logo text
Tambahkan
logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

Bab 9 FOUND THE TRUTH

BAB 9 FOUND THE TRUTH
Sesampainya dirumah Aiden mengantar Rachel sampai depan gerbang rumahnya.Jason sedari tadi memperhatikan Aiden dan Rachel dari balkon rumahnya,kemudian turun dan membuka gerbang karena Rachel keponakan yang sangat disayanginya tampak lesu.
“kamu kenapa hel,apa gara gara bocah tengil ini” acung jason tiba tiba ke arah Aiden. Aiden terkejut dan merasa om Jason sangat keterlaluan padanya,sampai langsung menuduhnya. Tapi Rachel dengan lesu melangkah masuk tanpa memperdulikan apakah mereka akan berdebat atau tidak. Sedangkan Jason langsung menanyakan hal yang sama pada Aiden
“apa yang terjadi?” tapi Aiden hanya menjawab
“biarkan dia tenang dulu, dan tanyakan padanya karena aku juga tidaj tau apa yang sebenarnya terjadi”
Yang membuat Jason semakin bingung.
Handphone Rachel terus berdering. Terlihat panggilan masuk dari Daniel sudah 20 kali tidak terjawab dan terus menelfon Rachel,tapi sama sekali tak diangkat. Rachek memilih bersantai dipinggir kolam renang kecil dibelakang rumahnya,sembari mengenakan kacamata hitam. Jason yang melihatnya mendekati Rachel.
“hel,handphone kamu berdering terus dari Daniel ga kamu angkat?” ucap Jason.
“biarkan kak,nanti juga berhenti sendiri” ucap Rachel.
“siapa tau penting hel ngga coba kamu angkat?” timpal omnya kemudian. Tapi Rachel hanya menggelengkan kepalanya dan mengenakan headseat untuk mendengarkan lagu.
Tapi tiba tiba Jason kembali lagi karena bel rumah berbunyi dan ternyata itu adalah Daniel. Segera Jason memberitahu keponakannya itu. Rachel yang kaget langsung bangkit dan kemudian
“kak Jason bisa katakan aku ngga ada dirumah kan? Bilang aja aku lagi ikut rapat apa kak,aku mengandalkan kak Jasonku yang tertampan” sambil dia menyemangati omnya yang tidak ingin dipanggil om itu.
Benar saja Jason mengatakab kepada Daniel kalau Rachel tidak dirumah
“Rachel nggak dirumah, aku tidak tau ada apa antara kalian berdua,tapi cepat selesaikan dengan baik ya” pesan Jason sembari menepuk pundak Daniel dan tersenyum kemudian langsung masuk kedalam. Daniel terlihat kecewa karena Rachel tidak mau menemuinya dan sangat susah menghubungi Rachel.
“semua ini gara gara Denis,lagian kenapa sih dia ke sini? Bikin repot” umpat Daniel.
Disisi lain Denis sedang menelfon papa Daniel dan mengatakan dia akan berusaha mendapatkan hati Daniel,agar kelak dia dan Daniel bisa menikah. Papa Daniel hanya mendukung apapun keputusan Daniel dan tidak mau memaksakan kehendaknya,tapi juga tidak melarang Denis untuk mencoba berusaha dekat dengan Daniel yang notabennya memang sangat susah didekati. Tapi Daniel tetap ramah dan baik kepada Denis karena dia menghargai papa Denis saja.
Malam hari Rachel bermimpi sangat menjengkelkan karena melihat Daniel dan Denis tertawa tawa seperti sangat bahagia sambil menertawakan Rachel yang selama ini bersama Daniel. Menertawakan Rachel karena tidak tau apapun tentang Daniel.rachel geram dan pergi tapi tiba tiba dering jam berbunyi sangat keras memaksa Rachel harus bangun dari tidurnya. Kemudian bersiap. Tiba tiba ada pesan masuk ke handphonenya
“hel ada Daniel didepan rumah kamu,kalau mau kamu bisa berangkat sama aku hari ini bawa mobilku kesekolah” pesan teks yang tertulis dari Aiden.
“baiklah” balas Rachel yang langsung membuat Aiden kegirangan karena dia memiliki kesempatan untuk bersama Rachel.
Saat Rachel keluar rumah dan keluar gerbang, Daniel langsung mencegat Rachel dan berkata
“ini nggak seperti yang kamu bayangkan hel,aku udah nolak perjodohan dengan Denis tapi,dia tidak mau aku menolaknya” ucap Daniel sambil mencegah Rachel pergi.
“hel please... Percaya sama aku ya, ayo kita berangkat bareng” ucap Daniel memohon kemudian dia melihat Rachel tidak lagi mengenakan kalung pemberiannya.
Dan tin tinnnn!! Suara klakson mobil citycar milik Aiden yang baru keluar dari rumahnya. Yang membuat Rachel tersenyum dan menepis tangan Daniel lalu berlari menuju mobil itu dan menaikinya. Daniel hanya bisa menahan emosinya karena merasa Aiden benar benar bisa mengambil Rachel dari sisinya.
Setibanya disekolah Rachel kaget karena ada Denis didalam kelasnya,yang juga memakai seragam.
Denis kegirangan melihat Rachel tapi tidak dengan Rachel, namun Rachel tetap tersenyum didepan Denis mencoba ramah.kemudian saat Daniel dan Aiden komasuk bersamaan Daniel kaget dan menarik lengan Denis menyeretnya keluar.
“apa apa an kamu Denis!!! Kenapa kamu pakai seragam sekolahku” cecar Daniel
“ya seperti yang kamu lihat,papa kamu bantu aku pindah sekolah kesini, supaya kita bisa dekat” ucap Denis Yang kemudian membuat Daniel semakin geram.
“aku juga senang disini aku bisa bergaul dengan gadis canti bernama Rachel,aku khawatir calon tunanganku ini tergoda padanya” lanjut Denis
“jangan pernah kamu macam macam dengan Rachel” ancam Daniel. Yang tak dihiraukan Denis. Jam pelajaran dimulai Denis memperkenalkan dirinya kemudian duduk disamping Audy. Audy yang merasa Denis lebih superior dari dia ingin menjadikannya anggota gengnya. Sedangkan Rachel sangat cemas dibuatnya. Aiden yang melihat Rachel cemas pun mengenggam tanganya dan menguatkan Rachel. Daniel yang melihatnyapun menggebrak meja yang membuatnya dimarahi oleh guru dan juga ditatap semua anak satu kelas.
Jam istirahat tiba,Audy yang melihat Aiden berjalan bersama Rachel merasa sangat geram,tapi dia sedang menjaga image didepan anak baru yang dia ingin bergabung satu Geng dengannya. Sedangkan Daniel sudah diekori terus oleh Denis. Yang membuat Daniel sangat tidak nyaman. Dikantin mereka berempat duduj dan makan bersama Aiden,Daniel,Rachel,dan Denis makan bersama. Tiba tiba Denis nyeletup
“kalian berdua sangat serasi,Aiden sangat tampat Rachel sangat cantik,kalian tidak saling menyukai ya” ucap Denis yang membuat Daniel tersedak san terbatuk batuk.membuat Denis menatapnya dengan heran. Sedangkan Rachel hanya tersenyum dan Aiden yang menjawab
“aku masih menunggu jawaban Rachel,karena aku sudah mengungkapkan perasaan padanya” ucap Aiden memanasi Daniel.
“Rachel kamu tidak berniat menerima cinta Aiden ya,atau kamu punya kekasih ya” lanjut Denis yang membuat Rachel kaget dan menggelengkan kepalanya.
“o ya aku dan Daniel suatu saat akan menikah,,jadi untuk saat ini kalau dia mau punya kekasih tidak apa apa,karena rumah baginya tetaplah aku” ucap Denis yang membuat dada Rachel sangat sesak dan ijin untuk menyudahi makannya kepada mereka bertiga. Dan berjalan keluar,sedangkan Daniel juga menyudai makannya,sementara Aiden menahan Denis agar tetap melanjutkan makannya bersamanya agar Rachel dan Daniel bisa berbincang. Karena dia ingin mendapatkan hati Rachel dengan sangat adil.
“hel,,aku akan bilang sama Denis kalau aku mencintai kamu!!!” ucap daniel sambil menarik tangan Rachel yang segera ditepis Rachel.
“benar kata Denis suatu saat kamu pasti akan bersamanya karena masa depan kalian sudah ditentukan. Dan tidak akan pernah ada aku disana” ucap Rachel yang membut Daniel mematung tidak bisa berkata apapun bahkan mencegah Rachel melangkah pergi. Rachel melangkah dengan anggun,tapi hatinya sangat terluka.
“akhirnya kamu merasakan batunya juga”ucap Audy tiba tiba mengagetkan Rachel. Tapi Rachel yang ingin segera berlalu terhenti ketika Audy mengatakan
“aku akan memberi tahu Denis kalau kamu dan Daniel sepasang kekasih” ancam Audy yang tidak diperdulikan Rachel. Yang membuat Audy geram. Sebenarnya Audy tidak jahat tapi dia menginginkan sebuah perhatian dari orang lain.
Rachel berfikir dia akan bahagia setelah semua penderitaan dan air mata yang telah ia lalui selama ini. Tapi ternyata kebahagiaan itu hanya berlangsung singkat. Beruntung Rachel masih memiliki Jason omnya yang selalu setia menghiburnya dan menemaninya.
Waktunya pulang sekolah Rachel yang berangkat bersama Aiden berjalan bersama Aiden,Aiden paham dengan perasaan Rachel saat itu. Aiden membukakan pintu mobil untuk Rachel sesampainya didalam mobil Aiden berkata,
“hel ayo kita kepantai tersembunyi disana sangat sepi dan privat,kamu akan merasa tenang disana” sambil Aiden mengelus rambut Rachel. Rachel menganggukan kepalanya yang artinya dia menyetujuinya. Sedangkan Daniel yang sedari tadi mengamati mereka dari atas sepeda motornya merasa geram. Saat mobil Aiden melaju dia langsung mengikutinya. Tidak memperdulikan Denis yang berlari memanggilnya ingin pulang bersamanya.
Sesampainya dipantai berpasir putih dengan air laut berwarna biru yang masih terlihat sangat asri diantara bongkahan karang yang indah,dan bukit hijau yang sangat asri. Rachel dan Aiden turun dari mobilnya sementara Daniel hanya melihat mereka berdua dari kejauhan.
Rachel berjalan kepinggir pantai dan melepas sepatunya kemudian mendekati air disusul Aiden yang mengikutinya. Aiden memercikkan air laut ke Rachel sehingga membuat Rachel menghindar dan dibalas dengan cipratan air yang lebih banyak oleh Rachel sambil tertawa saat mereka berdua berlari saling mengejar Rachel terjatuh yang membuat Aiden segera menghampirinya kembali karena Rachel berada dibelakang Aiden. Tapi tiba tiba Rachel menangis dengan keras yang membuat Aiden kebingungan mencari bagian mana yang terluka.
“kenapa...!!!! Disebelah sini sakit sekali” tangisnya sambil memukul mukul dadanya,yang seketika membuat Aiden terdiam dan membiarkannya menangis agar merasa lega.
“kenapa Daniel harus berbuat seperti ini padaku!!!!!” tangisnya semakin menjadi. Yang membuat Aiden memeluk Rachel yang mulai sedikit tidak terkendali. Rachel masih terus menangis.
Sedangkan Daniel yang mengamati dari jauh merasa hatinya tercabik melihat orang yang dicintainya menangis karena dirinya. Kemudian memutuskan untuk meninggalkan tempat itu karena tidak tahan dengan pemandangan itu.
Dalam perjalanan pulang Rachel sudah berfikir dengan matang kalau dia akan mengakhiri semuanya dengan Daniel. Suasanya didalam mobil sangat hening dan Aiden membiarkannya agar Rachel merasa tenang. Dan dia tidak ingin menganggu Rachel.
Sesampainya dirumah Daniel sudah menunggu mereka didepan gerbang rumah Rachel. Langit yang mulai menghitam dengan taburan bintang menandakan langit yang begitu cerah.
Rachel turun dari mobil Aiden kemudian menghampiri Daniel dan merogoh tasnya lalu memberikan kotak berisi kalung berlian yang diberikan Daniel saat itu Pada Daniel. Yang membuat Daniel bingung dan bertanya
“kenapa kamu kembaliin ini hel?”
“baiklah,mari kita akhiri semua ini,sudah aku duga kalau semua ini akan jadi seperti ini dari awalnya” ucap rahel sambil menghela nafas dan melangkah masuk meninggalkan Daniel diluar gerbangnya. Setelah Rachel memasuki rumah barulah Rachel jatuh terduduk dibalik pintu dan menangis hingga membuat Jason yang sedang menyiapkan makan malam langsung menghampiri Rachel dan memeluknya tanpa menanyakan apa yang terjadi. Sedangkan Daniel langsung memacu sepeda motornya untuk pulang kerumahnya dan mengunci dirinya dikamar. Dan memandang kalung berlian itu sembari membayangkan kenangan indah bersama Rachel.
Daniel sangat mencintai Rachel,sampai hampir dia meneteskan air mata. Sedangkan diluar kamar Daniel suara Denis memanggilnya untuk keluar kamar dan makan bersama.
Sedangkan Aiden masih mengamati rumah Rachel dari atas balkon rumahnya,mengkhawatirkan keadaan Rachel.

Komentar Buku (233)

  • avatar
    heryanisepti

    bagus bgt min cerita 😍😍 terima kasih sudah membuat cerita yg bagus, ditunggu karya selanjutnya min

    02/01/2022

      0
  • avatar
    TAKAKAZUMI

    aku butuh DM mu di ff 1000

    14d

      0
  • avatar
    halimahNur

    kerennnn

    22/12

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru