"jangan terlalu bodoh dengan cinta,cinta nggak akan membuat kita mati,cinta juga nantinya bakal datang tanpa diundang!!"
_ThaliaPQ
_____________________________
Thalia sesekali ingin melepas pelukannya diperut daffa namun daffa berulang kali menahannya dengan cara menarik tangan gadis itu kedepan.
"Dasar modus!!" Ucap thalia tepat ditelinga daffa.
"Gw suka sama sifat lo" Gumam daffa yang dapat didengar sekilas oleh thalia.
"Bodo"
"Rumah lo dimana?"
"Itu warna kuning"
"Lo suka warna kuning ya?"
"Gak usah banyak tanya!!brisik!!"
Daffa menggeleng-gelengkan kepalanya lalu tersenyum melihat wajah thalia lewat spion yang pipinya mengembung.
Cantik juga.
(Gumam daffa dalam hati)
Beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai dirumah thalia dengan selamat,thalia turun dari motornya dan diikutti oleh daffa.
"Ehh lo mau ngapain,gak usah mampir udah balik aja sono,makasih udah nganterrin" Ucap thalia mencegah daffa yang mengikutinya dari belakang.
"Panggillin azzam bentar"
"Pa'an sih,gak usah sok kenal lu sama abang gw!!!udah sana pulang" Thalia mendorong badan daffa kebelakang.
"Lo pilih sekarang panggillin azzam atau tiap hari gw anter jemput" Tegas daffa yang bersedakap dan berdiri didepan thalia sambil melirik kebawah karna tubuh thalia yang sedagunya.
"Ck!kerjaan lo ngancem mulu,yaudah masuk" Ketus thalia karna lagi-lagi daffa menang.
Thalia dan daffa memasukki rumahnya thalia yang semua serba berwarna kuning,biru dan coklat lalu daffa mendudukkan diri di sofa ruang tamu.
"Assalamualaikum bidadari sudah pulang" Teriak thalia.
Daffa yang melihatnya hanya tersenyum tipis kearah thalia.
"Kamu itu sukanya triak-triak dari dulu yah,waalaikumsallam udah sana ganti baju kita makan siang bareng" Ucap shahana mamanya thalia.
"Ayah mana ma?"
"Ayah kamu lagi ngurus perusahaannya di dekat sekolahannya kamu" Jawab shanana sembari mengusap lembut rambut thalia.
Wahh mampus!!jangan sampai ayah lihat gw berantem tadi.
"Udah sana panggil azam juga"
Thalia mengangguk dan meninggalkan shahana yang sedang memasak didapur lalu kekamarnya yang semua bernuansa kuning dan berganti baju.
Setelah itu dia mengarah kekamarnya azzam disamping kamarnya yang bernuansa biru laut "Bang turun!!"
"Buset lo masuk nggak ngetok pintu dulu,gak sopan!!"
"Yah sorry,makanya dikunci!!"
"Yaudah cepet turun ada sibicara irit mau ketemu sama lo"
"Hah siapa?"
"Daffa"
"Wah lo pulang bareng yah,aduh adek gw udah ada PDKT'an nih yee sama daffa" Goda azzam mengacak-ngacak rambut thalia yang tumben sekali terurai.
"Pa'an sih,dasar aneh!!"
Azzam meninggalkan thalia dan menuju keruang tamu.
"Eh elo daff,apa'an kok nyari gw segala?"
"Sorry gw agak telat nganterrin thalia"
"Gila lo mau ketemu gw cuma mau bilang gituan doang"
Azzam mendudukkan diri disamping daffa.
"Gw juga mau nanya emangnya lo nggak ada niattan ikut pencalonan waketos bulan ini?"
"Apa-an sih,gak tertarik gw mah"
"Gw liat lo itu berprestasi,dan supel,gw juga lagi butuh orang buat jadi waketos bulan ini"
"Nggak gw nggak mau,lagian kan kita juga udah kelas 12 daff,ya kali gw jadi waketos, gw tuh yah dari dulu sering ditunjuk jadi ketos maupun waketos tapi gw nggak tertarik"
"Bener juga sih kata lo,yaudah besok bantuin gw cari calon ketos dan waketosnya kelas 10"
"Iya siyap aja gw mah"
Saat daffa dan azzam berbincang-bincang shahana membawa makanan kearah meja makan yang tempatnya bersebelahan dengan ruang tamu yang hanya dibatasi oleh lemari dapur yang panjang yang ditengah-tengahnya adalah kaca sehingga dapat melihat kearah ruang tamu.
"Azzam dia siapa?" Tanya shahana.
"Daffa ma,pacarnya thalia" Azzam tersenyum licik kearah daffa yang berada disampingnya.
"Kamu pacarnya thalia?"
"Buk__" Kalimat daffa terpotong oleh azzam.
"Udah yok ikut makan siang bareng ajah" Ajak azzam kepada daffa.
Daffa melotot kearah azzam.
"Iya udah yok makan siang bareng aja,pasti nanti thalianya juga bakalan seneng" Ucap shahana yang mengantarkan daffa kemeja makan.
Kok gw gugup gini sih sama nyokapnya thalia.
(Gumam daffa dalam hati)
Mampus lo dek gw kerjain.
(Gumam azzam dalam hati sambil tersenyum)
Daffa,azzam dan shahana akhirnya sudah mendudukki kursi dan hanya menunggu thalia turun.
"SAAAAAA....QANSHA TURUN CEPET MAKAN SIANG!!!" Teriak azzam dari arah meja makan yang membuat shahana melotot kearahnya.
"AZZAM...ihh nggak sopan,lagi ada tamu juga" Tegur shahana.
"Nggak papa kok tan" Saut daffa.
"So..sorry yah soalnya udah kebiasaan gw hehehe"
Thalia turun dari tangga dan menuju kemeja makan dia mengerutkan dahinya bingung melihat daffa yang sedang duduk dimeja makan dan berbincang-bincang dengan mama dan kakaknya.
"Tumben lo panggil gw qansha bang,loh kenapa ada dia?" Tanya thalia dengan nada yang ketus kepada azzam.
"Sssstt nggak boleh gitu sama pacar" Ucap shahana yang mengundang tawanya azzam.
Azzam tertawa puas mendengar shahana berkata seperti itu,daffa menggaruk telengkuknya yang tak gatal dan gugup sedangkan thalia mengerutkan dahinya dan mengangkat salah satu alisnya karena bingung dengan ucappannya shahana.
"Apa-an sih ma,dia tuh bukan pa___"
"Udah sini duduk sayang jangan brisik nanti pacar kamu keburu mau pulang" Goda azam menaik turunkan alisnya.
Daffa yang duduk disebelah azzam menginjak kaki azzam dengan keras.
"Awww" azzam kelepassan berteriak karna kakinya diinjak oleh daffa.
"Mampus lo!!" Saut thalia yang melihat kalau daffa menginjak kaki azzam.
"Udah ayok makan" Ajak shahana yang diturutti oleh thalia yang duduk disebelahnya.
Keadaan hening saat mereka menyantap satu persatu makanannya masing-masing setelah selesai makan thalia langsung membereskan piring-piring bekas tempat makannya.
"Udah sini piringnya,daff lo pulang gih" Ucap thalia yang berdiri lalu mengambil piring-piring yang lain
Thalia selain suka kerapian dia juga rajin membereskan pekerjaan rumah.
"Ihh thalia sama pacar sendiri kok gitu si,nggak boleh tau" Tegur shahana yang membuat aktivitas thalia terhenti seketika.
"Apa'an sih ma,dia tuh bukan pacar aku ma,mama dibohongin noh sama siazzam hukum ajah ma motornya tahan ajah tuh selama 1 bulan" Ujar thalia yang sembari berjalan kearah dapur.
"Yaudah tan saya pamit dulu yah,soalnya sudah sore juga" Pamit daffa yang menyalami tangan shahana dan bertos ala anak laki-laki dengan azzam lalu melirik sedikit kearah thalia dan tersenyum singkat.
"Hati-hati bro" Ucap azzam.
Daffa hanya tersenyum kearah azzam.
"Hati-hati yah handsome sering-sering main kesini" Saut shahana.
"Heheh iya tan,assalamualaikum" Jawab daffa yang gugup lalu pergi dari rumah thalia.
Thalia yang sedang mencunci piring tiba-tiba kepalanya dijitak oleh azzam menggunakan sendok.
"Ishh sakit bego"
"Bodoamat,awas aja lo kalo simama beneran nyita motor gw habis lo sama gw"
"Elo resek banget sih tadi,main bilang kalo daffa pacar gw segala ke mama"
"Berani apa lo sama gw hah"
"Bodoamat"
"Oh yah gw mau cerita sama lo tentang si Cika,lo selesai cuci piring kekamar gw"
"Dasar bocah ingussan" Ucap azzam yang mencubit pipi thalia.
"AZZAM AWAS YAH LO!!"
Shahana yang mendengar keributan didalam rumah akhirnya dia menghampiri anak gadisnya "Ada apa sih sayang"
"Masak yah mah thalia dikatain bocah ingusan sama azzam" Ucap thalia yang mengembungkan kedua pipinya.
"Yaudah biarrin ajah sih kakak kamu itu emang jail,sini biar mama yang lanjuttin cuci piringnya"
"Nih,makasih yah mah" Ucap thalia mengecup singkat pipinya shahana.
Thalia melangkahkan kakinya menaikki tangga dan menuju kekamar azzam,dan terlihat azzam yang sedang terduduk dikasurnya dan memegang ponselnya.
"Woii kenape lo?" Tanya thalia kepada azzam.
Mereka berdua memang seperti tom and jerry yang selalu ribut kalau bertemu namun mereka juga sering saling bertukar cerita,curhat tentang sahabatnya bahkan asmaranya.
Thalia mendudukkan diri disofa yang terletak didekat kasurnya azzam.
"Lo kenapa bang?nggak biasanya lo kayak orang frustasi kayak gini,cepet katanya mau cerita"
Azzam menoleh sekilas kearah thalia lalu melihat kearah ponselnya lagi dan memulai bercerita "Gw mau cerita soal cika,dia hamil thall" Ucapnya sembari meremas kepalanya dan membanting ponselnya dan itu tentunya membuat thalia terkejut bukan main.
WARNING❗Gw sebagai author amatiran akan menjelaskan mengenai hubungannya cika dengan azzam,jadi.....cika itu adalah pacarnya azzam disurabaya mereka masih langgeng sampai sekarang namun semuanya hancur saat sahabat azzam disurabaya yang bernama seno mengabarinya kalau cika dihamili sama anto musuh bebuyuttannya azzam disma jaya dan yang paling membuat azzam sakit hati adalah cika sama anto saling menyayangi.
Thalia mendekati azzam dan menenangkannya,dia juga terkejut mendengar ucappan azzam "Bukan elo kan pelakunya bang?"
"Anto"
"Anto?"
"Iya dia pelakunya dasar BAJINGAN!!!" Teriak azzam yang meremas slimut yang didudukkinya.
Thalia mulai gemeteran ada didekat azzam yang sekarang sudah berubah menjadi macan.
"Udah bang lo sabar dulu,cerita dulu sama gw satu persatu"
"Arghhh....tadi pagi seno telpon gw disekolahan,dia bilang kalau cika hilang sudah 3 hari nggak masuk sekolah,terus seno,abraham dan candra udah dateng kerumah cika namun nihil cika nggak ada dirumah katanya tante starla cika udah nggak pulang selama 3 hari semuanya cemas,begitupun gw...gw yang masih sah pacarnya dia juga ikuttan cemas tapi gw masih bersikap biasa saja karna gw nggak mau buat lo,ayah dan mama khawatir kalo gw lagi frustasi,gw nyuruh seno untuk mencari cika lagi dan ternyata cika dirumah anto selama 3 hari itu" Azzam menghentikkan curhatnya dan mengatur kembali nafasnya yang berderu-deru bercampur aduk dengan keemosiannya.
"Anto tinggal dirumahnya sendiri?" Tanya thalia yang semakin serius mendengarkan ceritannya azzam.
"Iya,kata seno dia tinggal sendiri,nyokap dan bokapnya tinggal diafrika,seno bilang ke gw kalau cika hamil kandungannya sudah lumayan besar,teman-teman gw sekaligus keluarganya cika sudah bersepakat berlari kejalur hukum namun semuanya berhenti saat anto dan cika jujur kalau mereka saling mencintai,hingga pada akhirnya keluarga cika terpaksa akan menikahkan mereka berdua besok pagi"
"ARGGGGGGGhhh gw harus gimana sekarang" Teriaknya sembari memukul-mukul kasurnya.
"Terus dia pacaran sama lo biar apa bang?" Tanya thalia yang ikut geram dengan perlakuan cika pada kakaknya.
"Resek banget sih cewek itu"
"Gw juga nggak tau dek,apa tujuan dia mau pacaran sama gw,dan herannya kita berdua menjalin hubungan sudah satu tahun lebih,dan gw sudah sayang banget sama dia thall,gw udah langsung putussin dia tadi pagi" Tanpa disadari air mata azzam menerobos begitu saja dan mengalir dikedua pipinya.
Ternyata bang azzam kuat juga jadi cowok,padahal menurut gw itu sangat menyakitkan namun dia tadi pagi masih sempat tertawa disekolahan,gw salut sama lo bang.
"Udah bang...lo harus berjuang buat lupain dia,gw tau lo sayang sama dia,tapi lo nggak boleh frustasi gini gara-gara 1 cewek ZAMM!!inget dulu lo pernah bilang sama gw kalo gugur satu bakal tumbuh seribu nah lo harus tanemin tuh kata-kata dibenak lo nggak usah patah semangat buat nyari yang pas lagi buat dihati lo,jangan mudah baperran jadi cowok,lo tenangin dulu hati lo,dan gw saranin jangan terlalu bodoh dengan cinta,cinta nggak akan membuat kita mati,cinta juga nantinya bakal datang tanpa diundang!!" Ucap thalia yang memberikan solusi kepada azzam.
Azzam tersenyum kearah thalia dan memeluknya erat.
"Makasih,gw nggak tau lagi kalau gw nggak punya saudara kayak lo,mungkin gw udah frustasi banget thall,gw akan berusaha buat lupain dia" Ucap azzam memeluk thalia.
Thalia hanya membalas pelukkan dari azzam dan mencoba menenangkannya.
Tiba-tiba azzam melepas pelukannya dan menonyor jidat thalia "Ternyata lo masih suka ngomong puitis yah,nggak nyangka gw" kekehan kecil terlihat dari mulut azzam yang membuat thalia ikut tertawa kecil karna melihat kakaknya akhirnya tersenyum.
"Yeee itu sudah kesukaan gw dari dulu kali,kata-kata puitis yang gw rangkai sendiri itu banyak motivasinya"
"Bang gw mau nanya dong"
"Nanya apa?"
"Ternyata lo bisa nangis yah?wkwkwk" Tanya thalia dan langsung tertawa keras disana.
Azzam menjitak kepala thalia dan menghantamnya menggunakan bantal.
"Ishh sakit bego"
"Keluar sono mau tidur gw capek" Suruh azzam kepada thalia.
"Gw juga mau cerita kali"
"Mau cerita apa'an lo?"
"Masak yah gw tadi baru pertama masuk sekolah udah badmood parah,itu si abid yang satu bangku sama gw ngaku-ngaku pacar gw saat gw lagi ngobrol sama berlin dikelas tiba-tiba tuh dia nyaut begini lo kok cantik mau nggak jadi pacar gw gitu"
"Terus?lo terima?"
"Terus kepotong bel istirahat dan nggak tau gw lupa gitu ajah sama omongan dia tadi terus saat gw mau kekantin dia nggak mau beri jalan buat gw,dia bilang gini lo mau keluar jawab dulu gitu,terus gw jawab gini jawab apa'an sih nggak jelas banget terus dia gini jawab terima dulu terus tanpa basa basi gw jawab terima deh tapi pas gw jawab itu gw belum sadar kalau maksut itu buat njawab pertanyaan jadi pacar,dan sekarang gw pacaran sama dia tapi terpaksa anji___"
"Ehh bocah kurangin deh omongan lo yang kasar gitu,gw bilangin nih ke mama"
"Iya..iya sorry"
"Gw nggak mau tau lo putussin besok si abid,gw nggak setuju lo sama dia"
"Gw juga ogah kali pacaran tanpa perasaan gini"
"Yaudah gw keluar dulu mau kekamar"
"Yaudah gih sono"
"Ehh bentar..tadi daffa ngomo pa'an ke elo?"
"Nah kan kepo,lo suka yah sama daffa?"
"GAK!!"
"Ya terus?"
"Yahhh gw heran aja gitu masak baru kenal langsung deket gitu"
"Kan gw udah bilang cowok itu mudah bergaul"
"Terserah"
"Yeeee dibilangin juga"
Thalia melangkahkan kakinya dan pergi dari kamar azzam menuju kekamarnya,setelah dia sampai dikamarnya dia melihat ponselnya selalu saja bergetar diatas meja belajar,akhirnya dia mengambil dan duduk dikursi belajar lalu mengeceknya.
WHATSAPP.
•+6283891527×××
Hai thalia cantik😘
•089777628×××
Thal save gw berlin
•GroubPeranakkannyaBuSuci
Berlin telah menambahkan anda
•082768900xxx
Thal save yee gw clarissa
•+628357490xxx
Save gw daffa
•NgrumpiNoSecreetMuahh
Clarissa menambahkan anda
•BalapMotor
@Thalia balap kuyy
•Salsa
Gimana kabar lo qan?nggak
pernah ngabarin gw lo udah
lupa yah sama gw?
•KakGevin_-
Qan lagi apa?
•Ferdi
Qan gw kangen sama lu
•087939467xxx
Save thal gw devina
•+6283666456xxx
Save bro gw adinata temennya
daffa.
Thalia hanya melongo tak percaya melihat notif Whatsappnya orang-orang ini dapet nomor thalia dari mana coba?
Wahh nih bocah-bocah dapet WA gw dari mana,kayaknya gw nggak ada ngasih tuh.
Thalia tanpa berfikir panjang akhirnya dia mengesave kontak teman-temannya yang baru lalu membalasnya.
KETOSsongong^^
Online
•Save gw daffa
Lu dapet wa gw dari mana?•
•-Dari azzam
-Lo lagi ngapain?
Cih sok kenal dekat banget nih orang,resek banget sih azzam maen bagi-bagi nomer gw aja awas aja tuh orang,btw cowok tuh emang yah pendekattannya gak ada satu hari udah saling lempar nomer.
Thalia memang tipikal cewek cuek kalo disosmed apalagi diWhatsapp dia jarang mbales satu persatu pesan dari teman-temannya,kadang malah hanya diread doang tanpa dibalas.
RumpiNoSecreetMuah :*
•Berlinjell
-Selamat datang dipersinggahan kami thalita😘
•Clarissa
-Oii @thalia keluar gih,soksibuk amat lo
•Devina
-Kalo mau curcol disini aja yah geyss
Siap @Devina Gw udah nongol• nih @Clarissa
@Berlinjell otak lo songklak• nama gw thalia bukan thalita bego!!
•Berlinjell
-Aelah typo dikit
-punya gw udah disave kan?
•Devina
- 2
•Clarissa
- 3
Udah gaess,kalian dapet nomer• gw dari mana nih?
•Clarissa
-Dari sidaffa,katanya dia dapet dari abang lo
•Devina
-ternyata azzam itu kakak lo yah,anjir gw kira kalian pacaran panggilnya udah sayang-sayang ajah tadi pagi.
Yee gila lu masak gw pacaran• sama abang gw sendiri
•Berlinjell
-Udah malem woyy
Thalia menghiraukan groub itu lalu beralih ke nomor yang tidak dikenal.
+6283891527xxx
Online
•Hai thalia cantik😘
Sp?•
•Akhirnya dibales juga,gw abid pacar lo.
Gw mau putus!!•
•enak ajah,main bilang-bilang putus.
Lo gila yah kitakan sama-sama• nggak ada perasaan
•Sok tau lo,lo tau nggak apa bedanya mawar sama lo?
Bodo gw nggak mau mikir•
•oke biar gw jawab,mawar itu cantik namun sampe kapanpun mawar juga akan layu,tapi kalo lo itu cantiknya permanen dan nggak akan pernah layu,gw sayang sama lo thalia putri qansha.
(READ)
Thalia bergidik ngeri menatap ketikkan dari abid,namun dia biasa saja karna seorang thalia itu susah dibuat baper.
Ihh najis nih bocah ngapa sih,untung ajah gw udah kebal sama buaya kayak gini.
KETOSsongong^^
•Thall bales kek
Pa'an sih•
•Gw cuma mau nanya nih
??•
•Ternyata lebih cuekkan elo yah dibanding gw,yang dikenal dengan cowok dingin disekolah
•gw bicara panjang gini kalo sama lo doang thal
•gw mau nanya dong apa arti dari warna hitam?
Bodo,gw gak mau tau•
•Serius thall!!!
•yaudah gw jawab ndiri
•warna hitam itu suram kayak hidup gw namun tiba-tiba ada warna kuning yang berani menerobos dan membuat warna hitam dihidup gw luntur seketika dan membuat hidup gw lebih berwarna,dan lo mau tau nggak warna kuningnya itu siapa?
??•
•Warna kuningnya itu adalah elo thall,sorry yah gw tadi udah omong yang nggak pantas buat lo saat diruangan osis
Apa'an sih sans aja kali,gw• bukan tipikal cewek pendendam melainkan pemaaf orangnya
•Yaudah syukur deh,makan gih pasti lo belum makan kan?
(READ)
Pa'an sih kok jadi pada ngegombal kayak gini dasar massage aneh!!!.
INGAT YEE GUYSS!!!!
Thalia adalah tipe cewek yang tidak mudah baper dengan rayuan-rayuan cowok.
Salsa
Online
•Gimana kabar lo qan,nggak pernah ngabarin gw udah lupa lo yah?
Kagaklah gw belum pikun,jadi• gw masih ingat sama lu keong
•gw kira udah lupa lu sama gw,lu apa kabar?
Baik kok,kalo lo sendiri?•
•Gw juga baik,lo bakal balik ke surabaya nggak sih?
Belum tau sih gw•
•kak Gevin tuh yah sering banget ke sma jaya qan,dia sering banget nanyain kabar dari lo katanya dia WA lo tapi nggak dibalas?
Masak sih dia kirim pesan?oke• gw otw pindah chat bay sayang😘🤗
•yee elo mah kalo udah urusan sama kak Gevin gercep banget.
(READ)
Thalia langsung beralih menekan nama kontak kak gevin.
KakGevin
Online
•Apa kabar thal?
Alhamdulillah baik kak•
•gw kangen sama lo,lo ada balik ke surabaya lagi gak nanti?
Emm gw gak tau sih kak,Gimana• kak Gevin kabarnya baik juga kan?
•Iya kabar gw baik kok,kalo azzam gimana?
Ohh azzam juga baik kok•
•yaudah lo sering-sering dong kabarin gw gini
Iya iya kak•
•Yaudah gw mau latihan basket dulu
(READ)
Thalia langsung menutup ponselnya dan berbaring diatas kasur.
Gevin adalah sepupunya yang paling baik disurabaya,thalia sangat dekat dengannya seperti halnya saat thalia bersama azzam.
***
"Ehh elo kenapa?baru dapet undian?" Tanya andi yang baru saja masuk kekamar daffa dan membaringkan tubuhnya diatas kasur.
"Wahh udah kelewat batas nih Raja kutub senyam-senyum sendiri gini kayak orang gila" Saut rey yang menabok punggung daffa.
"Kalo lagi gini nih,pasti lagi jatuh cinta nih" Ujar rafka.
Adi mendekati daffa yang duduk dijendela kamarnya dan menatap intens "Yahh aku kok diduain sih bang" Daffa menghembuskan nafas kasar lalu beranjak dari jendela dan memilih untuk rebahan dikasur.
"Jijik gw dengernya" Rafka melemparkan bantal kewajah adinata "Makan noh bantal"
"Sakit anjing"
"Eh...ehhh daff lo mau minta nomernya thalia nggak?" Tanya adinata yang menghampiri daffa dan menaik turunkan alisnya bertujuan untuk menggoda daffa.
Daffa dan yang lain ikut terkejut darimana adi dapet nomernya thalia?
Daffa langsung duduk dan bertanya kepada adinata dengan nada marahnya"Lo dapet darimana nomernya thalia?"
"Gila gercep amat lo di,udah lo kirim pesan apa aja ke thalia" Tanya rafka yang mulai menglihatkan kekepoannya.
Rey yang sedang memain game online akhirnya berhenti dan ikut nimbrung "Wahh lo suka yah sama si thalia di?"
"Gaklah gw cuma mau jadi teman dia doang,kan langka cewek yang jago beladiri kek gitu,gw nggak suka sama dia cuma suka aja sama sifatnya yang beda dari cewek lain" jawab adi dengan santai.
"Bagusdeh" Gumam daffa yang tak sadar mengeluarkan kata itu.
Adi,rey dan rafka menoleh kearah daffa dengan bingung.
"Lo barusan ngomong apa" Tanya rafka menaikkan salah satu alisnya.
"E...eenenggak enggak gw nggak bicara apa-apa budeg yah lo semua" Ujar daffa yang gugup sembari menggaruk alisnya karna melampiaskan kegugupannya.
"Caelah kita denger tadi lo bilang gini bagusdeh,nah lo suka yah sama sithalia?"
"Bacot lo rey"
"Dihh kok ngegas,yaudah gw mau vidcall ah sama thalia" Goda adi sembari mengeluarkan ponselnya dari saku jeansnya dan berpura-pura mengetik.
Namun aktivitas adi dicegah oleh daffa,ponsel adi disaut oleh daffa "Gak usah"
"Lah kenapa?kan lo nggak suka sama dia" Tanya adi.
"Kayaknya gw suka sama dia" Daffa merasa kalah oleh ke 3 temannya itu,ahirnya dia berusaha menutupi rasa gengsinya dengan cara memainkan PS didalam kamarnya.
Hingga akhirnya ke 3 temannya itu tertawa puas.
"Lo tuh kurangin deh gengsi-gengsi kayak gitu,jadi lo tadi senyam senyum kayak orang sinting tuh kenapa?jan lupa cepet tembak yeee si thalianya keburu dipepet sama abid tau rasa lo" Ujar rey.
Daffa terdiam mendengar ucappan rey.
"Gw baru chattingan sama dia"
"What!!!jadi lo udah punya nomernya?darimana?kan gw belum ngasih nomernya thalia ke elo" Ucap adi.
"Baru chatingan ajah udah kayak orang gila lu apalagi ntar kalo pacaran" kekeh rafka yang langsung mendapat tatapan tajam dari daffa.
"Namanya juga Cinta pandangan pertama" Timpal rey yang mengambil gitar milik daffa dan duduk dimeja belajar sambil menyanyi "Gw mau nyanyi nih dengerin baik-baik"
Oh mungkin inikah cinta pandangan yang pertama🎶
Karna apa yang kurasa ini tak biasa......🎶
Jika benar ini cinta mulai dari mana...🎶
Oh.....dari....mana....
Dari matamu..matamu...matamu🎶
Kumulai jatuh cinta
Kumelihat-melihat ada bayangnya...
Dari matamu kujatuh dan tak bisa bangkit lagi....
Aku terjebak dalam lautan luka dalam....
Aku tanpamu butiran debu🎶
Daffa,rafka dan adi mendengarkan dengan bingung seperti ada yang aneh.
Daffa hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan memfokuskan kembali pada gamenya,sedangkan rafka melemparkan bantal guling kearah rey mengenai wajahnya "Dasar parto salah lagunya bego"
"Sejak kapan woi lagunya afgan digabung sama lagu matamu itu,ngaco lo" Saut adi yang membuat daffa galfok dan langsung menjitak kepalanya.
"Kenapa gw yang dijitak,yang salah si rey noh,suaranya udah bagus-bagus gwnya udah manggut-manggut menikmati ehh malah nyasar lagunya" gerutu adi kepada daffa.
"Emang salah yah?hehehe sorry gw nggak hafal soalnya,lo baru tau di kalo seorang reynand punya suara bagus hmm,suaranya si charlie vokalis band st12 juga bakalan kalah sama suara gw" Ucap rey yang menyombongkan dirinya.
"Yaudah gak jadi muji gw,emang yah lo itu nggak pantes dipuji,lagian percuma suara bagus nggak hafal lagu yang dinyanyi'in" Kata rafka yang sebal dengan rey karna selalu saja menyombongkan dirinya jika dia dipuji.
"Idih songong amat lo,kalo lo dibandingin sama bang charlie tuh jaraknya 11-100 elo 11 dan bang charlie 100 bego..lo nyanyi itu buat si daffa ajah cocok banget tuh" Saut adi sembari tertawa dan melihat daffa yang masih fokus dengan PSnya.
"Ye daripada lo nggak tau judul lagu yang gw nyanyi'in kan?" Tanya rey yang mendongakkan dagunya.
"Tau aja" Jawab adi dengan percaya diri.
"Apa?"
"Matamu"
"Kok lo nyolot,lo ngatain gw" Bentak rey yang melemparkan bantal kearah mukanya adi.
"Ye itu emang bener matamu"
"Kok lo ngatain gw terus si,lo mau mainta bogemman mentah dari gw"
"Maksut gw judulnya lagu itu matamu bego"
Rafka dan daffa yang menyaksikan hanya tertawa keras sampai-sampai hanya tertawanya daffa dan rafka yang memenuhi kamar itu.
"Goblok lo bukan itu judulnya anjir" Timpal rafka yang masih terkekeh pelan.
"Terus apa?" Tanya adi dan rey bersamaan sambil menatap rafka dengan serius.
"Nggak tau" ucap rafka enteng sambil mengedikkan pundakknya.
"Anjing gila semua teman gw" Daffa berteriak dari depan layar TV yang tadinya dibuat untuk main game,namun daffa jadi game over gara-gara mendengar perdebattan temannya yang nggak bermutu itu.
Namun kebahagiaan daffa itu singkat,hanya melihat ke 3 sahabatnya itu berdebat saja sudah membuat daffa menjadi tertawa bahagia walaupun hanya sesaat,keluarga daffa sudah tidak lengkap,hanya tertinggal daffa seorang,ayahnya yang sudah meninggalkannya dari kecil entah kemana,ibunya yang sudah lama meninggal akibat kecelakaan beruntun,daffa adalah anak satu-satunya dia tidak memiliki saudara.
Daffa pernah berjanji kepada ibunya kalau dia akan menerapkan sikap mandiri dan disiplin pada dirinya,karna mamanya daffa adalah seorang gadis yang suka dengan kedisiplinan dan kemandirian,daffa sudah diajari cara hidup mandiri dan disiplin sejak kecil.
"Udah malem,pulang!!" Tegas daffa kepada tiga temannya itu.