Total : 53Chapter 1 Awal Mula ....
Hi, Readers tercinta ... mari baca karyaku ini juga, ya. Semoga sukaa, he. Makasih dukungannya. ~0o0~
readmore Chapter 2 Bertemu Lelaki Tua Pengincar Nyawa
“Cepat pulang, Ni, sebelum ia ketemu kamu.” Tangan perempuan berparas manis ini dingin dan gemetar,
readmore Chapter 3 Usaha Keluar Dusun
Sesampai di pekarangan rumah, Mak Lumpit bergegas turun dari boncengan dan masuk ke rumah. Supri lan
readmore Chapter 4 Dalam Pengaruh Gaib
“Ni … kamu kenapa?” Juju bertanya dari tempatnya yang masih terpaku. Mata Nilam menatap kosong, tanpa
readmore Chapter 5 Ditandai Sebagai Tumbal
Malam itu suasana rumah diramaikan suara obrolan antar lelaki di luar, sementara di dalam kamar Mak
readmore Chapter 6 Rintangan Keluar Dusun
Semua orang yang ada di sana seketika mematung. Dalam hening, hanya erangan Nilam yang terdengar lema
readmore Chapter 7 Kembali ke Kota
Warga bahu-membahu memukul api dengan ranting pohon basah. Mereka berusaha mematikan titik api yang
readmore Chapter 8 Ada yang Aneh
Di Dukuh Gelap …. Suara binatang malam bersahutan, seakan-akan membicarakan pertemuan dua orang di te
readmore Chapter 9 Nilam yang Berbeda
Dari rumah besar di depan terdengar suara tawa keras dari Babe dan Nyak, menertawakan Pak Min. “Bersi
readmore Chapter 10 Teror Gaib yang Tak Disadari
Tetes demi tetes darah mengalir dari hidung Nilam membasahi sprei. Bau amis menyengat merebak memenu
readmore Chapter 11 Menginginkan Kematiannya
Di ruang khusus karyawan, para gadis dan pemuda menyiapkan diri akan bekerja sebelum restoran buka.
readmore Chapter 12 Tameng
Lelaki tua itu terpental sambil memekik kesakitan. Punggungnya menubruk pohon besar, lalu tersungkur
readmore Chapter 13 Nyawa yang Selalu Diintai
“Kalau kita nikah gue akan jaga loe.” Baru kali ini Nilam melihat Juju sangat serius, ia sampai mena
readmore Chapter 14 Perlawanan Dimulai
Kenapa dengan gadis itu? Ada apa dengan Nilam? Benak Hwa terus bertanya sambil sesekali melihat spion
readmore Chapter 15 Hasad Tersembunyi
Hari hampir siang, setengan sebelas Juju sudah berangkat dari rumah. Sebelum bekerja ia akan ke kos
readmore Chapter 16 Dengki
Brukk! Pintu terdorong keras, Juju langsung melangkah ke kamar Nilam. Terdorong perasaan tidak enak i
readmore Chapter 17 Hitam dan Putih
“Senang lihat Abang pulang,” kata Juju pada Hanif saat ngobrol sebentar sebelum naik ke motornya. “N
readmore Chapter 18 Terbongkar
Mentari sudah mengintip di ufuk Timur, bersiap keluar membagi hangatnya pagi. Di kamar bernuansa pink
readmore Chapter 19 Pengkhianatan Seorang Sahabat
Nilam mencoba melawan, ia mendorong tangan Suci yang terus memaksanya hingga gelas jatuh dan pecah d
readmore Chapter 20 Keinginan Terakhir
“Sorry baru bilang, gue juga syok,” kata Hanif pada Juju yang memerah mukanya begitu sampai di rumah
readmore Chapter 21 Dukuh Gelap
Pagi keesokan hari Nilam memaksa ingin keluar rumah sakit. Nilam mengatakan dirinya mulai membaik, me
readmore Chapter 22 Rintangan
Mereka memutuskan tetap di dalam mobil hingga hari terang, penerangan dengan ponsel Hwa cukup untuk
readmore Chapter 23 Ditelan Rimba
“Kampung ini sepi sekali, kenapa belum ada yang lewat?” Hwa bertanya pada Hanif. Mereka terus meliha
readmore Chapter 24 Pengakuan
Hwa menahan tubuh Nilam yang ditarik oleh seseorang dengan sekuat tenaga, sambil berteriak-teriak me
readmore Chapter 25 Teror Lain
Nilam berjalan cepat menuju rumah. Ia tadi bertemu warga lainnya di halaman rumah Suci. Mereka tak b
readmore Chapter 26 Mayat Di Hutan
Suci berlari ke arah kerumunan penduduk. Ia mendengar Ki Arya meninggal. Batinnya berharap itu benar
readmore Chapter 27 Pertemuan
Bola mata Nilam yang berkaca-kaca dalam sekejap basah. Ia mendekat perlahan sampai melihat jelas pad
readmore Chapter 28 Kembali
Telah dibantu dua orang pun lelaki tua ini kesulitan mendapatkan gadis yang aura positif diri dan or
readmore Chapter 29 Masih Diintai
Mak merasa tidak nyaman dengan baju tidur lengan panjang yang diberikan Nilam. Kesehariannya kerap b
readmore Chapter 30 Urusan Hati
Juju mengantarkan Nilam ke belakang. Tak lama pemuda itu cepat kembali mendekati Babe. “Babe?” Dua ka
readmore Chapter 31 Hati (1)
Sepulang bekerja, Juju mampir di sebuah toko bunga, ia memilih buket Lily putih berpita merah muda.
readmore Chapter 32 Hati (2)
Pagi-pagi Juju sudah datang menjemput Nilam. Sambil duduk di serambi kaki Juju bergoyang, tanda gelis
readmore Chapter 33 Nyawa Masih Diintai
Sepanjang jalan pulang di motor Juju dan Nilam tak saling bicara. Juju juga tidak lagi bertanya jawa
readmore Chapter 34 Kalah?
Saat pulang dari rumah sakit Mak menyambut anak gadisnya penuh haru. “Nilam nggak pa-pa, Mak.” Ia mel
readmore Chapter 35 Hari Baru
Setelah didoakan langsung oleh Kyai Hamid, Nilam merasa ringan melaksanakan kewajiban tepat waktu. D
readmore Chapter 36 Lepas?
Mata teman-teman lekat melihat arah Nilam dengan penampilan barunya. Namun, senyum manis Nilam terle
readmore Chapter 37 Rasa Itu
Di pagi hari, surat yang sudah Nilam tulis telah siap di dalam tas. Ia berharap bisa bertemu Hanif d
readmore Chapter 38 Kesempatan Kedua
“Iya waktu itu si Enyak bilang pesan Bang Juki gak boleh orang tau kalau masuk rumah sakit, dia bis
readmore Chapter 39 Kabar Pernikahan
Setelah beberapa hari lewat, Juju sudah sehat dan kembali masuk kerja. Hubungannya dengan Nilam masi
readmore Chapter 40 Salah Paham
Restoran Gi Wa …. Kerut di kening Nilam jelas terlihat saat melewati ruang Hwa tadi ia melihat sosok
readmore Chapter 41 Perjuangan
Entah karena persiapan pernikahan yang semakin dekat atau ada hal lain, Nilam merasa pikirannya kusu
readmore Chapter 42 Hari Baru Masalah Baru
“Yah, rasanya baru bentar sudah kerja lagi.” Juju memeluk istrinya yang tengah merapikan dandanan di
readmore Chapter 43 Musibah Beruntun
Saat di tempat lain sedang ramai pencarian anak gadis yang hilang, di rumah Juju sebaliknya. Hanya a
readmore Chapter 44 Bayangan Itu
Hari ketiga meninggalnya Mak Lumpit masih menyisakan kesedihan untuk Nilam dan keluarga
readmore Chapter 45 Pengintai Gaib
“Jangan fokus kalau keingat, cepat alihkan. Kayaknya ini ulah gangguan yang dulu gangguin loe, S
readmore Chapter 46 Firasat
Apa motor itu ... yang terasa mengganjal di bawah mobil ini ...?! Malvin masih ragu membuka mata. Bay
readmore Chapter 47 Berusaha
Juju tak tinggal diam, setelah meminta pendapat dari saudara yang dianggap bisa dipercaya, ia segera
readmore Chapter 48 Naluri Suami
Rencana Juju akan mengungsikan Nilam sementara ke pondok tak main-main. Bersama sepupunya itu ia su
readmore Chapter 49 Tragedi Mengerikan
Juju sejak pagi sudah berangkat. Buru-buru setelah terima telepon dari karyawan yang memegang kun
readmore Chapter 50 Perlawanan
Juju lega mendapat kabar baik. Rumah mungil yang akan ia dan Nilam tempati sudah siap. Hari sebelumn
readmore Chapter 51 Ujian Terberat
Di luar hujan belum jua reda. Nilam pun memperpanjang doa selepas ibadah Ashar. Hujan adalah kesempa
readmore Chapter 52 Menanti Jawaban
Hingga dua hari terlewati tak ada bekas dan tanda di mana suaminya kini berada. Hati Nilam belum bis
readmore Chapter 53 Akhir Pengorbanan
Tiba di tempat yang disebutkan petugas kepolisian Nilam, ibu mertua, dan saudara Juju melihat di lok
readmore
bguss bngt
11/08
0wowwwwwww kerennn
08/07
00yshshs
16/06
0bagus banget
16/06
0bagus,tapi kok ada teks"momok" ya
15/06
0lumayan bagus
29/05
0sangat seruuuu sekali cerita nyh apalg saat penjahat itu ingin menyakiti gadiss cantikkk ituuu. ceritaaa jgk bikin kita mene gang kn yh
26/05
0Wow, it turns out to be interesting, the story line is good, This novel is the best I've read 👍🏻🌹
24/05
0sangat menarik
19/05
0sangat bagus
17/05
0