Total : 58Bab 1
Beberapa tuan muda yang cukup berpengaruh dalam setiap profesi di kota B, salah satu kota terbesar d
readmore Bab 2
"Kalian sudah disini?" tanyanya pada ketiga temannya yang baru saja menyambutnya. "Dimana Soon Sae da
readmore Bab 3
"Baiklah, A Roo akan coba mencari tau dan bertanya pada Ayah," jawab Lim A Roo setelah 15 menit berd
readmore Bab 4
Melihat Sae Ah Gu diam saja tanpa berniat menjawab pernyataan yang diajukan salah satu pemegang saha
readmore Bab 5
"Dokter, pasien mengalami pendarahan di kepalanya Dok," ungkap suster penuh kepanikan. Para Dokter sp
readmore Bab 6
Seorang lelaki penjaga kamar jenazah dilarikan ke ruang operasi, setelah mendapat gigitan di leherny
readmore Bab 7
" ... terjadi kerusuhan di dalam sebuah restorant. Seorang bapak lansia, menyerang karyawan restoran
readmore Bab 8
Semua ketegangan yang terjadi selama beberapa detik itu pun hilang. Lim A Raa melakukan hal yang seh
readmore Bab 9
"Apa maksudnya?" Mereka semua menatap A Raa dengan perasaan bingung. "Lihatlah!" seru A Raa mengacung
readmore Bab 10
Di tempat lain, Sae Ah Gu bersama dengan Eun na Gun dan Lim A Raa, berhasil mendapatkan mobil untuk
readmore Bab 11
"Bagaimana?" tanya Sae Ah Gu setelah Eun Na Gun keluar dari rumah Prof.Han. "Tidak ada," jawab Na Gun
readmore Bab 12
Di lain tempat. Rama, Li Soon Sae serta Lim A Roo masih mengikuti Luis Lou menuju tempat aman bersam
readmore Bab 13
"Mereka menggunakan indera penciuman, cepat cari sesuatu yang berbau menyengat," titah Lee Rui Yoo p
readmore Bab 14
Teriakan histeris Sae Ah Ree, mewarnai geraman dan suara pukulan Lee Rui Yoo. Satu persatu makhluk m
readmore Bab 15
"Syukurlah kalau Kak Rui Yoo juga sudah kembali ke kota," ucap A Roo. "Iya, semoga saja tidak ada ken
readmore Bab 16
Melihat dari kejauhan, seperti melihat boyband korea saja. Penampilan tegas Sae Ah Gu, sikap kepemim
readmore Bab 17
"Luis," seru A Raa memanggil orang kepercayaan Rama. "Rama, apa yang terjadi? Kenapa kamu melakukan i
readmore Bab 18
"Masak yang ada dan mudah," timpal Rama. "Tapi, apa?" seru A Raa. Rasa laparnya sudah tidak bisa dibe
readmore Bab 19
"Baunya berbeda dari pertama kali pihak rumah sakit mulai menggunakan tanaman itu," jelas Soon Sae. "
readmore Bab 20
Malam hari sebelum para penghuni pergi beristirahat. A Roo membantu Luis untuk menyiapkan beberapa s
readmore Bab 21
"Siapa laki-laki itu?" tanya A Raa. "Lihat kedua foto. Tanggal saat pengambilan gambarnya hanya berse
readmore Bab 22
Ternyata nama gadis itu adalah Lim Yoona, sedang adiknya bernama Lim Boa. Mereka bersembunyi di ruma
readmore Bab 23
"Kalau kakak mau ngalihin perhatian mereka, buat suara bising yang jauh, Kak," ucap Boa, polos. "Boa
readmore Bab 24
"Gimana? Udah tau sekarang?" sindir A Raa. "Kakak," ucap A Roo. "Bagaimana keadaan kalian?" tanya Soon
readmore Bab 25
"Iya, Kak. Tapi Kak Yoona ngga mau," terang Boa. "Boa," larang Yoona. "Kenapa? Yoona, serahin aja sama
readmore Bab 26
"Tembak mereka semua, Rama," titah A Raa, dan langsung terdengar oleh Rama. "Apa maksud kamu? Kenapa
readmore Bab 27
Rama masih berbincang dengan kepala TNI di sana, dia menanyakan perihal keadaan kota yang sudah tida
readmore Bab 28
"Saya tidak bisa mencegahnya, karena itu semua perintah dari ketua Sae," ungkap Dr. Kim. Ketua Sae? B
readmore Bab 29
"Boa, Lyia. Kalian sudah bangun?" lirih Ree. "Astaga, sudah jam 7," seru Ree, langsung terbangun dari
readmore Bab 30
Saat Rama menurunkan kaca sebelah kirinya, gadis tadi langsung menerobos masuk mengambil alih kemudi
readmore Bab 31
"Terima kasih banyak karena kamu sudah menolong kami," ucap Sae, tulus. "Jangan cuma makasih doang, K
readmore Bab 32
"Tuh kan, kamu dengerin Lena makanya," ucap A Raa pada Rama. "Udah, mending yang anter Bryan, Rama sa
readmore Bab 33
"Saat kita sampai di depan penginapan, kalian berdua tembak kedua ban mobil mereka di kanan dan kiri
readmore Bab 34
"Foto? Komputer Prof. Han?" ulang Sae. "Ya, foto dengan nama Jae Hyun," terang bapak-bapak itu. "Jae H
readmore Bab 35
"Di mana tanaman itu tumbuh?" tanya Rama. "Ada di kaki gunung, di sebuah danau kecil. Tanaman itu mem
readmore Ramalan
Rumah besar itu hanyalah berisi aula kosong, dan mempunyai tiga kamar di ujungnya. Setiap kamar memp
readmore Jalan Keluar Sudah Ditemukan
Jae Hyun kembali diikat pada tiang tempat tidurnya. Dia masih meracau untuk tidak mendekati Yoona. "H
readmore Semua Orang Sudah Berkumpul
"Tidak," tolak Boa. "Kalau Kak Boa ngga mau, buat Lyia aja semuanya." Seringainya. "Enak aja, Kak Luis
readmore Sikrus Mati
Semua orang sudah berkumpul di ruang tengah. Urusan memasak diserahkan pada Yoona dan Ree, karena Lu
readmore Membumihanguskan Zombie
"Dah, Kak A Raa," seru Boa melambaikan tangan pada Lim A Raa. "Loh, Boa ngga salah nih? Kok sama Kak
readmore Masalah Selesai, Berita Bahagia Datang
Malam telah tiba, keadaan Ibukota begitu gelap gulita. Tidak ada lagi lampu penerangan di setiap jal
readmore Mengambil Jalan Masing-masing
Lim A Raa dan Im Yoona, bersama Im Boa. Mereka menyuplai beberapa sayuran segar ke beberapa restoran
readmore Kecelakaan
Tok-tok-tok. "A Raa," panggil Luis. Pagi itu meski gemerincik air hujan turun dengan tekun, berirama t
readmore Berkumpul di Rumah Sakit
Kelima tuan muda sudah berkumpul, hanya tinggal Soon Sae dan Rama yang mana masing-masing dari merek
readmore Makan Malam
"Kenapa kamu ngga menyangkal waktu kami semua bilang agar kalian cepat menikah?" timpal A Raa. "Itu s
readmore Lahirnya Seorang Jagoan
"Maaf, tadi kakak beli makanan dulu. Kalian belum makan, kan? Makan bareng yuk," ajak Yoona. "Di mana
readmore Pernyataan Yang Mengejutkan
"Bayiku," seru A Raa dan Na Gun bersamaan. Mereka langsung berlari hendak memasuki ruang bersalin. Na
readmore Spagethi Pedas
"Mungkin, saya akan menikah tahun ini." Keempat temannya sontak langsung melihat ke arah Rama. Entah
readmore Kenyataan Yang Mengejutkan
Meski perut masih terasa sakit, tetapi Soon Sae tetap mengikuti keempat temannya yang lain. Rama ber
readmore Kabar Baik
Pengakuan yang Rama katakan, jelas membuat semua orang terkejut. Meski begitu, keempat temannya mend
readmore Pernikahan
"Percuma saja kamu mengadukan hal seperti ini pada A Raa. Itu sifatnya yang dulu, mana mau dia menam
readmore Kapan Nikah?
Satu acara pernikahan telah selesai. Bertambah lagi tuan muda yang kini berstatus suami. Semoga pern
readmore Nasehat
"Rumahnya sepi, kak Sae ke mana sih?" gumam A Roo. A Roo sampai di rumah Sae Ah Gu sekitar pukul 7 ma
readmore Bertemu Jodoh
"Ah Gu? Ree? Kalian di sini?" tanyanya lagi, tuan Sae baru mengetahui jika kedua anaknya ada di ruma
readmore Menikah Ya?
"Astaga, Sally." "Bukan itu maksudku. Maksudnya, memangnya kamu tau siapa laki-laki yang ngga bertang
readmore Tiga Kali Sehari
"Menikah ya? Mungkin ... tahun ini aku yang akan menyusul mereka," jawab Rui Yoo, membuat syok ketig
readmore Berkumpul Lagi
Rui Yoo menyapa Nora, saat gadis itu tengah sendiri. Mendengar namanya dipanggil, Nora berbalik bada
readmore Akhir Yang Bahagia
Selain A Raa, laki-laki tampan lain yang belum mengetahui masalah kekhawatiran A Roo, juga ikut mera
readmore
ok sangat bagus ya
31/10
0cerita ini sangat bagus
10/10
0luar biasa cerita kak.sukses sllu🥰🥰🥰
28/09
0CERITANYA BAGUS XX 🥰 CUMA ENDINGNYA AGAK GANTUNG 😁
05/08
0bagis
04/08
0Sukak bnget😭
04/08
0best of luck
18/07
0😍😍
22/05
0ytta
15/05
0sangat bagus
29/04
0