logo text
Tambahkan
logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

Bab 3 Adu domba

Suatu hari dimana saat itu, vivi disuruh mama rita untuk pergi ke pasar membeli berbagai macam sayuran dan sebagainya..
" Vivi, kamu ke pasar ya, ini catatan apa apa yang harus kamu beli "( ucap mama rita sambil memberikan kertas catatan )
" Maaf nyonya, kenapa enggak bibi aja yang ke pasar. Bibi kan pembantu dirumah ini, bukan neng vivi "( sambung pembantunya )
" Heh bik siti, terserah saya dong mau nyuruh siapa.. Lagian apa hak kamu disini?, kamu itu cuma seorang pembantu, saya nyonya disini! "( ucap mama rita )
" Oh iya nyonya "( sahut bi siti sambil menunduk )
" Ini uangnya, kamu ke pasar sekarang dan harus cukup gak boleh ada yang kurang. "( ucap mama rita sambil memberikan uang 50ribu )
" Loh ma, ini dicatatan banyak banget yang harus dibeli.. Nanti takutnya gak cukup buat beli semuanya, hanya dengan uang 50ribu "( sambung vivi )
" Ya terserah, itu urusan kamu. Intinya itu harus kebeli semua dan gak boleh ada yang kurang. Mengerti! "( ucap mama rita )
" Iya, baik ma.. "( jawab vivi )
" Ya udah kalo gitu, mama mau pergi dulu sama kania. kamu jaga rumah sama bibi.. "( sambung mama rita )
" Baik ma "( jawab vivi )
" kania sayang.... "( ucap mama rita memanggil anaknya )
" Iya ma. Yok aku udah siap hehe "( sahut kania )
" Ayokk hehe.. "( sambung mama rita )
" Oh iya, vivi yok ikut kita jalan jalan "( ucap kania )
" Tadi mama udah coba ajak vivi ikut jalan jalan, tapi vivinya gak mau sayang. Mau dirumah aja katanya sama bibi.. "( ujar mama rita )
" Emang bener yang dibilang mama itu vivi? "( tanya kania )
Mama rita pun, melotot kearah vivi agar dia mengiyakan pertannyaan kania tersebut.
" Iya, apa yang dibilang mama itu benar "( sahut vivi )
" Oh ya udah kalo gitu, aku sama mama pergi dulu ya vivi.. "( sambung kania )
" Hati hati ya kak kania "( jawab vivi )
" Iyaa "( sahut kania ).
Mama rita dan kania pun pergi, Namun vivi masih berada dirumah dan belum pergi ke pasar karena masih bingung atas uang yang diberi mama rita tersebut, antara cukup atau tidak..
" Neng vivi kunaon? "( tanya bi siti )
" Ini bi, aku tu bingung.. soalnya mama nyuruh ke pasar tapi cuma ngasih uang 50ribu. Vivi gak tau uang 50ribu ini cukup atau enggak, mana banyak yang harus dibeli "( ucap vivi )
" Duh kasian pisan neng vivi, nyonya juga gimana sih.. masa ngasih uang cuma 50ribu ya mana cukup atuh "( ucap bibi )
" Maka dari itu, vivi bingung bi "( sambung vivi )
" Emm ya udah kalo gitu, neng vivi pakai uang bibi aja. Biar cukup ya "( kata bi siti sambil memberikan uang 100ribu )
" Enggak bi, gak usah. ini kan uang bibi, vivi gak mau ngerepotin bibi "( jawab vivi )
" Enggak ngerepotin sama sekali kok. ini bibi ikhlas ngasih neng vivi, biar cukup uangnya "( sambung pembantunya )
" Makasih banyak ya bi.."( ucap vivi )
" Iya sama sama neng vivi hehe "( sahut bibi )
" Ya udah kalo begitu, vivi pergi dulu ya bi "( sambung vivi )
" Iya hati hati neng "( ucap bi siti ).
Tak berapa lama kemudian, teman vivi yang bernama riko pun datang kerumah vivi untuk mengajaknya bermain..
" Vivi... "( ucap riko memanggil dari depan gerbang )
" Cari neng vivi ya? "( tanya satpam tersebut )
" Iya, vivinya ada pak ujang? "( sambung riko )
" Oh kebetulan, neng vivi tadi pergi.. "( jawab satpam tersebut )
" Kalau boleh tau, vivinya pergi kemana ya pak ujang "( tanya riko )
" kayaknya ke pasar deh "( ucap pak satpam )
" Oh ya udah kalo gitu, makasih ya pak "( sambung riko )
" Iya sama sama "( sahut satpam tersebut ).
Riko pun pergi menyusul vivi ke pasar, berharap dapat bertemu vivi ditengah jalan.
" Udah sampe apa belum ya, vivi kepasar. "( ucap riko sambil berjalan )
Namun tak berapa lama kemudian, riko pun melihat vivi tengah berjalan dan langsung saja ia ingin menghampiri vivi..
" Eh itu kayaknya vivi deh. Aha aku punya ide.."( kata riko sambil memikirkan rencana )
" Hihihihi..."( ucap riko sambil menakuti vivi dibalik pohon )
" Duh, suara apaan tu. siang siang begini kan gak mungkin ada hantu.."( ucap vivi )
" Baaaa..."( ucap riko mengejutkan vivi dari depan )
" ih riko... nakutin orang aja, kalo sampe jantungan gimana! "( kata vivi )
" Hehe maaf vi "( sambung riko )
" Aku tadi kerumah kamu, mau ngajak main.. eh ternyata kamu gak ada "( ucap riko )
" Maaf ya riko, aku juga gak bisa buat main terus.. soalnya nanti dimarahin sama mama aku "( jawab vivi )
" Mama kamu itu, menurut aku seperti mama tiri deh. Soalnya jahat banget sama kamu.."( ucap riko )
" Heh riko, kok kamu ngomongnya gitu sih. Dia itu emang mama kandung aku! "( sambung nina )
" Iya maaf, aku kan cuma ngomong aja vi. ini juga malah kamu yang disuruh kepasar, padahalkan pembantu kamu ada. Kenapa gak kamu laporin aja ke papa kamu vi, kalo sifat mama kamu begitu.."( sahut riko )
" Gak papa, aku juga udah biasa kok begini. Kalo aku kasih tau papa, pasti aku bakal dihukum sama mama "( ujar vivi )
" Sabar ya vi. Ya udah kalo gitu aku pulang dulu ya "( ucap riko )
" Dadah..."( ucap riko sambil melambaikan tangan )
" Da..."( sahut vivi ).
Setelah sepulang dari pasar, tak berapa lama kemudian papa surya pun pulang sambil membawa hadiah untuk kedua anaknya.
" Assalamu'alaikum, papa pulang.. "( ucap papa surya )
" Papa, papa bawa apa? "( tanya vivi )
" Papa punya hadiah, buat kania sama vivi "( jawab papa surya )
" Wah, hadiah apa pa.."( ucap kania dan vivi dengan bahagia )
" Tara... ini buat kania dan ini buat vivi hehe "( ucap papa surya sambil memberikan hadiah tersebut )
" Wah boneka, lucu banget.."( ucap kania )
" Wah bagus banget bonekanya pa, makasih papa "( ucap vivi dengan bahagia )
" Sama sama sayang "( sahut papa surya )
Namun berbeda dengan kania, saat ia melihat boneka vivi..ia langsung pergi ke kamarnya dengan wajah cemberut.
" Kania kamu suka kan sama bonekanya? "( tanya papa surya )
" Kania.."( ucap papa surya memanggil anaknya )
" Biar mama aja pa yang jenguk kania "( sambung mama rita )
" Iya ma "( sahut papa surya )
" Tok..tok..tok.."( mengetuk pintu kamar kania )
" Kamu kenapa nak, kok mukanya cemberut begitu. Cerita dong sama mama.."( ucap mama rita )
" ini ma, boneka punyaku gak telalu bagus.. sedangkan bonekanya vivi bagus banget "( ucap kania )
" Oh jadi karena itu, anak kesayangan mama ini ngambek.."( jawab mama rita )
" Gini ya nak, papa kamu itu emang begitu dari dulu. Dia itu lebih mementingkan dan sayang sama vivi dari pada kamu, contohnya aja setiap apa pun itu, pasti vivi yang didahulukan dari pada kamu nak.. cuma mama yang selalu ada dan sayang sama kamu "( sambung mama rita )
" Papa kok pilih kasih begitu, padahalkan kania juga anak papa "( ucap kania )
" Ya papa kamu emang begitu nak.."( sahut mama rita )
" Mulai sekarang aku benci sama vivi, dia udah merebut papa dari aku! "( Ucap kania )
" Ya kalo menurut mama, kamu itu dari dulu seharusnya udah benci sama vivi.. dia itu adik gak tau diri "( sambung mama rita )
" Iya ma. Maafin aku ya ma, karena selalu gak mendengarkan omongan mama dan lebih belain vivi.. "( kata kania terhasut oleh mamanya )
" Iya gak papa sayang, mama ngerti.. yang penting kamu udah tau kan, kalo vivi adik yang jahat "( sahut mama rita tersenyum licik )
" Iyaa ma "( jawab kania )
Sejak saat itu, kania pun termakan oleh hasutan mamanya untuk membenci vivi..
***

Komentar Buku (83)

  • avatar
    RadityaAdit

    oke

    11d

      0
  • avatar
    SutrisnoWapin

    aplikasi Sangat bagus

    08/09

      0
  • avatar
    IkiMhmmd

    okay

    17/08

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru