Total : 35Chapter 1 Persahabatan
Seorang wanita berusia dua puluh tahun berlari mengejar lelaki seusianya. Napasnya terengah-engah de
readmore Chapter 2 Dimas
Beberapa tahun kemudian. Sebuah panggilan telepon masuk. Andra segera mengambil ponselnya. Nama Reis
readmore Chapter 3 Salah Paham
Hari itu, Dimas membawa Reisa bertemu dengan seorang lelaki, saat menjemputnya sepulang dari bekerja
readmore Chapter 4 Malam Itu
Malam itu Reisa melajukan mobil dengan kecepatan cukup tinggi menuju ke salah satu kelab malam. Ada
readmore Chapter 5 Pagi Hari Itu
Pukul 05.00 Wib. "Non Rei!" "Bik, tolong." Dengan tertatih Reisa melangkah. Rasa sakit di sekujur tub
readmore Chapter 6 Hati Seorang Ayah
Wisnu tergopoh-gopoh keluar dari kamar ketika salah satu pengurus rumah mengabari kondisi putrinya y
readmore Chapter 7 Luka
"Arghhh!" Dimas melempar barang-barang di ruangannya saat menerima kabar terbaru mengenai kondisi Rei
readmore Chapter 8 Positif
Hari itu, dua keluarga bertemu untuk berunding. Wisnu mendapatkan penangguhan penahanan, sementara A
readmore Chapter 9 Dua Lelaki
Wisnu mengucap doa dalam hati agar kedatangannya kali ini bisa diterima dengan baik. Sudah beberapa
readmore Chapter 10 Ini Mama, Sayang!
Bunyi ketukan di pintu membuat Reisa terbangun. Dia mengerjapkan mata berulang kali dan melirik ke a
readmore Chapter 11 Suaminya Mana?
Dua bulan kemudian. Masih ada tiga antrean dan Reisa sudah tidak sabar menunggu. Kakinya kesemutan.
readmore Chapter 12 Bubur Ayam
Andra berulang kali memencet bel dan tidak ada yang membukakan pintu. Hari ini dia pulang larut mala
readmore Chapter 13 Harapan
"Sayang," ucap Andra lembut lalu mengendurkan pelukannya. "Jangan," lirih Reisa dengan tubuh gemetara
readmore Chapter 14 Pagi yang Indah
Mata Andra tak berkedip. Pemandangan dihadapannya sungguh memukau. Reisa terlihat cantik memakai dre
readmore Chapter 15 Mau, Ya?
Reisa berjalan menuju dapur. Ketika matanya terbuka, perutnya terasa lapar. Saat keluar kamar, terci
readmore Chapter 16 Luluh
Setelah berdiskusi cukup alot, akhirnya Reisa menyetujui untuk ikut ke acara launching restoran mili
readmore Chapter 17 Tiga Lelaki
Setelah selesai periksa, mereka memilih untuk makan di kantin rumah sakit. Reisa sudah kelaparan jik
readmore Chapter 18 Hari Itu Tiba
Paviliun Gemma, lantai tiga kamar nomor tiga nol lima, dua hari pasca persalinan. Pintu kamar tempat
readmore Chapter 19 Kemesraan
Andra menggeliatkan tubuh saat sinar matahari masuk melalui celah jendela. Rasanya dia tidak mau ber
readmore Chapter 20 Resah
Pagi ini, Reisa mengambil baju kotor yang menumpuk di keranjang dan hendak membawanya ke belakang un
readmore Chapter 21 Sebuah Tanya
Andra memasuki kamar dan langsung berganti pakaian lalu memasukkan semua baju kotor ke dalam keranja
readmore Chapter 22 Penggoda
Sudah satu minggu Reisa mendiamkan Andra. Wanita itu itu masih melayani suaminya seperti biasa, teta
readmore Chapter 23 Penjelasan
Pagi itu. Beberapa orang memasuki area kolam renang hotel. Salah satunya adalah Andra. Lelaki itu me
readmore Chapter 24 Di Rumah Sakit
"Nomor antrean dua puluh tiga. Poli umum." Tampak seorang ibu-ibu paruh baya dibantu anaknya masuk ke
readmore Chapter 25 Papa yang Jatuh Cinta
Reisa memarkir mobil di depan rumah papanya. Kebetulan pagarnya sudah terbuka sejak tadi. Wanita itu
readmore Chapter 26 Ijab Kabul
Masjid Baiturrahman, pukul sembilan lewat dua puluh lima menit. Hari ini merupakan momen bersejarah
readmore Chapter 27 Kejutan
Sebuah pesan masuk terdengar ketika Reisa sedang beristirahat di kamar. Dia mengambil benda pipih it
readmore Chapter 28 Romansa
Beberapa bulan kemudian. Andra melingkarkan lengan di pinggang Reisa dan memeluknya erat dari belaka
readmore Chapter 29 Dekat Kembali
Bel berbunyi sejak tadi. Setengah berlari Inah membukakan pintu. "Cari siapa?" Inah menatap lelaii d
readmore Chapter 30 Bertemu Bimo
Dimas menunjuk sebuah pakaian bayi yang dipajang di sebuah etalase toko. "Ini bagus ya, Rei. Lucu." Ha
readmore Chapter 31 Cemburu
Reisa terkejut saat mendengar sebuah benda diletakkan di meja makan dengan kasar. Dia sedang menuang
readmore Chapter 32 Permohonan Maaf
Andra sudah bersiap-siap untuk berangkat pagi. Sekalipun off selama tiga hari, dia tetap akan berkun
readmore Chapter 33 Berangkat
Andra berangkat subuh hari menuju bandara dengan diantar Tarno, tanpa Reisa dan Rendra. Sudah menjad
readmore Chapter 34 Pertolongan
Ponsel milik Reisa berbunyi sejak tadi. Benda pipih itu terus bergetar meminta si pemilik menjawab p
readmore Chapter 35 Ketegasan Hati (Ending)
"Jangan banyak gerak. Lu masih pemulihan." Andra mendorong tubuh Reisa dengan lembut ke tempat tidur
readmore
saya suka dengan ceritanya
03/03/2023
0sangat berkualitaa
05/02/2023
0jos
04/02/2023
0😍😍😍
29/10/2022
0mantap
21/10/2022
0nsms
15/09/2022
0super
26/08/2022
0jalan ceritanya bikin baper
15/08/2022
0cerpen cakep
30/06/2022
0good
30/05/2022
0