logo text
Tambahkan
logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

bab 2. mantan

" kamu berani mengatakan aku tidak berguna " kata bima berteriak.
" kamu lupa aku lah yang selama ini membantu mu mengerjakan tugas kuliahmu, dan kamu hanya bersantai menikmati hasilnya saja " kata alia tidak mau kalah, naura benar - benar marah sekarang ingin sekali rasanya naura memukul dan memaki bima di hadapan banyak orang saat ini.
aruna tersedak mendengar teriakkan bima, aruna terkejut dengan keberadaan. vanya pergi meninggalkan bima dengan perasaan kesal.
" sayang tunggu aku " kata bima mengejar vanya.
aruna memberikan es teh pada alia .
" minum dulu biar rileks " kata aruna menyodorkan gelas yang terisi penuh dengan es teh.
" terima kasih aruna " kata alia.
naura meneguk es teh dengan perasaan kesal yang membara, alia sampai tersedak karena minum dengan cepat.
" pelan - pelan makanya " kata aruna menepuk - nepuk punggung alia.
alia menutup wajahnya dengan kedua tangannya, air mata naura jatuh seketika, alia tidak bisa menyangkalnya dirinya masih mencintai bima.
alia mengusap air matanya, alia mencoba menahan air matanya agar tidak keluar lagi, sekuat apa pun naura mencoba air mata tetap keluar.
" aruna ikut nangis nih, kalau kamu gak berhenti menangis " kata aruna menghibur alia
" hiks hiks apa salah ku, aku begitu tulus mencintainya, tapi inilah balasan yang dia berikan atas ketulusan ku" kata alia menangis tersedu - sedu.
" kamu pantas mendapatkan yang terbaik alia " kata aruna menenangkan alia .
" betul katamu, aruna aku pasti akan mendapatkan pasangan yang lebih baik daripada si bima " kata alia menghapus air matanya.
" aruna aku pulang dulunya, " kata alia beranjak pergi.
aruna menangguk paham, aruna melihat alia yang semakin jauh hingga bayangannya menghilang dari penglihatan aruna.
di tempat lain arkan mendapatkan panggilan telepon dari ayahnya.
" kamu pulang lah lebih cepat hari ini, kita mau ke tempat teman ayah untuk membahas perjodohon mu " kata abimanyu ayah arkan di telpon.
" ayah aku tidak mau dijodohkan begini, tolong ayah mengerti aku tidak ingin di paksa untuk menikah " kata arkan di telpon menolak permintaan ayahnya.
" kamu sudah saatnya untuk menikah, ayah tidak mau tau kamu harus menikah dengan pilihan ayah kalian sudah di jodohkan dari kecil " kata abimanyu di telpon.
" aku tidak bisa membantah keputusah yang telah ayah buat, aku akan pulang lebih cepat hari ini " kata arkan menutup telpon sepihak.
arkan merasa keputusan yang ayah buat pasti akan membuatnya tertekan, arkan masih tidak bisa melupakan kenangan 2 tahun lalu saat dia masih percaya dengan adanya cinta.
2 tahun lalu dia dicampakkan dengan orang yang sudah di anggap separuh hidupnya, perempuan itu memilih meninggalkannya dan memulai karir sebagai model.
arkan menghela napasnya.
" mungkin ini keputusan yang terbaik untuk hidupku, lagi pula aku tidak bisa membantah ucapan ayah " kata arkan menghela napas berat.
di rumah aila melihat kedua orangtua yang tampak tengah sibuk mempersiapkan sesuatu, aila melihat ke arah dapur ibunya memasak banyak makanan hari ini.
" ibu tumben masak banyak makanan " kata aila melihat ibu nya yang sibuk memasak.
" akan ada tamu spesial yang akan datang kerumah, kamu berdandan lah yang cantik hari ini " kata arumi mendorong aila menjauh.
aila merasa heran dengan sikap ibunya hari ini yang menyuruhnya untuk berdandan, di dalam kamar aila memoles wajahnya dengan riasan yang sederhana dan memakai dress warna putih bermotif bunga.
aila menemui arumi di dapur untuk membantu paling tidak sedikit.
" ibu ada yang bisa aku bantu " kata aila menghampiri ibunya di dapur.
" astaga sayang kamu sangat cantikk hari ini " kata arumi mengagumi kecantikan anak semata wayang nya ini.
" ibu aku bertanya apa ada yang bisa aku bantu, kenapa ibu malah menjawab yang lain " kata aila sedikit cemberut.
" gak ada sayang, kamu duduk saja sana dengan ayah mu " kata arumi dengan lembut kepada anaknya.
" baiklah " kata alia beranjak pergi dari dapur.
aila duduk di samping ayahnya.
" ada yang ingin ayah sampaikan pada mu aila " kata bromo sedikit gugup karena dia takut anaknya akan menolak perjodohan yang sudah di tetapkan sedari lama.
" apa itu ayah? " kata aila dengan nada bertanya, aila mulai merasa ada yang tidak berada sekarang.
" nanti malam teman ayah akan datang untuk membahas pernikahan kamu dan anak teman ayah " kata bromo dengan tenang.
" ayah menjodohkan ku dengan anak teman ayah, aku gak mau ayah di suruh menikah dengan orang yang aila tidak kenal sama sekali " kata aila sedikit berteriak.
" ini sudah keputusan yang ayah ambil bersama ibu mu, ayah harap kamu dapat menerima perjodohan ini " kata bromo tetap kekeh dengan keputusan nya,
" ayah jahat padakuu " kata aila masuk ke dalam kamarnya dengan perasaan marah
di dalam kamar aila mendengar ibunya mengetuk pintu sambil memanggil namanya, aila membuka pintu dengan wajah yang cemberut.
" kita bicara di dalam " kata arumi menutup pintu kamar aila.
sekarang mereka berdua duduk di kasur, aila menangis karena dia tidak ingin di jodohkan dengan orang yang dia tidak kenal.
" ibu tau kamu pasti merasa sangat kesal sekarang dengan keputusan ibu dan ayah yang akan menikahkan mu, tapi ibu yakin kamu akan hidup bahagia dengan pilihan ibu dan ayahmu " kata arumi dengan lembut.
" tapi kenapa ayah dan ibu ingin aku menikah dengan teman ayah " kata aila tidak terima.
" begini, perjodohan ini kami putuskan saat kamu masih kecil, dulu ayahmu dan teman ayahmu memulai rencana untuk menikah kan kalian berdua saat kalian besar nanti. " kata arumi mencoba menjelaskan pada putrinya.
" tapi aku tidak ingin menikah secepat ini, aku belum lulus kuliah " kata aila tetap tidak bisa menerima keputusan kedua orangtua nya.
" begini kamu ketemu saja dengan orang nya hari ini, tapi ibu sangat berharap kamu akan menerima perjodohan ini " kata arumi dengan penuh penekanan.
" aku akan mencoba menerima perjodohan ini, kalau ibu dan ayah begitu ingin aku menikah dengan orang asing itu " kata aila mengalah walau bagaimana pun dia tidak bisa menolak permintaan ayah dan ibunya.
" sayang ibu sangat bahagia mendengarnya, kamu berdandan lagi sayang make up mu sudah luntur karena kamu menangis " kata arumi dengan lembut, sebenarnya arumi tidak ingin memaksa aila.

Komentar Buku (181)

  • avatar
    ManjaLilik

    sangat menyentuh hati dan menyimpulkan cerita di atas bahwasannya di dalam perjodohan tidak bisa dipaksakan dalam bentuk apapun

    30/01/2022

      0
  • avatar
    Humairo'Alyvia Farda

    semangat berkarya! terus asa skill menulis kamu ya!

    24/01/2022

      1
  • avatar
    farlyaaa

    best

    3d

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru