RAHASIA CINTA SANG PSIKOPAT 13. Kemarahan Nilam Suri

"Kau yang lancang, Nilam Suri!" Sebuah suara menimpali, "Berani-beraninya kau menampar anakku!" Seor

RAHASIA CINTA SANG PSIKOPAT 14. Malam Jahanam

Namida menerima kain tersebut. Mengelumuni tubuhnya yang mulai terasa menggigil. Pikirannya benar-be

RAHASIA CINTA SANG PSIKOPAT 15. Menyerah

Bumi mendengar senandung yang didendangkan Guntur dengan bergidik. Kejahatan, kalau diri sendiri yan

RAHASIA CINTA SANG PSIKOPAT 16. Bumi

Kedua manusia yang sepatutnya akur itu, tak lebih seperti anak-anak yang merebutkan mainan. Mereka s

RAHASIA CINTA SANG PSIKOPAT 17. Kejahatan Tersembunyi.

Guntur menatap ruangan kamar yang dipenuhi jejak darah. Bau amis yang tidak sedap, menggelitik luban

RAHASIA CINTA SANG PSIKOPAT 18. Jiwa Iblis

"Kalian bukan anak kandung kami. Bersyukur seharusnya, kami angkat kalian dari tumpukan sampah!"

RAHASIA CINTA SANG PSIKOPAT 58. Kebencian Guntur Pada Orang Tua

RAHASIA CINTA SANG PSIKOPAT 57. Kejut Guntur

RAHASIA CINTA SANG PSIKOPAT 56. Papa

RAHASIA CINTA SANG PSIKOPAT 55. Curahan Hati

RAHASIA CINTA SANG PSIKOPAT 54. Rumah Baru

RAHASIA CINTA SANG PSIKOPAT 53. Orang Baik

RAHASIA CINTA SANG PSIKOPAT 52. Kehilangan Kekuatan

RAHASIA CINTA SANG PSIKOPAT 51. Sirap Setan