Nadia ingin berbagi kebahagiaan atas kehamilannya pada kedua orang tua dan Nabila saudaranya. Betapa terkejutnya Nadia saat melihat keluarganya bahagia atas kehamilan Nabila yang ia ketahui belum menikah, dan yang lebih mengejutkan lagi lelaki yang menjadi ayah dari anak yang dikandung Nabila adalah Rama suaminya. Talak akhirnya terucap dari bibir Rama.
Nadia pergi dalam kekalutan hingga mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dia keguguran. Nadia yang merasakannya sakit raga dan hatinya masih harus berhadapan dengan Gio pemilik mobil mewah yang ia tabrak. Dan sebagai ganti rugi yang tak sedikit Gio meminta Nadia menjadi istrinya. Padahal Gio adalah pemilik perusahaan tempat Rama bekerja.
Terbesit balas dendam, tapi ternyata menikah dengan Gio bagaikan memasuki neraka dunia yang lain.
iiiihhhhh..... seru....
mo cari tau alasan kenapa orang tua nya ngelakuin itu. kalo memang saling mencintai kenapa nikah sahnya ama Nadia. kenapa gak dari awal aja sama Nabila. pengen liat mereka pada nyesel.
semangat terus wahai penulis^^
18/03/2022
1
IbnatuSalmaibnatu
baguss
8d
0
Uda Hendra
bagus
9d
0
MarpaungChindy
❤️❤️❤️
29d
0
Rahim Winda
gut
30/08
0
Ptk96angga
bgus
26/08
0
BosKanapi
seru banget ngebaca nya
14/08
0
Desy Azwa
bagus
04/08
0
Abiya Acha
setiap daya pasti menghasilkan arus. setiap usaha pasti menghasilkan fulus. pasti bisa. pasti berhasil.
30/07
0
JiunSalman
sangat cocok untuk di baca
26/07
0
Total: 110
1. Dua Garis Biru
Sudah tiga bulan Nadia dan Rama menjalani kehidupan berumah tangga. Sederhana, itulah gambaran yang
2. Talak
Hanya suara tangis Nadia yang terdengar di ruang tamu keluarga Permadi. Rama, Nabila, Permadi dan Yu
3. Masa Iddah
Nadia mengendarai motor maticnya meninggalkan rumah orang tuanya. Rumah yang penuh kenangan dalam hi
4. Verstek
Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, akhirnya Nadia diperbolehkan untuk pulang meskipun kak
5. Luka di Atas Duka
Tetangga adalah saudara jauh yang dekat jaraknya. Keberadaannya tidak bisa diabaikan begitu saja, ka
6. Hutang
Bermesraan dengan suami sendiri adalah hal yang lumrah dan halal. Setelah melangsungkan pernikahanny
7. Tawaran Gio
Nadia bergegas keluar dari kamarnya lalu mengendarai motor maticnya. Ini adalah untuk pertama kaliny
8. Dilema Dia
Semangkok bakso dengan uap panas yang mengebul, tangan dengan jari-jari lentik menambahkan tiga send
9. Peringatan Rama
Menjalani pagi hari bersama Gio sungguh berhasil menghancurkan mood Nadia, hingga semua yang telah d
10. Meninggalkan Rumah
Suara tamparan menggema membuat suasana pagi hari di keluarga Permadi menjadi terasa semakin kelam.
11. Tanda Merah
Nadia memarkirkan motor maticnya di dekat taman. Dengan perlahan diayunkan kakinya melangkah menuju
12. Akad Kedua
Layar laptop menampilkan sebuah foto keluarga, sepasang suami istri dan dua anak laki-laki yang meng
13. Dua Putri Permadi
Rama menatap nanar Nadia yang sudah sah menjadi istri Gio. Hatinya terasa terkoyak dan meninggalkan
14. Suami Istri
Pintu rumah terbuka lebar, dari balik pintu berdiri sepasang pengantin baru yang tampak serasi. Nadi
15. Kasmaran
Berdiri bersandar pada railing balkon, Gio menatap langit malam yang gelap. Tampak gurat kekecewaan
16. Kemesraan
Datang ke kantor dengan Gio membawa bekal untuk makan siang bersama adalah kesibukan baru Nadia sete
17. Ibu Mertua
Binar bahagia yang awalnya terpancar tiba-tiba redup berubah menjadi kilatan amarah. Tanpa sadar Gio
18. Ibu Mertua yang Lain
Noorma sadar, bagaimanapun juga kehadirannya hari ini pasti menganggu aktifitas Nadia, itulah alasan
19. Diandra Althaya Ramadhan
"Kau benar-benar akan ke rumah sakit buat jenguk kakakmu?" tanya Hanna dengan nada ketus, seakan tak
20. Istri yang Diabaikan
Nadia tersenyum lebar saat keluar dari ruang perawatan Nabila. Rasa rindu yang dia pendam untuk Gio
21. Masalah tak Kunjung Usai
Tidak seperti hari-hari biasanya, hari ini Nadia datang ke ruko pagi-pagi sekali. Setelah tiba di de
22. Diperbudak Amarah
Saat pertanyaan dijawab dengan pertanyaan balik sudah pasti tidak akan ditemukan jawabannya. Begitu
23. Kembali Terluka
Benar kata nasihat bahwa amarah tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah dan justru akan semakin
24. Pertemuan
Ada perasaan tak tega saat melihat wajah pucat sang istri. Tapi tampaknya Gio sudah kehabisan cara u
25. Dendam Helena
Seorang petugas keamanan rumah sakit menggiring Noorma, Permadi, dan Yunita keluar dari lingkungan r
26. Masa Lalu yang Kelabu
Flashback : Noorma lahir dan tumbuh dalam keluarga sederhana di lingkungan pedesaan. Saat lebaran par
27. Masa Lalu yang Kelabu 2
Menjadi ayah yang telah menyerahkan putrinya dengan sadar dan ikhlas kepada seorang pria yang ia ang
28. Sama-sama Terluka
Menghabiskan waktu bersama mantan mungkin adalah sesuatu yang sangat tidak menyenangkan. Namun pasan
29. Hanna oh Hanna
Nadia berdiri di depan cermin, dia mengelus perutnya yang rata. Tak mudah mengikhlaskan kepergian sa
30. Cemburu dan Curiga
Setelah melakukan beberapa kali konsultasi dengan Dokter Lelli, akhirnya membawa perubahan yang sang
31. Cinta dan Amarah
Mungkin dia sudah mulai bosan, sehingga mulai mencari mangsa baru. Pikiran itu terus mengisi benak N
32. Sebuah Kejanggalan
Gio keluar dari kamarnya dengan penampilan yang berantakan. Kemeja putihnya yang biasanya dimasukkan
33. Gelagat Mencurigakan
Gio mengerjapkan matanya, hangat sinar matahari pagi yang memasuki kamarnya melalui jendela membangu
34. Perceraian
Di dalam mobil, di seat belakang, Nadia duduk sambil memainkan ponselnya. Beberapa kali dia berusaha
35. Kabar Mengejutkan
Sungguh sulit dipercaya jika pada akhirnya Nabila akan menggugat cerai Rama. Dia hadir dan menghancu
36. KEHILANGAN
Rumah itu mulai dipadati oleh para pelayat yang datang. Tampak Gio turun dari seat belakang mobil ya
37. Tetaplah di Sisiku!
Dalam perjalanan pulang dari pemakaman Surya, mobil yang ditumpangi Nadia dan Gio melaju dengan kece
38. BABY BOY
Karena masih dalam suasana duka, Gio belum ke kantor untuk bekerja. Dia menyerahkan urusan pekerjaan
39. Hadirnya Orang Ketiga
Nadia memandang anak laki-laki yang dipanggilnya Alta tersebut. Dia hanya diam, entah apa yang sedan
40. Istirahat Sejenak
Mobil yang membawa Nadia dan Gio melaju dengan kencang membelah jalan raya yang sedikit lengang. Mel
41. Ranjang Pengantin Hanna
Hanna sedang asyik bermain bersama Alta anaknya, dipandanginya ranjang yang sudah ditata sedemikian
42. Menjelang Akad
Gio membuka pintu kamar tamu, dilihatnya Hanna yang terlihat cantik dan anggun dengan dandanannya, d
43. Derita Hanna
Di kamar tamu, yang tadinya dipersiapkan untuk kamar pengantin Hanna dan Gio, dua orang sahabat masi
44. Derita Hanna 2
Sejak melihat foto Nadia bersama Rama sikap Leo terhadap Hanna berubah drastis. Bahkan saat beberapa
45. Derita Hanna 3
Berhari-hari Leo mencari Hanna, tetapi tak juga dia temui. Leo mendatangi tempat kost Hanna, informa
46. Selingkuhan
"Aku masih suamimu, Dia. Tolong hargai keputusanku!" Gio menatap tajam ke arah Nadia. Rahang Gio yan
47. Imam dan Makmum
Nadia duduk di depan meja rias sambil mengeringkan rambutnya. Rambutnnya yang panjang membutuhkan wa
48. Sebuah Tanda Tangan
Setelah perdebatan yang alot, akhirnya Gio mengalah dan mengantar Nadia pulang. Cukup lama pasangan
49. Ada Apa dengan Helena
Di meja ruang keluarga tampak sebuah map terbuka, dan di atasnya terdapat dokumen yang menunggu untu
50. Sandiwara atau Luka
Gio mengemudikan mobilnya menuju ke rumah sakit dengan kecepatan sedang, meskipun dalam keadaan pani
51. Bapak yang Salah
Sedih dan kecewa, itulah yang kini dirasakan oleh adik dan kakak, Nadia dan Nabila. Wanita yang mere
52. Keputusan Hanna
Dipandanginya wajah sang mama yang tengah terlelap. Sejak Gio masih kecil, Helena sudah sering menga
53. Buku Bersampul Burung Garuda
Dada bidang Gio menjadi tempat yang paling nyaman bagi Nadia untuk menumpahkan segala rasa yang saat
54. Trauma atau Rasa Dikejar Dosa
Dalam suasana remang-remang yang hanya diterangi oleh lampu jalan, Gio melajukan mobilnya dengan kec
55. Ibu dan Anak
Seperti apa yang telah dia janjikan pada Noorma, sebelum berangkat ke kantor Gio mengantarkan Nadia
56. 40 Hari Kepergian Surya
Setelah jamaah subuh di masjid, Gio melanjutkan aktifitas paginya dengan jogging. Jika biasanya dia
57. Terpuruk
Dengan penuh amarah Gio keluar dari ruang kerja Surya dengan membawa dokumen yang diberikan oleh pen
58. Noktah Pernikahan
FLASHBACK: Meskipun usianya sudah memasuki kepala empat, tetapi sosok Surya Oetama masih terlihat tam
59. Leonardo Kaindra Oetama
Satu ketakutan terbesar Helena setelah sadar jika selama ini Surya mengetahui rahasia besarnya, masa
60. Leonardo Kaindra Oetama 2
Kecewa, karena pada awalnya Leo mengira kasih sayang sang mama akan mencarikan dia wanita terbaik se
61. Azab yang Pedih
"Maafkan Om, Gio! Om tidak sengaja, itu semua kecelakaan." Reno tidak bisa menutupi kesedihannya lag
62. Meluruskan
Suasana subuh yang kudus, sebuah kebiasaan baru bagi Gio yaitu melaksanakan kewajibannya bersama sau
63. Perlawanan Hanna
Menyusuri lorong rumah sakit, Gio mengenggam erat tangan Nadia. Dengan langkahnya yang lebar dan cep
64. Simpul Dua Tali
"Kau benar-benar mau pulang? Bagaimana dengan Miraishop kita?" Nadia meraih tangan Hanna yang sedang
65. Syarat dari Helena
Seperti apa yang sudah direncanakan oleh Nadia dan Gio, hari ini mereka menemui dokter kandungan unt
66. Ikatan Darah
Gio segera meminta pada pihak rumah sakit untuk memberikan fasilitas terbaik. Yang awalnya pasien ak
67. Bila Hidup Tanpa Cinta
FLASHBACK: Nabila kecil tertunduk, ada rasa takut yang menggelayutinya saat menyodorkan kertas ulanga
68. Bila Hidup Tanpa Cinta 2
Penuh semangat Nabila mencari rezeki di negeri orang. Melalui hari-hari sepi jauh dari keluarga deng
69. Bila Hidup Tanpa Cinta 3
Suatu pagi, Nadia terburu-buru menyiapkan segala keperluan Rama untuk ke kantor. Bahkan Nadia tak se
70. Bila Hidup Tanpa Cinta 4
Seperti apa yang telah menjadi kesepakatan antara Rama dan Nabila, jika Rama akan tetap seatap dan s
71. Sikap Tegas dan Egois Gio
Nabila mulai tersadar, saat matanya terbuka dia tahu telah menempati ruang VIP, bukan bangsal kelas
72. Koma
Bi Asih berjalan terburu-buru sambil membawa segelas susu yang akan diberikan pada Nadia. Meskipun B
73. Mencari Maaf
"Dimana Mas Rama? Dimana Mas Rama?" Nadia begitu histeri mencari mantan suaminya. Nafas Gio menjadi t
74. Kehadiran Rama
"Waalaikumsalam." Nadia membalas salam untuk mengakhiri percakapannya lewat ponsel, lalu dia meletak
75. Telah Pergi
Di dapur, Nadia dan Bi Asih sedang menata kotak bekal yang akan dibawa ke rumah sakit. Selama Nabila
76. Melepas dengan Ikhlas
Setiap yang hidup pasti mati, satu hal yang tidak bisa dipungkiri oleh setiap mahkluk di dunia ini.
77. Hari Gio
Berulang kali terdengar dering di ponsel mahal Gio, tetapi layar ponsel hanya gelap, tampaknya ponse
78. Mari Kita Pacaran!
Gio memasuki kamarnya setelah melaksanakan jamaah sholat isya. Biasanya dia akan menemui Nadia yang
79. Helena Vs Noorma
Ketenangan pagi hari di rumah Gio berubah menjadi ramai dengan hadir dua wanita paruh baya yang pern
80. Bulan Madu?
Ada seribu jalan menuju ke Roma, begitu juga jalan menuju ke Kota Semarang. Ada banyak pilihan jalan
81. Aku Mencintaimu
Handa adalah nama gadis yang datang bersama Satria Argawinata. Sejak melihatnya, ada gelagat Gio yan
82. Akhir Damai Masa Lalu
Cinta memang tak harus diungkapkan dengan kata. Perhatian, pengertian, dukungan, dan sikap lembut bi
83. Panggilan Sayang
Ada yang bilang cemburu itu adalah tandanya cinta, tetapa jika cemburu yang berlebihan tentu saja bi
84. Kembalinya Hanna
Terukir senyum indah di bibir Gio, tetapi dibarengi dengan tetesan air mata, saat dia menyaksikan la
85. Tujuh Bulan
Bersyukur, tak ada yang lain selain bersyukur atas segala anugerah dan kebahagian yang mereka dapatk
86. Lamaran untuk Hanna
Dengan terburu-buru Bi Asih melangkah untuk bisa segera membuka pintu, setelah pintu terbuka, tampak
87. Arti Sebuah Nama
Noorma dan Helena denga penuh kehati-hatian membimbing Nadia yang berjalan dengan mata tertutup kain
88. Baby Rio
Jika selama sembilan bulan ini Nadia dan Gio dihujani dengan kebahagiaan menyambut calon anak pertam
89. Cemburu di Tengah Bahagia
Seorang perawat menyerahkan Baby Rio yang sudah selesai dimandikan dan didandani kepada Gio, bayi mu
90. Aqiqah
Awalnya Gio akan mengadakan acara aqiqah untuk Baby Rio pada saat putra pertamanya itu berusia tujuh
91. Dua Tahun Lagi
"NADIA!" Terdengar suara keras Helena menggelegar memanggil menantunya. Tergopoh-gopoh Nadia menghamp
92. Cinta Segi Tiga
Nadia membantu Gio merapikan stelan kerjanya, jas formal berwarna navy dengan celana senada ditambah
93. Kedatangan Ari Nugraha
Sebuah mobil mewah berhenti di depan rumah Gio, setelah terparkir sempurna terlihat Ari Nugraha kelu
94. Harapan Gio
Hanna bergegas memasuki mobilnya dan menutup dengan keras. Dengan terburu-buru wanita single parent
95. Penutup Kepala
Setelah menutup sambungan telepon dari Ari Nugraha, Gio terlihat semakin bersemangat. Dimasukkannya
96. Survivor
Nadia membuka lemari pakaiannya, dilihatnya tumpukan koleksi jilbab yang dia miliki. Sungguh tak sam
97. Kemoterapi
Gio memejamkan mata sambil menangkup tangan Helena yang terbebas dari jarum infus. Tanpa terasa air
98. Keluarga Ari Nugraha
Pagi-pagi sekali Ari Nugraha sudah berada di rumah Alta. Ya, kini rumah Helena sudah berpindah kepem
99. Tak Ada Lamaran untuk Hanna
Hanna dan Ari Nugraha berjalan beriringan sambil bergandeng tangan setelah menidurkan Alta di kamarn
100. Pengakuan Helena
Helena membuka matanya, pandangannya menyapu seisi ruang tempat dia menjalani perawatan. Dalam sunyi
101. Adik untuk Rio
Memasuki rumah, Nadia dan Gio disambut oleh rengekan Baby Rio yang sedang rewel berada di gendongan
102. Arti Sebuah Keluarga
Nadia dan Bi Asih sedang sibuk menyiapkan kamar tamu yang akan menjadi kamar untuk Helena. Nadia mer
103. Hanna Menuju Bahagia
"Hari ini rencananya kedua orang tua Hanna dan Pak Ari akan mengadakan pertemuan, mereka kan membaha
104. Pernikahan Hanna dan Ari Nugraha
"Ibu tidak memaksa, ini memang tidak baru, bahkan kain ini sudah lima kali digunakan dalam pernikaha
105. Kabar Bahagia
"Kau sudah tidak punya uang lagi?" tanya Helena dengan nada ketus. Nadia tampak kebingungan meraba ar
106. Ngidam
Ari Nugraha menyugar kasar rambutnya, hampir dua jam dirinya keliling kota untuk mencari apa yang me
107. Berjuang Bersama
"Duduk! Diminum susunya, biar cucu ibu sehat." Tujuan Nadia ke pantry memang untuk membuat susu yang
108. Yang Datang dan Pergi
Gio memasuki kamar Rio, dia ingin menyapa putranya sebelum memulai aktifitasnya yang padat. Wangi mi
109. Keluarga Bahagia
Ada yang terasa berbeda saat Nadia melangkahkan kakinya memasuki rumah sepulang dari rumah sakit. Su
110. Hidup yang Terus Berlanjut
Terasa lengkap kebahagiaan di keluarga Nadia dan Gio dengan kelahiran anak ketiga mereka yang berjen
iiiihhhhh..... seru.... mo cari tau alasan kenapa orang tua nya ngelakuin itu. kalo memang saling mencintai kenapa nikah sahnya ama Nadia. kenapa gak dari awal aja sama Nabila. pengen liat mereka pada nyesel. semangat terus wahai penulis^^
18/03/2022
1baguss
8d
0bagus
9d
0❤️❤️❤️
29d
0gut
30/08
0bgus
26/08
0seru banget ngebaca nya
14/08
0bagus
04/08
0setiap daya pasti menghasilkan arus. setiap usaha pasti menghasilkan fulus. pasti bisa. pasti berhasil.
30/07
0sangat cocok untuk di baca
26/07
0