logo text
Tambahkan
logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

Bab 47 OPEN YOUR HEART

BAB 47 OPEN YOUR HEART
lampu akhirnya menyala menerangi wajah Aiden yang masih terpaku menatap Rachel. sementara Rachel berbalik ikut menatap Aiden dengan ekspresi heran. kenapa Aiden berkata seperti itu?
" deg.... deg.... deg...." degub jantung Rachel memburu menandakan ada getaran yang terjadi karena perkataan Aiden tersebut tapi segera Rachel mengendalikan dirinya agar dia tidak gugup.
" baiklah, lampunya sudah menyala aku pulang sekarang, kamu masuklah kedalam rumah" ucap Aiden sambil beranjak dari duduknya. baru beberapa langkah Aiden melangkah dia berbalik lagi dan berkata.
" aku serius hel, tolong kamu fikirkan perkataanku tadi aku sangat serius" ucap Aiden lalu dia berlari dan masuk kedalam rumahnya.
beberapa saat kemudian Raja Sinta dan simbok terlihat melangkah dengan membawa beberapa jajanan yang mereka beli tadi. dengan polosnya simbok berkata.
" loh ini ndak jadi mati lampu toh? syukurlah" ucap simbok sambil membuka pintu. sementara sinta langsung kekamar Raja untuk menidurkannya di box bayinya karena Raja telah tertidur.
Rachel yang duduk didepan tv sambil terbengong membuat Simbok penasaran kemudian simbok mendekati Rachel dan bertanya.
" kenapa mbak Rachel melamun gitu, mikirin apa mbak? cerita sama simbok kalau simbok nggak bisa bantu paling tidak mbak Rachel lega" ucap Simbok pada Rachel membuat Rachel tersenyum kemudian menghela nafas.
" mbok aku bingung deh,gimana kalau ada lelaki yang mencintaiku dari dulu sampai sekarang?" ucap Rachel membingungkan simbok
" ya berarti bagus dong mbak, cuma mbak Rachel cinta atau tidak dengan orang itu?" jawab simbok
sinta yang keluar dari kamar Rajapun bergabung dengan mereka dan ikut menimbrung.
" memang siapa mbak? pak dokter ya,keliatan sih kalau pak dokter cinta banget sama mbak Rachel" ucap Sinta sambil bersandar pada sofa.
" bukan Daniel sinta" jawab Rachel pada Sinta
" aku bingung mbok, kan aku sekarang fokusnya dengan Raja, cinta bagiku nomor kesekian semenjak ada Raja" lanjut Rachel. simbok yang sedari tadi melipat baju pun menghentikan aktifitasnya dan meraih tangan majikannya itu.
" mbak,mbak Rachel juga harus bahagia kalau ingin Raja menjadi anak yang tidak kekurangan kasih sayang,bukalah hati mbak Rachel untuk lelaki itu" ucap simbok
" apa lelaki itu tidak baik sampai mbak Rachel bimbang" lanjut simbok menimpali. Rachel menggelengkan kepalanya dan berkata.
" dia lelaki yang sangat baik, bahkan aku juga heran kenapa aku bisa menyia nyiakan lelaki sebaik itu dan berakhir seperti ini,tanpa mendengar dan mengetahui kebenarannya" diiringi dengan helaan nafas membuat Rachel tampak lelah dan menyesal dengan semua yang terjadi. tapi kehadiran Raja adalah satu satunya kebahagiaan yang ia banggakan karena Raja yang menjadikannya menjadi seorang wanita yang kuat,meskipun disaat kelahirannya Rachel juga harus mengambil keputusan untuk bercerai dengan Daniel. lelaki yang dia pikir akan baik padanya dan memberikan semua kebahagiaan untuknya dan anaknya, tapi itu semua hanyalah sebuah harapan semu untuk Rachel.
kriiiiiinggggggggg!!!!!! dering ponsel Daniel berbunyi pas sekalo dia baru saja menyelesaikan operasi malam itu.
" halo Daniel aku ada di kafe rumahsakit kamu bisa kesini? ada yang mau aku bicarakan" ucap suara diujung telfon.
" kok kamu tahu aku di rumahsakit den?" ucap Daniel menjawab telfon yang ternyata dari Aiden.
" aku dari rumah kamu tapi nggak ada orang, dimana lagi kamu kalau nggak di rumah sakit" jawab Aiden nyerocos.
Daniel segera berganti pakaian dan mandi kemudian dia segera menuju Kafe rumah sakit.
disana Aiden duduk sambil mengaduk aduk kopi dihadapannya.
" kenapa kamu menemuiku?" ucap Daniel ketus seperti biasa
" aku mengungkapkan cintaku lagi pada Rachel" ucap Aiden. Daniel hanya tersenyum dan berkata.
" lalu apa yang dikatakan Rachel?" tanya Daniel dengan nada sangat penasaran.
" dia tidak mengatakan apapun" ucap Aiden lesu
Daniel yang melihat Aiden seperti itu tertawa dan menepuk pundak Aiden.
" Rachel masih fokus urus anak kita, dan mungkin juga dia masih trauma atas apa yang aku lakukan padanya" ucap Daniel.
" tapi kan aku bukan kamu nil" ucap Aiden
" tunggu tunggu jangan bilang kamu masih perjaka" ucap Daniel setengah berbisih dan menahan tawa. Aiden pun terbelalak kaget karena memang selama ini dia belum pernah melakukan hubungan seks dengan siapapun.
Daniel yang melihat ekspresi Aiden yakin dengan apa yang dia fikirkan dan tertawa.
" terserah kmi deh nil, aku hanya ingin melakukan seks dengan wanita yang aku cintai" ucap Aiden sambil cemberut.
" baiklah aku akan mendukung hubungan kamu dan Rachel, aku juga akan berbicara pada Rachel kali ini aku ingin Rachel bahagia sampai akhir,aku percaya kamu bisa membuat Rachel bahagia" ucap Daniel dengan tulus.
Daniel jauh lebih dewasa setelah dia kehilangan hal hal penting dalam hidupnya. sedangkan Aiden masih saja mencintai Rachel seperti sedia kala,bahkan tidak ada perasaan yang berubah sedikitpun untuk Rachel.
Aiden dan Daniel terus ngobrol kesana kemari kemudian Daniel berkata.
"akhir tahun ini aku akan pergi ke Inggris, aku akan melanjutkan studyku disana, aku akan khawatir kalau meninggalkan Rachel dan Raja seorang diri disini"
" lalu?? kamu pikir aku boddyguardnya Rachel" jawab Aiden tertawa.
" tenang aja aku pasti jaga mereka kok" lanjut Aiden.
" titip Raja ya sampai aku kembali ke indonesia" jawab Daniel menegaskan.
dalam perjalanan pulang handphone Aiden terus berdering tapi dia tidak mengangkatnya, karena handphonenya ternyata masih dalam mode silence.
Rachel menunggu Aiden didepan gerbang Rumah Aiden sambil mondar mandir kesana kemari karena Aiden tidak menjawab telfonnya. tapi tiba tiba Rachel melihat cahaya lampu mobil yang menyorotinya. Aiden yang melihat Rachel berdiri didean gerbang rumahnyapun langsung keluar dari mobilnya dan menghampiri Rachel.
" apa yang kamu lakukan tengah malam disini hel?" ucap Aiden sambil melepas jaketnya dan menutupi tubuh Rachel dengan jaketnya.
" ada yang aku mau sampaikan ke kamu den" ucap Rachel
"kenapa kamu nggak nunggu besok hel?" tanya Aiden
" kalau gitu masuk kerumah dulu yuk" lanjut Aiden yang membukakan gerbang rumah dan mengajak Rachel masuk agar Rachel tidak merasa dingin.
Aiden menyodorkan segelas teh hangat dan duduk didePan Rachel.
" aki sudah berfikir den, aku ingin bertanya satu hal, kali ini prioritasku adalah Raja apakah kamu tidak masalah?" tanya Rachel mendadak.
Aiden yang sedari tadi duduk bersandarpun langsung menegakkan duduknya dan berkata.
" jadi maksud kamu? kamu mau menerima pernyataan cintaku hel?" Aiden berbicara dengan nada penuh semangat. Rachel hanya mengangguk sambil tersenyum membuat jantung Aiden berdegub dengan kencang.
" aku pasti akan merawat kamu dan Raja dengan baik hel" ucap Aiden kemudian. membuat mereka berdua saling berpandangan dan tersipu malu bak remaja yang menyatakan cintanya.
apakah yang akan terjadi selanjutnya? ikuti terus ceritanya dan baca kelanjutan ceritanya

Komentar Buku (233)

  • avatar
    heryanisepti

    bagus bgt min cerita 😍😍 terima kasih sudah membuat cerita yg bagus, ditunggu karya selanjutnya min

    02/01/2022

      0
  • avatar
    TAKAKAZUMI

    aku butuh DM mu di ff 1000

    11d

      0
  • avatar
    halimahNur

    kerennnn

    22/12

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru