Tag(s):
• Keluarga
• Heteroseksual
• Remaja
• Pergaulan remaja

NOTE: Cerita ini adalah murni cerita saya, yang awalnya saya tulis di wattpad dan sekarang pindah ke novelah. budayakan follow sebelum membaca HAPPY READING Untuk apa hadirnya keluarga jika hanya untuk menyiksa? Untuk apa menggenggam cinta jika hanya membuat luka? **** "Sebenernya,Alesan kamu maksa aku buat jadi pacar kamu apa sih?" "Biar lo gak sembarangan pilih cowok." "Lo kenapa sih Del pertahanin Wisnu yang jelas jelas gak suka sama Lo?!! Sadar Del sadar!!" "Bukan wisnu yang gak suka sama Aku, tapi Wisnu yang belum suka sama Aku. Dan aku jamin cepat atau lambat, dekat atau jauh , lama atau sebentar kita bakal saling sayang. Kamu punya hak apa ngatur ngatur kehidupan Aku??" "Karna gue suka sama lo," jawab Arya. "Ferel dari dulu gak pernah suka sama Wisnu. " Delia mengernyit "Kenapa bisa gitu sat?" "Dendam masa lalu. Tentang cinta dan keluarga, " jawab Satria serius Delia menatap lemah hamparan danau di depan nya "Wisnu,kenapa sih setiap kita mau bahagia sebentar aja, pasti ada aja orang yang berusaha buat kita pisah." "Karna mereka gak suka liat kita bahagia Del," jawab Wisnu lantas mengecup sayang kening Delia. Penasaran gak sih??? Skuy baca Jangan copy paste, Cuma tulisan penulis amatir

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Second Love

Nur Cahaya

Terjerat Cinta Dosen

Arizumi

BUKAN AKU TAK MENCINTAIMU

Pricilla Hwang

Dinodai Suami Sendiri

Oscar

My Handsome Husband

Senyassm

ZAKRASTELLA

pisarii

Rekomendasi

Menghidupi Benalu

andrianisilviaR

Second Love

Nur Cahaya

Rahasia Dalam Kehidupan

Darmawati212

Terjebak Pernikahan Palsu

Meriatih Fadilah

I Became Suporting Character

Crystal Kim

THE DEVIL WIFE

Herofah

ISTRI KEDUA SANG PENGUASA

Mommy Agam

Takdir Tuhan

Writer amatir

Jodoh Lauhul Mahfudz

Teti Halilah

Love for Haphephobia

R Nana

Komentar Buku (144)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  DaniaAleesya

  best

  30/09

    0
• 
  Mads Kiks

  good

  21/06

    0
• 
  PerezKim Jhan

  Laocoon Wood* 71

  25/04

    0
• 
  ParamitaAdelia

  ☺️☺️

  18/04

    0
• 
  KPAngel Azahra

  ceritanya bagus bkin baper duluan

  01/04

    0
• 
  dulabdul

  👍👍👍👍👍👍👍👍👍

  25/03

    0
• 
  anitaNia maharani

  bgsusss bagttttt

  21/03

    0
• 
  RaraNana

  mewek aku😭☝🏻

  21/03

    0
• 
  Asa'a Dah

  😭😭😭😭

  20/03

    0
• 
  FahrulhaidarKenzie

  bagus banget 😁

  19/03

    0

• Total: 49

• Part 1

  Delia membuka ponsel nya saat notif khusus berdering di ponsel nya. Jika bukan wa dari Wisnu ya past

• Part 2

    Keluarga? Apa itu? Rumah? Tempat apa itu? Bolehkah wisnu bertanya semua itu? Tolong yang mampu men

• Part 3

  Delia menatap jengah formulir di depan nya. Olimpiade lagi?
  Wisnu sudah kembali ke rumah nya sejak se

• Part 4

  Delia terbangun kala mendengar dentingan nada dering di ponsel nya. Matanya mengerjap beberapa kali,

• Part 5

  Tiada Hari tanpa kejutan dari Wisnu. Dan semua kejutan itu tak ada yang manis sama sekali. Panuh air

• Part 6

  "Delia, lo harus ke rumah sakit sekarang! Wisnu udah sadar" teriak Daren.
  "Urusan kita belum selesai"

• Part 7

  Sejujurnya hari ini Wisnu belum di diperbolehkan untuk pulang. Namun wisnu tetap wisnu, ia ngotot in

• Part 8

  Begitu Bimo meninggalkan rumah, Delia langsung memeluk lelaki itu sembari terisak.
  "Luka kamu banyak

• Part 9

  Sebelum Wisnu pergi semakin jauh.
  "WISNUUU" Di lorong koridor Delia berteriak memanggil nama lelaki i

• Part 10

  Delia membeku di tempat.
  "K-kamu kenapa Wis?"
  Bukannya menjawab Wisnu malah semakin mempererat peluk

• Part 11

  "Pagi guys" Ella dan Aulia menatap ke arah meja depan mereka.
  "Tumben baru berangkat? Kesiangan?" Tan

• Part 12

  Disana Delia hanya diam, menatap sesorang yang terlelap tenang di  brankar  rumah sakit Citra Pelita

• Part 13

  "Wisnu nanti kamu temenin aku"
  "Gak bisa Del"
  "Harus bisaaa, lagian kamu mau kemana sih Wis? Nanti ka

• Part 14

  Arya menatap pantulan dirinya di depan cermin.  Ia menggeram tertahan, matanya memanas, tubuhnya men

• Part 15

  "Del,buka pintu nya!" Wisnu,lelaki itu menatap kesal pintu di depan nya.
  5 menit tak kunjung ada bala

• Part 16

  "Eh lo tau gak? Katanya nih,mau ada murbar" Iqbal yang baru datang langsung melompat ke meja didepan

• Part 17

  "Wisnu mana ya?" Sudah ke empat kali nya,Delia menatap jam tangan coklat di tangan kiri nya.  Hampir

• Part 18

  Happy Reading
  "Wis,lo disuruh ke roftoop bentar" Wisnu yang sedang sarapan bersama Delia menoleh
  "Sam

• Part 19

  Happy Reading
  {Salam Wisnu Delia}
  "Arya?"
  "Lo nangis?" Ulang Arya. Lelaki itu mengambil posisi duduk

• Part 20

  Berita mengenai renggang nya hubungan Delia dan Wisnu sudah menyebar satu sekolah. Mereka sudah mene

• Part 21

  "Udah puas selingkuh nya?" Delia terjengkit kaget.
  "Ww-wisnnu?"
  "BERDUAAN SAMA COWOK ITU YANG DIBILANG

• Part 22

  "Barang Barang lo udah semua kan Del?"
  Delia mengangguk ke arah Ella, "Wisnu mana ya?"
  "Tadi gue lih

• Part 23

  "Ada apa Del?" Tanya Satria keheranan. Pasal nya, mereka cukup pergi cukup jauh dari arena perkemaha

• Part 24

  "Del lo gak papa?" Delia menoleh cepat, begitu tau siapa yang datang ia langsung memeluk lelaki ters

• Part 25

  "Apa kabar Dek?" Senyum Delia merekah kala wajah ceria itu memenuhi layar polsel nya. Di usap nya pe

• Part 26

  "Langsung aja Wisnu. Aku mau kita selesai sampai disini!"
  "Gak!!" Tolak Wisnu cepat.
  "Lo minta putus

• Part 27

  "MAU KEMANA KAMU?!!" Bentak Bimo kala melihat Delia melangkah melewati ruangan Tamu dengan Tas di pu

• Part 28

  Atau yang lain? Mari scrol ke bawah.
  "Delia!! Delia di culik!" Jelasnya memburu.
  Wisnu mencengkeram k

• Part 29

  Wisnu menatap nanar ke arah brankar di balik kaca rumah sakit. Kepala nya berdenyut sesaat.
  "Bertahan

• Part 30

  "Pipi lo masih sakit Del?"
  Delia mengangguk, "Sedikit." Jawab nya singkat.
  Cup
  Cup
  Reaksi tubuh Delia

• Part 31

  Sendari tadi, Delia terus menarik bibir nya. Menampilkan senyum terbaik milik nya. Hanya karna, Wisn

• Part 32

  Happy Reading
  "Delia mana?"
  Ella menggeleng, lantas menatap bingung ke arak Wisnu.
  "Lha emang gak bar

• Part 33

  Happy Reading
  Uwuuuphobia!!! Jomblo di larang mendekat!!
  Wisnu kalap.  Kala, melihat tubuh mungil Del

• Part 34

  Happy Reading
  "Kita jadi nya sekarang?"
  Wisnu mengangguk sembari menyerahkan helm ke arah Delia.
  Denga

• Part 35

  Masih jalur uwu uwuuu. Yang jomblo skip!
  Happy Reading
  Btw, aku ngetik nya jam 12:)) jangan lupa klik

• Part 36

  Akang suami lewat dulu ngab:v
  "Cepatan guys! Udah mau nyampe," seru Iqbal semangat.
  Daren tersenyum b

• Part 37

  Happy Reading
  Vote dulu baru baca^^
  "Bwakso mwenak Ba-"
  "Telen dulu El!" sambung Delia yang baru datan

• Part 38

  Happy Reading
  Bola mata Delia mengerjap perlahan, semburat cahaya matahari mulai memasuki celah-cela

• Part 39

  Happy Reading
  "Untuk apa kalian datang kesini?"
  Deg
  Bima menoleh cepat, begitu pula dengan Diah.
  "Menjen

• Part 40

  -Happy Reading -
  "Hoekk" Dengan cepat Diah Nova menjauhkan mangkuk makanan dari hadapan Delia.
  Diah me

• Part 41

  Happy Reading
  "Mama ngapain disitu?"
  Diah menoleh, menatap lembut putri bungsu nya.
  "Nungguin kamu don

• Part 42

  "Anak ku,"
  "Anakku?" Sahut seseorang dari belakang.  Dia Nova.
  "Nova?"
  "Dia siapa ma?" bingung Nova se

• Part 43

  Part ini banyak-banyak flash back nya!
  Happy Reading
  "Yakin mau pulang sekarang?"
  Delia mengangguk man

• Part 44

  Dari Delia untuk Wisnu
  7 Januari....
  Teruntuk Wisnu anggara,
  Terimakasih untuk waktu-waktu berharga nya

• Part 45

  -Happy Reading-
  Delia menatap miris ke arah ponsel nya. Membaca pesan demi pesan yang ia kirim kan un

• Part 46

  -Happy Reading-
  "Jadi gimana keadaan anak saya Dok?"
  Dokter tersebut menghela nafas nya lelah.
  "Kondis

• Part 47

  Happy Reading-
  Se-orang remaja laki-laki berjalan termenung melewati jembatan Plunyon Kalikuning.
  Inga

• Part 48 (END)

  Udah beli oreo belum?
  -Happy Reading-
  "W--Wisnu?"
  "Ini kamu?"
  Lelaki itu mengangguk mantab.
  "Ngapain kam

• EKSTRA PART

  Dari Wisnu Untuk Delia
  7 Mei....
  Teruntuk Delia Frishella..
  Saat mata ini tak mampu menyapu indah nya c