logo text
Tambahkan
logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

~4~

TOK….TOK….TOK.
“Assalamuallaikum” ucap Gio sambil mengetok pintu rumah Raya.
“Waalaikumsallam” ucap Sarah dari dalam rumah.
Setelah pintu rumah Raya di buka munculah Sarah ibu Raya.
Setelah Sarah keluar Gio pun
menyalami tangan Sarah.
“Siapa ya?” Tanya Sarah karena Raya tidak memberitahunya kalau ada temannya yang datang dan karena Raya tidak pernah mengenaklkan Gio ke Sarah dan ini kali pertama Gio
datang ke rumah Raya bertemu Sarah.
“Saya Gio tante temennya Raya” jawab Gio dengn sopan.
“Rayanya ada nggak tante?” tambahnya.
“Oh temennya Raya. Rayanya ada kok sebentar tante panggilin dulu” ucap Sarah.
“Duduk dulu nak Gio” tambahnya.
“Iya tante”
Sarah bergegas pergi ke kamar Raya untuk memanggil Raya karena sudah di tunggu Gio. Karena tidak baik kalau tamu menunggu lama.
“Raya” Panggil Sarah sambil mengetuk pintu kamar Raya.
“Kenapa ma” Tanya Raya dari dalam kamarnya.
“Itu ada temen kamu di depan namanya Gio katanya” ucap Sarah dari depan pintu.
“Males deh jalan sama Gio, apalagi ke pasar malam kayak bocah aja. Tapi nggak enak juga nolak terus. Tadinya sih pengen perginya sama Andra aja tapi Andra malah jalan sama Zara” Ujar Raya dalam hati.
“Ray” panggil Sarah pasalnya Raya tidak menyahut.
“Eh iya ma, suruh tunggu di depan dulu aja aku siap – siap dulu” jawab Raya setelah membuka pintu kamarnya.
“Emang kalian mau kemana sih” Tanya Sarah.
“Pasar malam” ucap Raya.
“Berdua?”
“Iya ma” jawab Raya jujur.
“Tumben nggak sama Andra”
“Nggak! Andra mau jalan sama temennya” ucap Raya.
“Yaudah ma aku siap – siap dulu” tambahnya.
“Iya sana siap – siap jangan lama – lama kasian Gio nunggu lama” ucap Sarah mengingatkan.
“Iya ma”
“Yaudah kalau gitu mama ke depan dulu kasian Gio sendirian di depan” ucap Sarah.
Sarah bergegas pergi dari depan kamar Raya meninggalkan Raya sendirian yang ingin siap – siap. Sarah ke depan rumah untuk menemani Gio kasihan sudah menunggu lama sendirian di depan rumah.
Sedangkan Raya segera masuk ke dalam kamarnya untuk bersiap – siap. Setelah selesai siap – siap ia
keluar dari kamarnya menuju ke depan rumah menemui Gio. Raya hanya mengenakan hoodie dan celana jeans saja karena Raya tidak mau ribet.
Setelah sampai di depan rumah Raya melihat ibunya dan Gio sedang mengobrol ia tidak enak karena sudah membuat Gio menunggu lama.
“Udah lama Yo?” Tanya Raya basa basi.
“Iya udah lama kamu ngapain aja sih lama banget?” bukan Gio yang bertannya tapi Sarah yang bertannya karena Raya sangat lama sekali kasihan Gio menunggu lama.
“Nggak papa kok tante”
“Sorry Yo” ucap Raya.
“Iya nggak papa Ray santai aja” ucap Gio
.
“Yaudah mendingan kalian berangkat sekarang deh biar pulangnya nggak kemaleman” ucap Sarah.
“Iya ma” ucap Raya sambil menyalami tangan Sarah.
“Yaudah kalo gitu kita berangkat dulu mah” tambahnya.
“Iya”
“Berangkat dulu ya tante” pamit Gio sambil menyalami tangan Sarah.
“Iya hati – hati jangan kemaleman pulangnya” ucap Sarah memperingatkan.
“Iya tante”
“Jagain ya Rayanya”
“Siap tante”Mereka berdua berangkat menggunakan motor milik Gio dengan Raya yang di
bonceng di belakang.
***
Di sisi lain Andra sedang ke berada di depan rumah Zara untuk menjemput Zara. Ia masih kepikiran tentang tadi siang ia menyesal karena sudah cuek dengan Raya tadi pagi.
Sebenarnya ia tak ingi jalan berdua dengan Zara. Tapi karena kebodohannya ia harus terpaksa jalan dengan Zara. Mau
tidak mau akhirnya ia harus jalan dengan Zara karena ia yang mengajak jalan duluan.
Saat Zara keluar dari rumah untuk memastikan apakah Andra sudah datang atau belum ia di
kagetkan dengan Andra yang sudah berada di depan rumahnya dan duduk di atas motor. Tanpa lama –
lama ia langsung menghampiri Andra.
“Hai Ndra udah lama?” Tanya Zara dari belakang Andra.
Seketika Andra menoleh ke arah sumber suara.
“Nggak! Baru” jawab Andra.
“Kok nggak langsung masuk sih” ucap Zara.
“Nggak disini aja” ucap Andra.
“Yaudah kalau gitu aku siap – siap dulu ya” ucap Zara.
“Iya jangan lama – lama” ucap Andra cuek.
Zara bergegas masuk ke dalam rumahnya untuk bersiap – siap. Ia tidak mau membuat Andra. menunggu lama takutnya nanti Andra bosan malah nggak jadi pergi jalan.
Sekitar sepuluh menit Zara selesai bersiap – siap ia langsung bergegas keluar rumah untuk menghampiri Andra yang tengah
menunggunya. Sebenarnya ia juga tidak tahu mau jalan kemana. Tapi nggak papa lah yang penting
jalan berdua sama Andra pikir Zara.
“Sorry Ndra lama” ucap Zara.
“Nggak papa” ucap Andra sambil menyalakan mesin motornya.
“Emang kita mau jalan kemana sih Ndra?” Tanya Zara penasaran.
“Pasar malam” ucap Andra.
“Oke deh”
“Buruan naik” ucap Andra cuek.
“Iya”
Zara buru – buru naik ke jok belakang motor Andra. Setelah Zara naik Andra langsung menjalankan motornya.
Di sepanjang perjalanan Andra merasa tidak nyaman karena sedari pertama naik motor Zara terus saja memeluk Andra tanpa melepaskannya dengan alasan takut jatuh. Padalah Cuma akal –
akalannya saja agar bisa memeluk Andra. Andra sangat risih ia menambah kecepatan motornya agar cepat sampai pasar malam dan agar Zara cepat – cepat melepaskan pelukannya dari pinggang Andra.
Sekitar tiga puluh menit mereka sampai di pasar malam. Dan akhirnya Zara melepaskan pelukannya dari pinggang Andra membuat Andra sedikit lega. Zara turun dari motor Andra dan Andra mencari tempat untuk memarkirkan motornya.
Setelah memarkirkan motornya Andra menghampiri Zara yang sedang mengamati sekelilingnya.
“Ramai banget ya Ndra?” ucap Zara.
“Namanya juga pasar malam ya pasti rame lah” ucap Andra santai yang membuat Zara memudarkan senyumnya.
Tapi setelah itu ia tersenyum kembali pikirnya memang sifat Andra seperti itu.
Zara sudah membayangkan dia akan naik bianglala bersama Andra dan ingin pura – pura takut ketinggian agar ia bisa memeluk Andra lagi seperti tadi di motor. Sebenarnya tadi ia tidak benar –
benar takut melainkan hanya ingin memeluk Andra saja. Memang kalau orang caper gitu ya, banyak idenya. Zara langsung menarik tangan Andra tanpa meminta persetujuan Andra untuk masuk ke pasar malam.
***

Komentar Buku (36)

  • avatar
    KhalizahSiti

    Semoga episode seterusnya , cpt2 direlease yah😭 seru banget soalnyaa😭❤️ knpa sesakit ini yah batin gue baca novelnya, gue ngerasa Raya bakal mati kerna mendonor hatinya ke neza, Raya kan bakal senang klw liat angra bahagia. Itu cuma ilusi gue aja😭 gue bharap episodenya bakal happy ending yah😭 kayaknya gue ubah fakta yah, maap🥺 seru bangett❤️😭

    20/08/2022

      1
  • avatar
    NabilAzka

    sangat bagus

    25/07

      0
  • avatar
    Dwi Wahyuni

    good

    12/07

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru