Tag(s):
• Tidak setia
• Pernikahan yang diatur
• Keluarga
• Heteroseksual
• Cinta segitiga
• Pornografi

Ketika sebuah perjodohan membuat dua insan terjebak dalam sebuah ikatan yang tak diharapkan oleh salah satunya. Latasha Revalina terpaksa menerima perjodohan antara dirinya dan Alvero Mahendra, lelaki yang tidak memiliki hubungan terlalu dekat dengannya sebab sang ibu tiada henti mendesak dirinya. Sementara Reva terpaksa, di sisi lain ada Vero yang menerima perjodohan tersebut dengan lapang dada. Ia mencintai Reva bahkan sebelum berita perjodohan itu tersampaikan padanya. Vero berusaha untuk menunjukan kesungguhan yang dimiliknya untuk Reva, meski tahu, wanita yang dicintainya itu sudah memiliki tambatan hati - pria lain di hatinya. "Kamu ingat gak, Mas pernah bilang, kalau Mas bakal ngelakuin apa pun biar bisa bikin kamu bahagia? Mungkin ngelepasin kamu, adalah jalan satu-satunya." - Alvero Mahendra. "Kamu berhak ngedapetin kesempatan kedua, tapi mungkin bukan dari aku." - Latasha Revalina. Vero yang merasa bahwa dirinya adalah orang ketiga dalam kehidupan pernikahan yang akhirnya terjadi antara dirinya dan Reva, terjebak dalam posisi di mana, terlalu sakit untuk mempertahankan, tapi juga sulit untuk melepaskan. Lantas, bagaimana hubungan Reva dan Vero akan berakhir? Tetap bersama, atau malah justru terpisah dan memiliki jalan kehidupan yang berbeda pada akhirnya?

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

pria misterius itu adalah bos ku

Roro Anteng

Tes DNA

Arka Garneta

Trauma Suamiku

Ainin

Dinikahi Suami Majikan

Diganti Mawaddah

Ku Lepas Kau Dengan Ikhlas

Atik Rahmawati

Menghidupi Benalu

andrianisilviaR

Rekomendasi

Komodo Hijrah

Gemintang bestari

Perawan Muda

Pineaple

KUBALAS SAKIT HATIKU ( SEASON 2)

Rara Qumaira

SWEET MATE

Little Kyrana

Kamu Akan Miskin, Mas!

Rahma La

Blind Girl Love

yk

Nemophila

fy sanz

Cinta Sang Lady Killer

Riantie A

Selir Sang Pangeran

Queeny

Terpaksa Menikahi Om Om

Hikmdr

Komentar Buku (101)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  MputMnms

  Ceritanya menarik banget. Penasaran sama kehidupan Vero & Reva setelah nikah nanti bakal kayak apa.

  10/06/2022

    3
• 
  Teddy Aryanto

  bacotnya

  3d

    0
• 
  ArumZafa

  bagus sekali

  18d

    0
• 
  NailaSyarifa

  sangat bagus

  24d

    0
• AnindyaHanum

  bgus

  18/07

    0
• GibasYusupgibas

  bagus

  11/07

    0
• 
  Mnh Quyn

  tuyệt vời okkkkk

  24/06

    0
• 
  SulselEmil

  sangat puas

  17/06

    0
• 
  AprillianiRany

  ❤️❤️❤️

  15/06

    0
• 
  RogayantiAi

  aplikasi nya bagus tapi ada iklan

  08/06

    0

• Total: 44

• Prolog

  Senggukan dalam menggema, menjadi satu-satunya suara yang terdengar mendominasi dalam sebuah kamar,

• 01 - Pertunangan

  Reva memainkan jari-jemari lentiknya gemas, di pangkuan. Penolakannya sudah berada di ubun-ubun, bah

• 02 - Satu Atap

  Acara pertunangan sederhana Reva dan Vero sudah terselesaikan, mereka bahkan sudah pulang.
  Kini kedua

• 03 - Kebenaran

  Satu minggu berlalu semenjak kejadian canggung malam itu. Tidak banyak yang berubah pada hubungan Re

• 04 - Keputusan

  Berdiri di ambang pintu, Latasha Revalina yang menatap tajam Alex dan Julian yang tergugu.
  Cairan ben

• 05 - Dilema

  Hari sudah sore, menjelang senja.
  Vero tampak tengah berdiri di ruang utama, dekat jendela sembari be

• 06 - Enigma

  Pintu kamar Reva berderit pelan, terbuka, menunjukan sosok Vero yang berjalan perlahan memasuki kama

• 07 - Tumpahan Air Mata

  Suara dentingan pelan, berasal dari beradunya peralatan makan, mengalun, menjadi satu-satunya bunyi

• 08 - Tentang Perjodohan

  "Sedikit lebih lega?" Vero bertanya seraya mengusap lembut pipi basah Reva dengan ibu jari tangannya

• 09 - Pergolakan Batin

  Embusan napas pelan mencelos melalui belahan birai Reva yang berjarak. Manik mata gadis cantik itu m

• 10 - Pria Keras Kepala

  "Mas Vero udah mau berangkat kerja?" Reva yang baru saja memasuki area dapur dan mendapati saat itu

• 11 - Deep Talk (Julian -Devian)

  Julian terpaku. Manik matanya menyalang, menatap Devian, tajam. Namun, sulit diartikan pada saat ber

• 12 - Salah Sangka

  Vero memeluk erat tubuh Reva, seakan jika ia melepaskan gadis itu, Reva akan menghilang dari hadapan

• 13 - Deep Talk (Reva - Vero)

  "Jadi Mas udah salah sangka dong?" Vero menatap Reva, menanti gadis itu memberi sebuah keterangan.
  Re

• 14 - Perpisahan

  Embusan napas kasar mencelos dari belahan birai Alex yang berjarak. Pria tampan itu mendengkus, mera

• 15 - Pilihan

  Satu-satunya orang yang saat ini bisa membuat Alex semarah itu bukan lain adalah Julian. Dirinya yan

• 16 - Bimbang

  "Bi, ada liat Alex gak?" Reva yang memasuki area ruang makan, langsung bertanya pada Bi Jum yang kal

• 17 - Enggan Membahas Julian

  Reva berdecak pelan, menggeleng tak habis pikir selagi membiarkan manik matanya menatap malas sosok

• 18 - Surat Undangan

  Vero tergugu setelah mendengar penuturan Reva, terutama saat gadis itu terlihat begitu tenang menyik

• 19 - Undangan Untuk Julian

  "Jadi kamu nggak mau ngasih tahu Mas?" Vero angkat suara, setelah membiarkan keheningan beberapa saa

• 20 - Pertemuan Vero Dengan Neneknya Reva

  "Kamu baik-baik aja?" Juna - Ayahanda dari Reva dan Alex bertanya seraya sekilas melirik sang istri

• 21 - Keputusan Final Julian

  Reva dan keluarganya tengah berada di ruang makan, duduk mengitari meja yang di atasnya sudah tersaj

• 22 - Keputusan Final Reva

  Manik mata hazel indah Reva berbinar, kala menatap bayangan dirinya yang tengah mengenakan gaun peng

• 23 - Hari H

  Waktu berlalu begitu cepat. Reva dan Vero akan melangsungkan pernikahan hari ini, sedang Julian sibu

• 24 - Kemunculan Julian

  Reva tergugu, diam membeku sementara manik matanya masih menatap tidak percaya sosok pria tampan yan

• 25 - Pernikahan

  Reva berjalan perlahan, menuju altar dengan lengan yang bertaut dengan lengan Juna - sang ayah.
  Panda

• 26 - Malam Pertama

  Acara pernikahan, berikut resepsi sudah terampungkan. Ke luar dari gedung pernikahan, Reva dan Vero

• 27 - Godaan Vero

  Mata Reva seketika terbelalak, bersama dengan mulut kecilnya yang menganga, merasa sangat terkejut,

• 28 - Intimasi

  "Makanya, ayo bikin Dedek, biar kamu nggak bosen di rumah, ada temen."
  Reva menatap suami tampannya i

• 29 - Pertemuan yang Membuat Reva Mengingat Masalalu

  "Eh, mobilnya kenapa nih?"
  Reva yang sedang tenang berkendara, menerobos derasnya hujan yang malam in

• 30 - Keras Kepalanya Julian

  "Kamu baik-baik aja?" Julian membawa Reva kembali tersadar dari lamunan, ketika benaknya memutar kej

• 31 - Tangis Julian

  Perkataan Julian sebelumnya sama sekali tidak meleset. Benar saja, begitu sampai rumah dan selesai m

• 32 - Tidak Diijinkan Bekerja

  "Mas, kenapa nggak ngebangunin?" Reva menghampiri Vero yang kala itu terlihat tengah menikmati sarap

• 33 - Perubahan Sikap Reva

  Untuk kesekian kali, kepulangan Vero disambut oleh sosok Reva yang sedang termenung.
  Kali ini gadis c

• 34 - Keputusan Tegas

  Merasa tidak sanggup lagi mendengar lirihan sang istri lebih lama, Vero akhirnya memutuskan untuk pe

• 35 - Perubahan Sikap Vero

  Vero membuang napas kasar seraya melempar tas kerjanya ke permukaan tempat tidur. Pribadi tampan itu

• 36 - Vero Ingin Bercerai?

  Tubuh Reva terbaring di permukaan sofa yang ada di ruang utama dengan pandangan mendongak lurus, men

• 37 - Rencana Pertemuan

  Pintu ruang meeting yang saat ini Vero tempati terbuka, dengan suara benturan yang cukup keras, meng

• 38 - Belajar Merelakan

  Duduk di tepian tempat tidur, pandangan Vero tak sedikitpun teralihkan dari sosok Reva yang kini ten

• 39 - Mengharap Kesempatan

  Reva lagi-lagi menangis, duduk di tepian tempat tidur Seokjin kali ini. Entah untuk ke berapa kaliny

• 40 - Penuh Haru dan Syukur

  "Tapi aku belum ngasih tahu Mas soal itu." Manik mata Reva berbinar, menatap Vero dengan tatapan lug

• 41 - Menghabiskan Waktu Bersama

  Akhir pekan ... tiga hari setelah akhirnya masalah pelik yang menimpa kehidupan rumah tangga Reva da

• 42 - Tanda Kepemilikan

  "Reva?" Vero menyeru seraya melangkah, mendekati Reva yang masih duduk, menikmati film yang diputar

• Epilog

  Dua bulan terasa cepat sekali berlalu bagi Reva dan Vero yang sedang senang-senangnya menikmati kehi