logo text
Tambahkan
logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

Bagian 2

🎤Terik matahari..Di pagi hari yang indah ini... Tak menghalangiku tuk menunggu kamu disini.
🎤walaupun aku kebelet kencing. Tapi aku tetap menunggumu didepan rumahmu.. Lalalalalaaaaa.
🎤Ku mohon keluarlah dan berangkatlah bersama ku..... aku sudah tak tahan lagi. Karena menahan rasa yang ingin dikeluarkan ini....
"Batu mana batu Ya. Raja juga kok lama banget sih keluar dari rumah, aku udah kebelet pengen kencing. Ya Tuhan kuatkanlah hambahmu ini ya Tuhan." Putri berjongkok untuk mencari batu dijalan yang sebenernya tidak ada batu bahkan kerikil sekalipun. Kalau debu sih masih ada.
BREMM
Raja melajukan motornya melewati Putri yang masih berjongkok mencari batu untuk dimasukan kekantong seragamnya yang kata orang-orang tapi gak tau siapa orang yang bilang kalau batu bisa membuat seseorang yang lagi kebelet kencing atau pun ingin buang air besar. Bisa menahanya lebih lama lagi.
Putri mengangkat kepalanya yang tadi menunduk menatap kearah depan dan Putri terkejut karena motor yang dikendarai Raja sudah melalu dengan cepat dan membuat Putri tidak bisa mengejarnya. Putri pun berdiri dan menghela nafas kecewa.
'Raja tega banget sih ninggalin Putri. Pada halkan udah janji kalau hari ini berangkat sekolahnya bareng Putri. Cakit ati Putri cakit,Ja.' Putri mengatakannya didalam Hati dengan terus menatap kearah depan dan tanpa menyadari bahwa, Niken, Ibu dari Raja menatapnya dengan bingung.
"Putri kamu gak berangkat sekolah?" Tanya Niken ibu dari Raja, yang melangkah mendekat kearah Putri.
Putri pun membalikan badannya dan tersenyum dengan lebar kearah Ibunya Raja dengan masih menahan kencing. "Ini lagi nunggu jemputan aku tante." Jawab Putri.
"Oh gitu ya. Tante kira kamu mau berangkat bareng Raja tadi, kalau kamu mau berangkat bareng Raja. Rajanya baru aja berangkat. Terus kenapa kamu kaya orang yang lagi nahan sesuatu begitu?" Tanya ibu Raja lagi.
'Aku juga udah tau kok tante kalau Raja udah berangkat sekolah. Barusan dia ngelewatin aku. Aku lagi nahan kencing tante tadi mau pulang ke rumah dulu tapi takut Raja keburu berangkat. Gak taunya beneran ditinggal aku.' Ucap Putri didalam hati dengan masih tersenyum kearah ibunya Raja.
"Aku gak kenapa-napa kok tante. Aku lagi nunggu teman aku lewat aja kok tante." Balas Putri dan dengan kebetulan Alex teman satu sekolah dengan Putri Lewat dengan sepeda motor. Cepat-cepat putri menghentikan motor Alex.
Alex pun berhenti walaupun dengan keadaan yang bingung dan bertanya-tanya didalam hati. Niken Ibu dari Raja memperhatikan Alex dari atas kebawah dan menganggut-anggut.
"Selera kamu boleh juga ya Put. Beda sama seleranya Raja yang lebih suka cewek bar-bar itu." Ucap Ibu Raja yang membuat Putri dan Alex bertanya-tanya sekaligus bingung. Namun karena Putri tau kalau gerbang sekolah sebentar lagi bakal ditutup. Dengan cepat Putri naik ke motor Alex setelah berpamitan dengan ibunya Raja.
"Tante kita berangkat dulu ya. Assalamualaikum."
"Waalaikumusalam."
Putri pun menyuruh Alex untuk menjalankan motornya kembali menuju kearah sekolah mereka. Sedangkan dari rumah Putri, Sekar keluar dari dalam rumah dan mencari keberadaan Putri. Sekar yang melihat Niken ibu Raja yang ada diseberang Rumahnya berdiri. Melangkah mendekatinya untuk menanyakan keberadaan Putri.
"Tante. Tante ada lihat adek saya Putri enggak?" Tanya Sekar yang berada didepan ibu Raja dengan buku pelajaran yang bertuliskan kimia ditangannya.
Ibu Raja pun melihat kearah Sekar dan menatap dengan bingung. "Baru saya berangkat sekolah sama temannya, ada apa?" Tanya Ibu Raja pada Sekar.
"Ini buku kimianya ketinggalan diatas meja belajarnya tante. Dasar anak ceroboh itu." Ucap Sekar dengan kesal. Sedangkan ibu Raja hanya bisa tersenyum dan mengelengkan kepalanya.
*********
"Alex gimanani gerbang sekolah udah ditutup kita lewat mana lagi. Aduh Alex gimana ini aku juga kebelet pengen buang air kecil lagi." Putri mondar mandir dengan masih menahan kencingnya.
"Ikut gue sekarang kita lewat gerbang belakang biasanya gak dikunci dan pak Kumis jarang ngejaga gerbang belakang." Ujar Alex yang mulai menyalakan motornya untuk menuju gerbang belakang sekolah.
Saat sudah sampai Putri turun dari motor Alex dan benar saja apa yang dikatakan alex kalau gerbang belakang tidak dikunci Putri pun menatap kearah Alex yang baru saja turun dari motornya.
Putri langsung memeluk Alex dan membuat Alex termundur beberapa langkah karena belum siapa dengan pelukan Putri yang tiba-tiba saja.
"Alex kamu memang penyelamat aku. Makasi banyak Alex." Ucap Putri dengan masih memeluk Alex.
Alex Pun tersenyum dan mengusap kepala Putri. "Sama-sama,Put."
"Kalian berdua ngapain peluk-pelukanan disini. Kalian pasti mau bolos upacara bukan, terus mau kabur pacaran?" Tuduh Pak kumis pada Putri dan Alex.
Dengan cepat Putri melepaskan pelukannya dari Alex dan menatap Pak Kumis dengan waswas soalnya Pak kumis itu guru BK yang terkenal killer walaupun dia menduduki posisi 2. Kalau yang berada diposisi 1 masih kepala sekolah SMA Antarana, sekolah dimana Putri mencari ilmu atau menuntut ilmu.
"Kita berdua gak bermaksud buat bolos pak apa lagi pacaran. Bapak jangan berburuk sangka dulu." Ujar Putri yang mulai panik.
"Cieee Bapak kesepian ya. Makanya cari bini sana pak biar gak keliatan ngenesnya. Biar nanti kalau bapak nikah saya siap jadi menghulu, atau pendaming dari bapak atau enggak saja siap lahir batin jadi tamu undangan yang memporak-porandakan pernikahan Bapak." Alex tersenyum dengan menahan tawa karena melihat pak kumis yang menahan amarahnya.
Putri yang tadinya panik dan melupakan kalau dia sebenernya kebelet kencing, menatap kearah Alex dan Pak kumis bergantian.
"Alex kamu mau nikah sama pak kumis? Bukannya dilarang ya menikah atau berpacaran sesama jenis itu." Pertanyaan Yang Putri lontarkan dengan sangat polos entah buat pak kumis atau Alex.
Namun membuat alex tertawa dengan memegangi perutnya dan Pak Kumis yang amarahnya sudah mencapai ubun-ubun dan Putri yang menatap kearah Pak Kumis dan Alex dengan bingung.
"Kalian berdua ikut saya kelapangan bendera sekarang juga!! Tidak ada yang bolah membantah!" Bentak Pak kumis yqng langsung membuat Tawa Alex hilang seketika.
"Tapi pak sa-" belum selesai Putri berbicara ucapannya sudah dipotong oleh pak kumis.
"Tidak ada bantahan!" Pak kumis pun membalikan badannya dan melangkah dengan diikuti putri dan Alex dibelakanya.
Saat sudah sampai dilapangan bendera bertepatan dengan Pak Ucup, kepala sekolah mulai berpidato didepan seluruh murid SMA ANTARANA. Putri dan Alex disuruh pak Kumis berdiri dibelakangnya kepala sekolah saat kepala sekolah mulai berpidato.
Seluruh murid SMA Antarana,Termasuk Raja yang statusnya masih murid baru, menatap kearah Alex dan Putri, yang berdiri dibelakangnya kepala sekolah. Mereka bukannya mendengarkan pidato dari kepala sekolah malah Asik menggosip tentang Putri dan Alex.
Rasa kebelet Putri yang tadinya hilang kembali datang dan membuat Putri tidak kuat lagi menahannya. Hingga pada Akhirnya Putri menyerah dan mengangkat tangan kanannya keatas dan memanggil kepala sekolah.
"Pak Ucup." Pak ucup yang merasa namanya dipanggil pun menoleh kearah belakang.
"Kenapa Putri? Kamu mau mengakui bahwa selama ini kamu sering bolos dan melanggar peraturan sekolah yang lain." Tuduh Pak Ucup dengan mata tajam, setajam burung elang yang sedang mengintai mangsanya.
"Ya Tuhan Pak. Bapak jangan shouzon dulu sama saya. Saya cuma mau izin ke toilet Pak. Saya permisi." Putri langsung pergi melangkah meninggalkan lapangan bendera untuk pergi toilet.
Para murid kembali bergosip Ria. Sedangkan Alex hanya bisa menahan tawanya dan Natya yang sahabat Putri hanya bisa berucap didalam hati.
'Bukan sahabat Gue.' Ucap Natya didalam hati.
Raja yang berada dibarisan kelas tiga hanya bisa tersenyum melihat tingkah Putri. Sampai Teman satu kelasnya yang bernama Rendy menepuk bahunya dan membuat Raja menoleh.
"Lo harus hati-hati sama Putri. Dia berbahaya." Ucap Rendy.
"Maksud lo apa?" Tanya Raja yang tidak mengerti.
"Putri itu ibaratkan Narkotika yang harus lo jauhin dan hindarin. Jadi gue peringatin jangan dekat-dekat Putri, kalau lo gak mau jadi korban selanjutnya.

Komentar Buku (241)

  • avatar
    Abd RahmanIman Damia

    i love this apps

    17d

      0
  • avatar
    GusaMuhamad

    aku ingin daimom ff

    19/08

      0
  • avatar
    RidwanDeden

    good novel

    07/08

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru