Tag(s):
• Detail
• Keluarga
• Persahabatan

Follow IG ku @_putritritrii dan jangan lupa klik ikuti profilku. "Tolong aku, Tuan." Dari matanya kudapati cahaya yang tak pernah bersinar di dalam sana. Siapa dia? kenapa kilatan itu tak pernah kulihat di mata wanita manapun. Memilih untuk hidup di kalangan biasa adalah pilihan Alona. Ia merasa bosan, hidup di tengah keluarga yang mementingkan harta, jabatan, dan kekuasaan. Bosan, itulah yang membuat Alona mencari kesenangan sendiri, hingga ia dipertemukan dengan seorang pria yang mampu menggetarkan hatinya. Mampukah dia bertahan?

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Terjebak Pernikahan Palsu

Meriatih Fadilah

Between There And Not

tiarahmstn

my past love

Aishiteru

Takdir Cinta

Kartika Dey

DENDAM CALON ISTRI YANG DICAMPAKKAN

Agus Irawan

Nyctophilia

EvyanaKim

Rekomendasi

Komodo Hijrah

Gemintang bestari

Cinta Beda Dasawarsa

Balqis Panda

Akhir Sebuah Persahabatan

ZAIDA LEE

The real secret in Alesya's life

nggraini_

Remedi Rasa

Snora

my past love

Aishiteru

SKANDAL

Aby Satya

LUSCIOUS FLAME, API ITU MELELEHKAN SI COWOK DINGIN

KARAMI

Jodoh Titipan Mama

Christina

Saat Istri Mantan Menghubungiku

Iva dinata

Komentar Buku (55)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  Akhwat Fakir Ilmu

  Bagus banget kak Semangat Lagi Membuat karyanya Jgn pantang semanggat semanggat 💪 kk

  14/01/2022

    3
• 
  WahyuniTri

  menarik cerita nya...lucu...gemez semoga selalu semangat membuat cerita² yg lebih baik

  13/01/2022

    0
• Nisa Diva

  500

  15/07

    0
• 
  Agus Agus

  bgus critanta

  19/05

    0
• 
  SahfudinNur Achmad

  hebat

  12/05

    0
• 
  Ratna Zay Jeny

  sangat bagus

  24/03

    0
• 
  iyanfiyan

  bagus

  06/02

    0
• 
  bagus

  15/01

    0
• 
  AndayaniFitri

  good

  09/12

    0
• 
  Listia Olshoop

  mr Bradley

  07/12

    0

• Total: 41

• BAB01-Alona

  "Nona muda, Anda sudah ditunggu oleh Nyonya besar dan juga yang lainnya di mobil," ucap salah seoran

• BAB02-Bradley

  Gedung perusahaan A&B, New York.
  "Aku akan kembali lusa, Brad. Kuharap kau bisa menjemputku nantinya

• BAB03-Menyebalkan

  Alona berjalan dengan pelan mendekati sang Mama, dan berhenti tepat di sampingnya. Obrolan yang semp

• BAB04-Berawal Dari Tatap

  Bradley tampak memutar bola matanya dengan gerakan lambat, sebelum ia menjawab pertanyaan sang Mama.

• BAB05-Ingin Melarikan Diri

  "Apakah Anda pemilik toko ini, Tuan?"
  Bradley yang semula terdiam akan pemandangan yang luar biasa d

• BAB06-Kemarahan

  Perlahan-lahan Alona menarik wajahnya, kemudian ia mendongak ke sumber suara tepat di depannya. Napa

• BAB07-Anak Nakal

  Keesokan hari
  Mobil yang dikemudikan oleh Bradley, kini berhenti tepat di area parkiran Bandara Inte

• BAB08-Suka-Suka

  Tiba di tempat tujuan, Bradley pun kembali menjalankan tugasnya sebagai seorang asisten dari sang at

• BAB09-Merasa Lucu

  Kedua kaki Ansel melangkah dengan hati yang sangat dongkol menuju pintu keluar. Ia merasa tidak teri

• BAB10-Mencari Kebahagiaan

  Ansel pergi dengan perasaan kesal meninggalkan Alona juga Bradley yang masih berada di posisi masing

• BAB11-Pergilah

  Langit sore kota New York tampak mulai menggelap, saat malam akan menggantikan awan jingga sebelumny

• BAB12-Leon

  Setelah mengikuti kemauan diri, akhirnya Alona pergi sesuai tekadnya yang sudah membulat. Dengan dia

• BAB13-Kemarahan Lagi

  Musim semi di kota New York, adalah hal yang disukai oleh Leon. Sama halnya dengan Alona. Dia menyus

• BAB14-Melamar Pekerjaan

  Di saat matahari bersinar dengan gagahnya, Alona keluar dari apartemen tempat di mana dia tinggal se

• BAB15-Kembali Bertemu Dia

  "Sudah sampai. Turunlah," ucap Bradley dengan melepas seatbeltnya.
  "Brad," kata Ansel dengan memelas

• BAB16-Tolong Aku Tuan

  Jangan lupa dukungannya ^^
  ⚘⚘⚘
  Dengan membanting pintu berbahan kaca dari ruang kantor kepemimpinan ya

• BAB17-Gadis Pemberani

  "Tolong aku, Tuan," kata Alona dengan mata penuh harap.
  Bradley masih memandang pada punggung tangan

• BAB18-Mengambil Alih

  Keluar dari ruangan Ansel, kini Bradley menuju ke bagian cafe mencari keberadaan Alona. Berada di de

• BAB19-Belajar Bersama

  Permisi, Tuan. Ini pesananmu, Red Velvet hot coffee dan Cinnamon Buns. Selamat menikmati," kata Alon

• BAB20-Merasa Takut

  "Alona ...."
  Seorang pria mengedar pandangan mencari sosok gadis yang sangat dia rindukan kala itu. T

• BAB21-Mulai Akrab

  Selama lima belas menit, akhirnya Alona selesai dari mandinya dan berpakaian. Melangkah keluar kamar

• BAB22-Siapa Kau?

  "Kau berani sekali dengan, Tuan Ansel." Kini Alona sedang membersihkan meja-meja bekas pelanggan seb

• BAB23-Harus Berjuang

  "Jangan berlaku kasar dengan seorang wanita." Iris coklat itu mengungkap kegeraman.
  Larry mendekat da

• BAB24-Keberanian Bradley

  Bradley berjalan menuju toilet yang berada di balik anak tangga. Sebelum mencapai tujuannya, dia dik

• BAB25-Kesungguhan Bradley

  Bradley bergerak mendorong kursinya dan menoleh kebelakang.
  "Georgiana?"
  Alona ikut menatap kedatangan

• BAB26-Mendekap Alona

  "Kalau gitu bangunlah lebih dulu. Soal kekasihmu nanti kita bicarakan," ucap Mama Celia pun berdiri

• BAB27-Lebih Tampan Darinya

  "Kau memelukku, Brad?"
  Bradley tersenyum dan mendaratkan singkat kehangatan bibirnya di tengkuk leher

• BAB28-Dia Adalah Alona

  Berbincang santai sambil menyantap makanan bersama Leon dan Alona, hingga waktu pun berlalu sangat s

• BAB29-Gadis Seperti Apa Aku

  "Giana," panggil Bradley pelan sedikit menundukkan wajah. Dia memeriksa ke arah wajah Georgiana.
  Gadi

• BAB30-Seperti Apakah Aku?

  Jangan lupa follow profilku di WP dan akun Instagramku @_putritritrii ya 🤗. Tinggalkan jejak kalian

• BAB31-Jangan Bawa Aku

  Sepanjang jalan kota New York disusuri Bradley hingga membawanya tiba di satu tempat bertuliskan 'Ic

• BAB32-Masih Menganggap Adik

  Alona dipaksa masuk ke dalam mobil yang didalamnya ternyata ada Madam Issabel duduk di sisi kanannya

• BAB33-Kemarahan Leon

  Leon terdiam mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Alona. Akhirnya Leon paham apa yang membuat

• BAB34-Meminta Maaf

  Leon membesarkan matanya. "Kau bilang anak orang lain? Dia adalah anak Papamu. Buka mata dan pikiran

• BAB35-Hampir Gila

  "Kalian mau ke mana?!" Langkah kaki Leon dan Alona terhenti, ketika tangan Leon menggenggam erat tel

• BAB36-Siap Meninggalkanmu

  "Aku juga hampir gila tidak bisa memberitahukanmu tentang keadaanku, Brad," ucap Alona gak kalah ber

• BAB37-Janji Bradley

  "Kau keterlaluan, Brad. Segitunya kau denganku." Ansel lirih merasa Bradley kejam terhadapnya.
  "Itu t

• BAB38-Menemukan Mamamu

  Beberapa minggu kemudian.
  Alona kini menempati ruang baru di perusahaan anggur milik keluarganya. Di

• BAB39-Permintaan Bradley

  Hampir memakan waktu dua jam lamanya. Akhirnya, mereka bertiga pun tiba di Rhinebeck, sebuah desa di

• BAB40-Penantian Alona

  "Siapa dia?"
  "Dia calon menantumu, Paman." Ansel tertawa kecil. Dia berani sekali membuat Bradley mat

• BAB41-TAMAT

  Dua minggu kemudian.
  Seperti janji antara Bradley dan kedua orang tuanya, lelaki itu ingin memperkena