logo text
Tambahkan
logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

Part 5 Menyerang Pelakor

“Kak, jawab dulu pertanyaanku itu! Aku tidak mau pergi,”
“Sakit kak, kenapa kakak bersikap kasar seperti ini?”
Nayra terpaksa melangkah masuk kedalam mobil disaat Kak Kenzo mendorong tubuhnya agar masuk kedalam mobil dan menutup pintunya dengan rapat.
Lalu, Kenzo membalikkan tubuhnya menuju kearah semua karyawan yang masih berdiri didepan mobilnya.
“Kalian semua, tidak usah mencampuri urusan pribadiku! Jika kalian masih mau bekerja di perusahaanku. Tutup mulut dan telinga kalian dengan permasalahan tadi. Kalau ada sepatah kata pun berita muncul maka aku akan memecat kalian! Pergi sana lakukan pekerjaan kalian,” ucap Kenzo dengan suara beratnya.
Semua karyawaan yang mendengar ancaman Tuan Kenzo yang tidak main-main itu mereka memilih patuh pada perintah Tuan Kenzo dan melangkah pergi menuju ruang kerjanya masing-masing.
Nayra yang melihat semua karyawan bubar ditempat membuat ia semakin murka. Apalagi suaminya baru masuk kedalam mobil.
“Kamu egois kak! Kakak tega menduakanku. Aku tidak ikhlas! Aku tidak sudi memaafkanmu.” Nayra memberikan pukulan kecil didada bidang Kenzo yang menoleh kearah dirinya.
Kenzo menangkap tangan Nayra lalu menggenggamnya dengan erat.
“Tenang dulu sayang, aku bisa jelaskan,” ucap Kenzo membuat Nayra menggeleng cepat.
“Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi kak! Kak Kenzo sudah berani selingkuh dibelakangku. Sakit tahu kak, aku sakit hati, hiks…” Nayra menangis kembali dihadapan Kenzo yang menatap intens menuju kearah dirinya.
Kenzo menarik tubuh Nayra agar masuk kedalam pelukannya tapi dicegah langsung oleh Nayra yang tidak ingin bersentuh fisik dengan tubuh suaminya yang sudah dicicipi oleh wanita lain.
“Stop! Jangan sentuh aku! Aku tidak mau tubuhku disentuh---” perkataan Nayra terhenti disaat Kenzo berhasil memeluk tubuh Nayra dan mengusap pundaknya dengan pelan.
“Sayang, tenanglah dulu. Aku hanya cinta sama kamu, aku tidak ada niatan untuk menjadikan Messi sebagai istri keduaku. Messi yang selalu menggodaku disaat aku kesepiaan. Maafkan aku membuatmu sakit hati dan aku mohon maafkan aku. Aku berjanji tidak akan bertemu dengan Messi lagi.”
Nayra tidak berniat untuk membalas perkataan Kak Kenzo, ia memilih menetralkan emosinya untuk berpikir jernih untuk mengatasi permasalahan rumah tangganya.
“Sayang, percayalah. Aku masih mencintaimu dan mana mungkin aku mengkhiantimu.” mendengar perkataan Kak Kenzo membuat Nayra mendengus sebal didalam pelukan suaminya itu.
Nayra yang mendengar perkataan suaminya memilih diam saja karena ia tidak percaya dengan omongan kosong dari suaminya. Setelah mobil terparkir rapi di depan pintu utama rumahnya, Nayra memilih keluar dari mobil duluan tanpa berbicara apapun pada suaminya.
Sejak kejadian itu Nayra mendiamkan Kenzo selama 3 hari, Nayra memilih mengurusi anak semata wayangnya yang membutuhkan kasih sayang dari seorang mama.
Nayra melangkahkan kaki jenjangnya menuju ke pintu belakang rumahnya untuk menemui keberadaan anaknya sedang bermain bersama teman kelasnya. Tetapi dari kejauhan, Nayra mendengar samar-samar suara desah yang berada di ruang kamarnya. Seketika hati Nayra memanas dan kedua tangannya terkepal keras diujung bajunya.
“Tidakku sangka, Kak Kenzo berani mengkhianatiku dan membawa pelacur itu bercumbu di ruang kamarku!” Nayra mempercepat langkah kakinya menaiki anak tangga menuju ke lantai atas.
Semakin langkah kakinya mendekat maka suara itu sangat besar dan membuat Nayra merasa muak mendengarnya. Kemudian, Nayra yang tidak ingin menyia-yiakan waktu lebih lama lagi. Ia langsung membuka gagang pintu yang ternyata dikunci dari dalam ruangan. Hal itu, semakin membuat Nayra murka.
Nayra yang pernah menyandang sabut hitam di karate tingkat SMA. Baginya, untuk mendobrak pintu kamar yang terkunci itu sangatlah mudah. Lantas, ia melangkah mundur ke belakang dan bersiap untuk mendobrak pintu itu dengan keras.
Pintu ruang kamarnya terbuka lebar dan hati Nayra seketika hancur berkeping-keping saat melihat pemandangan suaminya berada dalam satu selimut dengan seorang wanita yang familiar dilihatnya.
Kedua insan yang sedang asyik bergulat pun terhenti disaat mendengar suara pintu dibuka secara paksa. Kenzo yang menoleh kearah pintu langsung melihat wanita yang menemani hari-harinya selama ini berdiri di pintu dengan sorot mata penuh benci kearah dirinya dan Messi.
“Kak Kenzo! Messi! Apa yang kalian lakukan?” tanya Nayra to the point.
Tatapan mata Nayra berubah menjadi tajam dan penuh benci melihat kearah suami dan pelakor murahan itu.
Nayra melangkah pelan mendekati kedua orang yang berhasil menghancurkan rumah tangganya.
“Oh, jadi, ini yang kalian lakukan di belakangku, hem? Bermesraan dikala aku sedang berjuang di negeri orang. Bersenang-senang dikala aku sedang susah memenuhi keingianmu kak. Ini balasannya untukku!” Nayra menarik nafas kasar untuk melanjutkan perkataannya. Ada rasa sakit tak berdarah yang menguasai dirinya. Tapi, emosinya menguatkan hatinya untuk tetap tegar menjalani cobaan ini.
Nayra menatap suaminya yang masih menindih tubuh Messi.
“Kamu juga Kak, ngapain kamu masih menyatukan tubuhmu dengan jalang itu. Lepaskan!” Nayra menarik paksa tubuh kekar Kenzo agar terlepas dari tubuh Messi.
“Apa salahku kak, kenapa kamu menduakanku seperti ini? Apa aku kurang sempurna menjadi istriku,hem?” tanya Nayra lagi.
“Tidak Nay, kamu tidak bersalah. Ini hanya salah paham. Aku sedang digoda--" perkataan Kenzo terhenti disaat Nayra langsung memotong perkataannya.
“Cukup kak! Tidak perlu beralasan klasik. Aku sudah tahu kakak sengaja berselingkuh dengan Messi kan agar mau menceraikanku begitu?”
“Asal kakak tahu, aku sangat mencintai kakak. Aku rela mengikuti semua keinginan kakak yang mendabakan memiliki istri lulusan S2 luar negeri. Tapi, kakak tega mengkhianati cintaku, hiks... hiks…” Nayra tidak sanggup menahan buliran kristal untuk jatuh. Ia membiarkan wajahnya dihiasi buliran kristal agar suaminya sadar memperlakukannya seperti ini sangatlah salah.
“Nayra, aku juga mencintaimu. Aku tidak ingin kehilanganmu. Aku melakukan ini hanya bermain-main saja. Messi yang menggodaku salama ini agar mau menyentuhnya. Aku hanya mencinta--" lagi-lagi perkataan Kenzo terhenti dikala jari manis Nayra menutupi mulutnya.
“Sudah kak, keputusanku sudah mantap. Aku mau cerai darimu. Tapi, sebelum itu aku ingin memberi pelajaran pada pelakor ini.” setelah mengatakan itu Nayra langsung berjalan cepat mendekati Messi yang terlihat ketakutan.
“Kamu selama ini aku anggap seperti kakakku sendiri, berani-beraninya menghancurkan rumah tanggaku! Jadi, wanita kok murahan banget sih. Kamu pasti gak punya hati, makanya dijadikan piala bergilir pun mau.” perkataan Nayra berhasil membuat Messi merasa kesal tapi tak dihiraukan oleh Nayra.
“Aku harus memberimu sedikit pelajaran.” Nayra langsung menarik rambut panjang Messi yang dijambaknya sekuat hatinya. Bahkan, diberinya tamparan bertubi-tubi di bagian wajah menornya yang berlumburan tebung putih. Nayra mengatai Messi sesuka hatinya, semua nama hewan liar habis disebutnya hingga tarikan rambut Messi yang dilakukan Nayra membuat selimut yang menutupi tubuh polosnya terjatuh diatas lantai.
Kenzo yang menyaksikan istrinya sedang menyakiti Messi, ia merasa binggung sendiri. Ia sudah mencoba menghalangi Nayra tapi tenaga Nayra sangatlah kuat, membuat rambutnya ikut tertarik. Kenzo ingin melerai tangan Nayra, malahan tubuhnya didorong dengan keras hingga jatuh terpental diatas lantai. Kenzo jadi serba salah sekarang dan ia menyesal melakukan ini pada istrinya yang terpancing emosi dengan kemarahan yang brutal.
Sedangkan Nayra yang merasa tidak cukup dengan aksi menyakiti Messi. Diambilnya ponsel yang berada disakunya untuk merekam video perselingkuhan suaminya. Sebelum datang di ruang kamarnya, Nayra sengaja mematikan kamera CCTV yang berada di ruang keluarga lantai atas hingga terhubung di ruang kamarnya agar menghindari tuntutan atas penyiksaannya.

Komentar Buku (28)

  • avatar
    2022Wanda

    bagus banget

    18/05

      1
  • avatar
    FarabiFarel

    terima kasih

    11/04

      1
  • avatar
    Snow Yati

    Nice

    06/01

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru