mencium tangan papanya )
" Iya kania juga.."( sambung kania ).
" Iya, papa duluan ya.."( sahut papa surya )
" Iya, hati hati dijalan pa "( sambung vivi ).
***