logo text
Tambahkan
logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

Bab 7 Pengunduran Ditolak

Di malam itu Suzi menceritakan semuanya kepada Su La, karena Suzi yang ingin berhenti maka dirinya pun mengatakan hal yang sebenarnya yang terjadi di antara dirinya dengan Wallace.
"Aku tidak menyangka jika bos kita bisa mirip dengan Wilber, aku belum pernah melihat Wilber sebelumnya oleh karena itu aku tidak tahu apa pun, maaf Suzi malah membuat luka mu semakin parah," kata Su La yang merasa bersalah.
"Su La, jangan berkata seperti itu! ini bukan salahmu, lagi pula kau juga tidak tahu jika mereka bisa mirip," ujar Suzi.
"Eh..apakah mereka ada kembar?" tanya Su La dengan penasaran.
"Wilber adalah anak tunggal, dia tidak ada saudara lain."
"Aku sangat penasaran, apakah mereka sangat mirip?"
Suzi membuka dompetnya yang tersimpan foto dirinya bersama Wilber, lalu Suzi menunjukan foto tersebut kepada Su La.
"Ini foto Wilber," ujar Suzi yang memperlihatkan fotonya.
"Hah...i-ini sangat mirip, bukan mirip lagi, jika aku tidak tahu maka aku pasti mengira mereka adalah orang yang sama," ujar Su La yang merasa kaget melihat foto Wilber.
"Di saat aku melihat bos kita aku mengira Wilber sudah kembali, hati ku sangat senang, tapi hari ini aku baru tahu ternyata mereka adalah orang yang berbeda, dan kenyataannya adalah Wilber tidak akan kembali lagi," kata Suzi dengan merasa sedih.
"Suzi, jangan bersedih! biarlah berlalu. jika melihatnya membuat mu bertambah sedih maka mundur saja tidak apa-apa, aku bisa membantumu cari pekerjaan lagi," bujuk Su La dengan mencoba menenangkan temannya itu.
"Maaf Su La, kau sudah membantu ku tapi aku malah berhenti kerja," ucap Suzi dengan merasa bersalah.
"Jangan kata seperti itu! aku mengerti perasaan mu, jika aku di posisimu aku akan melakukan hal yang sama, melihat seseorang yang sangat mirip dengan pria yang kita cintai tentu saja ini hanya membuat kita semakin sedih," jelas Su La.
"Iya, walau sudah 3 tahun dia pergi tapi kejadian seperti semalam."
"Suzi, kau harus tegar! dan mulai hidup baru, karena diri mu sekarang sudah berada di Los angeles maka lupakanlah masa lalu!"
"Aku akan mencobanya," jawab Suzi dengan senyum.
"Oh ya...jadi apa surat mu sudah di terima?"
"Manager Chow mengatakan dia harus serahkan kepada atasan, dia tidak bisa buat keputusan."
"Karena dirimu masih masa percobaan seharusnya bisa di terima surat mu itu, lain jika sudah tanda tangani kontrak maka jika kau ingin mundur kau harus ganti rugi kepada perusahaan," jelas Su La.
"Benar, besok aku ingin mencoba mencari kerja lain," kata Suzi.
"Biar aku membantu" ujar Su La.
"Su La, kamu juga sedang bekerja jadi biarkan aku yang mencarinya, tidak apa-apa aku akan mencobanya sambil ingin melihat pemandangan kota Los angeles."
"Baiklah, jika ini yang kau mau, tapi ingat ya jika butuh bantuan beritahu aku!"
"Iya," jawab Suzi dengan senyum.
Keesokan harinya
"Su La, di mana Suzi? apa dia tidak masuk kerja?" tanya Chow.
"Dia sudah mengundurkan diri," jawab Su La yang sedang berdiri di depan meja kerja Manager itu.
"Tapi suratnya di tolak oleh atasan, dan panggillah dia kembali!" jelas Chow.
"Di tolak? bukankah Suzi masih bisa mengundurkan diri karena dia belum resmi jadi karyawan tetap di perusahaan ini?"
"Memang iya, tapi atasan tidak terima surat pengunduran dirinya, oleh sebab itu dia harus kembali ke King star Group," jawab Chow yang sedang duduk bersandar di kursinya.
"Manager, apa kamu tahu kenapa atasan tidak terima?" tanya Su La dengan penasaran.
"Aku mana mungkin bisa tahu, memang siapa yang bisa tahu pikiran atasan kita itu."
"Memangnya David tidak beritahu padamu apa alasannya?"
"Tidak! David juga tidak tahu, karena bos kita itu tidak mengatakan alasannya, jadi hubungilah Suzi! jika tidak... maka bos kita akan marah."
"Iya, baiklah!"
"Suzi, kelihatannya diri mu benar-benar tidak bisa kabur atau mengelak," batin Su La.
Setelah Su La keluar dari kantor managernya dia pun segera menghubungi Suzi.
Di sisi lain Suzi merasa aneh karena surat pengunduran dirinya di tolak, sedangkan dirinya masih belum resmi menjadi karyawan di King Star Group.
"Kenapa malah ditolak? seharusnya aku bisa berhenti tapi kenapa malah tidak diterima?" batin Suzi.
Suzi yang telah menerima panggilan dari Su La hanya bisa pergi ke King Star Group untuk bertemu dengan manager Chow.
"Nona Han, sebenarnya tidak buruk jika dirimu kerja di sini, kau juga tahu banyak orang yang sangat menginginkan posisimu, tapi kenapa kau malah bersikeras untuk pergi, apakah ada kesulitan?" ujar Chow yang sedang duduk di sofa kantornya.
"Manager, ini hanya urusan pribadi ku saja, bukan apa-apa."
"Jika ada masalah pribadi kamu bisa selesaikan dulu, tidak perlu sampai berhenti kerja."
"Manager, apa yang harus ku lakukan agar aku bisa berhenti dari sini?"
"Nona Han, apakah keinginan mu sudah tekad?"
"Iya, lagi pula King Star Group adalah perusahaan yang besar tentu tidak sulit untuk mencari karyawan baru, lagi pula aku juga masih baru di sini dan belum mengerti apapun"
"Jika masih baru, masih bisa belajar itu sama sekali tidak masalah, begini saja bagaimana jika diri mu bertemu dengan David untuk membahas pengunduran dirimu"
"Baiklah, aku akan mencarinya!" jawab Suzi dengan hormat.
Tok...tok..
Ketukan pintu dari Suzi.
"Masuk!" sahut David yang sedang berada di dalam kantornya.
Klek
"Sekretaris Yu," sapa Suzi yang masuk ke dalam kantor David.
"Nona Han, ada perlu apa mencari ku?" tanya David yang sedang melihat ke arah Suzi.
"Sekretaris Yu , mengenai surat itu kenapa di tolak?" tanya Suzi dengan sopan.
"Apakah Nona sangat ingin berhenti?"
"Benar."
"Kalau begitu apa bisa menjelaskan atas alasan apa yang membuat mu ingin berhenti? apakah ada kesulitan dalam bekerja?"
"Tidak ada, ini hanya masalah ku saja."
"Aku berharap mendapatkan alasan yang masuk akal jika dirimu ingin berhenti, apakah sebabnya anda tidak ingin bekerja di sini?"
"Sekretaris Yu, saya belum resmi menjadi karyawan tetap, jadi masih bisa untuk mengundurkan diri, jadi saya rasa tidak perlu harus memberi penjelasan yang panjang lebar."
"Jika saja aku membiarkan dia pergi sama saja ini akan membuat Tuan Pan marah, kelihatannya Tuan Pan sangat peduli pada gadis ini," batin David.
"Bagaimana begini saja, Jika sudah buat keputusan maka temui atasan kami saja, karena dia adalah pemilik King Star Group, jadi hanya dia saja yang berhak menentukannya," kata David dengan sengaja ingin pertemukan Suzi dan atasannya itu.

Komentar Buku (168)

  • avatar
    KIZKA DEKA RAMADANIJAZZ

    yaa

    22/08

      0
  • avatar
    WijayaSusi

    bagus

    22/08

      0
  • avatar
    Eem Mbrott

    bagusdss

    19/08

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru