Total : 98Chapter 1 Gara-gara Burung Dara Goreng
“Kamu ini gimana sih, Mas?! Aku tadi kan pesan burung dara goreng, bukan ayam goreng Kanton! Kamu ka
readmore Chapter 2 Minum Obat Penenang
Akhirnya wanita itu menghentikan aksinya dan bersimpuh di lantai sambil menangis tersedu-sedu. Jonat
readmore Chapter 3 Curhat Kepada Sahabat
Bastian menepuk-nepuk pundak Jonathan dengan perasaan sangat iba. Dia merasa beruntung perkawinannya
readmore Chapter 4 Sekretaris Jonathan Mau Mengundurkan Diri
“Iya, Pak. Saya sangat berterima kasih. Bapak ini pimpinan saya, tapi malah memanggil saya dengan se
readmore Chapter 5 Calon Sekretaris Baru Yang Rupawan
Demikianlah percakapannya dengan Rosa seminggu yang lalu. Tak terasa hari ini keponakan yang direkom
readmore Chapter 6 Theresia Mengajak Nonton Bioskop
Aku mau nonton film Brad Pitt yang terbaru. Nanti jam 7 malam main di Q-Mall. Kamu belikan tiketnya
readmore Chapter 7 Petaka di Gedung Bioskop
“Aku pakai baju ini bagus nggak, Mas?” “Bagus. Cantik kok, Sayang.” “Apa nggak kependekkan
readmore Chapter 8 Dikerjai
Ketika dia mulai tenggelam dalam keasyikannya menikmati popcorn dan cerita film di depannya, tiba-ti
readmore Chapter 9 Mesra Sesaat
Jonathan menatap istrinya tak percaya. Semakin lama kok dia semakin pintar bersilat lidah! pikirnya
readmore Chapter 10 Peringatan Bastian
“Huahahaha…!” Bastian tertawa terpingkal-pingkal mendengarkan cerita Jonathan mengenai ins
readmore Chapter 11 Kejutan
“Bukan itu yang kutanyakan tadi, Bro.” “Hah?” “Nah, lihat dirimu. Gagal fokus, k
readmore Chapter 12 Jonathan Mau Bercerai
Jonathan lalu menyiapkan piring kosong, sendok, dan garpu untuk istrinya. “Mau kuambilkan
readmore Chapter 13 Ayah Mertua Turun Tangan
Setelah hampir tiga tahun menikah, semakin terbukti kesetiaan Mila terhadap suaminya. Simon sering m
readmore Chapter 14 Theresia Berulah di Depan Ayahnya
Jonathan tercenung mendengar kalimat-kalimat Simon yang menyejukkan hati. Bisakah There mengubah sik
readmore Chapter 15 Jurus Jitu Simon
Selanjutnya dia terduduk seperti dalam posisi bersujud. Tangan kanannya memegang dada kirinya. “Aaar
readmore Chapter 16 Menikmati Kesendirian
Diraihnya kedua telapak tangan di depannya dan digenggamnya dengan penuh kasih sayang. “Papa dan Ta
readmore Chapter 17 Halo, Mimin!
“Yes! Senang deh, kamu masih ingat aku. Sama siapa kamu kemari? Istrimu?” “Oh, nggak. Sama
readmore Chapter 18 Apa Kabar, Karin?
Mina berpikir sejenak sebelum kemudian menjawab, “I think so. Hahaha…, tapi pada dasarnya aku ini ti
readmore Chapter 19 Theresia Merindukan Suaminya
“Mau pergi ke mana, There?” tanya Simon begitu melihat putrinya keluar dari kamar tidurnya. Penampil
readmore Chapter 20 Pesan WA Buat Suami Tercinta
Mila merangkul suaminya dengan penuh kasih sayang. Ditepuk-tepuknya pundak laki-laki yang dicintainy
readmore Chapter 21 Bos dan Sekretaris Cantik Pergi ke Mal
Jonathan jadi gelagapan sendiri. Mati aku! Berdua dengan Karin pergi ke mal? Wah, batinnya deg-degan
readmore Chapter 22 Makan Malam Bersama Karin dan... Mimin
“Oh, ok. Maafkan aku sudah mengganggu.” Karin mengangguk dan kemudian berpaling pada Jonat
readmore Chapter 23 Sepayung Berdua
“Mbak Mina itu orangnya lucu ya, Pak. Rame kalau ada dia,” ujar Karin ketika dia dan bosnya sudah be
readmore Chapter 24 Bertemu Eric Lagi
“Tapi kalau misalnya ada orang yang memberitahunya tentang Mina gimana? Apa nggak tambah berabe?”
readmore Chapter 25 Bos dan Sekretaris Cantik Makan Berdua
“Buktinya kamu nggak ngomong apa-apa waktu itu!” “Karena kamu sedang terburu-buru,” sergah
readmore Chapter 26 Karin Menghapus Keringat Jonathan
Tiba-tiba Karin merasa malu sendiri dengan pertanyaan yang spontan dilontarkannya tadi. Wajahnya ter
readmore Chapter 27 Theresia Masuk Rumah Sakit
Pada suatu pagi yang cerah, Simon dan Mila sedang menikmati sarapan bersama istrinya di rumah Theres
readmore Chapter 28 Ada Mimin di Rumah Sakit
“Bu Theresia cocok dengan mama tirinya?” “Sepertinya nggak terlalu. Tapi dia tidak bisa be
readmore Chapter 29 Kapan Balik ke Rumah, Mas?
“Ceileee…, romantis banget, yeee….” Jonathan cuma nyengir menanggapi godaan kawan baiknya
readmore Chapter 30 Harmonis Kembali
Lima hari kemudian Theresia sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Wajahnya sudah segar kembal
readmore Chapter 31 Pengakuan Jonathan
Bastian dengan enteng menjawab, “Istriku udah tahu tentang kamu, kok. Pernah kutunjukkin fotomu di H
readmore Chapter 32 Pernikahan Rosa
Akhirnya hari yang dinanti-nantikan pun tiba. Theresia tampak mematut-matut dirinya di depan cermin
readmore Chapter 33 Pertikaian di Acara Prasmanan
“Masakannya enak ya, Mas,” puji Theresia ketika sedang duduk menikmati hidangan bersama suaminya. Jo
readmore Chapter 34 Perkawinan Kita Sudah Selesai
Sang istri tidak peduli. Dia lalu memberondong Mina dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan, “
readmore Chapter 35 Karin Mau Mengundurkan Diri
“Aku tidak akan menanyakan kamu mengetahuinya dari siapa. Kukira suaraku waktu itu cukup keras sehin
readmore Chapter 36 Mencari Apartemen
“Iya, Pak.” “Sekarang ayo kita pergi ke kantor pengacara yang kedua. Let’s go!”
readmore Chapter 37 Karin Menyadari Perasaannya
“Oya Mbak, unit ini menghadap ke mana, ya?” “Selatan, Pak. City view.” Jonathan
readmore Chapter 38 Jonathan Menyadari Perasaannya
“Wah!” komentar Jonathan terkejut. Karin lalu bercerita terus terang mengenai perselingkuh
readmore Chapter 39 Tangisan Suami- istri di Tempat Berbeda
Aku tadi sempat beberapa kali menunjukkan perasaanku padanya. Apakah dia menyadarinya, ya? pikirnya
readmore Chapter 40 Berhasil Mendapatkan Pengacara
Takutnya nanti di kantor timbul desas-desus yang tak mengenakkan. Sekretaris baru kok setiap hari di
readmore Chapter 41 Menonton Bioskop Bersama Pujaan Hati
“Sebaiknya semua dokumen itu diberikan bersamaan, Pak. Supaya tidak ada yang tercecer dan mempercepa
readmore Chapter 42 I Love You, Karin
Sekretarisnya itu menghela napas panjang. Pandangannya masih lurus ke depan. Lalu dia mulai membuka
readmore Chapter 43 Lusia Ternyata....
Lalu dituangkannya air panas ke dalam teko pada masing-masing mie instan tersebut. Dia memang rajin
readmore Chapter 44 Hari yang Ditunggu-tunggu Tiba
“Mau nggak mau harus siap, Min. Aku udah nggak mungkin balikan sama There. Jadi buat apa tetap beker
readmore Chapter 45 Simon Akhirnya Tahu....
“Jadi begitulah, Pa,” pungkas sang menantu mengakhiri laporannya. “Semua kewajiban saya sudah selesa
readmore Chapter 46 Perpisahan yang Mengharukan
Simon melotot marah. Dibentaknya menantunya dengan kasar, “Apakah kau tidak mendengar ucapan sekreta
readmore Chapter 47 Perusahaan-perusahaan Simon Akan Dijual
Pendamping hidupnya yang sedang merangkai bunga di dalam vas itu terperangah. Langsung dihentikannya
readmore Chapter 48 Karin Menemui Jonathan di Hotel
Sepulang dari gereja, Jonthan duduk merenung di dalam kamar hotelnya. “Urusan serah terima perusahaa
readmore Chapter 49 Rencana Membuka Bisnis Baru
Kepala Jonathan bagaikan disiram air dingin. Segar sekali rasanya. Belum…, batinnya bersukacita. Ber
readmore Chapter 50 Tiga Sahabat Bersatu
“Kamu…kamu tertarik terjun ke bisnis properti?” tanya Jonathan terbata-bata. Mina langsung
readmore Chapter 51 Hubungan Terlarang
Lawan bicaranya menatap Karin tak percaya. Benarkah apa yang kudengar ini? batinnya kegirangan. Deng
readmore Chapter 52 Meminta Restu Rosa
Demikianlah, hubungan Jonathan dan Karin semakin dekat dari hari ke hari. Sang wanita sudah tak sega
readmore Chapter 53 Sidang Perceraian
Pasangan suami-istri itu tak saling menyapa. Sang suami bahkan berpura-pura tak melihat wanita yang
readmore Chapter 54 Serangan Jantung
“Aku mau pergi menemui pengacara bernama Lusia itu, Pa,” kata Theresia tiba-tiba. Ayahnya kaget mend
readmore Chapter 55 Rest In Peace
Paras Mila pucat seketika. Perasaannya hampa, seakan-akan kehilangan separuh jiwanya. Sementara itu
readmore Chapter 56 Nasihat Rosa
Beberapa saat kemudian terlontarlah berita duka dari mulut laki-laki itu. Karin amat terkejut menden
readmore Chapter 57 Datang Melayat
“Kurasa nggak masalah,” timpal Jonathan. “There sekarang sudah agak berubah. Nggak seemosional dulu.
readmore Chapter 58 Akhirnya Theresia Tahu
“Maksudmu Karin yang tadi duduk bersamamu?” “Definitely,” jawab Mina tangkas sambil tersen
readmore Chapter 59 Pakai Logika
“Aku percaya padamu, There. Kulihat kau sudah berubah sekarang. Lebih dewasa, tenang, dan mandiri,”
readmore Chapter 60 Kebahagiaan dan Kesedihan
Dia pernah mendengar dari Rosa bahwa dulunya Jonathan dan Theresia adalah sepasang kekasih yang sali
readmore Chapter 61 Musibah Lagi
Mila mengangguk mengiyakan ucapan Theresia. Lalu dia menjawab keibuan, “Tante ikut saja kemana kamu
readmore Chapter 62 Hamil
“Kalau begitu istirahat saja di rumah, Rin,” saran Rosa penuh perhatian. “Atau kamu mau Tante temani
readmore Chapter 63 Periksa ke Dokter
Sang suami mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Dia senang wanita yang tak lama lagi akan menjad
readmore Chapter 64 Memberitahu Theresia
“Jadi kamu masih bekerja pada Pak Jonathan, Rin? Bukankah beliau sudah membuka bisnis sendiri? Kanto
readmore Chapter 65 Rencana Theresia
Tiba-tiba petuah bijak Simon terngiang-ngiang di telinganya, "Kalau menginginkan sesuatu, raihlah de
readmore Chapter 66 Rosa Disudutkan
"Nggak apa-apa kok, There. Sebenarnya nggak terlalu sibuk. Cuma Om Bernard saja yang nggak terlalu s
readmore Chapter 67 Ingin Bertemu Karin
Disentuhnya bahu wanita itu. Theresia tersentak. Ia bagaikan tersengat arus listrik. Perlahan dia me
readmore Chapter 68 Mimpi yang Indah
Rosa yang merasa tak ada ruginya mempertemukan keponakannya dengan Theresia mengangguk setuju. "Kapa
readmore Chapter 69 Tawaran Theresia
Rosa kemudian berinisiatif membuka pembicaraan. "Silakan minum dulu, There," ujarnya sembari menaruh
readmore Chapter 70 Ancaman yang Mengerikan
Karin menatap nanar wanita di depannya. Tak pernah diduganya tawaran seperti itu akan diajukan There
readmore Chapter 71 Menerima dengan Pasrah
Rosa yang hatinya terkoyak menyaksikan keadaan gadis yang telah dianggapnya seperti anak sendiri itu
readmore Chapter 72 Mina dan Eric
Mina mendelik sewot pada pemuda yang usianya sepuluh tahun lebih muda darinya itu. "Eh, bukannya mer
readmore Chapter 73 Rasa Heran Jonathan
Karin mendesah. Dia tak berani menatap mata sang kekasih. "Yah, mumpung masih kuat kerja, pelan-pela
readmore Chapter 74 Makan Siang Bersama Istri
"Eh, halo, There," sahut Jonathan ramah. "Sama siapa?" "Sendirian aja, Mas. Lagi pengen jalan-jalan.
readmore Chapter 75 Bertemu Eric di Rumah Karin
Dengan sorot mata penuh penyesalan, wanita itu berkata, "Aku mau minta maaf atas perangaiku yang tid
readmore Chapter 76 Terpaksa Berbohong
Karin sudah mempersiapkan jawabannya. "Itu karena aku ternyata masih mencintainya, Mas. Akhirnya kus
readmore Chapter 77 Datang ke Apartemen
Setelah malam Jonathan dipatahkan hatinya oleh Karin, Theresia menelepon suaminya itu esok pagnyai.
readmore Chapter 78 Bersahabat Sebelum Bercerai
Diajaknya Theresia masuk ke dalam kamar tidurnya. Jonathan langsung duduk membelakangi wanita itu. D
readmore Chapter 79 Ulang Tahun Theresia
"Halo, There. Kamu cantik sekali memakai gaun itu," puji Jonathan ketika sang istri tiba di aparteme
readmore Chapter 80 Berhubungan Badan
Malam itu benar-benar hari yang membahagiakan bagi Theresia. Ia sangat menikmati makan, minum, dan b
readmore Chapter 81 Rujuk
"Bagaimana, Mas?" tanya Theresia gamang. Jonathan menatap wajah istrinya yang basah oleh air mata. Be
readmore Chapter 82 Valentina
"Itu dia kan pakai anting-anting," sahut Jonathan seraya menunjuk ke arah sepasang perhiasan emas mu
readmore Chapter 83 Jonathan Penasaran Siapa Pacar Mimin
Dilihatnya Mina yang tengah menatapnya dengan ekspresi datar. Laki-laki itu tersenyum dan menyapanya
readmore Chapter 84 Terkuak Seluruhnya
"Sudahlah," tukas Mina galak. "Daripada kamu penasaran dan aku juga nggak tenang pacaran sama Eric,
readmore Chapter 85 Roda Kehidupan Berputar
Wanita itu lalu terdiam. Hatinya begitu sedih mengenang perpisahan memilukan yang menimpa dua sahaba
readmore Chapter 86 Kelumpuhan Kaki Valentina
Sang istri menelan ludah. Dia berusaha berkata dengan tenang, "Kemarin aku membawa Valentina ke dokt
readmore Chapter 87 Penyesalan
Theresia terperangah. Jadi akulah penyebab cacatnya kaki Valentina, batinnya tak percaya. Aku yang m
readmore Chapter 88 Pengampunan
"Terimalah kenyataan, Bro," nasihat Mina. "Tuhan telah menempatkanmu bersama Theresia dan Valentina
readmore Chapter 89 Malaysia, Singapore
Satu tahun kemudian. Kedua kaki Valentina masih belum dapat digerakkan. Padahal fisioterapi telah di
readmore Chapter 90 Berita Buruk
Dia lalu duduk di samping istrinya. Diraihnya tangan wanita itu. Diciuminya punggung tangannya denga
readmore Chapter 91 Lin Laoshi
"Sudahlah, Sayang," hibur Jonathan seraya memeluk istrinya yang histeris. "Tenangkanlah dirimu. Apap
readmore Chapter 92 Akhirnya Karin Tahu
Jonathan terperangah. Benar kata Mimin, cetusnya dalam hati. Karin sudah bukan gadis lugu seperti du
readmore Chapter 93 Keputusan Karin
Sang pimpinan yang mengetahui bahwa Karin berasal dari kota buaya menawarinya pertama kali dibanding
readmore Chapter 94 Pertemuan yang Mengharukan
Tak lama kemudian mobil Mercedes Benz berwarna hitam itu sampai di depan pintu gerbang berwarna hita
readmore Chapter 95 Mama Karin
Tiba-tiba terdengar suara pintu kamar dibuka. Karin terperanjat. Di depan pintu muncullah seorang ga
readmore Chapter 96 Damai
"Aku tahu apa saja permintaan Theresia padamu, Karin. Dia ingin kamu menikah denganku sepeninggal di
readmore Chapter 97 Amanah Theresia
"Aku senang sekali bertemu Karin, Mas. Terima kasih sudah membawanya padaku," ucap Theresia lirih. S
readmore Chapter 98 Sepuluh Tahun Kemudian
"Terima kasih, Min," sahut Jonathan sembari menerima uluran tangan sahabatnya. Suasana mulai diliput
readmore
bagus
15/02
0👍👍
18/10
0good
27/12/2022
0baguss
08/10/2022
0saya mendapat kan uang sebanyak 1000 Rp
12/05/2022
0good
02/04/2022
0judul yang bagus
16/01/2022
0sayangnya lagi lagi pelakor berpura pura lugu, pelakor semakin hebat hebat ya sungguh sangat ironis 🙏🏽🙏🏽🙏🏽😡😡😡😡
24/12/2021
0hai
22/12/2021
0bagus banget
22/12/2021
0