logo text
Tambahkan
logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

Chapter 3

Setelah seminggu latihan akhirnya dari H pun datang.. Hari ini pensi dilaksanakan di gedung serbaguna SMA Garuda. Panggung dibuat semegah mungkin karena sekalian perayaan hari jadi SMA Garuda. Semua pengisi acara sedang bersiap siap untuk tampil. Ruang ganti dibagi menjadi 2 ruangan. Satu ruang ganti perempuan dan satu ruang ganti Pria.
Didalam ruang ganti Perempuan, Cewek-cewek sedang sibuk berdandan. Seperti biasa jika banyak cewek digabung menjadi satu pasti akan sangat berisik. ada yang sibuk mencari sepatu heels, Ada yang kehilangan lipstick dan lain-lain pokoknya sangat berisik.
Berbeda dengan ruang ganti perempuan yang ramai seperti pasar, di ruang ganti Pria terlihat tenang. Tidak ada yang ribet kecuali Jean yang meminta dibuatkan eyeliner katanya agar terlihat sexy dan tajam.
Diatas panggung salah satu murid yang dipercaya menjadi pembawa acara pun mulai memulai acaranya. Satu persatu pengisi acara mulai naik keatas punggung untuk tampil. Hingga saat ini giliran Nathan dan team nya yang tampil.
Hampir semua murid cewek berteriak histeris karena penampilan Nathan bahkan Giselle sampai tidak berkedip dibuatnya. Kayla yang juga menyaksikan penampilan Pria itupun juga dibuat terpesona. Hanya saja gadis itu memilih untuk berpura-pura bersikap biasa saja.
Selesai tampil, Kayla yang ingin menghampiri Nathan sudah didahului oleh Giselle. "Penampilanmu bagus banget! Keren pokoknya," Puji Giselle.
"Kayla Ayo siap-siap. Bentar lagi giliran kita," Sahut Raga menarik tangan Kayla untuk bersiap.
Nathan yang melihat kepergian Kayla bersama Raga pun hanya bisa diam. Dalam hati Pria itu kecewa karena Kayla sama sekali tidak memuji penampilannya.
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Keesokan harinya setelah acara pensi, Nathan dan teman-temannya berencana pergi liburan ke bali. Semuanya sudah membahas di group chat dan sudah setuju untuk ikut liburan. Tapi tiba-tiba Kayla bilang tidak bisa ikut karena sedang tidak enak badan.
"Nathan, Kamu ngapain kesini?" Kaget Kayla saat melihat Nathan tiba-tiba datang rumah kontrakan nya.
Tadi setelah mengetahui jika Kayla sakit, Nathan langsung datang ke kontrakannya sambil membawa makanan dan juga obat. "Aku kesini mau anterin makanan sama obat. Btw Kamu gamau nyuruh Aku masuk?"
Tanpa menunggu jawaban Kayla, Nathan langsung masuk begitu saja kedalam rumah itu. "Kok sepi sih, Kay?"
"Disini kan Aku ngontrak. Ortuku di bandung," Jawab Kayla kesal
Mereka mendudukan diri mereka diruang makan kontrakan Kayla. Sejak tadi Nathan memaksa gadis itu untuk ikut liburan ke bandung. Kayla sudah menolak tapi Nathan terus memaksa, Bahkan Pria itu bilang akan mengurusnya selama 24 jam nonstop disana.
"Aku males, Kalian saja deh yang pergi,"
"Yaudah deh kalau gitu," Balas Nathan kemudian beranjak berdiri. Pria itu melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar Kayla lalu merebahkan tubuhnya diatas ranjang Kayla.
"Nathan Kamu ngapain tidur disini? Bangun nggak!! Ini udah malam, Nanti Kalau Ibu pemilik kontrakan tahu gimana ?"
"Aku akan tidur disini kalau Kamu tidak mau ikut liburan," Balas Nathan sambil memeluk erat guling Kayla.
Kayla berusaha untuk menarik tangan Nathan agar bangun dari tempat tidurnya tapi Nathan justru semakin erat memeluk guling nya. Pada akhirnya karena tidak ada cara lain, Kayla pun mengalah. Gadis itu mau ikut liburan asalkan Nathan bangun dari tempat tidurnya.
Mendengar Kayla mau ikut Liburan, Nathan langsung bangkit dari ranjang "Bener ya, Awas bohong!! Sekarang Kamu siapin baju-baju Kamu. Besok Aku jemput," Ucapnya sambil berjalan menuju pintu Kamar.
"Apalagi?" Tanya Kayla saat Nathan menghentikan langkahnya.
"Aku gaboleh nginep disini ya?"
"NATHAN!!!" Teriak Kaylla berhasil membuat Nathan langsung berlari keluar dari rumah kontrakan Kayla.
,,,,,,,,,,,,,
Keesokan harinya Nathan benar-benar menjemput Kayla dikontrakannya. Sejak tadi Pria itu sudah mengetuk pintu kontrakan itu tapi Kayla sama sekali tidak membukakan pintu untuknya.
"Kamu kemana sajan sih,Kay! Dari tadi Aku ketuk pintu Kamu nggak jawab. Aku khawatir tahu nggak!" Kesal Nathan sambil mencupit pipi Kayla setelah gadis itu membuka pintu.
"Nathan sakit!! Yaudah sih maaf, Tadi Aku lagi di toilet nggak denger,"
"Yaudah ayo berangkat sekarang, semuanya udah dibandara. Pesawat juga berangkat 30 menit lagi,"
,,,,,,,,,,,,,,,,,
Di bandara semua teman-teman Nathan dan Kayla sudah menunggu kedatangan mereka tapi mereta tidak kunjung datang padahal pesawat akan berangkat 30 menit lagi.
"Coba Kamu tlp mereka Win," Ucap Rachel.
Darwin pun mengangguk sebelum kemudian menghubungi Nathan.
Darwin : "Nathan, Kamu dimana ? 30 menit lagi pesawat berangkat!"
Nathan : "Sorry Win kayaknya Aku sama Kayla bakal telat deh. Kita kejebak macet,"
Darwin : "Kok bisa sih? Coba cari jalan pintas,"
Nathan : "Gabisa, Taxi kita ada ditengah jadi gabisa kemana-mana. Gini aja deh, Kalau Aku dan Kayla telat, Kalian berangkat duluan aja. Nanti kita nyusul dengan penerbangan selanjutnya,"
Darwin : "Yaudah deh, Kamu dan Kayla hati-hati ya. Kita duluan,"
"Gimana Win? Mereka udah dimana ?" Tanya Jean.
"Mereka kejebak macet, Kayaknya kita duluan aja nanti biar mereka nyusul dengan penerbangan selanjutnya,"
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Sesampainya si Villa tempat menginap, Darwin selaku pemilik Villa itupun mulai membagi kamar. Mengingat disana hanya ada 5 kamar alhasil 1 kamar akan digunakan 2-3 orang.
"Kamar cewek diatas dan Kamar cowok dibawah. Aku bakal tentuin siapa saja yang akan sekamar," Ucap Darwin.
"Win, Aku sekamar sama Putri dan Kayla ya. Hehe kita udah gabisa terpisahkan," Sahut Rachel.
Darwin pun mengangguk "diatas ada 2 kamar, 1 kamar buat Rachel, Kayla dan Putri. 1 kamar nya lagi buat Giselle, Gladys dan Bianca. Untuk cowok-cowok dikamar bawah. Aku, Nathan dan Jean satu kamar. Raka, Rio dan Satria sekamar sisanya untuk Reyhan, Elang dan Aditya. Kalian udah paham kan?".
"Rio gabisa ditukar sama Elang aja ya? Brisik banget sekamar sama Rio," Sahut Raka.
Raka dan Satria merupakan orang-orang yang pendiam dan tidak suka berisik sedangkan Rio adalah orang yang suka sekali membuat ulah. Jadi tahu kan alasan kenapa Raka tidak mau sekamar dengan Rio?.
"Aku setuju dengan Raka. Aku juga gamau sekamar sama Reyhan dan Aditya. Mereka berisik banget," Lanjut Elang.
"Jahat banget sih kalian semua," Ucap Rio, Reyhan dan Aditya.
"Yasudah kalau begitu Elang tukar kamar dengan Rio. Sudah semuanya langsung ke kamar aja, Oh iya kalau tengah malam jangan suka pergi keluar sendiri ya. Kalau mau kemana-mana minta temenin yang lainnya," Ucap Darwin yang langsung mendapat balasan dari para cewek-cewek.
Dengan penasarannya Giselle pun bertanya "Memangnya kenapa Win?"
"Aku juga gatau sih. Pokoknya kalau mau pergi keluar tengah malam jangan sendirian,"
,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Pukul 6 sore Nathan dan Kayla baru sampai di bali. Saat dalam perjalanan menuju villa tempat teman-temannya menginap, Tiba-tiba taxi yang mereka tumpangi mengalami ban bocor. Karena tidak mungkin menunggu akhirnya mereka memutuskan untuk berjalan kaki menuju villa.
Hampir 30 menit mereka berjalan kaki tapi tidak kunjung sampai di villa. Villa yang akan menjadi tempat penginapan mereka memang terletak cukup jauh dari jalan raya, Itulah alasan kenapa mereka berjalan kaki.
"Nathan, Aku udah gakuat jalan," Ucap Kayla sambil mendudukkan dirinya diatas jalanan aspal. Gadis itu sudah benar-benar tidak sanggup berjalan lagi.
"Ayo bentar lagi sampai, Kay. Itu Villa nya sudah kelihatan,"
"Kamu duluan aja deh. Aku capek, udah gakuat jalan,"
Nathan melepas tas gendong nya kemudian memberikannya pada Kayla "Kamu gendongin tas ku ya, Biar Aku gendong Kamu,"
Mendengar penawaran Nathan itu tentu saja membuat Kayla terkejut. "Kamu yakin? Aku berat loh,"
"Aku udah tahu Kalau Kamu berat. Buruan berdiri. Kamu gendong tas ku, Kopermu biar Aku yang bawa,"
Pada akhirnya Nathan pun menggendong Kayla. Pria itu menggendong Kayla sambil menarik koper gadis itu. Selama perjalanan keduanya hanya terdiam, Entah kenapa Kayla cukup terkejut dengan perlakuan Nathan ini.
"Ternyata Kamu tidak bohong ya, Kay," ujar Nathan memecah keheningan.
"Maksudnya?"
"Ternyata bener, Kamu berat," Balas Nathan sambil terkekeh gemas.
"Enak saja! Mana ada Aku berat, Badan body goals gini dibilang berat!!" Protes Kayla.
"Badanmu sih ringan, yang berat itu pipimu,"
"NATHAN!!"

Komentar Buku (603)

  • avatar
    Baricuatro canillasImee

    love it

    15d

      0
  • avatar
    ReyesCristine

    so beautiful story

    21d

      0
  • avatar
    Rachel Menguito

    it's so nice

    21d

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru