logo text
Tambahkan
logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

Vyna's Love Adventure

Vyna's Love Adventure

ApriliaChoi


BAB 1 ~ Orang Pertama

Vyna Aprilia adalah seorang gadis yang berasal dari keluarga selebritis. Anak kedua dari pasangan Ari dan Nia ini juga mempunyai seorang kakak laki-laki yang juga selebritis yaitu Irwan, begitu pula dengan neneknya Mieke yang tidak lain merupakan aktris yang paling terkenal dijamannya.
Kedua orang tuanya adalah aktor dan aktris yang sangat terkenal di Indonesia. Selain sebagai selebritis orang tuanya juga merambah dunia lain yaitu sebagai produser dan sutradara untuk film yang mereka produksi sendiri. Sebagai anak dari selebritis yang terkenal, mau tak mau akhirnya Vyna pun mengikuti jejak orang tuanya yaitu dengan menjadi pemain film.
Tidak terelakkan lagi darah seni keluarganya memang sangat mengalir kental didarahnya, aktingnya sangat luar biasa. Diapun banyak memperoleh penghargaan berkat aktingnya yang sangat memukau tersebut. Padahal umurnya baru menginjak 19 tahun.
Saat ini Vyna sedang menempuh pendidikan di Universitas negeri di Jakarta. Pada saat kuliah inilah, petualangan cintanya dimulai. Dia mempunyai sahabat bernama Rama yang merupakan lawan mainnya dalam film yang mereka bintangi dan film tersebut diproduseri oleh orang tua Vyna.
Tanpa terasa persahabatan yang mereka jalin selama di lokasi syuting dan kampus itu ternyata telah menumbuhkan benih-benih cinta di hati Rama. Namun tidak dengan Vyna, karena dia adalah salah satu tipe orang yang sulit untuk jatuh cinta. Suatu ketika Rama mengenalkan salah seorang temannya yang bernama Jenia kepada Vyna.
Tak lama kemudian mereka bertiga sudah menjadi teman yang sangat akrab. Suatu hari ketika Vyna hendak pulang dari kampus, dia sedang sendiri di dalam kelas sambil merapikan buku-bukunya. Tak lama kemudian ada seorang lelaki yang datang.
“Sorry ganggu. Aku mau tanya, apa Jenia udah pulang? Kamu temannya kan?” tanya Wisnu pada Vyna yang sedang bersiap untuk pulang.
“Ya, aku temannya dan Jenia sudah pulang dari tadi. Kalau boleh tahu kamu siapanya ya?” tanya Vyna penasaran.
Tanpa ragu Wisnu mengulurkan tangannya pada Vyna, “Kenalin, aku Wisnu cowoknya Jenia. Kamu sendiri?”
Vyna pun menjabat uluran tangan Wisnu, “Oh, aku Vyna. Temannya Jenia.”
Lelaki tersebut ternyata adalah kekasih dari Jenia, namanya Wisnu. Karena Jenia sudah pulang dan kebetulan Vyna belum dijemput oleh sopirnya akhirnya ia pulang dengan di antar oleh Wisnu.
Di perjalanan mereka mengobrol dan baru sebentar saja, mereka sudah sangat akrab. Tidak lama kemudian mereka pun sampai di rumah Vyna dan orang tua Vyna juga baru saja pulang dari lokasi syuting.
Orang tua Vyna mengajak Wisnu untuk masuk ke rumah mereka, dan Wisnu dengan senang hati menerima tawaran tersebut. Beberapa jam berlalu, dan waktu menunjukkan pukul sepuluh malam tidak terasa waktu yang mereka lalui bersama begitu cepat karena perbincangan mereka sangat menarik.
Wisnu pun berpamitan untuk pulang kepada Vyna dan keluarganya, ia sangat senang karena bisa berkumpul di tengah-tengah keluarga Vyna, karena ia hanya tinggal sendiri di Jakarta sementara orang tuanya berada di Surabaya yang merupakan kampung halamannya.
Keesokan harinya Vyna bertemu lagi dengan Wisnu di kampusnya, ternyata Wisnu juga kuliah di kampus tersebut. Setelah selesai kuliah Vyna dan ketiga sahabatnya yaitu Rama, Jenia, dan Wisnu makan malam bersama di sebuah kafe.
Mereka bercerita mengenai kehidupan mereka masing-masing, di tengah percakapan mereka Wisnu selalu memandangi Vyna tanpa memperdulikan perasaan Jenia.
Ternyata Wisnu juga menyimpan perasaan terpendam kepada Vyna. Setelah selesai makan malam mereka berempat pulang dengan menggunakan mobil Wisnu. Rama diantar pulang terlebih dahulu, karena rumahnya yang tidak terlalu jauh dari kafe tempat mereka makan malam tadi, setelah itu Jenia dan sampai yang terakhir tinggal Vyna dan Wisnu yang berada dalam mobil tersebut. Ditengah perjalanan ke rumah Vyna, tiba-tiba Wisnu menghentikan mobilnya.
“Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan sama kamu, Vyn,” dengan sedikit ragu Wisnu memberanikan diri menggenggam tangan Vyna.
“Apa itu Wis? bicara saja terus terang nggak papa kok.”
Batin Vyna mulai merasa akan ada sesuatu yang tidak ia harapkan.
“A..a..a..ku cinta sama kamu, Vyn,” kata Wisnu tak berani menatap wajah Vyna, ia pun hanya bisa menundukkan wajahnya merasa malu dengan hal yang baru saja ia ungkapkan.
Seketika itu juga Vyna tersentak dan menarik tangannya dari genggaman Wisnu, ia tidak menyangka Wisnu akan seberani itu mengungkapkan perasaannya padahal ia sudah mempunyai kekasih.
Suasana pun menjadi sunyi dan Vyna hanya bisa diam memikirkan apa yang harus ia jawab, karena tentu saja ia tidak mencintai Wisnu. Disamping itu, Wisnu sudah mempunyai kekasih yang tak lain adalah Jenia sahabatnya sendiri. Dan juga ia tak ingin melukai perasaan sahabatnya itu.
Beberapa menit berlalu dengan kesunyian, Wisnu memberanikan dirinya bertanya lagi pada Vyna, “Gimana jawaban kamu Vyn?” Vyna masih terdiam, “Ok, aku gak minta jawaban kamu sekarang tapi please pertimbangin perasaan aku ini ya?”
“Wisnu, kamu kan udah punya cewek apalagi cewek kamu itu Jenia, sahabat aku sendiri dan aku gak akan pernah mau nyakitin perasaan dia cuma gara-gara kamu. Lagian juga kita kan baru kenal, aku bener-bener gak ada perasaan apa-apa sama kamu. Jadi maaf, aku gak bisa balas perasaan kamu. Biar aku turun disini,” tegas Vyna dan ia pun memilih segera turun dari mobil.
Wisnu yang tidak rela ditolak begitu saja lalu menarik Vyna kedalam pelukannya, “Vyna, aku janji aku akan setia sama kamu. Besok atau kalau perlu sekarang juga aku akan kerumah Jenia dan aku akan putusin dia. Semua itu aku lakuin demi kamu Vyn, aku cinta dan aku sayang sama kamu. Aku tahu mungkin ini terlalu cepat buat kamu, tapi aku juga nggak mau bohongin perasaan aku sendiri.”
Vyna hanya bisa terdiam, ia benar-benar tidak tahu apa yang harus ia katakan kepada Wisnu.
“Tolong anterin aku pulang aja, Wis. Aku akan pikirin ini nanti dan secepatnya aku akan kasih tau jawaban aku ke kamu. Tapi please, tolong kasih aku waktu untuk berpikir.”
“Ok, aku akan kasih kamu waktu untuk berpikir dan kasih tau jawaban itu ke aku secepatnya. Aku harap jawaban itu tidak membuat aku kecewa. Aku antar kamu pulang sekarang.”
Wisnu pun menyalakan mobilnya untuk melaju ke rumah Vyna.
Akhirnya Wisnu pun mengantar Vyna pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah Vyna tidak bisa tidur ia terus memikirkan pernyataan cinta Wisnu kepadanya, sampai akhirnya Ia memutuskan untuk tidak menerima Wisnu sebagai kekasihnya.
Karena Ia tidak mencintai Wisnu dan Ia juga tidak ingin melukai perasaan Jenia. Keesokan harinya di kampus, Vyna pun langsung menghampiri Wisnu yang baru saja datang.
“Ada yang mau aku bicarain sama kamu, bisa kita ngobrol sebentar?”
“Boleh, silahkan Vyn. Ada apa? Apa ini tentang pernyataan cinta aku ke kamu semalam? Apa kamu udah pikirkan dengan matang?” cecar Wisnu.
“Ya, ini tentang pernyataan cinta kamu semalam. Aku udah pikirkan dengan matang dan aku udah mutusin kalau... aku nggak bisa jadi cewek kamu, karena aku nggak cinta sama kamu. Maafin aku ya Wis, aku udah bikin kamu kecewa.”
Tanpa menunggu jawaban dari Wisnu, Vyna beranjak pergi meninggalkan Wisnu yang mematung dan kecewa padanya.
Wisnu yang tadinya tersenyum lebar karena Vyna ingin menjawab pernyataan cintanya dan mengira Vyna akan menerima cintanya, ternyata ia menolaknya maka seketika itu pun ia menjadi terdiam membisu dan tidak tahu kata-kata apa yang harus diucapkannya kepada Vyna. Setelah menolak pernyataan cinta Wisnu, Vyna langsung pergi begitu saja meninggalkan Wisnu yang sedang syok berat, karena cintanya yang ditolak oleh Vyna.
Beberapa hari telah berlalu, Vyna pun menjalani kehidupannya seperti sedia kala tanpa mengingat-ingat lagi bahwa Wisnu kekasih sahabatnya sendiri telah menyatakan cinta kepadanya. Wisnu pun juga mulai melupakan perasaannya kepada Vyna dengan memberi perhatian yang lebih kepada Jenia.

Komentar Buku (84)

  • avatar
    FaezyamahardikaEja

    aku sangat senang dengan membaca buku ini juga bisa menjadi salah satu dari mereka yang tidak bisa menjadi salah satu dari mereka yang tidak bisa menjadi salah satu dari mereka yang tidak bisa menjadi salah satu dari mereka yang tidak bisa menjadi salah satu dari mereka yang tidak bisa menjadi salah satu dari mereka yang tidak bisa menjadi salah satu dari mereka adalah orang yang tidak bisa menjadi salah satu yang tidak dapat di operasi yang digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah dasar n

    18d

      0
  • avatar
    Farah John

    Sangat mengkagum kan

    17/12

      0
  • avatar
    JAYA MANDIRIRIZKI

    ok ok

    15/07/2023

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru