Suatu hari dimana saat itu, vivi ingin mengajak kakaknya bermain.. namun kania menolak dan tak mau lagi main bersama vivi, karena sudah terhasut oleh perkataan mama rita. " Kak kania, kita main boneka yang dikasih sama papa kemarin yok.."( ucap vivi ) " Gak mau, kamu main aja sendiri "( sahut kania ) " Kenapa gak mau kak?, bukannya setiap aku ajak main kakak selalu mau, kok sekarang jadi gak mau "( sambung vivi dengan aneh ) " Terserah aku dong vivi, kamu kenapa sih maksa banget. kalo kamu mau main, ya main aja sama orang lain.. jangan sama aku! "( ucap kania dengan nada marah ) " Kakak jangan marah begitu dong, aku kan ngomongnya baik baik.."( jawab vivi ) " Ya makanya, kalo aku bilang enggak.. ya enggak, jangan banyak tanya "( sambung kania ) Namun ditengah pembicaraan mereka, mama dirita pun datang.. " Eh, ini ada apa sih.. ribut dari tadi mama dengerin? "( tanya mama rita ) " ini ni ma, vivi maksa kania buat main sama dia. Padahal kan kania gak mau, masih aja dipaksa "( ucap kania ) " Enggak kok ma. kok kak kania ngomongnya gitu sih, padahalkan vivi gak maksa kak kania buat main sama vivi. kalo kak kania gak mau ya gak papa.."( sambung vivi ) " Jangan percaya ma, dia bohong."( ucap kania ) " Heh, kamu itu sadar diri dong, kalo orang gak mau jangan dipaksa.. apa mau kamu mama hukum? "( ucap mama rita ) " Jangan ma, jangan hukum vivi.. vivi janji gak bakal ajak main kak kania lagi, vivi minta maaf "( jawab vivi ) " Ya udah kalo gitu pergi, ngapain masih nunggu disini."( sambung mama rita ) " Iya ma "( sahut vivi ). Sejak saat itu, vivi pun tidak lagi bermain dan bercanda tawa dengan kakaknya.. Suatu hari dimana saat itu, vivi sedang mencuci piring dan tiba tiba ada teman vivi, yaitu riko yang memanggil vivi dari jendela dapur untuk mengajaknya bermain. " Vivi, main yok.."( ucap riko ) " Riko... kamu ngapain pake ngintip orang dari jendela? "( tanya vivi ) " Ya mau ngajak mainlah, masa mau ngintip kamu.. jangan ge-er ya"( sahut riko ) " Dih, siapa juga yang ge-er. ya udah, tunggu ya bentar lagi sudah.. dan jangan berisik, takutnya mama aku denger. "( sambung vivi ) " Iya tenang aja, gak bakal kedengeran kok "( ucap riko dengan suara sedikit besar ) Namun suara riko tersebut pun, terdengar oleh mama rita. " Husss diem, bisa gak sih dikecilin dikit volume suaranya "( sambung vivi ) " Apanya yang gak bakal kedengeran? "( tanya mama rita ) " Waduh gawat nih, mamanya vivi udah denger semuanya.."( ucap riko berbicara dalam hati ) " Jawab dong, ditanya malah diem. Kamu juga ngapain pake ngintip begitu.."( sambung mama rita ) " Maaf tante, saya mau ngajak vivi main "( sahut riko ) " Mau ngajak main?, emang kamu gak liat kalo vivi itu lagi cuci piring.. aneh ni anak "( ucap mama rita ) " Maksud aku itu, kalo vivi udah cuci piring baru kita main "( jawab riko ) " Gak boleh, pulang sana. vivi masih banyak kerjaan! "( sambung mama rita ) " Hm, ya udah kalo gitu.. aku pulang dulu ya vi "( ucap riko ) " Iyaa "( sahut kania ). Setiap hari vivi lalui dengan melakukan berbagai pekerjaan rumah tanpa sepengetahuan papa surya.. Suatu hari dimana saat itu, vivi sedang ingin bergabung makan bersama orang tua dan kakaknya tersebut, namun lagi lagi kania merasa tak suka akan kehadiran vivi dikeluarganya tersebut.. hingga membuatnya merasa tak selera makan. " Papa yok makan, udah disiapin nih.."( ucap mama rita ) " Iya. Eh tapi vivi kemana, kok gak ikut makan? "( tanya papa surya ) " Gak tau, mungkin kecapean."( ucap mama rita keceplosan ) " Kecapean?, emang vivi ngapain? "( tanya papa surya curiga ) " Waduh gawat ini, kok bisa sih aku kelepasan ngomong.. aduh kan papa jadi curiga "( ucap mama rita bicara dalam hati ) " Kok diam sih ma, emang vivi kenapa? "( sambung papa surya ) " Oh itu, maksud mama tu vivi kecapean habis main sama kania. ya kan nak.."( ucap mama rita sambil melihat ke kania ) " Oh iya ma "( sahut kania ) " Oh hehe, papa kira ada apa gitu.."( jawab papa surya ) " Vivi... vivi.. "( ucap papa surya memanggil vivi ) " Iya pa? "( sahut vivi ) " Yok sini, duduk disamping papa. kita makan bareng.."( kata papa surya ) " Iya pa "( jawab vivi ) Kania pun melihat ke vivi dengan tatapan yang tidak suka.. " Kenapa sih, papa sepertinya sayang banget sama vivi.. padahalkan aku juga anak papa. Bener kata mama, papa gak sayang aku.. papa cuma sayang sama vivi. aku benci sama vivi "( ucap kania berbicara dalam hati ). Kania pun terpengaruh oleh perkataan mamanya, hingga membuatnya semakin benci kepada vivi. ***
Terima kasih
Dukunglah penulis untuk menghadirkan kisah-kisah yang luar biasa untuk Anda
oke
11d
0aplikasi Sangat bagus
08/09
0okay
17/08
0Lihat Semua