Tag(s):
• CEO
• Drama
• Cinta pertama
• Masa depan
• Balas dendam
• Cinta yang manis

Demi membalaskan dendamnya, Viona sengaja mendekati pria yang merupakan putra dari target balas dendamnya untuk mengorek informasi. Namun, seiring berjalannya waktu yang Viona habiskan dengan pria tersebut, Viona justru terjebak dengan permainannya sendiri. Dia jatuh cinta pada Noah, pria yang seharusnya dia manfaatkan. Viona harus memilih salah satu di antara cinta dan balas dendam. Manakah yang akan dia pilih? Atau mungkin Viona akan memilih keduanya?

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Raksa 21 Juli

Yashua

Gulai Daun Singkong untuk Mertua

Amy Sity

Mesya

Nurkhalisa

Mission Very Very Impossible

Gaveshatara

Mafia Kejam Jatuh Cinta

sherlynur safitri

Please, Be Mine

fan_story

Rekomendasi

Istri 365 Hari

Missy Anna

Menghidupi Benalu

andrianisilviaR

Pewaris Tampan

lee Dongyuk

Kusembunyikan Identitas Asliku dari Suami dan Keluarganya

Fhifhie_Zaa

Hilangnya Kepercayaan Istriku

Pulungan

Salah Kamar

Wafa Farha

Menikahi Presdir Yang Sangat Kejam Dan Angkuh

Xiao Mei Lin

Karena Bau Terasi

Maey Angel

Terjebak Pernikahan Palsu

Meriatih Fadilah

Anak Kembar Sang Konglomerat

Butiran Cinta

Komentar Buku (19)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  SafiraYulia

  siip

  21/06

    0
• 
  Abill

  Keren bgt bjirrr

  26/02

    0
• 
  ARDIANSYAHRUDYARDIANSYAH

  sangat cocok digunakan

  14/02

    0
• 
  Muhamad saabariAmirah

  bagus novel ni best klau baca

  03/12

    0
• atirahfatim

  Bosanhl lahhhhhhhh

  04/07/2023

    0
• 
  Naz Wa

  bgus sekali

  28/06/2023

    0
• 
  RealmeNurjanah

  bagus bngt cerita nya ☺️💗

  13/02/2023

    0
• 
  Taty Hamzah

  okay

  28/12/2022

    0
• AmeliaSukma

  Bagus bgt cerita nya

  22/10/2022

    0
• 
  putri54revania

  wahh bguss bgt sy suka

  02/10/2022

    0

• Total: 45

• Bab 1 Rencana Awal

  Viona membuka tirai yang menutupi dinding penuh dengan foto seorang pria. Gadis itu mengambil salah

• Bab 2 Gagal Menghancurkan RF Group

  Noah melirik arloji yang melingkar di tangannya. Sepertinya dia datang terlalu cepat dari waktu yang

• Bab 3 Aku Tidak Mau Menikah

  Noah memarkirkan mobilnya di halaman depan dan bergegas masuk ke dalam rumah. Di sana, di sofa ruang

• Bab 4 Kekasih Pura-pura

  Tawa keras menggema mengisi keheningan kamar, Viona masih tak percaya dengan Noah yang tiba-tiba men

• Bab 5 Makan Malam Dengan Pembunuh Ibu

  Viona sudah rapi menggunakan gaun panjang berwarna biru dengan sedikit polesan make-up di wajahnya.

• Bab 6 Jebakan Karin

  Di balik meja kerjanya, Noah hanya diam dan hanyut dalam pikirannya sendiri. Dokumen-dokumen yang me

• Bab 7 Menyelamatkan Noah

  Marah? Kesal? Kecewa? Entah apa yang sedang Viona rasakan, namun dia merasa jika tindakan Karin untu

• Bab 8 Menemui Karin

  “Maaf.”
  Hanya satu kata itu yang keluar dari mulut Noah. Dia tidak tahu lagi harus mengatakan atau me

• Bab 9 Mencari Makam Ibu

  Karin bergeming hingga beberapa saat. Sejurus kemudian, gadis itu membuka pintu kamarnya dan terkeju

• Bab 10 Mau Menonton Denganku?

  Noah sedang membaca buku di perpustakaan pribadi yang ada di rumahnya. Kedua netranya terlihat fokus

• Bab 11 Aku Menyukaimu

  Viona dan Noah duduk di barisan paling belakang karena ingin melihatnya dengan jelas dari atas. Dram

• Bab 12 Tragedi

  Viona tersenyum bahagia. Bukan karena menerima pernyataan suka dari Noah, melainkan karena rencanany

• Bab 13 Masih Kritis

  “Kondisinya masih kritis,” lanjut sang dokter berlirih pelan.
  Noah menghela napas sembari memijit dah

• Bab 14 Menemui Karin Di Penjara

  Viona mengernyitkan dahinya dalam keadaan yang belum sadar. Gadis itu mengeluarkan banyak keringat d

• Bab 15 Lacak Asisten Pribadi Karin

  Viona keluar dari ruang kunjungan dengan perasaan yang sedikit kesal. Menemui Karin memang pilihan y

• Bab 16 Tama

  “Apa benar ini tempatnya?” tanya Viona yang menatap vila mewah di sebuah desa terpencil.
  “Sudah kubil

• Bab 17 Hari Kematian

  Setelah menginap beberapa hari di rumah sakit untuk menjaga Viona, Noah memutuskan untuk kembali ke

• Bab 18 Tamu Penting Itu Kekasihku

  Noah baru saja menyelesaikan rapat dengan tim pengembangan ide untuk yang ke sekian kalinya. Sudah b

• Bab 19 Pulang Ke Rumah

  “Darah. Kau berdarah.”
  Viona menunjuk hidung Noah yang mengeluarkan darah. Sebenarnya Viona ingin men

• Bab 20 Kamar Daniel

  Viona akhirnya pergi ke dapur di lantai satu dan menuangkan air dari dalam teko ke dalam gelas. Untu

• Bab 21 Model Pengganti

  Pagi-pagi sekali, Viona mengunjungi rumah sakit untuk menganalisis obat yang dia ambil di kamar Dani

• Bab 22 Penguntit

  Dahulu, Daniel sering mengelus kepada gadis kecil yang selalu ditemuinya setiap hari sabtu. Gadis ke

• Bab 23 Ketakutan dan Kebingungan

  “Nona, boleh aku meminta nomor ponselmu? Aku mengikuti sejak tadi karena terpesona dengan kecantikan

• Bab 24 Noah Datang

  Karin sedang berada di penjara, jadi tidak mungkin jika gadis itu yang berdiri di bawah pohon terseb

• Bab 25 Kencan Makan Malam

  Seketika, Viona menghela napas panjang. Dia sudah terlalu lelah jika harus berdebat dengan Noah. Har

• Bab 26 Pria Sialan Itu Kembali

  Dering ponsel yang cukup nyaring membangunkan Viona. Gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali, l

• Bab 27 Mengembalikan Jas

  Setelah melihat punggung Bardi menjauh, Viona sontak mengusap wajahnya dan membuang napas kasar. Tak

• Bab 28 Lukisan Ibu?

  Tanpa melepas pandangannya, Viona lantas mendekati lukisan tersebut dan melihatnya dengan teliti. Di

• Bab 29 Viona Adalah ...

  Setelah rutinitas paginya, Viona pergi ke bank untuk menarik sejumlah uang yang akan dia berikan kep

• Bab 30 Menyingkirkan Bardi

  “Presdir! Saya melihat Nona Viona mengunjungi rumah itu di hari peringatan kematian Nyonya Sylvia.”
  D

• Bab 31 Alergi Buah Persik

  Tiga orang manusia tengah berkumpul dalam satu ruangan, di hadapan meja makan yang terdapat banyak m

• Bab 32 Egois

  Noah dan Daniel duduk di sofa dekat jendela rumah sakit, menunggu Viona siuman dari efek samping oba

• Bab 33 Bunga Liar

  Setelah cukup lama terdiam memandangi Noah, Viona memilih untuk melangkahkan kakinya keluar kamar ru

• Bab 34 Apa Yang Akan Kau Lakukan?

  Di pertengahan malam yang gelap, Noah mengemudikan mobilnya untuk mengantarkan Viona pulang ke rumah

• Bab 35 Ceritakan Semuanya

  Daniel memandang selembar kertas putih yang dia terima dari Brandon. Sebuah helaan napas pun keluar

• Bab 36 Menikah Denganku!

  Setelah selesai bekerja, Noah langsung pergi ke rumah Viona dengan mobilnya. Hatinya benar-benar kac

• Bab 37 Dinding Bertirai

  Tengah malam, Viona keluar dari kamar untuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering. Dia pergi k

• Bab 38 Tikus

  Noah pergi lebih padi dari biasanya ke kantor, sedangkan Viona akan datang lebih siang dan setelah p

• Bab 39 Jangan Meremehkanku

  Sejauh ini rencana Viona berjalan dengan lancar. Dalam hatinya dia sangat ingin tertawa keras, namun

• Bab 40 Percaya

  Setelah makan malam bersama, Noah mengantarkan Viona pulang dengan mobilnya. Makan malam mereka hany

• Bab 41 Kematian Sang Presdir

  Daniel memijit pangkal hidungnya sembari memikirkan masalah yang terjadi di ruang produksi. Para aud

• Bab 42 Hanya Ingin Memeluk

  Di sebuah kafe, Viona tengah duduk berhadapan dengan seorang pria yang terlihat jauh lebih tua darin

• Bab 43 Aku Akan Bersamamu

  Cukup lama Viona memeluk Noah, hingga akhirnya dia melepaskan pelukan itu dan menarik lengan Noah me

• Bab 44 Di Balik Masa Lalu

  Viona menatap gelas yang penuh dengan air berwarna oranye dan bulir-bulir bening di luar gelasnya. K

• Bab 45 Tamat

  Viona menutup buku harian yang sempat dibacanya. Betapa dia masih tidak menyangka dengan semua tulis