Tag(s):
• Keluarga
• Remaja
• Pergaulan remaja

Khaira adalah murid pindahan. ia mencoba untuk menghentikan sebuah perundungan yang terjadi di sekolah barunya. Kebanyakan murid membenci Khaira. Meskipun begitu, Khaira tidak putus semangat dan terus memberantas ketidakadilan di sekolah baru. Apakah Khaira berhasil memutuskan sebuah perundungan?

Last Update

Editor´s Choice

Trials of Heart

Cheopie

Checkmate | Stalemate Series Book 2 (BL Novel)

Kei Abordo

Screw the Sage

Amaza_Rashi

Blossom Series l False Impressions l Book 1: Lee Heeseung

_scribesbyD

Ruin The Billionaire

Syrena Clayton

THE SHEIKH'S UNFORGETTABLE WIFE

SFwrites

Loving a thousand you

Mwomisumi

The Destined Alpha's Cursed Mate

Dionrace Gray

Werewolves Attack

Ana Emiya

Desires of a Werewolf

Babidi

Recommendation

Reincarnated into the body of a princess

miriam2

She's Devious

Dickson Saba

I'll become a mother in this life

Europian Teller

The Path To The Right: The Master Of None Saga

W.B. Merlin

Why Do Boys Lie?

Ocean_Ten

Rejection and marriage

Jul_ie1

The Beauty And Her Billionaire Boss

Xterian

A Dummy's Guide To Love

Thegirlwithevilface

️ Perfect Beauty ️

Authoress Moxie

Secretly Married

yoonworks

Book Comment (52)Leave your comment on App

• 
  AryaAryaazaa

  sangat seru lo baca nya

  5d

    0
• 
  r******2@gmail.com

  good story and sesuai untuk dijadikan masa depan dalam cerita ini

  15/09

    0
• 
  Udin Fauzan

  oky dn mntp

  23/06

    0
• 
  Divvo Arjunanda

  mantap ceritanya menarik

  19/06

    0
• 
  SUKA PEPENGDAMAR

  bagus

  10/06

    0
• 
  AisahAjeng

  bagusss bangettt

  06/06

    0
• 
  Fian T S

  semoga berkah

  28/05

    1
• 
  afriandrario

  sangat bagus

  08/05

    0
• dwisbrina1dwisbrina1

  bagus

  29/04

    0
• 
  SetyaningrumNova indri

  alur ceritanya susah di tebak

  22/04

    0

• Total: 33

• Chapter 1 Bully

  "Ibu dapat uang dari mana?" Khaira merasa takjub dapat menempati tempat tinggal yang bagus, setelah

• Chapter 2 Menjenguk Rika

  "Oh tuhan, siapa yang berani melakukan ini pada anakmu?" Farah bertanya.
  "Katanya, murid baru, dan di

• Chapter 3 Kebenaran

  Vina memacu langkahnya menuju ruangan kepala sekolah. Begitu juga dengan Acih yang menyusul dari bel

• Chapter 4 Pria Misterius

  "Pria misterius?" tanya Rahmat dan Khaira. Dina hanya mengangguk.
  "Itu bukan kamu kan?" Khaira menaru

• Chapter 5 Terima Kasih

  "Bisa letakan kembali topiku dan menyingkir dari pandamganku? Ini sungguh berat," keluh pria itu pad

• Chapter 6 Pertengkaran

  Khaira menunggu Ari di belakang pabrik minuman. Ari mengedarkan pandangan, Matanya menangkap Khaira

• Chapter 7 Pov Khaira

  Aku pikir di sekolah ini adalah tempat yang paling menyiksa bagaikan neraka. Bagaimana tidak, ada se

• Chapter 8 Hukuman

  Wina dan Rika hanya bisa menggigit jari ketika kepala sekolah dan pemilik sekolah A Christal School

• Chapter 9 Kemarahan Keluarga Wina

  "Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa melakukan itu pada pemilik sekolah?" desak Buk Acih ingin meng

• Chapter 10 Ketakutan Rika

  Rika meremas selimut miliknya. Ia khawatir jika yang akan membuka pintu kamarnya adalah ayahnya. Ia

• Chapter 11 Rapat Pemegang Saham

  Reaksi Para Murid
  "Bisa-bisanya mereka melakukan itu kepala pemilik sekolah." Reaksi para siswa dan s

• Chapter 12 Sekolah Khusus Perempuan

  Sekolah Perempuan Attitude Room.
  Wina membawa perasaan lega. Karena, dia dipulangkan juga ke rumah. S

• Chapter 13 Murid Perempuan

  Wina menyelinap masuk ke ruangan kepala sekolah. Ia berniat untuk mencuri nomor ponsel nenek, "Kepal

• Chapter 14 Tanpa Perundung

  Hari Pertama Sekolah Tanpa Perundung
  Tami berjalan dengan santai. Pikirannya menerawang jauh. Tentu s

• Chapter 15 Ambisi

  Hampir seluruh orang tua murid memiliki ambisi yang sama. Yaitu, mereka menginginkan anaknya mendapa

• Chapter 16 Amarah Farah

  Farah emosi melihat nilai yang terdapat pada rapot milik Adam. Ia cukup geram pada Pak Gunawan yang

• Chapter 17 Perubahan Sikap

  Adam tertegun ketika mendengar obrolan antara ibunya dan Pak Gunawan. Adam juga berpikir bahwa nilai

• Chapter 18 Berbaikan

  "Nyalinya besar juga," puji Adam ketika melihat Khaira yang dengan berani memadamkan tindakan rundun

• Chapter 19 Amat Peduli

  "Tidak perlu!" teriak wanita berbaju glamor dengan manik-manik biru yang tertata acak. Sukma menolak

• Chapter 20 Pertanyaan

  "Pagi ini aku harus sarapan ilmu? Aku itu sudah pintar. Nek. Tidak perlu Nenek melakukan hal ini," j

• Chapter 21 Jangan membenci

  Hidup Ini Terlalu Singkat Untuk Membenci
  Kembang api bermunculan di langit Taman Mawar. Indah malam y

• Chapter 22 Salira

  Rahmat bertanya pada seseorang tentang cinta pandangan pertama, "Menurutmu cinta pandangan pertama i

• Chapter 23 Membeli Ponsel Baru

  Nenek Khaira berpikir bahwa Acih begitu beruntung bisa memiliki suami yang kaya raya. Kehidupan sang

• Chapter 24 Membenci Hanya Membuang Energi Dan Waktu

  Beni begitu bosan melihat keributan yang baru saja dia dengar. Beni yakin bahwa ibunya tidak menerim

• Chapter 25 Ujian

  Vina menebak bahwa tidak ada kebencian dan dendam lagi di hati Khaira. Nenek berdengkur di belakang.

• Chapter 26 perbedaan Pendapat

  Wina bahagia mendengar kabar bagus yang dia dapatkan.
  Ingatannya kembali ke Khaira yang harus dia si

• Chapter 27 Klasifikasi Beni

  Beni menyentuh lengan Sukma dan berkata, "Mah, Ada yang ingin Beni katakan."
  Sukma yang tadinya akan

• Chapter 28 Libur

  "Apa? Libur?" Khaira yang begitu semangat untuk berangkat ke sekolah A Christal School, mendadak lem

• Chapter 29 Meminta Maaf

  "Jadilah pelajar yang baik!" hanya itu yang mampu Rahmat katakan. Bukan Salira yang dia tunggu untuk

• Chapter 30 Liburan Khaira

  Vina mengajak Khaira untuk pergi keluar rumah. Khawatir Khaira sangat bosan jika berada di dalam rum

• Chapter 31 Khaira Yang Malu

  "Dimana Khaira?" tanya Kak Ayu.
  Vina menjawab, "Ternyata Khaira ada di dalam mobil. Khaira terus mem

• Chapter 32 Perasaan Adrian

  Hari ini, Mamah mengajak aku berkunjung ke tempat Tante Leoni. Katanya, dia ingin bertemu dengan sah

• Chapter 33 Happy Ending

  Khaira mengendap menuju ruangan Pak Gunawan. Sebuah tangan menyekap mulut Khaira dan membawanya ke d