logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

The real secret in Alesya's life

The real secret in Alesya's life

nggraini_


1. Mansion

Di Mansion keluarga park, yang mana keluarga nomor 1 terkaya di asia, keluarga ini merupakan keluarga campuran Korea dan indonesia, yang sekarang sedang menetap di indonesia, walaupun kaya mereka tidak pernah sombong mereka selalu rendah hati dan juga tidak membedakan antara yang miskin dan yang kaya, mereka akan bersikap baik dan akan menjalin hubungan sosial yang erat, tentunya dengan melihat apa orang tersebut orang yang membawa dampak positif atau negatif, dari situlah tolak ukur cara pandang mereka bukan melalui kasta.
"Alice, Alika bangun udah pagi, ayo sarapan" seperti biasa pagi ini putri sulung dari keluarga park ini membangunkan kedua adik kembar nya. karna tidak mendengar suara kedua adiknya Alesya masuk ke dalam kamar kedua adik nya, kebetulan pintunya tidak terkunci. setelah masuk Alesya menatap sekitar kamar adiknya penuh sampah makanan berserakan, Alesya yang melihat itu hanya mampu menggelengkan kepala.
"Alice, Alika, jika kalian tidak bangun Eonnie akan membakar semua koleksi komik kalian", ujar Alesya dengan wajah kesalnya.
"Jangan!! Eonnie kami bangun" Teriak Alice, Alika bersamaan.
"cepat bersihkan diri kalian, Eonnie tunggu di bawah".
"iya Eonnie otw " jawab mereka serempak dengan wajah khas bangun tidur.
setelah selesai membangunkan kedua adik kembarnya Alesya pergi ke kamar sebelah untuk membangunkan adik pertamanya,
Tok Tok Tok
"Caroline bangun, segera lah mandi Eonnie sudah menyiapkan sarapan". Sementara di dalam kamar tidak terdengar suara, saat Alesya hendak meraih knop pintu, pintunya telah terbuka, yang menampakkan sosok Caroline yang sudah rafi.
"tumben sudah bangun Caroline? mana udah rafi wangi lagi tumben banget"
" wahhh iya dong Eonnie, aku kan emang selalu bangun pagi heheheheh" jawab Caroline dengan kekehan dan senyum khasnya.
"Omo! apa Eonnie tidak salah dengar?, sepertinya kamu kemasukan roh jin tomang deh" jawab Alesya sambil mengetuk ngetukan jari telunjuk di satunya.
" YA!! Eonnie bilang apa?" Teriak Caroline sambil mengejar Alesya.

setelah mendengar teriakan Caroline, Alesya lari menuruni tangga mansion mereka, dengan Caroline mengejar Alesya. selama 2 menit mereka kejar-kejaran mengelilingi meja makan.
"YA!! Eonnie apa yang kalian lakukan?" suara teriakan tersebut berasal dari Alice.
" Omo! kaget Alesya dan Caroline bersama.
"Eonnie aku lapar" yups suara itu milik Alika

Sementara itu Caroline diam-diam mendekati Alesya, Alesya waktu itu tidak sadar kalau Caroline mendekatinya, karna Alesya melihat ke arah kedua adik kembarnya.
CTOK!
Akhhhh, terdengar suara Alesya meringis kesakitan
"YA!! kenapa kau menjitak Eonnie Caroline?, apa yang kau lakukan ini jahat" jawab Alesya sambil membuat raut wajah seperti tersakiti.
Yang lebih sakitnya lagi ketiga adik Alesya tidak menghiraukan perkataan Alesya, mereka bertiga sudah berada di meja makan, sambil memakan sarapan mereka. setelah menyadari bahwa Alesya dikacangin, dengan sengaja Alesya berteriak.
"Ya!" terdengar cukup keras suara Alesya.
"uhuk uhuk uhuk" terdengar suara tersedak dari Alike.
Burrr!
diwaktu yang bersamaan terdengar semburan dari mulut alice tapi hal tersebut mengundang tawa Alike, yang mana sebabnya yaitu air semburan lalice terkena tepat pada wajah Alesya.
" Ya!! teriak Alesya dengan wajah yang sudah basah.
" hahahahahahah" yupss terdengar suara tawa dari Alice, sementara itu Alika sudah lebih dulu tertawa bahkan sampai terdengar oleh maid yang ada di mansion keluarga park tersebut.

Saat Aleya ingin membalas dan memarahi Alice, seketika mata Alesya menatap adik pertamanya, yang mana nampak sekali adik pertamanya kesulitan bernafas.
"Caroline Gwenchana?" tanya Alesya pada Caroline, tapi Caroline tidak menjawab, yang mana membuat Alesya panik, dengan cepat Alesya menghampiri Caroline, dilihatnya Caroline memukul dadanya, tidak menunggu waktu lama kedua adik kembarnya pun ikut menghampiri kak ke dua mereka.
"Eonnie gwenchana? tanya lisa dengan muka khawatir nya.
"Eotteohge ini lalice?, lihat lah caroline sangat sulit bernafas, apakah Caroline akan mati? apa kita perlu memanggil ambulan?, agar Caroline bisa cepat ditangani, tanya Alesya pada Lalice dengan muka khawatirnya.
"Plakk!! eonnie ini bukan saatnya bercanda apalagi mengatakan bahwa Caroline eonnie akan mati" jawab Alice yang sudah menampar mulut Alesya yang tidak terlalu kuat serta dengan wajah kesalnya. "Aniyo Alice Eonnie tidak bercanda" ujar Alesya dengan wajah tak kalah kesal, bagaimana tidak kesal, jelas- jelas sekarang ini Alesya lagi khawatir, hanya saj ucapan Alesya yang tidak tepat.
Di saat yang bersamaan Alika yang baru saja selesai sarapan, mendekat kepada ketiga saudaranya. " kalian ini kenapa di kondisi seperti ini selalu saja bercanda dan berdebat, minggir biar aku yang mengatasi Caroline eonnie". tanpa aba-aba dengan ekspresi wajah seperti pahlawan Alike mendekat pada Caroline.
Buuk!
seketika tulang ayam yang membuat Caroline susah bernafas, keluar setelah dipukul Alike tadi, yang mana tulang ayam tadi mengenai tepat pada muka Alesya. " apa sudah baikan eonni?, ini minum dulu, setelah menanyakan kondisi Caroline" Alike dengan sigap memberi minum pada kakak keduanya itu.
" eoh sudah baikan Caroline?" tanya si sulung
sambil membersihkan wajahnya dengan tisu yang ada di meja makan akibat terkena semburan air dari Alice dan juga tulang ayam dari Caroline, setelah selesai Alesya kembali untuk sarapan. sementara itu ternyata di lain sisi ada Alice yang menahan tawanya saat melihat reaksi muka kakak pertamanya saat terkena tulang ayam yang menyangkut di tonggorokan Caroline, tapi ternyata tidak bertahan lama, "hahahahahahah" terdengarlah suara tawa Alice yang sudah ditahan nya sekuat mungkin, " Eonnie Wajah mu lucu sekali, seperti orang yang tidak dapat sembako", ejek Lalice, dikarenakan suara tawa yang besar dan menggelegar, ternyata tawanya Lalice memulai, seketika terdengar suara tawa dari Caroline dan Alika,"bwahahahahahah!! ya kau salah Alice, ekspresi wajah Eonnie seperti mehan mules, coba kau perhatikan dulu yang bener Alice" sahut Caroline dengan mengejek, diikuti Alika yang masih tertawa.
"Ya!!! kalian puas menertawakan eonni?, ini semua juga karna kalian, lihat muka Eonnie yang cantik ini jadi ternodai, sepertinya Eonnie harus cuci muka dengan menggunakan pasir dan juga air" sahut si sulung tidak mau kalah".
" eoh!! jadi kata Eonnie aku ini Najis?, tenggu saja pembalasan ku eonni", ancam Caroline dengan wajah seakan ingin membunuh".
" Ya!! hentikan Eonnie tidak bisakah kalian tidak berdebat dan saling mengejek 1 hari saja?" ujar Alika dengan wajah kesalnya. Tapi Alesya dan Caroline juga tidak berhenti, bahkan sekarang mereka saling menjitak kepala, karna sudah malas mendengar perdebatan kedua kakanya Alice dan Alika tidak ambil pusing, mereka memilih menyantap Makanan mereka dan seakan tidak mendengar perdebatan kedua kakanya, yang mana perdebatan ini tidak selesai bahkan mereka berdebat sepanjang sarapan pagi.
"~"~"~"~"~"~"

"Hahahahhaahha", terdengar suara tawa di ruang keluarga park, suara itu berasal dari ke empat putri keluarga park, karna ini hari libur jadi mereka memutuskan untuk menonton bersama, drama romance komedi, yang mana ini genre film kesukaan si sulung.
selama berlangsungnya film tak ada satu pun yang membuka suara hanya terdengar suara tawa di dalam ruang keluarga park itu. Di saat yang bersamaan terdengar suara suara drap langkah yang menghampiri ruang Keluarga, karna sangat Fokus pada drama yang ditonton, ke empat bersaudara ini yang sedang menonton Tv, tidak menyadari bahkan saat orang tersebut sudah berada di ruang tersebut,
"YA!!!!" Teriak orang tersebut dengan suara yang keras.

Komentar Buku (60)

  • avatar
    Aidil wahadaAidil wahada

    wow bagus Kak buat cerita taennie

    22/08

      0
  • avatar
    WULANDARIJULLIA

    bagus

    13/08

      0
  • avatar
    MuclisohEuis

    trimakasih

    12/08

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru