Hari ini adalah hari kelulusan seluruh siwa dan siswi smk harapan bangsa, semua berbahagia kecuali ariana. ariana sedari tadi melamun karna memikirkan setelah lulus sekolah ini akan kemana, melanjutkan pendidikan pun tidak mung
"Ana jangan melamun saja, ayo kita naik keatas panggung,"ajak mela.
"Males mel, aku lagi pusing nih,ucap riana.
" Pusing kenapa sih na, kan sudah lulus gak perlu lagi mikirin ulangan ariana,"jawab mela.
"Pusing mikirin hiduplah, abis ini mau gimana tau sendirikan paman sma bibiku seperti apa,"ariana mengeluh.
"Mungkin nanti aku mau jadi buruh cuci drumah orang kaya saja biar bisa buat makan sehari-hari,"ucap ariana lagi.
"Hei, masa lulus sma jadi buruh apalagi kamu kan cakep, mending jadi model aja na,,mela berucap sungguh-sungguh. ariana mempunyai badan tinggi body sexy montok rambut panjang lurus bulu mata lentik hidung bangir bibir sexy merah muda tanpa dikasih pewarnapun sudah merona.
"Haha yang benar saja kau mel, mel nanti kalo ada tetanggamu yang butuh buruh cuci hubungi aku yaa,
"Oke," jawab mela. acara kelulusan sudah usai dan ariana sudah kembali kerumah.
"Na kamu sudah lulus mulai besok harus cari kerja, kamu taukan bibimu ini bukan orang kaya,"sita langsung menyambut kedatangan ariana dengan makian.
"Iya bik, besok riana mulai cari kerja."sambung ariana.
Besoknya ariana langsung mencari kerja, tapi mencari kerja tak semudah yang dibayangkan. sedari pagi hingga sore hanyaa penolakan yang diterima ariana.
"Bagaimana sudah dapat kerjaan,"sita langsung bertanya ketika melihat sita pulang dan dijawab gelengan kepala oleh ariana.
"Heei kalo belum dapat kenapa kamu pulang ariana,"suara sita semakin meninggi.
"Bi aku capek aku juga lapar seharian keliling nyari kerja, pengen istrahat dulu,"ucap ariana dengan muka memelas.
"Heleh kamu saja yang pemalas baru juga segitu sudah menyerah, lemahh,"jawab sita sambil menonyor kepala ariana. kejam memang bibi arian sangat kejam begitupun paman dan keponakanya.
Pagi harinya ariana masih tertidur pintu kamar sudah digedor.
"Ariana heei, bangun enak sekali kamu jam segini masih molor. aku sudah lapar cepat siapkan makanan,"rupanya angel keponakanya ariana, ang sudah lulus sma sekarang angel sedah menajdi mahasiswi di salah satu universitas.
"Ada apa ngel,"tanya ariana
"Ada apa katamu, cepat siapkan sarapan aku sma papa mau berangkat kekantor, dasar pemalas."ucap angel ketus sengaja menyeggol bahu ariana. ariana segera menuju dapur untuk membuat sarapan, setelah selesei ariana menata dimeja makan. dan segera memanggil paman bibi serta angel.
"Bi sarapan sudah siap,,"panggil ariana, lalu ketiganya gegas kemeja makan untuk memulai sarapan.
"Na kamu sudah lulus," anton paman ariana bertanya.
'"Sudah paman," ariana menjawab.
"Sebaiknya kamu segera mencari kerja, karna paman tidak bisa memberi makan orang menganggur,"ucap anton, paman ariana memang sedikit pelan kalo berbicara namun sma saja menusuk sampe kehati.
'Iya paman, kamren sudah keliling tapi belum dapat." jawab ariana.
"Halah baru juga sehari udah nyerah," bibi ariana menjawab dengan sewot.
"Mentok-mentok paling jadi buruh cuci, itu juga udah bagus hahaha,"ucap angel disertai tawa. setelah angel dan anton pergi kerja ariana segera kembali, namun nahas lagi-lagi sampe sore ariana belum mendapat kerjaan.
"Pasti belum dapat kerjaankan.dasar benalu,"sita langsung menyambut arians dengan teriakan.
"Maaf bik belum rezeki,,"ariana kembali meminta maaf.
"Coba muka kamu dimelasin dikit pasti langsung dapat,"jawab sita ketus sambil berlalu meninggalkan ariana.
"Hslo na,"suara mela disebarang sana menyapa ariana.
"Iya mel ada apa ,"ariana menjawab.
"na maaf ya, ini ada kawan sosialita mamaku lagi nyari pegawai buat dirumahnya tapi dibagian loundry, kamu mau tidak," tawar mela.
"Mau banget mel bilangin mamamu,"jawab ariana sangat serius.
"Serius kamu mau kata mama kalo mau besok kamu sudah mulai kerja, tapi menginap disana ya na," mela memberi pengarahan.
"Makasih ya mel, nanti gajian pertama aku traktir ea boba sma ayam geprek deh,"jawab riana riang.
"Hmm,, yasudah aku tutup dulu yaa.
Pagi harinya ariana bangun pagi memasak sarapan dengan semangat, setelah selesei segera menata semua menu diatas meja. tak lama sita dan angel bangun.
"Wah-wah tumben si pemalas ini pagi-pagi sudah menyiapkan sarapan,"ucap angel, angel selau berucap kasar.
"Iya tumben banget kamu riana, biasanya selalu malas bangun pagi,"ucap sita tak kala pedaas.
"Iya bi ini sudah siap semua silahkan,"ariana mempersilahkan, tak lama anton turun segera mengambil posisi duduk di kursi.
"Paman bibi hari ini aku sudah mulai kerja, dan aku menginap drumah majikanku,"ariana mulai meminta izin.
"Wah bagus dong segera kamu pergi dari rumah ini dan jangan pernah kembali",angel langsung menyahut ucapan ariana.
"Kamu kerja dimana memang na,,"anton juga bertanya.
"Drumah teman ibunya mela paman, disana sedang butuh tukang cuci,"jawab ariana jujur.
"Nah kan apa kubilang pasti jadi tukang cuci sesuak banget."angel menyambung lagi.
"Yasudah ariana, kamu kerja yang rajin. jangan sampai dipecat sama bos kamu nanti kamu kembali kerumah ini lagi bibi malas nampung kamu,"sita ikut menimpali ucapan putri kesayanganya.
"Iya bik, yasudah aku mau beres-beres baju dulu bik."ucap ariana, gegas ariana pergi kekamr membereskan barang yang akan dibawa kerumah majikanya.
Dengan menaiki ojek ariana sampe didepan rumah yanga sangat megah bagaikan istana, lalu ariana segera mendekati pagar untuk menyapa security.
"Permisi pak,"ucap ariana sopan
"Ada apa neng mau cari siapa,"tanya security
'"Ehm anu pak, saya tukang cuci baru dirumah ini boleh saya masuk,"tanya ariana, untuk sesaat security kaget, melihat ariana dari atas sampe bawah. karna walau ariana berpakaina sederhana tapi ariana sangat cantik.
"Pak halo."panggil ariana sambil mendadah2kan tangan didepan security.
",Eh iya neng saya kira calon istrinya den dave, mari saya antar menemui nyonya veronica."ajak security ramah. lalu kami segera berjalan kearah rumah megah tersebut, ketika sampai dipintu kami disambut seorang wanita yang kuyakini dia pelayan drumah ini.
"Des antar neng ini nemui nyonya dia tukang cuci baru dsini,"ucap security, dan sipelayan masih menatap ariana tak percaya.
"Des buruan ya aku tingaal kepos lagi,"ucap security lagi.
"Ehh iya mas parjo siap, mari saya antar," ucap desi ramah, aku mengikuti desi memasuki rumah mewah tersebut, setelah sampe di suatu ruangan aku diminta menunggu dsini, sambil menunggu desi aku melihat-lihat interior rumah mewah ini. banyak guci-guci mahal banyak juga lukisan-lukisan tak lupa foto keluarga berukuran raksasa berada ditengah ruangan. sungguh jauh dibanding tempat tinggalnya yang jauh dari kata mewah, namun ariana tetap bersyukur paman dan bibinya mau menampung ariana jika tidak sudah pasti bingung akan tinggal dimana, mengingat ariana tidak punya keluarga selain paman dan bibinya.