Tag(s):
• Tidak setia
• Kampus
• Komedi
• Keluarga
• Remaja
• Pergaulan remaja

Bertepuk sebelah tangan, membuat status jomlo kelas akut Audrey terlihat dua kali lipat memprihatinkan. Makanya saat dokter mapan sekelas Sandi Mahesa datang membawa kepastian dan komitmen, Audrey bak serasa mendapat durian runtuh di musim rambutan. Namun, statusnya sebagai mahasiswa akhir yang nyaris abadi merintangi kesempatan emas itu. Keinginan memiliki hubungan happily ever after ke jenjang pernikahan bersama Sandi pun harus tertunda oleh prioritas kelulusan. Butuh perjuangan ekstra bagi Audrey untuk segera menyelesaikan studinya. Belum lagi dia harus berhadapan dengan dosen pembimbing super judes seperti Angga. Akankah Audrey berhasil meraih cinta sekaligus mimpinya? Atau justru terjebak lebih lama bersama skripsi dan dosen muda yang akhir-akhir ini cukup mengusik hatinya?

Last Update

Editor´s Choice

Renata's Dream

Plaissance

Ruin The Billionaire

Syrena Clayton

HEIRS OF ATTCUS (English)

Halumaa

The Alpha's Triple Lunas

Princess Treasure Chuks

A MATE WITH TWO ALPHAS

Vickenzo writes

The Search for Freedom

Author Warren II

Recommendation

The Unexpected

naenyo

Hannya the curse of revenge

J.A.G

Mo Family's Daughter-in-law

fangfei

My fate with Rex Angelo

Salem Silver Goodness

Trace of Ink

zale_valrez

Blinded By Revenge

AJ

The Silence Within

bright

Life Or Not

Moody Moody

The golem mage

Mystic_dark

Sweet & Spicy

Alex Dane Lee

Book Comment (91)Leave your comment on App

• 
  Lutviah Winarni

  suka banget dengan ceritanya, lucu ngegemesin, ilmu pengetahuannya jg ada..pokoknya komplit..bikin penasaran

  26/01/2022

    0
• 
  sahyaniAmelia

  pentingnya menghargai orang lain ya teman teman

  8d

    0
• 
  mrlynasskya

  good job

  05/11

    0
• 
  SprtnDeden

  sangat seruuu cerita yang saya baca

  15/10

    0
• 
  AntoMaryanto

  yes

  09/10

    0
• 
  kang agus

  ceritanya mantap bngt nih

  12/08

    0
• 
  fightFull

  thank

  05/08

    0
• 
  ModelnSelow

  luar biasa

  01/08

    0
• 
  Bossku Hensem Hensem

  nice 👍🏻

  26/07

    0
• 
  Hamidah Ismail

  Hamidah

  23/07

    0

• Total: 46

• 1. Mahasiswa Abadi

  Kau tahu hal apa yang paling kubenci di dunia ini? Selalu berada di urutan terakhir dan tertinggal j

• 2. Pria Berlesung Pipit

  Dari kejauhan, aku dapat mengenali punggung tegap Sandi yang berdiri membelakangiku, bersandar pada

• 3. Kebetulan Menyebalkan

  Alunan musik Jazz menjadi latar yang tepat untuk mengiringi derai hujan di luar. Langit mendung yang

• 4. Kabar Perselingkuhan

  Setelah beberapa menit berhasil menenangkan diri, aku pun mulai mengintip dari celah pintu toilet ya

• 5. Lelaki Bermulut Pedas

  Selain insiden dikejar anjing waktu maling mangga tetangga 14 tahun lalu, duduk bersama dengan orang

• 6. Terlalu Terlambat

  "Anak Tante Zahra yang dua tahun lebih muda dari kamu, tadi siang udah wisuda, lho, Drey. IPK akhirn

• 7. Bertemu Mantan

  Gedung perpustakaan utama terletak cukup jauh dari Fakultas Ekonomi. Butuh kira-kira 10 sampai 15 me

• 8. Sisi Baik

  Pembicaraan singkat bersama Raskal bukan cuma menyita emosi, tapi juga mengalihkanku dari waktu janj

• 9. Para Pengkhianat

  Ramai kendaraan hilir-mudik bukan lagi hal asing tiap kali kami mampir ke warung bakso pinggir jalan

• 10. Kenyataan Menyakitkan

  Satu Tahun Lalu.
  ________________________
  Aku tak dapat membedakan lagi yang mana rasa gugup dan antus

• 11. Kita yang Usai

  "Lho? Kok balik sendiri? Si Raskal mana?"
  Pertanyaan Gio hanya bagai desau angin lalu. Pikiran karut

• 12. Kalian yang Memulainya

  Hanya Mama satu-satunya orang yang tidak tahu situasi mencekam apa yang tengah tercipta di meja maka

• 13. Ajakan Kencan

  Ada perasaan lega yang tak bisa kujabarkan begitu memasuki kamar. Aku meraba detak jantung yang masi

• 14. Dosen Pembimbing

  Hari masih terlalu pagi sejak aku memutuskan menunggu di area Dekanat, tepatnya di dekat jajaran kur

• 15. Kondangan

  Pernikahan anak bungsu om Herman diselenggarakan di salah satu hotel mewah di kawasan BSD city. Pada

• 16. Janji Kencan

  Sebuah Chevrolet hitam terparkir apik di depan pagar rumah, sementara pemiliknya tak berhenti menyun

• 17. Karena Kita Mampu

  Udara pagi hari cukup sejuk untuk menemani rencana kami berjalan-jalan santai di kawasan Cianjur. Ke

• 18. Masalah Baru

  Semburat jingga yang membentengi garis cakrawala, menandakan malam perlahan mulai menapaki tempatnya

• 19. Tidak Baik-Baik Saja

  Aku tahu menghindari Raskal adalah salah satu bentuk kemustahilan. Selain kami masih berbagi satu al

• 20. Yang Harus Kamu Tahu

  Aku memang tidak baik-baik saja. Tersedu dalam pelukan Sandi menyadarkanku bahwa selama apapun waktu

• 21. Sidang Proposal

  Giovandra Asa : Buah semangka buah kedondong. Semangat dong.
  Aku hanya mengernyit membaca barisan kal

• 22. Ucapan Selamat

  Aku tak dapat menghitung berapa kali aku menggigit bibir saat menyiapkan presentasi proposal hingga

• 23. Lamaran

  Restoran bergaya outdoor dengan tampilan nuansa retro elegan, menangkap seluruh jangkauan mataku saa

• 24. Pria Menyebalkan

  Aku pernah mencintai seseorang dengan begitu dalam dan dengan begitu bodohnya. Menjaga hati agar tet

• 25. Keragu-raguan

  "Jadi menurut lo gimana?"
  Gio yang sibuk memilah-milah buku yang berjajar di rak perpustakaan jurusa

• 26. Budak Cinta

  "Bapak pernah jatuh cinta?" Gerakan tangan di depanku sontak terhenti, sebelum pemiliknya mengalihka

• 27. Kita yang Serakah

  'Di mana? Jadi mampir ke sini? Kalau masih di kampus, aku bisa jemput selesai shift.'
  Pesan itu baru

• 28. Jawaban

  Suara merdu Lukas Forchhammer masih setia mengisi keheningan yang melekat sepanjang perjalanan pulan

• 29. Bisikan Nurani

  "Ngeliat lo suka senyum-senyum sendiri beberapa hari ini, bikin gue jadi trauma buat ngelamar orang.

• 30. Tumpangan

  Tidak ada yang lebih kuinginkan selain mengutuk habis sikap plin-planku. Padahal belum genap 5 menit

• 31. Pertemuan yang Buruk

  Salah satu alasan kuat kenapa aku selalu keberatan tiap membawa wajah asing datang menyambangi rumah

• 32. Bahaya

  Usai kejadian malam itu, aku tak bisa menghilangkan keresahan bagaimana menghadapi Pak Angga di kamp

• 33. Drama Baru

  Seperti sudah menjadi rutinitas, lambaian dan senyuman hangat Sandi beberapa kali menyambutku di par

• 34. Kesialan Lain

  Aku tahu slogan 'Janda Semakin di Depan' bukan sekadar wacana untuk membuat para perawan malang sepe

• 35. Apa Kamu Gugup?

  Jika boleh memilih bagaimana cara melarikan diri dari rasa malu, aku berharap detik itu juga lantai

• 36. Kecerobohan

  Sedari tadi aku masih memilih bungkam selama perjalanan pulang. Usahaku untuk melarikan diri dari ke

• 37. Pembicaraan Mendalam

  Malam yang semakin merangkak naik, masih setia berbaur dengan keriuhan kendaraan bersahutan. Usai me

• 38. Perhatian yang Manis

  Aku menghempaskan tubuh lelah dan letihku ke atas kasur, bersamaan dengan sisa-sisa kekesalan usai p

• 39. Gosip

  Senyum merekah Sandi adalah hal pertama yang tertangkap mata ketika kakiku menapak beranda. Raut kuy

• 40. Pujian Tak Terduga

  Situasi ruang kelas yang mulai tampak lengang karena satu-persatu mahasiswa sudah beranjak keluar se

• 41. Tatapan Penuh Makna

  Gio yang bersisian denganku tak berhenti mengerutkan alis melihat gelagat mencurigakanku yang terus

• 42. Selangkah Lebih Dekat

  Kata-kata Gio sejak tadi masih terus berputar di kepalaku seperti kaset rusak. Membayangkan bahwa ap

• 43. Bajingan

  Aku masih membungkam menatap langit-langit kamar seraya memuntir pelan benda kecil yang melingkari j

• 44. Alasan Sebuah Kebencian

  Aku bukanlah tipe orang yang mudah terpancing emosi. Lebih memilih bertahan dan bersabar agar tak me

• 45. Rahasia Menyakitkan

  Aku bergeming menatap nanar rumput yang kupijak. Helaan napas lelah entah sudah berapa kali kukeluar

• 46. Kejujuran dan Pengakuan

  Handoko Cahyadi bukan nama yang asing untuk kukenali. Jabatannya yang cukup penting di lingkungan ak