"BUN, Letta pulang!" teriak Letta ketika memasuki rumahnya. Moses hanya menggaruk kepalanya sambil menduduki sofa yang ada di ruang tamu.
"Eh, loh, ini ada Moses?" ujar Clarissa, Bundanya Letta, seraya duduk di sofa tunggal yang ada di hadapan sofa panjang, sofa yang kini Moses duduki.
Moses hanya menyengir mendengar ucapan Clarissa. Sebenarnya dia hanya ingin memisahkan Ojan dan Letta tadi, supaya Letta tak pulang dengan Ojan. Namun, ternyata malah masuk perangkap tikus.
Duh, nasib nasib.
Eh, tapi, kenapa Moses tak suka jika Letta pulang dengan Ojan?
"Ah, Tante, kayaknya Moses harus pulang dulu, deh," ujar Moses cengengesan sambil bangkit dari duduknya.
"Loh, kenapa? Baru juga nyampe."
Bencana, ini bencana, gengs! Sekarang harus gimana lelaki ini?
•••
[16.00 WIB]
"Ma, Abang mau putus aja, ya, sama Letta..." ujar Moses tiba-tiba ketika mama dan papanya tengah duduk santai di ruang tengah.
Pasangan suami-istri itu hanya saling pandang dan mengernyitkan dahi.
"Baru juga jadiannya kemarin, udah mau putus aja? Abang gimana, sih?" ucap Mama dengan mata yang masih fokus ke layar TV, mengisyaratkan kalau dia tak peduli terhadap permintaan anak sulungnya itu.
"Tapi Ma, Letta itu bego banget nget nget tingkat dewa stadium akhir, Ma," kata Moses menghentak-hentakkan kakinya, menirukan cara Keyla, adik satu-satunya saat marah. Mama hanya tertawa mengejek.
"Papa mau ke belakang dulu ambil kopi," ujar Papa berlalu.
Moses mengambil tempat di tempat yang papa duduki tadi.
"Masa Mama minta Abang pura-pura pacaran sama cewek yang begonya naudzubillah, sih? Mama jahat banget sama Abang!" gerutu lelaki ini seraya melempar bantal sofa ke arah mamanya.
Dengan sigap, mamanya tersebut mengelak dari lemparan anak sulungnya itu, sembari tertawa menang. "Jangan liat begonya, dong. Liat wajahnya. Bodynya. Letta kurang apa lagi? Abang jual mahal banget. Lagian, ini cuma buat empat tahun Bang, EMPAT TAHUN. Apa susahnya jalanin dulu? Nanti Abang kemakan omongan sendiri baru tau rasa!"
"Kemakan omongan?" Moses mengernyitkan dahinya.
"Ntar malah jadi suka beneran sama dia."
"Ya Gusti, jangan sampe!" teriak Moses sambil menutup kepalanya menggunakan bantal. "Udah begonya itu, bapaknya horror lagi."
"Heh, Abang ngomong apa, sih? Dosa, ah," marah Mama sambil menatap sengit ke arah Moses.
"Ya habis Maaa, masa kebahagiaan Abang jadi keblok semua, sih? Mama harus tau, ya. Abang satu-satunya orang yang paling dirugikan dari ini semua," ujar Moses dengan super duper dramatis.
Mama menutup mulutnya, menahan tawa. "Rugi gimana?"
"Nomor satu, Abang gak boleh lagi jadi playboy. Yang kedua, Abang harus boong sama temen-temen, kalau Abang itu masih jomblo, padahal, Abang pacaran sama Letta. Kan dosa, Ma. Ketiga, Abang harus baik-baik kalo di depan Om Hendrick, padahal Abang males banget liat mukanya yang mirip Shinchan itu," jelas Moses panjang lebar.
Mama menyeringai. "Kenapa Abang harus boong sama temen-temen? Mereka udah tau, kok," ujar Mama dengan santainya seraya memain-mainkan kukunya.
Moses mengernyitkan dahi. "Udah tau darimana? Orang Abang gak bilang, kok."
"Siapa yang bilang kalau mereka taunya dari Abang? Tadi pas Abang tidur siang, Ivan sama Fathan dateng ke sini. Katanya, sih, mau ngajak nge-game. Eh, gak taunya Abang lagi tidur di kamar. Yaudah, dari pada gak ada kerjaan, kan? Mending ngegosip."
Moses membelalakkan matanya. Pantesan dia mimpi kejatuhan pohon duren tadi siang, jadi ini pertandanya? Catet, kejatuhan pohon duren, bukan durennya.
"Mama jahat banget, sih!" teriak Moses sambil menghempaskan tubuhnya di sofa panjang tersebut. Mama menahan tawa.
"Loh, Mama kan gak tau," jawab Mama cekikikan sembari berjalan menuju dapur, menyusul suaminya dan meninggalkan anak lelakinya yang malang ini. Dalam kata lain, lempar batu sembunyi tangan.
Mampus, dia juga belum buka hape dalam satu hari ini. Entah ada apa sekarang di dalam sana. Mungkin, Moses difoto ketika tidur? Lalu, berita mengenai hubungannya dan Letta disebar? Aduh, ini bencana namanya.
Moses segera berlari menaiki anak tangga satu persatu, menuju kamarnya.
"Duhh, ini hape sialan mana, lagi!" oceh Moses dengan kesal seraya membuang semua bantal di atas kasurnya ke lantai. Barang kali aja hapenya ada di bawah bantal-bantal itu.
Sip. Moses segera meraih hapenya lalu menggesek layar hapenya untuk membuka lock.
48 notifikasi line. Belum lagi BBM, juga instagram.
Moses menghela napasnya ketika membuka instagram. Kegilaan si kampret-kampret itu sudah terbayang, dan kini sudah menari-nari di dalam benaknya.
@kurniawan_ivan
[Pict]
Caption: Abang kita lage bobo, jangan diganggu
-
Lihat semua 30 komentar
fauzaan_ojan12 Itu kamar die? Kok beda kamarnya sekarang
nurizkyyfathan65 Mana W tau cyin, tanyain aja ke @clarettaar02
leonycalestari Kenapa harus tanya ke Letta emang? @nurizkyyfathan65
becabee Bahh ini abang gw kenapa membangkitkan gairah gini
nurizkyyfathan65 Lah kenapa emang? Gak boleh? Sewot aja lo @leonycalestari
kurniawan_ivan Sewot aja lo (2) @leonycalestari
leonycalestari Awas lo pada besok, gue bacok satu-satu @nurizkyyfathan65 @kurniawan_ivan
clarettaar02 Kok tanyain ke Letta sih than @nurizkyyfathan65
gue.laper Adem liat laki tiduran gini
apolooo Bajunya mana say @moses.etaa31
cabeijo_ Lagi tidur gini jadi makin manis ternyata pangeran kita inih
kimigainaito So cuteeee, kecup dulu siniih mwahh😚
nurizkyyfathan65 Alah, sok bgt sih lo mentang-mentang jadi anak buah si rudi bangka itu @leonycalestari Gak papa kok Ta lagi pengen aja hehee @clarettaar02
Lihat sebelumnya
•
Moses menelan ludahnya. Dua tai itu ternyata udah mulai beraksi membuka rahasianya. Hancur sudah rencananya untuk backstreet, kini semua akan terbongkar dan kemungkinan besar Letta akan dibenci oleh fans-fans gilanya di sekolah. Sebenarnya, itu nomor satu yang dia pikirkan ketika mama menyuruhnya pacaran dengan Letta. Makanya, ia lebih memilih untuk backstreet. Namun, mamanya ini tak juga mengerti dan malah merobohkan semuanya.
Maklumlah, ya. Udah tua.
Kini Moses beralih ke notifikasi line. Benar saja, 48 notifikasi itu merupakan notifikasi dari grup yang didirikan oleh mereka berempat. Ivan, Fathan, Ojan, dan Moses.
Anak Hilang (plus terong) GROUP
Ivan kurniawan
• Halo halo bandung semwah yang disinieeeee muach muachh
Nurizky Fathan
• Alay lo tai
Fauzan Furqon
• Jijay gue
Nurizky Fathan
• By to the way, ada berita baru lohhh
Ivan kurniawan
• Berita apa sih cyiin??
Fauzan Furqon
• Apaan?
Nurizky Fathan
• Pada kepo yah?? Wkwkwkwk
Ivan kurniawan
• Gak tuh, gue udah tau kok bhakss
Fauzan Furqon
• Lah knp gue belom tau
Nurizky Fathan
• Salah lo sendiri gak mau diajakin tadi gegara malu ama ayank beb lo yang namanya Keyla itu
Ivan kurniawan
• Upss, keceplosan kitaahh
Fauzan Furqon
• Njir
• Gue bacok juga lo pada
Nurizky Fathan
• Gimana, masih pada penasaran soal berita baru ituu??
Fauzan Furqon
• Apa apa?
Nurizky Fathan
• Biar lebih gokil, gue masukin Tari ama Letta dulu yak ke grup ini
Fauzan Furqon
• Elah ngapain coba
• Nama grupnya aja gak sesuai sama mereka
Nurizky Fathan
• Udah deh lo jangan sok pinter, ikutin aja dulu gue
Leonyca Lestari bergabung ke grup.
Claretta R bergabung ke grup.
Leonyca Lestari
• Apaan nih, lo pikir gue anak hilang
• Woi Fathan tai, lo pikir gue terong juga
Nurizky Fathan
• Lo cabe Tar, bukan terong
Ivan kurniawan
• Terong dicabein~
Leonyca Lestari
• Awas lo pada besok
Fauzan Furqon
• Lah gue knp ikut salah
Claretta R
• Haii semuaa
Ivan kurniawan
• Hallo cantik❤
Nurizky Fathan
• Hallo cantik❤ (2)
Fauzan Furqon
• Hallo cantik❤ (3)
Nurizky Fathan
• Btw, yankbeb Letta mana Ta??
Claretta R
• Siapa? Letta gak punya yankbeb kok
Nurizky Fathan
• Beneran?
• Cius?
Claretta R
• Letta masih jomblo happiness thann
Ivan kurniawan
• Teross hubunganmu dengan Moses itu apa bebbb
Fauzan Furqon
• HAHH? Seriusan loo cacing
• Njirrrrr shock gueeeee
• Pantesan tadi si meses ceres marah sama gue waktu gue mau nganterin Letta
Ivan kurniawan
• Enak aja lo ngatain gue cacing
Leonyca Lestari
• HAH? SERIUSAN LOOO
• Taaa kenapa gak cerita sama akuu
Nurizky Fathan
• Yaelah tai lo emang, main bongkar aje
Ivan kurniawan
• Kwokwok lagian lo daritadi gak kelar yodah gue bongkarr
Claretta R
• Siapa yg pacaran? Letta sama Moses gak pacaran
Nurizky Fathan
• Seriusan?
• Kok rasanya Atan gak percaya yak ama Eta
Leonyca Lestari
• Udah ah than jijay gue
Dan yang lainnya.
Moses menelan ludahnya. Jakunnya naik-turun, menandakan kalau kini ketakutan itu sudah menjalar ke ubun-ubun. Kini apa yang harus dia katakan di grup itu? Awas aja Fathan dan Ivan, besok mukanya akan bonyok oleh Moses.
Moses E.
• Alah siapa yg pacaran, temenan doang gue sama Letta
• Enak aja lo kupret, awas lo pada ya
Ivan kurniawan
• Sudahlah anak muda, rahasiamu sudah terbongkar
Leonyca Lestari
• Tai kalian berdua, jadian kaga bilang-bilang
Fauzan Furqon
• Broken heart gueee
Nurizky Fathan
• Lagian Tante Ratna yang bilang ke kita-kita ya
• Kalau lo
• PACARAN
• SAMA
• LETTA
Moses E.
• Elah emak-emak didengerin
Claretta R
• Tau nih kalian:(
Nurizky Fathan
• Ciee tuh kan kompakan
Ivan kurniawan
• Ciee tuh kan kompakan (2)
Leonyca Lestari
• Ciee tuh kan kompakan (3)
Fauzan Furqon
• Ciee tuh kan kompakan (4)
Nurizky Fathan
• Lo ngapain ikut donat
Leonyca Lestari
• Kenapa kalo gw ikut
Nurizky Fathan
• Yg bulet dilarang ikut
Claretta R
• Apa hubungannya
Leonyca Lestari
• Awas aja lo besok kalo gak gue bacok
• Gue gorok
• Gue jitak
• Gue kepret
• Gue gebukin
• Gue jedotin ke tembok pala lo
Ivan kurniawan
• Sekalian potong aja itunya Tar kwokwokwok
Fauzan Furqon
• Salfok ntar Pan
Leonyca Lestari
• Lo berdua juga, awas looo
Claretta R
• Tiati aja, biasanya yang suka berantem malah jadian lohh
Nurizky Fathan
• Siapa ta?
Fauzan Furqon
• Lo berdua sama Tari lah tai, peka dikit kek
Leonyca Lestari
• Najonnnnnngggg
• Iew iewww
• Lebih baik gue sama eek kerbau daripada sama lo sialaannnnnn
Nurizky Fathan
• Gue lebih najong