logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

PIERRE: Cinta Terlarang dengan Malaikat Bersayap Perak

PIERRE: Cinta Terlarang dengan Malaikat Bersayap Perak

Mahaya Liliana


Bab 1 Prolog

Pertemuanku dengan malaikat bersayap perak berawal dari hancurnya kepercayaanku pada kekasihku sendiri. Kami sudah menjalin hubungan lebih dari sepuluh tahun. Bahkan, Ia adalah teman masa kecilku. Kami sudah lima belas tahunan saling mengenal.
Malaikat bersayap perak itu datang dengan cara yang sangat berbeda, menumbuhkan cinta di hatiku dengan kelembutannya yang tulus. Namun sedalam apapun cintaku padanya, aku hanyalah manusia biasa yang tidak berhak jatuh cinta pada malaikat. Kisah cinta kami adalah cinta terlarang. Aku harus kembali kepada mantan kekasihku betapa pun lelaki itu menyebalkannya.
"Kapan berangkat?"
"Masih lama," jawabnya singkat.
Algha sama sekali tak menoleh padaku, Ia nampak sibuk dengan layar handphone-nya. Aku maklum, mungkin Ia sibuk karena harus mengurus banyak hal untuk kuliah pascasarjananya di New York.
"Kenapa? Kau mengusirku?" ucapnya kemudian.
"Hah? Tidak, memangnya salah kalau aku bertanya begitu?" aku mengerutkan dahi mendapati tanggapannya yang sangat di luar dugaanku.
"Nggak juga," ucapnya.
Ketika aku menyadari bahwa seharusnya aku lebih teliti lagi, aku mencari-cari kesempatan untuk mencari tahu ada apa sebenarnya dengan Algha. Sangat beruntung, seketika kesempatan datang saat itu juga.
"Sayang, aku mau ke kamar mandi," ucapnya.
"Ya, masuk aja," aku menunjuk ke bagian dalam rumahku.
Algha meninggalkan handphone-nya dalam keadaan layar masih menyala. Seketika aku terlonjak melihat foto siapa yang menjadi wallpaper handphone-nya. Tanganku bergerak seiring dengan rasa penasaranku yang membuncah. Aku sengaja membuka galeri foto Algha dan lagi-lagi gadis itu memenuhi mataku di sana.
"Ini siapa? Algha, Kau tidak serius, 'kan?" pekikku saat lelaki itu kembali dari kamar mandi.
"Mengapa Kau membuka-buka handphone-ku?" teriaknya.
Aku tidak bisa berbicara apapun lagi, mataku memandangnya nanar. Detik itu juga rasa percayaku pada Algha terkikis, dan pertengkaran itu pun bermula. Ia mengkhianatiku.
***
Aku mengistirahatkan mataku diam-diam, rasanya sangat melegakan setelah beberapa malam kurang tidur. Sayup-sayup, aku mendengar musik yang sangat indah di sekitarku. Panggung di sana dipenuhi oleh penari-penari yang sangat cantik. Gaun-gaunnya jauh lebih indah dari penari timku, gaun mereka seperti bercahaya. Musik mengalun seolah menyihir siapapun yang mendengar untuk mengikuti tarian mereka.
Tarian itu beralih menjadi pertunjukkan drama musikal. Meski aku tidak terlalu mengikuti alur ceritanya, kulihat lelaki bersayap perak terbang mengitari luasnya panggung. Tetapi tiba-tiba manusia tinggi hitam yang mengenakan topeng paruh burung yang besar, juga jubah hitam yang menyentuh lantai, menebas sayap perak itu dengan kapak hingga patah.
Malaikat bersayap perak jatuh ke dalam kubangan darahnya sendiri. Suasana panggung mencekam. Para penari menjerit dan berusaha melawan sosok iblis yang tertawa menggelegar. Seekor kuda putih datang, malaikat bersayap perak melompat naik dan berusaha melawan iblis meski tubuhnya penuh merah darah, sayapnya tiada lagi. Tetapi iblis keparat itu sudah terbang lebih dahulu sebelum lelaki di atas kuda mengayunkan pedangnya. Terlambat.
Peri-peri penari menangis, bersimpati pada nasib malaikat yang kini kehilangan sayap. Tetapi sang malaikat meminta mereka untuk tidak usah bersedih dan kembali menari. Musik kembali mengalun dengan merdu, Ceceran darah di lantai panggung teater perlahan lenyap seiring dengan alunan musik dan tarian yang kembali mewarnai panggung.
Aku bertanya-tanya, mengapa iblis itu menghajar malaikat bersayap perak? Apa salahnya? Tanpa ada yang menjawab pertanyaanku, malaikat yang kini tubuhnya dipenuhi oleh darah kering itupun berlalu dengan kuda putihnya dari atas panggung, menghilang di balik kabut asap.
"Alisha, bangun. Upacara hampir selesai," ada yang berbisik padaku.
Aku mengerjap, Sergio menggoyangkan lenganku. Lagi-lagi aku bermimpi hal yang sama. Malaikat bersayap perak yang terluka. Tetap mimpi tadi benar-benar seperti nyata, mereka ada di atas panggung menampilkan pertunjukkan yang bisa kulihat dari sini. Pandanganku menuju ke panggung saat Sergio sudah berhenti mengembalikan kesadaranku. Di atas sana, salah seorang yang tampaknya dari sponsor peringatan hari ulang tahun kampus, memberikan pidatonya dari balik meja podium.
Tamu-tamu undangan bertepuk tangan saat perempuan berpakaian biru cerah itu selesai berbicara dan meninggalkan podium. Sepasang pembawa acara memasuki panggung lalu menyampaikan ucapan terima kasih dan permintaan maaf kepada para hadirin apabila ada salah kata. Akhirnya upacara pembukaan hari ulang tahun kampus pun ditutup.
***
Pengkhianatan Algha setelah lima belas tahun kami bersama sontak membuat hidupku berubah 180°. Aku sakit hati padanya, tetapi di saat bersama juga tumbuh benih harapan di dalam diriku. Aku bertemu makhluk misterius berwajah tampan.
Ia adalah penunggang kuda, memiliki obsesi untuk mengalahkan setiap penunggang kuda lain yang berlaku curang di arena balap kuda. Meski Ia tak pernah memenangkan turnamen sekalipun, Ia selalu puas. Aku mengenalnya karena Ia datang kepadaku, menghiburku, menemaniku, dan membuatku bahagia.
Kematian ayahnya dan kebencian orang-orang kepada ibunya menuntut Ia menjadi pribadi yang keras. Ia melakukan apapun demi membahagiakan dewi bertanduk rusa, ibunya. Perempuan lemah lembut itu langsung menyambut baik kedatanganku ke kehidupan anak lelakinya.
Ia adalah Pierre Adrianus Coenrad putra dari Lady Victoria, sang dewi bertanduk rusa. Malaikat bersayap perak itu telah membuatku jatuh cinta.
***
Salam kenal, teman-teman bisa panggil author dengan Mahaya. Ikuti akun Instagram author di mahaya2106 yaaa.
Oh iya, cerita ini ditulis dengan sudut pandang orang pertama. Dinamikanya agak slow jadi tidak usah terburu-buru.. hehehe
Selamat membaca, Teman-teman!

Komentar Buku (30)

  • avatar
    Nurshahirah Kay

    good,😘

    19/07

      0
  • avatar
    izwanFarshanda

    bole lh

    13/07

      0
  • avatar
    SulistyawatiWahyu

    bagus buat dijadiin buku ╥﹏╥♡

    28/11

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru