logo text
Tambahkan
logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

Part 5

"Duduk atau gue cium!"
"Nggak bisa gitu dong lo-"
Cup
Tak di sangka, Arkana benar-benar mencium pipi Mesya.
Plak...
"Kurang ajar yah Lo!"bentak Mesya dan berlalu pergi begitu saja
Mesya terus berlari dengan air mata yang terus mengalir
"Hiks..hikss..hikss"
Sampai tiba akhirnya Mesya tak sadar berada di rooftop sekolah
"Hiks..hiks...bu-n-da ma-afin me-sya" ucapnya
"Mesya u-dah bu-at bunda kecewa"
"Mesya-"
"Mesya u-dah buat bunda dapat dosa hiks...hiks.."
"Maaf bu-n-da hiks..hiks.."
"Ma-afin Mes-ya hiks..hiks.."
"Dasar cowo brengsek!" Teriak Mesya sambil terus menggosok pipinya bekas cium Arkana
"Kurang ajar! Hiks..hiks.." Mesya terus terisak mengingat saat dia di cium oleh lelaki yang bukan mahramnya
Dari kejauhan, Arkana melihat semua itu dan mulai merasa bersalah.
"Kok gue merasa bersalah yahh" lirihnya
"Apa sefatal itu yah?" Tanya pada dirinya sendiri
"Bukannya cium pipi hal lumrah yahh?" Gumamnya
Arkana terus bertanya-tanya dalam benaknya
***
Di kantin
Semua orang masih tampak kaget melihat kelakuan Arkana yang tak terduga
Para siswa pun mulai berceloteh yang tidak jelas
Wahh gila bener Arkana
Parah sihhh
Kok Arkana nyium Mesya sihh
Bibir beb gue ternodai
Murahan banget si Mesya
Dasar cewe caper
Dan masih banyak lagi omongan yang menyudutkan Mesya
Padahal disini Mesya yang jadi korban
"Yakkk... Itu tadi Arkana kan?" Heboh Ben masih belum percaya
"Kayaknya sihh Arkana di rasukin jin" ucap Damar nggak jelas
"Sumpah..kok gue kayak nonton Drakor secara live yah" timpal Erza kemudian
"Gila" singkat Zaidan sambil terkekeh membayangkan tingkah Arkana yang kelewat nekat
Di meja teman Mesya
"Gila bener si Arkana" celoteh Trisya
"Parah sihh ini" balas Naura
"Benar-benar parah si Arkana" ujar Inka kemudian
"Astagfirullah Arkana kok nyium Mesya" timpal Mimi dengan muka kaget. "Kasian..pasti Mesya terpukul banget" lanjut Mimi
"Pasti sihh, Mesya kan takut banget disentuh cowo" balas Inka
"Bener tuhh, apalagi bukan mahramnya" ujar Trisya ikutan
"Huft...Mesya terlalu takut untuk buat bunda nya dapat dosa di akhirat" lirih Naura
"Iya..."
"Kasian.."
"Gimana dong?" Tanya Mimi
"Samperin aja yukk.." ajak Trisya
"Biarin dia sendiri dulu, kasi dia waktu" ujar Inka
***
Jam sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB, sekolah pun sudah nampak sepi. Mesya masih belum beranjak dari tempatnya, Ia masih terus berada di rooftop sekolah dan terus merenungi nasib yang menimpanya.
Mesya sangat merasa terpukul dengan hal yang sama sekali tak terpikir dalam benaknya
Mesya memang gadis yang bar-bar. Namun sebar-barnya dia, dia sama sekali belum pernah bersentuhan dengan pria yang bukan mahramnya
Arkana merupakan orang pertama yang menyentuh Mesya
"Dasar brengsek!"
"Cowo brengsek!"
Mesya terus menyalahkan Arkana
Mesya merasa seperti seluruh dunianya tengah runtuh
"Ya Allah..kenapa harus saya" gumamnya
"Apa dosa saya terlalu banyak, hingga saya yang harus mengalami ini semua"
"Saya takut bunda saya terseret ke neraka hiks..hiks.."
Mesya terus menerus merasa bersalah kepada bunda nya
"Hiks..nggak bisa kayak gini" sambil menyeka air matanya
"Gue harus bangkit"
"Gue akan balas semua ini"
Mesya pun akhirnya turun dari rooftop sekolah dan bergegas pulang ke rumahnya
"Eh eneng..baru pulang?" Ucap pak Asep
Pak Asep merupakan satpam yang menjaga SMA Cakrawala ini
"Hehe iya pak" ucap Mesya cengengesan
Mesya sudah kembali menjadi sosok periang dan penebar senyum ke semua orang
"Mesya duluan yahh pak" ucapnya lagi
"Iya neng..hati-hati yahh" balas pak Asep
Di perjalanan ia kembali bertemu dengan sosok pengendara yang di temuinya tempo hari
"Assalamualaikum cantik" ujar si pengendara
"Waalaikumsalam" balas Mesya terus berjalan
"Mau kemana? Naik yukk..gue anter" tawar si pengendara
"Nggak usah..makasih"
"Emang mau kemana sihh?" Kepo si pengendara
"Pulang" jawabnya singkat
"Yaudah..gue anter yahh" ucap si pengendara lagi
"Nggak usah" sambil menoleh ke arah pengendara
"Ehh..kok mata Lo sembab, Lo habis-"
"Buruan antar gue pulang" potong Mesya sambil naik ke motor si pengendara
"Ehh o-keyyy"
Mereka pun berlalu meninggalkan tempat itu, tak lama setelah itu
"RUMAH LO DIMANA?" Teriak si pengendara
"Nggak usah teriak goblok, gue nggak budek" balas Mesya sambil memukul helm si pengendara
"Yahh kan takutnya nggak kedengaran"
"Di depan sana terus belok kiri, nggak jauh dari situ ada rumah cat putih cream, itu rumah gue"
"Lo ternyata bisa bicara panjang juga yahh"
"Nggak"
"Yahh kembali lagi dinginnya" gumam si pengendara
Setiba nya di depan rumah Mesya, si pengendara kembali mengajukan pertanyaan
"Lo tinggal sama siapa?"
"Ayah"
"Gue nggak di ajak mampir?" Tanyanya lagi
"Enggak"
"Yahh..yaudah dehh, padahal gue pengen kenalan sama bokap elo" gumamnya lagi
"Nggak usah" balas Mesya. "Makasih tumpangannya"
Setelah mengucapkan terimakasih, Mesya berlalu begitu saja meninggalkan si pengendara
"Benar-benar unik" gumam si pengendara

Komentar Buku (1425)

  • avatar
    123Aisyah

    cerita nya sangat unik dan seru banget semoga makin banyak lagi cerita nya ya

    27/12/2021

      0
  • avatar
    umi kalsum

    Asikk bangettt💗

    15d

      0
  • avatar
    Ajai

    top op ff

    19d

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru