logo text
Tambahkan
logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

CHAPTER 5

Alarm milik dayana berbunyi berulang kali membuat dayana terbangun lalu mematikan alarm miliknya membangunkan kintania, setelah itu ia membersihkan tubuhnya memakai seragam olahraga pasalnya hari ini hari mereka senam pagi dan dan memulai aktivitas gotong royong bersama
"Anak mama udah bangun geulis pisan ih anak mama ucap hellena tersenyum".
"Mama ih jangan gitu ucap Dayana malu".
"Lo mana kintania kok belum muncul nih tanya hellena ibu Dayana".
"Masih mandi ma bentar lagi juga siap ucap Dayana memakan nasi goreng buatan ibunya dengan lahap".
Kintania berjalan kearah meja makan ia duduk di samping Dayana
"Ini nasi goreng udah Tante buatin buat kamu, di habiskan biar makin semangat sekolah nya ucap hellena menaro piring berisi nasi goreng dimeja".
"Makasih tante ucap kintania melahap nasi goreng buatan ibu Dayana".
"Mmmm enak Banget Tante kintania suka ucap kintania tersenyum".
"Bagus deh klo mau nambah ada disitu ya Tante pamit mau pergi kerja, Dayana sayang Mama pamit kerja ya ucap hellena mengecup kening Dayana".
"Iya ma hati-hati dijalan ucap Dayana mengecup tangan ibunya".
"Hati hati Tante ucap kintania".
Mereka pun melanjutkan makannya, setelah itu pergi kesekolah
Sesampainya disekolah, siswa Smkn 1 Adipati berkumpul berbaris seperti biasanya untuk senam pagi setelah itu bergotong royong
Dayana mengikuti irama musik mengikuti langkah yang dilakukan OSIS didepan
Tubuh Dayana seakan kaku ia sama sekali tidak bisa senam, dari belakang satria tersenyum dengan tingkah lucu Dayana
Yang sendari binggung dengan gerakan senam, setelah senam telah usai mereka di perintah untuk membersikan taman green house milik smkn 1 Adipati
Dayana memasuki taman green house berjalan pelan-pelan mencari keberadaan sahabat nya
"Dayana ayo sini bantu gue ucap kintania".
Dayana berjalan menghampiri kintania yang sendari tadi kelelahan mengangkat tong sampah berisi rumput liar
gatra Hydes pratama berjalan menghampiri kedua temannya yang berada di lapangan upacara ia nimbrung bergabung bersama teman-teman segeng nya
"Eh liat noh sidayana kasihan tuh kesusahan bawa tong besar, Lo ga ada niatan gitu buat bantuin ucap Agra menunjuk kearah dayana berada".
"Oke tunggu bentar ucap Gatra berjalan menghampiri Dayana".
"Kintania biar gue sama Dayana aja yang bawa ucap gatra memegang tong sampah tersebut".
"Hah ucap kintania kaget".
"Sana kekelas usir gatra mendorong pelan tubuh kintania".
T-tapi Gatra ucap Dayana binggung".
Tanpa aba-aba gatra mengangkat tong sampah tersebut membuat Dayana otomatis mengikuti langkahnya.
"Tangan Lo ada yang luka ga ucap Gatra membolak-balikan telapak tangan Dayana".
"G-gak kok , gue juga udah terbiasa bawa berat kaya gini ucap Dayana tersenyum manis".
Gatra hydes pratama memajukan langkah nya agar ia lebih dekat dengan Dayana menundukkan wajahnya kebawah,tubuh Dayana begitu mungkin tinggi badannya setinggi dada bidang gatra membuat gatra harus menunduk untuk melihat wajah Dayana, wajahnya semakin dekat dengan wajah Dayana hingga dayana merasakan hembusan nafas gatra hydes pratama
Dayana menatap wajah milik gatra, Dayana begitu gugup hingga ia menahan nafasnya terdiam kikuk
Wajahnya gatra semakin mendekati wajah Dayana berbisik ditelinga Dayana,degupan jantung Dayana semakin kencang.
"Lo cantik di mata gue, gimanapun penampilan lo, Lo tetep cantik Dimata gue Dayana ucap Gatra berjalan menjauhi Dayana".
Seketika Dayana meneteskan matanya, Dayana begitu terharu dengan ucapan gatra kepadanya Dayana tersenyum berjalan menemui kintania
Dayana merebahkan tubuhnya, bahkan degupan jantung Dayana semakin kencang, Dayana memejamkan matanya ia berharap ia bisa menstabilkan rasa gugupnya
Tanpa Dayana sadari gatra duduk disampingnya,mengambil buku milik dayana memberi sebuah tanda tangan di halaman belakang lalu ia pergi kekantin atas
"Day ucap kintania menepuk pundak Dayana".
"Hemmm ucap Dayana".
"Lo ga kerasa apa klo tadi gatra ada disamping lo,Lo liat ni ucap kintania menunjukkan tanda tangan yang terpampang di halaman belakang buku milik dayana".
Dayana tersenyum rasanya begitu bahagia
"Kintania Lo mau nemenin gue ga ucap Dayana".
"Gas mau kemana emang tanya kintania".
"Gue mau nyari udara segar di kebun stroberi sekalian makan stroberi ucap Dayana".
"Aaaaaa mau banget gue ucap kintania girang".
"Ajak farsya sama Jessica ya ucap Dayana, memasuki buku miliknya lalu berjalan keluar".
"Eh tunggu ucap kintania menghampiri Dayana mengikuti langkah Dayana".
.
.
Setelah bel pulang Dayana dan kintania tak lupa pula Jessica dan farsya mengganti seragam sekolahnya membersihkan diri pergi ke kebun stroberi didekat bandung
.
. Sesampainya disana mereka berlari larian memetik buah stoberi saling berebutan, tertawa riang setelah memetik buah stoberi mereka membersihkannya lalu memakannya dengan sebuah pemandangan indah, tak lupa dayana membeli sebungkus stoberi untuk ibunya, tiket masuk kekebun stoberi cukup murah, membuat dayana bisa mengondisikan uang nya
"Dayana Lo sama gatra gimana tanya Jessica".
"Ya kaya gitu deh ucap Dayana menghela nafas nya".
"Gue agak geregetan sama dia, Lo pikirlah dia itu kaya ngasi harapan, klo suka apasalah ya coba buat pacarin dayana, kasihan Dayana nolak banyak cowo cuman dekat sama dia ucap kintania kesal".
"Iya kaya hubungan nya di gantung gitu ga sih gue sebel deh ucap farsya".
"Pasti dia malu, apalagi cewe-cewe yang suka sama dia cantik-cantik semua, dia takut dia diejekin teman-teman nya, gue juga ga berharap lebih kok ucap Dayana".
"Btw Lo kan punya sahabat cowo kan tanya kintania".
"Iya punya jawab Dayana".
"Kenapa Lo ga pacaran sama dia tanya farsya".
"Dia itu udah gue anggap saudara sendiri, mama gue juga udah anggap dia kaya anak kandung nya sendiri, kaya aneh aja kalo gue pacaran sama dia, gue juga udah berusaha buat jatuh hati sama dia, gue mau ngelupain gatra terus menjalin hubungan sama Alexander Calisto tapi gue susah, Lo paham kan semakin kita berusaha menjauh dan ngelupain orang yang kita suka, pasti rasa suka itu semakin bertambah, semakin terbayang difikiran gue, gue ingat banget Alexander selalu buat gue ketawa, dia juga besok mau ngajak gue ke pantai ucap Dayana".
"Gue paham diposisi Lo Dayana ucap Jessica menepuk punggung Dayana".
"Thanks Jessica ucap dayana".
"Pulang yok ajak kintania".
"Hayulah ucap mereka kompak".
.
.
Sesampainya didumah Dayana merebahkan tubuhnya, memutarkan musik kesukaan nya,ketika Dayana gelisah atau sedih ia selalu mendengarkan lagu untuk melegakan hati nya
Dayana memejamkan matanya ia berniat untuk menidurkan dirinya
Tak terasa jam menunjukkan pukul 9 malam
Deringan panggilan berbunyi, Dayana mengambil benda pipih miliknya di atas meja
"Halo ucap Dayana".
"Temenin gue cepat siap-siap gue udah didepan rumah ucap Alexander sahabat Dayana".
"Males ah ngantuk gue ucap Dayana tertawa".
"Ayolah Dayana masa sama gue kaya gitu sih ucap Alexander".
"Iya iya gue siap-siap dlu bentar ya ucap Dayana".
Dayana bergegas membersihkan dirinya memakai sweater berwarna moka dengan perpaduan rok span hitam ia tak lupa memakai sepatu bertali putih cuaca malam ini rasanya begitu sangat dingin,Dayana berjalan menuju luar membukakan pintu untuk Alexander
"Masuk dulu gih ucap Dayana".
Alexander berjalan memasuki rumah Dayana ia duduk di kursi kayu milik dayana".
"Eh ada Alexander ucap hellena berjalan menghampiri Alexander".
"Tante Alex izin bawa Dayana keluar ya Tante ucap Alexander berdiri mengecup tangan hellena".
"Iya boleh dong, asal jangan sampai larut malam ya ucap hellena".
"Ma dayana pergi dulu ucap Dayana mengecup tangan hellena begitu juga dengan Alexander".
Mereka berjalan keluar memasuki mobil milik Alexander berjalan melaju menelusuri jalanan raya
"Lo mau minta gue nemenin Lo dimana sih tanya Dayana".
"Gue pengen ke pantai ucap Alexander melajukan mobilnya kearah pantai".
Mereka pun keluar dari mobil Alexander
"Ehh serius nih gue pikir klo malam pantai bakal sepi ucap Dayana melihat sekeliling nya begitu ramai orang bermain dipantai menyalakan kembang api dan begitu banyak pedagang jualan disana".
"Thanks Alexander Lo memang yang terbaik ucap Dayana tersenyum manis".
"Pasti dong siapa dulu dong Alexander Calisto sahabat Dayana ucap Alexander tertawa kecil".
Dayana berjalab berlari-lari tanpa memikirkan ia sedang memakai rok span, saking Dayana bahagianya
Alexander mengeluarkan kembang api yang ia beli sebelum kerumah Dayana berjalan menghampiri Dayana yang sedang menikmati udara pantai
"Nih gue beli kembang api ucap Alexander".
Wah sini ucap Dayana mengambil kembang api dari tangan Alexandre".
Lalu ia menanjapkan nya di pasir pantai, Dayana membakar semua kembang api nya
"Cantik banget ucap Dayana".
"Gue seneng banget bisa buat Lo ketawa kaya gini ucap Alexander dalam hati".
Dayana memotret kembang api yang ia bakar tadi memostingnya di story' Instagram miliknya, memosting foto berdua bersama Alexander
"Dayana ayo kesana ucap Alexander menarik tangan dayana ketempat jajanan".
"Lo mau apa gue traktir ucap Alexander".
"Gue mau bakso bakar sama sosis bakal aja ucap dayana".
"Pak sosis bakar sama bakso bakarnya 50 ribu ucap Alexander".
"Hah ucap Dayana kaget".
"Gue makan yang Lo makan day ucap Alexander".
"Gue mau makan bareng Lo terus ucap Alexander membeli cofee hangat".
Mereka berjalan duduk didekat pantai menikmati keindahan pantai
"Lo sama gatra gimana ada perubahan atau dia udah nembak Lo tanya Alexander".
"Ga ada perubahan ucap Dayana sedih".
"Udah jangan sedih kan ada gue ucap Alexander menepuk punggung Dayana pelan".
Memeluk tubuh Dayana menenangkan sahabat nya
"Gue binggung hubungan gue sama dia kaya Gimana, gue juga binggung sebenarnya dia tuh suka ga sama gue, gue udah berusaha semaksimal mungkin untuk ga pacaran buat nunggu dia, tapi selama tiga tahun ini dia sama sekali cuman ngasih gue harapan kosong tapi setiap gue dideketin sama cowo lain dia marah, gue suka sama dia dari gue di bangku SMP sekarang udah smk tapi gue tetep ga bisa ngelupain dia, gue pengen ngelupain dia ucap Dayana".
"Dayana dengerin gue, Lo itu istimewa, cewe itu pantesnya dikejar bukan nya mengejar, dia ga pernah ngasih kepastian yang tepat buat Lo nunggu beberapa tahun, plis Lo harus sedikit berusaha ngelupain dia Dayana, gue gamau Lo tersiksa sama hubungan yang gajelas kaya gini ucap Alexander mengelus rambut Dayana".
"Thanks Alexander, thanks Lo selalu ada buat gue, gue sayang banget sama lo, Lo itu udah kaya kakak kandung gue ucap Dayana memeluk Alexander".
Alexander memeluk Dayana menepuk pundak Dayana pelan
" Ayo pulang udah jam segini ucap Alexander menarik tangan Dayana".
"Iya ayo ucap Dayana mengikuti langkah Alexander menuju mobil miliknya".
Alexander melajukan mobilnya meninggalkan pantai melaju menelusuri jalanan raya.
.
.
Sesampainya didepan rumah Dayana Alexander melajukan mobilnya menuju rumahnya
Dayana berjalan menuju kamar, ia merebahkan tubuhnya mungil nya menghela nafas panjang, akhirnya ia bisa bersenang-senang bersama sahabat nya, Dayana beranjak menyelimuti tubuhnya memejamkan matanya menikmati suasana malam hari
.
.
.
Malam yang panjang telah berlalu berganti dengan pagi yang cerah, Dayana Membuka matanya berjalan lemas menuju kamar mandinya setelah itu Dayana membereskan rumahnya, karena hari ini hari libur Dayana berniat untuk melakukan aktifitas nya membersihkan rumahnya
Setelah itu Dayana pergi berjalan keluar menuju warung bubur ayam, Dayana membeli 2 bungkus bubur ayam lalu ia pulang
"Maaa ini buburnya ucap Dayana menaro bubur ayamnya dimeja ucap dayana".
"Iya bentar ucap hellena berjalan menghampiri Dayana".
"Mama kerja dulu ya sayang kayanya mama bakal pulang malem soalnya mama bakal lembur ucap hellena mencium kening Dayana".
"Mama hati-hati ya jangan lupa makan jangan sampai telat ucap Dayana mengecup tangan ibunya".
Hellena berjalan keluar menuju kantor nya, sedangkan Dayana membuka bungkus bubur ayam yang ia beli, Dayana memakan bubur ayamnya sambil menonton Drakor
Deringan panggilan muncul dilayar ponsel milik dayana
"Hemmm nganggu banget ucap Dayana menghela nafas mengangkat panggilan tersebut".
"Halo Dayana gue ada didepan rumah Lo ucap Rhamdan melihat sekeliling halaman rumah Dayana, hari ini ia baru bisa menemui Dayana karena ia sangat begitu sibuk".
"Hah ucap Dayana membukakan pintunya".
Terpampang Rhamdan berdiri didepan pintu, sentak Dayana berlari memeluk rhamadhan teman kecil dayana
"Lo kok ga ngasih tau gue kalo udah dibandung sih ucap Dayana memeluk tubuh Rhamdan".
"Kan gue mau ngasih Lo kejutan ucap Rhamadhan membalas pelukan Dayana".
Dayana menangis dipelukan Rhamadhan
"Udah ih jangan nangis ucap Rhamadhan memegang pipi Dayana menghapus air mata Dayana".
"Gue kangen banget sama Lo Dayana gue pengen cerita semua yang gue alami ucap Rhamadhan".
Rhamadhan mengandeng tangan Dayana memasuki mobil miliknya, ia melajukan mobilnya menuju mall
"Lo kok ke mall tanya Dayana melihat gedung megah berdiri tegap di pinggir jalan raya".
"Gue mau beliin Lo baju, gue mau belanjain Lo yang Lo butuh ucap Rhamadhan membuka pintu mobilnya begitu juga dayana".
Rhamadhan memegang tangan Dayana berjalan memasuki mall, berkeliling mencari baju yang ia ingin beli, Dayana mengikuti langkah Rhamadhan melihat sekeliling mall
"Ayo masuk kedalam ucap Rhamadhan berjalan memasuki ruangan baju remaja".
"Lo cari yang baju yang Lo suka atau apapun itu deh ucap Rhamadhan mencari-cari baju yang ia ingin beli".
Beberapa kemeja sweater dsn baju rajut balon Dayana pegang Dayana binggung harus memilih yang mana
"Rhamadhan gimana menurut Lo yang cocok buat gue mana tanya Dayana menunjukkan baju yang ia pilih".
"Semua cocok buat Lo sini gue bawa kekasir dlu ucap Rhamadhan berjalan menuju kasir".
Dayana hanya terdiam membeku, pasalnya ia hanya ingin menanyakan yang mana yang cocok untuknya, teman kecilnya membelikan nya semua nya untuk dirinya
Tak lupa Rhamadhan membelikan beberapa sepatu tas skincare untuk Dayana, ia juga membeli jaket untuk Dayana, dan baju couple untuknya dan Dayana
"Banyak banget yang Lo beli buat gue ucap Dayana memegang tas belanjaannya".
Rhamadhan tertawa kecil dengan tingkah Dayana, mereka berjalan menuju mobil milik Rhamadhan memasuki mobilnya melaju kerumah Dayana, setelah itu Dayana memasuki semua belanjaan yang dibelikan Rhamadhan didalam kamarnya, bukannya hanya untuk Dayana Rhamadhan membelikan beberapa pakaian untuk ibu Dayana,setelah itu mereka pergi menuju cafe
Sesampainya disana Rhamadhan berjalan memegang tangan Dayana mereka duduk diujung tempat yang tidak terlalu banyak orang
"Dayana Lo mau pesan apa tanya Rhamadhan memegang buku menu".
"Gue pesen apa yang lo pesen aja deh ucap Dayana tersenyum".
"Dayanaaa ucap Rhamadhan mencubit pipi nya".
"Sakit tau ucap Dayana cemberut".
"Yaudh gue pesen dlu ya Lo tunggu disini dlu ucap Rhamadhan berjalan menuju kasir".
Dayana menunggu Rhamadhan sambil memainkan hpnya, memosting foto pemandangan jalanan raya diluar sana,Dayana juga sempat berfoto bersama Rhamadhan lalu memosting nya
Rhamadhan berjalan lalu ia duduk disamping Dayana.
"Dayana gue udah punya pacar, besok gue bakal kenalin Lo ssma pacar gue ucap Rhamadhan".
"Wah serius, mau dong,cieee temen kecil gue udah bucin ucap Dayana tersenyum bahagia".
"Tapi gue kedia ga seperti gue keelo Dayana, bagi gue Lo Sangat berarti gue sayang banget sama Lo ucap Rhamadhan tersenyum".
"Gue juga ucap Dayana tersenyum bahagia".
"Sebenarnya gue suka sama cowo satu sekolah dan gue sama dia juga sekelas ucap Dayana".
"Oh ya terus gimana dia udah nembak Lo ga tanya Rhamadhan antusias".
Dayana menggelengkan kepalanya
"Belum, gue nunggu dia selama 3 tahun tapi hubungan gue sama dia kaya digantung ucap Dayana".
"Kok dia gitu sih, berhenti berharap dayana, Lo gapantes ngemis atau ngejar cinta yang ga pernah ngehargai Lo, apalgi sampe diberi harapan kosong ucap Rhamadhan".
gatra hydes pratama berjalan memasuki cafe ia berniat untuk menetralkan tubunya di cafe memandang jalanan raya bersama teman-temannya,disaat gatra berjalan ia melihat Dayana bersama lelaki yang tidak kenal, ia melihat kedekatan mereka satu sama lain bercanda gurau bersama, ia melangkah menghampiri Dayana, seketika Dayana terkaget ia berdiri dari tempat duduknya
"gatra ucap Dayana".
gatra sama sekali tidak menjawab panggilan Dayana, ia menatap tajam pria yang berdiri disebelah Dayana lalu ia berjalan pergi dengan kecemburuannya
"Dayana dia siapa tanya Rhamadhan".
"Dia cowo yang gue ceritain tadi ucap Dayana lesu".
"Kayanya dia salah paham, gue kesana dulu ya ucap Rhamadhan".
"Gausah ucap Dayana".
"Gue cuman mau jelasin aja ucap Rhamadhan berjalan menghampiri gatra".
Rhamadhan menarik tangan gatra berjalan kearah toilet pria agar orang-orang tak mendengar pembicaraan mereka
"Ngapain Lo bawa gue disini tanya gatra".
"Gue mau ngomong sama Lo ucap Rhamadhan".
"Gue sama dayana cuman teman, ya dibilang gue sahabat kecil dia, gue tau Lo karna dia sering cerita tentang lo, gue juga udah punya cewe, jadi Lo ga usah cemburu ucap Rhamadhan".
"Udah kan ucap gatra berjalan meninggalkan Rhamadhan".
"Lo bakal nyesel gatra hydes pratama, karna Lo nyia-nyiain dayana, Dayana pantes dapat pria yang lebih, pria yang penuh perhatian ga kaya lo, yang selalu ngegantungkan hubungan kalian, kalo Lo ga suka sama dayana Lo ga usah ngasih harapan sama dia, karena Lo dayana nolak banyak cowo karna dia cuman mau sama Lo sadar gatra hydes pratama, Lo bakal nyesal ucap Rhamadhan berteriak".
gatra berhenti dari langkah nya karena perkataan Rhamadhan, Rhamadhan menghampiri gatra berdiri didepan gatra
"Awas Lo sempat Lo buat Dayana nangis sekali aja Lo bakal berurusan sama gue ucap Rhamadhan menunjukkan jarinya kearah gatra berjalan meninggalkan gatra yang terdiam dengan semua perkataan nya".
gatra mengerang marah ia memukul beberapa kali tangan nya ke dinding
"Sial ucap Gatra berjalan meninggalkan toilet menuju tempat teman-teman nya duduk".
Sedangkan Rhamadhan dayana meninggalkan cafe setelah mereka makan
Rhamadhan mengajak Dayana berjalan-jalan menghibur dayana agar Dayana bisa melupakan kejadian tadi
.
.
Setelah itu Rhamadhan mengantar kan Dayana pulang
"Jangan lupa nanti malam gue mau ngajak Lo ke pasar malam ucap Rhamadhan".
"Iyah makasi ya gue senang banget hari ini ucap Dayana tersenyum manis".
"Gue Bakal buat Lo bahagia terus Dayana karna Lo itu udah gue anggap adek sendiri ucap Rhamadhan mengelus rambutnya Dayana lembut".
Lalu ia melajukan mobilnya melambaikan tangan dibalas oleh Dayana, Dayana berjalan memasuki rumahnya
"Mama Dayana pulang ucap dayana".
"Wah anak mama udah pulang ucap hellena".
"Oh iya ma tadi Rhamadhan kesini mama terus beliin banyak Dayana pakaian sama yang lainnya dia juga beliin mama, dia ngajak Dayana jalan-jalan ucap Dayana".
"Tadi juga dia nitip salam buat mama ucap Dayana".
"Bilang ya sama Rhamadhan makasih dari mama, mama harus pergi kerja lagi Dayana ucap hellena pergi".
"Iya ma hati hati ucap Dayana berjalan menuju kamar mandi ia ingin membersihkan tubuhnya nya lalu memakai baju couple bersama Rhamadhan".
"Keren juga nih baju ucap Dayana".
Dari luar Rhamadhan membunyikan klakson mobil nya menandakan ia berada didepan rumah Dayana
Dayana berjalan berlari menghampiri Rhamadhan memasuki mobilnya
.
.
Sesampainya di pasar malam Dayana bersama Rhamadhan menaikki wahana yang ada disana, setelah itu mereka duduk melihat pemandangan indah sambil memakan jajanan yang mereka beli sampai tak terasa jam menunjukkan pukul 10 malam Rhamadhan mengantar Dayana pulang
"Makasi atas waktunya Rhamadhan ucap Dayana tersenyum memeluk rhamadhan".
"Sama sama bobo sana jangan begadang oke ucap Rhamadhan mengelus rambut Dayana".
Dayana menganggukkan mengerti lalu dia berjalan memasuki rumahnya, tak lupa melambaikan tangan nya.
Dayana merebahkan tubuhnya nya memejamkan matanya menikmati suasana malam seperti biasanya.

Komentar Buku (186)

  • avatar
    DestaRizky

    sangat menarik

    10d

      0
  • avatar
    Deaaaa

    kayak nya sangat bagus bagi aku dan seruu!!!!

    10d

      0
  • avatar
    Jony Indra

    Alur cerita yang menarik

    23d

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru