So Long! Bab 22 Getir Cinta

“Hah?” Ayah Wulan kaget mendengar jawaban anaknya.

So Long! Bab 23 Danau Tak Seindah Biasanya

Saat mata mereka bertemu, air mata Wulan pun kembali mengalir. Keduanya saling berjalan mendekat di

So Long! Bab 24 Halangan Takdir

Pagi itu, adalah pagi paling suram di rumah Sinka. Ia tak boleh masuk sekolah, dan kini dalam bayang

So Long! Bab 25 Keputusan

Dari dalam gerbang rumah, Wulan berjalan dengan setelan hoodie dan rok biru selutut. Saat sampai di

So Long! Bab 26 Panggung Air Mata

Keesokan harinya, menjadi hari yang ditunggu oleh Wulan dan Sinka. Teman sekelas mereka sudah menghi

So Long! Bab 27 Senja Terakhir

Tepuk tangan meriah terus menggema di seisi gedung aula, meski Wulan dan Sinka sudah turun kembali k

So Long! Bab 29 Surat Dari Sinka

So Long! Bab 28 Persimpangan Jalan

So Long! Bab 27 Senja Terakhir

So Long! Bab 26 Panggung Air Mata

So Long! Bab 25 Keputusan

So Long! Bab 24 Halangan Takdir

So Long! Bab 23 Danau Tak Seindah Biasanya

So Long! Bab 22 Getir Cinta