Luka Yang Dirindukan Pertemuan Tak Terencana

Mata Rangga merah. Perih. Sekelilingnya menghitam. Pagi itu dirinya sungguh lemas bukan main. Setela

Luka Yang Dirindukan Kabur Dari Ara

Tak ada angin, tak ada hujan. Vina terasa bagai disambar petir ketika berhadapan dengan Ara di apote

Luka Yang Dirindukan Janji Rangga

Semesta ini seperti sedang mempermainkan Ara. Di saat dia berjuang mati-matian mengejar apa yang men

Luka Yang Dirindukan Kedatangan Tamu Tak Terduga

“Mas, ayo katakan apa rencana kamu itu?” Ara tak sabaran, menagih janji Rangga cepat-cepat, padahal

Luka Yang Dirindukan Hati Yang Dipatahkan

Lagi-lagi Ara menangih janjinya setelah selesai makan siang. Dia tak akan berhenti merengek kalau ya

Luka Yang Dirindukan Ajakan Pulang

Satu kata untuk Bu Asti. Tega.

Luka Yang Dirindukan Bab Terakhir

Luka Yang Dirindukan Air Mata Jatuh Lagi

Luka Yang Dirindukan Fakta yang Terbongkar

Luka Yang Dirindukan Permainan Takdirkah?

Luka Yang Dirindukan Pertemuan Tak Terduga

Luka Yang Dirindukan Bukan Hanya Kebetulan

Luka Yang Dirindukan Saat Itu Bulan Agustus

Luka Yang Dirindukan Sosok Familier