Tag(s):
• Keluarga
• Sekolah Menengah Atas
• Remaja
• Pergaulan remaja
• Kekerasan

Ma·lai·se n 1 keadaan lesu dan serba sulit (terutama dalam bidang perekonomian): 2 (keadaan) perasaan kurang sehat dan lesu, yang mendahului timbulnya keadaan sakit yang lebih gawat. Salah satu penyebab malaise adalah depresi. Dalam hidupnya, Koa bertemu dua wanita ini. Wanita pertama, yang memberi kehidupan kemudian menghancurkan hidup Koa. Wanita kedua, yang hidupnya hancur, tetapi mengajarkan hidup baru pada Koa. Ketika hidup Koa dijungkirbalikkan dua wanita ini. Ketika harta, takhta, dan wanita menjadi momok dalam hidup Koa. Ketika rasa sakit tak dapat Koa tahan lagi, apa yang akan dia lakukan? Memilih salah satunya, atau menghancurkan keduanya?

Last Update

Editor´s Choice

THE TWINS

Ruth Jonah

One wrong step, I lost Olivia and my pregnancy

LADY GLOW

Sweet Cold Blooded Miss

Abishaag

Truth or Dare

Ennywealth

The Path To The Right: The Master Of None Saga

W.B. Merlin

Hidden Connections: Love's Secret Bonds

Bambiniz

Recommendation

Renata's Dream

Plaissance

ONCE UPON A TIME IN HIGHSCHOOL and Other Stories

Moni Sky (M.B.N)

Strings Of Love

Zamsii

Breaking The Guardian's Curse

ChoJoyce

Are We Still Strangers, Darling?

yer_sha

The One That I Belong To

S. Light

Through The Threads of Time

Harmeen

Signs Of The Past

Kuchi_G

The Pirate Who Stole My Heart

G.M. Butterfly

Her Mysterious Lover

Prachi Singh

Book Comment (88)Leave your comment on App

• 
  GAMINGF14ONE

  novel nya sangat bagus dan dpt di bayangkan dlm pikiran

  06/04/2022

    0
• 
  Chelseaismail

  semua ceritanys bagus bangat

  3d

    0
• 
  Pian

  500

  25d

    0
• 
  TangguAyub

  sangat puas dengan hasilnya

  27d

    0
• barBang

  aku mau baca

  13/07

    0
• 
  SaltoMonyet

  good

  26/06

    0
• 
  udaUni

  menarik ceritanya

  14/06

    0
• 
  Baseng La

  cerita sangat menarik

  12/06

    0
• 
  AmalaAyunda

  sangat keren

  04/06

    0
• 
  Resti Suryawati

  Mantap

  03/06

    0

• Total: 27

• Chapter 1 Seseorang Yang Disebut Ibu

  Tangannya hangat, menutup kedua telingamu dari ocehan dunia.
  Senyumnya menentramkan hati, mengusir se

• Chapter 2 Berpisah

  Saat kemarahan mengambil alih kendali tubuh, kadang manusia menjadi ego dan buta terhadap segala ses

• Chapter 3 Rumah Baru

  Bangunan itu kelewat megah untuk disebut rumah. Koa tercengang, hampir-hampir tak kuasa menutup mulu

• Chapter 4 Anggota Keluarga

  Jika kita bisa memilih akan dilahirkan siapa dan dari golongan mana? Semua orang pasti memilih kelua

• Chapter 5 Dosakah Jika Jatuh Cinta Pada Orang Yang Salah?

  Setiap orang pernah melakukan kesalahan, tidak ada yang terlepas dari dosa. Entah itu besar atau pun

• Chapter 6 Sekolah Baru

  Koa menatap pantulan diri dalam cermin kamar mandi buram. Napas panas mengaburkan bentuk wajah berse

• Chapter 7 Amarah

  Koa tak pernah belajar beladiri, pun jelek dalam bidang olahraga. Namun kala itu, kekuatan memenuhi

• Chapter 8 Sebuah Penjelasan

  Benda persegi itu mengaburkan netra Koa. Ia membawa benda itu ke dada, mendekapnya erat. Tidak perca

• Chapter 9 Perundungan

  Kaki remaja itu mengetuk konstan menaiki anak tangga, wajahnya menyiratkan kelelahan bersama sapuan

• Chapter 10 Rasa Sakit Yang Membuatnya Tetap Hidup

  Ketika Koa kehilangan kepercayaan diri dan kepercayaan terhadap orang lain, remaja itu menjadi semak

• Chapter 11 Rusak

  Koa tak pernah menyangka, orang yang paling menolak presensinya di rumah ini justru menjadi sosok pe

• Chapter 12 Si Gadis Gila

  "Anak itu kehilangan dua buah gigi, bagaimana kau bisa menjelaskan semua ini? Kenapa kau seperti ini

• Chapter 13 Akhirnya Dia Tahu

  "Tidak butuh bantuanmu." Koa mengabaikan uluran tangan Inshira.
  "Jangan salah sangka. Aku tidak akan

• Chapter 14 Ledakan Emosi

  Pertama kali melihat pintu besar di rumah mewah ini, Koa antusias sekaligus gugup. Namun kali ini, m

• Chapter 15 Sesuatu Yang Salah Dalam Dirinya

  "Koa, apa yang kamu rasakan?"
  Koa mengangkat pandangan. Sekilas lalu menatap pria seumuran ayahnya d

• Chapter 16 No Pain No Gain

  Seperti kutipan dalam kalimat motivasi, 'Beauty is Pain' atau 'No Pain, No Gain'. Begitulah rencana

• Chapter 17 Step by Step

  Inshira mengendarai mobil pribadi berjenis Ferrari Roma. Warna merah menyala mengintepretasikan ener

• Chapter 18 Misi Balas Dendam

  Setiap hari Koa diforsir hingga batas kemampuan tubuhnya sanggup menanggung. Minggu pertama remaja i

• Chapter 19 Kepopuleran

  Singkat cerita, kepopuleran Koa berkumandang seantero SMA Cahaya
  Harapan. Setiap hari, mereka mengeru

• Chapter 20 Ditembak

  Matahari bersinar cerah, Koa mengusap rambut hitam berkilaunya di bawah terpaan cahaya. Beberapa gad

• Chapter 21 Titik Terendah

  Besoknya, Koa menanti Inshira datang, tetapi batang hidung gadis itu tak terlihat di manapun. Hingga

• Chapter 22 Permintaannya

  Koa berkedip bingung. Spontan kakinya melompat turun seiring amarah yang memudar.
  "Maksudmu?" tanya

• Chapter 23 Kisah Si Gadis Gila I

  Yudi Ng bertubuh mungil. Dia gagap sedari kecil, dokter menyebutkan remaja ini gagap karena neurogen

• Chapter 24 Kisah Si Gadis Gila II

  "Kuperingatkan Fer, sekali lagi kamu macam-macam sama Yudi. Aku ga akan segan-segan melaporkanmu ke

• Chapter 25 Meminta Tolong

  Seumur hidup Koa tak pernah meminta tolong secara terbuka pada orang dewasa. Tidak! Alasan pertama,

• Chapter 26 Hari H

  Lima hari berlalu sekejap mata. Waktu bergulir cepat mengaburkan jejak air mata Inshira. Meskipun Be

• Chapter 27 Konklusi

  Mereka bilang akan ada pelangi sehabis hujan, badai pasti berlalu, atau sehabis gelap terbitlah tera