logo text
Tambahkan
logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

Bab 4 habisi satu persatu

Setelah Renata berhasil membalaskan dendam, gadis muda yang cantik itu pun berniat untuk mengunjungi kuburan silva dan orang tuanya, namun awal nya rey menolak keinginan renata itu, karena kemungkinan salah satu anggota james barada di pemakaman untuk mengintai, tapi setelah di pikir lagi rey pun berubah pikiran, dia mempunyai sebuah rencana, lalu mereka pun pergi
Dengan membawa dua ikat bunga Renata pun menghampiri makam orang tua nya lalu meletakkan masing-masing bunga itu di makam mereka
"Ayah ibu, maafkan aku baru sekarang mengunjungi kalian, bu.. Ayah...aku sangat merindukan kalian, kalian nggak usah khawatir aku akan baik-baik saja walau tanpa kalian, ku harap kalian bisa tenang di alam sana", ucap renata sambil meneteskan air mata
Lalu tiba-tiba dua orang muncul di belakang renata
"Kau tak perlu khawatir, sebentar lagi kau akan menyusul mereka", ucap seseorang yang sedang menodongkan pistol ke arah renata, ternyata dia adalah agen 20, dan yang satu lagi agen 19
"Katakan padaku di mana rey berada?" Tanya agen 20
"rey sedang memperhatikan mu", Jawab renata dengan santai, Lalu.. 
"Sooootttt", tembakan dari rey mengenai tepat di kepala agen 20, ternyata rey sudah membidik dari jarak yang cukup jauh, lalu renata pun dengan cepat menembak agen 19, "doooorrrr"......agen 19 pun tewas seketika, karena keadaan sudah aman Rey pun menghampiri renata 
"Kau tidak apa-apa?" Tanya rey.. 
"Ya aku baik-baik saja", jawab renata sambil tersenyum, lalu rey memberi penghormatan pada makam ayah dan ibu renata.. 
"Kalian tidak usah khawatir, aku akan selalu menjaga renata", ucap rey pada makam orang tua renata
mendengar perkataan rey tersebut renata merasa terharu
"ayo kita pulang", rey mengajak pulang
Sementara itu, james tampak sedang geram semua anggota nya yang tersisa 15 orang itu di kumpulkan,
"bobi sudah mati, begitu juga dengan agen 20 dan agen 19, sudah aku duga rey memang masih hidup, aku yakin sekarang dia berniat untuk membalas dendam, aku perintahkan kalian, temukan rey lalu BUNUH DIA", ujar james 
"SIAAAAPP", Semuanya pun serentak menjawab lalu mereka pergi
"Rey, tidak ku sangka kita akan menjadi musuh, Bagaimana pun juga aku harus membunuhmu", gumam james yang sedang melihat potret dirinya bersama rey dan lalu meremasnya 
Pada waktu yang bersamaan rey juga sedang memperhatikan potret dirinya bersama james dan ayah nya james, saat mereka masih kecil, lalu renata pun menghampiri nya 
"jadi dia yang bernama James?" tanya renata
"iya",
"lalu yang itu siapa?"
"dia sam ayahnya james, yang sudah ku anggap ayah sendiri",
"rey..aku belum tahu banyak tentang kamu, apa kamu mau menceritakannya padaku?"
"ya baiklah, dari umur 7 tahun aku sudah tidak punya orang tua, kedua orang tuaku di bunuh oleh seorang pembunuh bayaran, lalu sam yang kebetulan teman ayah ku dia dengan senang hati mau merawatku",
"jadi mulai saat itu kamu hidup bersama sam?" tanya renata 
"ya...namun hubunganku dengan james saat itu tidak terlalu dekat, james pikir karena kehadiranku kasih sayang ayah nya pun jadi terbagi dua, sifat ambisius nya emang sudah terlihat dari dia masih kecil",
"lalu bagaimana dengan ibunya james?"
"ibunya james meninggal ketika james berumur 5 tahun",
"lalu apa pekerjaannya sam?" 
"dia adalah seorang pembunuh, namun sam punya prinsip, dia punya peraturan sendiri dalam pekerjaan nya, sam membunuh hanya untuk menolong orang yang lemah, dia hanya membunuh orang yang bersalah saja",
"jadi kau mengikuti jejak sam?" 
"ya...bagiku dia orang yang peduli terhadap sesama, dia juga mengajariku bayak hal, suatu ketika dia mengajakku ke sebuah gudang, di gudang tersebut ada seseorang yang di ikat di kursi, lalu aku bertanya pada sam siapa dia, dan ternyata dia adalah orang yang telah membunuh kedua orang tuaku, lalu sam memberiku sebuah pistol, dan sam menyuruhku untuk menghabisi orang itu, dia bilang balaskanlah kematian orang tuamu, lalu dengan penuh amarah aku pun menembak nya, itulah pertama kali aku memegang senjata dan pertama kali juga aku membunuh orang, setelah itu aku memutuskan untuk mengikuti jejak sam, dan sam pun bersedia melatihku",
"lalu bagaimana sam meninggal?" 
"dia di racun oleh seseorang, dia sempat di larikan kerumah sakit namun racunnya sudah menyebar ke seluruh tubuh nya dan dia pun tak tertolong, sebelum meninggal dia berpesan padaku bahwa jangan pernah berpaling pada jalanku. 
"apa kau tau siapa yang sudah meracuninya?"
"entahlah, satu-satunya orang yang aku curigai adalah james",
"apa kau yakin? apa yang membuatmu mencurigai james?"
"sehari sebelum sam meninggal mereka sempat bertengkar dan pada saat sam meninggal, expresi wajah james terlihat senang",
"lalu apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?"
"aku akan memberi dia pelajaran",
"apa kamu punya rencana? dia anggotanya banyak",
"seperti yang pernah sam ajarkan padaku, ketika melawan musuh yang banyak, rencana terbaik adalah menghabisinya satu persatu",
"kalau begitu aku akan membantumu, aku harus membalas dendam atas kematian orang tuaku",
"ya baiklah",
Ke esokan harinya mereka pun menentukan target mereka, dan target mereka adalah agen 18,
setelah melacak keberadaan agen 18 mereka pun pergi menuju lokasi agen 18 berada
Sementara itu agen 18 sedang berada di kamar hotel nya, dia tampak seperti mau pergi ke suatu tempat, lalu dia pun bergegas keluar dan menuju mobil nya yang berada di tempat parkir, namun pas dia masuk ke dalam mobil, rey yang dari tadi berada di tempat parkir langsung menekan sebuah pemicu bom dan "DAAARRR" Mobil agen 18 pun meledak.. 
Ternyata rey sudah memasang bom di mobil agen 18 tersebut 
Setelah berhasil membunuh agen 18, rey pun segera pergi dari tempat itu
Target selanjutnya adalah agen 17, malam harinya mereka pun mengincar agen 17
Sementara itu agen 17 hendak pulang, di jalan sebuah mobil mengikuti nya dari belakang ternyata yang mengikutinya itu adalah rey, dengan kecepatan tinggi rey pun menabarak mobil agen 17 hingga terguling dan terbalik, pada saat itu renata menembakinya beberapa kali dan mobilnya pun meledak, setelah itu mereka pun pergi, di perjalanan renata bertanya.. 
"Rey.. Kenapa kamu memilih target yang berurutan yang sesuai dengan nomor nya?"
"karena aku punya rencana, kita lihat saja besok apa sesuai dengan yang aku rencanakan",
Lalu mereka pun pulang.. 
Di markas, rey tampak sibuk menyelidiki semua agen, latar belakang setiap anggota serta kemampuannya, ada beberapa agen yang kemampuannya tidak kalah hebat dengan rey, yaitu agen 04, 03, dan agen 02, kemampuan mereka di atas kemampuan erick yang merupakan agen 05, selain itu agen 06, 07 dan agen 08 pun perlu di waspadai, kemampuan mereka di atas rata-rata gak boleh di anggap remeh tentunya, namun hal tersebut tidak membuat rey takut, setelah di selidiki lebih dalam lagi akhirnya rey pun tau kalau james sudah mengganti nama organisasi nya menjadi devil killers
"mmmm aku rasa devil killers lebih cocok untuk mereka", ucap rey

Komentar Buku (82)

  • avatar
    SantiSusi

    wauu

    15d

      0
  • avatar
    KhotimahNurul

    Sangat” seru cerita ny

    18d

      0
  • avatar
    PutraPedi

    keinginan

    02/08

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru