Tag(s):
• Tidak setia
• Kecurangan
• Keluarga
• Tokoh Wanita
• Cinta pertama
• Persahabatan
• Cinta segitiga
• Pornografi
• Balas dendam

Dalam sujudku, aku selalu meminta kembali hadirmu. Mungkin ini tak adil. Akan tetapi, itulah harapanku. Maaf, jika kita bertemu kembali, tapi ternyata itu bukan yang kamu mau. Aku akan pergi. Namun, salahkah jika dalam sujudku, aku tetap meminta kembali hadirmu dalam suasana yang berbeda? Tertanda, Nadjandra Alya Jasmine. Naya adalah pelayan salah satu kafe yang terletak di kawasan Bandung. Dirinya tidak pernah mengira akan kedatangan manajer baru yang ternyata bagian dari masa lalunya, Gasta. Bukannya senang, Naya justru harus mendapati kekecewaan karena Gasta yang sekarang bukanlah Gasta yang dulu.

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Karma Dibayar Kontan

Ryanti

CINTA ATAU BENCI

Penulis_Senja

Relokasi Rasa

Anggians18

Aku Berhak Bahagia

Nijar90

Jodohku Seorang Janda Kaya Raya

Irma_Asma

Pengawal Hati

cloverqua

Rekomendasi

Pengantin yang Tertukar

Yenita Wati

Menghidupi Benalu

andrianisilviaR

Love Brother

Reriang

Second Love

Nur Cahaya

Menikahi Calon Kakak Ipar

Meriatih Fadilah

Egois Berbuah Cinta

Pulungan

Wanita Yang Menundukkan Pandangannya

Hada-tm

PERNIKAHAN KEDUA

Diy Ara

Kapten Aron

Arnettasf

Poison (Racun untuk Maduku)

Widanish

Komentar Buku (258)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  Mainii

  cerita sangat bagus

  6d

    0
• 
  PutLidia

  seru nih

  18d

    0
• 
  Yuniar

  bagusss

  29d

    0
• 
  Ramsel

  sip

  12/08

    0
• 
  Salman

  mantap

  11/08

    0
• 
  aisyahhasna

  seruuu

  10/08

    0
• 
  YatiMasro

  Novelah ini sangat berkualitas tinggi

  04/08

    0
• 
  Fatimah tuzzahraamaydaa

  baguss sekalii saya sukaa

  02/08

    0
• 
  Nurshahirah Kay

  good🤩😊😊☑️🤩🤩🤲😊😊

  30/07

    0
• ShahrinAddam Haeyqal

  I read all of it

  29/07

    0

• Total: 28

• Bab 1 Big News

  Langit pagi ini begitu cepat berubah warna menjadi kelabu. Padahal beberapa saat yang lalu, matahari

• Bab 2 Cerita Lama

  Naya jatuh terduduk begitu memasuki kamar kos. Dia meletakkan tasnya serampangan. Naya masih tidak p

• Bab 3 Gundah Hati

  Hari ini tidak seperti kemarin. Matahari bersinar cerah, tapi mendung justru menggantung di wajah Na

• Bab 4 Menuju Perpisahan

  Naya terbangun dan menutup mata dari sinar matahari yang menerobos masuk melalui celah jendela yang

• Bab 5 Pertemuan yang Tidak Terduga

  Seorang lelaki memarkirkan mobil di halaman kafe yang cukup luas. Dia menoleh ke sana-kemari, meliha

• Bab 6 Kembali ke Masa Lalu

  Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB. Gasta baru saja keluar dari kafe bersama dengan Pak Husain

• Bab 7 Precious Moments

  Naya baru saja hendak mengikuti Dhea memasuki pelataran rumah ketika tiba-tiba Gasta memanggil. Dua

• Bab 8 Doa dan Harapan

  Lelah kucoba lalui. Letih kutetap jalani. Salahkah jika diri ini, masih saja mengharap satu hal yang

• Bab 9 Beri Aku Kesempatan

  Mendung masih menggelayut di hati Naya. Sejak kedatangan Gasta, dia menjadi kurang semangat dalam be

• Bab 10 Terungkap

  Malam sudah larut. Naya berjalan seorang diri menyusuri sepinya jalanan yang dia lewati. Sesekali Na

• Bab 11 Memilih Pergi

  Dalam sujudku, aku selalu meminta kembali hadirmu. Mungkin ini tak adil. Akan tetapi, itulah harapan

• Bab 12 Kenyataan Pahit

  Hari beranjak siang dan suasana kafe sedikit lengang. Laras harap-harap cemas menunggu kedatangan Ga

• Bab 13 Kota Baru

  Naya melangkah keluar dari sebuah restoran khas Jepang. Tadinya Naya dengan semangat memasuki restor

• Bab 14 Suasana Berbeda

  Naya mulai terbiasa dengan celoteh dan canda tawa teman-temannya. Tak jarang, dirinya ikut tersenyum

• Bab 15 Mocca Rasa Cinta

  Naya merebahkan diri di kursi panjang yang terletak di balkon kamar. Mengamati awan yang bercerai-be

• Bab 16 Sebuah Luka

  Cahaya bulan menjadi redup. Tertutup awan hitam yang tiba-tiba menggulung membuat langit semakin gel

• Bab 17 Sang Penyemangat

  Hawa dingin masih menyelimuti pagi. Kokok ayam yang bersahutan terdengar hingga menusuk gendang teli

• Bab 18 Trauma Masa Lalu

  Selepas salat asar, Fatih menunggu Naya di tempat parkir. Ia berniat mengajak Naya ke sebuah taman y

• Bab 19 Pengalaman Baru

  Sepanjang perjalanan menuju taman, Naya hanya terdiam. Dia menyandarkan punggungnya pada sandaran ku

• Bab 20 Restu Ibu

  Laju mobil membelah keramaian jalanan Klaten menuju Yogyakarta. Fatih memerhatikan Naya yang masih s

• Bab 21 Indah Pada Waktunya

  Suasana malam begitu menenangkan. Taburan bintang menambah keindahan langit yang terbentang. Naya ya

• Bab 22 Tragedi

  Naya sedang menunggu Dita membereskan meja kasir ketika Fatih tiba-tiba mendapat telepon dari Mbak L

• Bab 23 Peri Kecil

  4 Tahun Kemudian
  Dita dengan setia menunggu Naya yang sedang mematut dirinya di cermin. Perempuan itu

• Bab 24 Takdir

  Semakin hari, Naya semakin dekat dengan Alya. Kehadiran anak itu sangat berarti bagi Naya. Karenanya

• Bab 25 Sakit

  Detik demi detik terus berlalu. Hampir satu bulan ini Naya hanya mengurung diri di dalam ruangannya

• Bab 26 Permintaan Alya

  Hidup memang penuh misteri. Sebagai manusia biasa, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dala

• Bab 27 Cinta Sejati

  Mobil terparkir di halaman yang cukup luas. Pohon jambu air di depan rumah membuat suasana menjadi s

• Bab 28 Gamang

  Cuaca pagi ini begitu cerah. Namun, hal itu sama sekali tidak bisa mengukir senyum di wajah Naya. Ia