Total : 112Chapter 1 Kontrak pernikahan
"Apa! Bagaimana bisa? Tidak! Itu pasti tidak benar. Anda berbohong 'kan, Nyonya?!" Bening menggeleng
readmore Chapter 2 Pertemuan pertama
Sejak pertemuannya dengan Nyonya Diana dua hari yang lalu. Kini Bening sedikit bisa menghirup udara
readmore Chapter 3 Mainan baru Arga
"Lepaskan saya! Hiks hiks cukup! Jangan perlakukan saya seperti perempuan murahan. Saya mohon kasiha
readmore Chapter 4 Rencana sang Mommy
Sehari sebelum pertemuan pertama Bening dengan Arga berlangsung. Telah terjadi kekacauan besar di sa
readmore Chapter 5 Skandal
Di sebuah tempat hiburan malam terbesar dan termahal di ibu kota. Terlihat segerombolan pria dan wan
readmore Chapter 6 Media
Prang- Suara benturan terdengar nyaring saat benda pipih berbentuk tablet itu menghantam dinding. Hin
readmore Chapter 7 Kehidupan liar Arga
Setelah kepergian Raka dari ruangannya. Arga terlihat mondar-mandir di ruangan miliknya. Seperti ada
readmore Chapter 8 Kebencian Ibu
Brakk! Byurr- "Ibu?!" Bening kaget karena Ibunya tiba-tiba datang dan menyiramkan seember air kepadany
readmore Chapter 9 Ayah tiri
"Bodoh, kenapa sayur ini asin sekali!" Pyarr- Tiba-tiba Sandra membanting semangkuk kuah sayur yang ba
readmore Chapter 10 Pelecehan
Di rumah Bening. Malam harinya Bening duduk di atas kasur setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan ru
readmore Chapter 11 Pertolongan warga
"Bening, kamu kenapa, Nak? Apa yang terjadi, kenapa kau keluar malam-malam begini?" tanya seseorang
readmore Chapter 12 Terusir dari rumah
Sandra yang kecewa dengan anak dan suaminya langsung kembali ke rumah setelah suaminya dibawa ke kan
readmore Chapter 13 Tertabrak mobil
"Kakak kenapa?" Bening mengarahkan pandangannya kepada seorang anak laki-laki di depannya. "Tas kakak
readmore Chapter 14 Malaikat penolong
Kelopak mata Bening mengerjap perlahan menyesuaikan cahaya ruangan yang tampak menyilaukan. Ekor mat
readmore Chapter 15 Jebakan Tante cantik
Ekor mata Bening menyusuri setiap sudut kamar mewah yang akan menjadi tempat berteduhnya saat ini. D
readmore Chapter 16 Hotel
Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 15 menit akhirnya Mami Juwita selesai juga mendandani gadis
readmore Chapter 17 Kesepakatan
Sementara itu di sebuah kamar presidential suite yang masih terletak di hotel yang sama dengan hotel
readmore Chapter 18 Tekad Bening
Bening masih menangis di pelukan Lastri saat ia telah mengakhiri cerita tentang kejadian beberapa wa
readmore Chapter 19 Perseteruan Ayah dan anak
"Sampai kapan kau akan melakukan hal bodoh itu, Arga!" Suara bariton Tuan Jordan menggelegar di penj
readmore Chapter 20 Nasehat Raka
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit. Akhirnya mobil yang dikendarai Raka sampai di par
readmore Chapter 21 Tuan pemaksa dan Nona sombong
Setelah kepergian Raka, pemuda itu termenung memikirkan setiap kata yang keluar dari bibir sahabat s
readmore Chapter 22 Kondisi sang Opah
Arga mengendarai super car miliknya menembus pekatnya malam dengan kecepatan di atas rata-rata. Telpo
readmore Chapter 23 Opah vs cucu
"Arga apa kau serius dengan ucapanmu itu. Kau tidak sedang becanda 'kan?!" "Arga serius Opa. Arga ing
readmore Chapter 24 Bukan tawanan tapi calon menantu
"Sudah kau temukan di mana putra ku berada saat ini?" tanya perempuan cantik dengan memakai bikini k
readmore Chapter 25 Sekolah kepribadian
Bening hanya berdiri diam dan mematung di antara beberapa perempuan cantik yang kini telah memenuhi
readmore Chapter 26 Business trip
Egerton Crescent, London-Inggris. Penthouse megah yang berada di sebuah kawasan elite kota London. Sa
readmore Chapter 27 Table manner
Sudah hampir dua minggu ini Bening menjalani kelas kepribadian bersama dengan Madam Soraya sebagai s
readmore Chapter 28 Kekuatan uang
Privat jet milik keluarga Ramiro sudah mendarat di bandara internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. Se
readmore Chapter 29 Mencari informasi
"Aku ingin kau mencarikan aku informasi tentang identitas seorang gadis yang akan segera menjadi cal
readmore Chapter 30 Sawang sinawang
Sudah tiga hari lamanya detektif swasta yang disewa Raka mengintai rumah tempat Bening dikurung sela
readmore Chapter 31 Kehormatan yang terenggut
Arga membanting stir menuju rumah di mana Bening berada saat ini. Dengan kecepatan di atas rata-rata
readmore Chapter 32 Histeris
"Semoga kau menikmati malam pertama kita!" Arga bangkit dari ranjang setelah berhasil mereguk kenikma
readmore Chapter 33 Bertemu Tuan Sepuh
Seminggu telah berlalu sejak kejadian malam itu dan selama itu pula Arga belum pernah sekalipun mena
readmore Chapter 34 Papi calon mertua
Sesosok gadis cantik tengah duduk di depan meja rias ditemani seorang MUA profesional yang memang di
readmore Chapter 35 Sah
"Elo nggak ada niatan mabuk di hari pernikahan nanti 'kan, Ga?" Suara Raka mengalihkan pandangan Arg
readmore Chapter 36 Bukan malam pertama
Ada kelegaan yang Bening rasakan ketika kata sah terucap lantang dari mulut para saksi. Arga mengulur
readmore Chapter 37 Kekonyolan pengantin baru
Pagi pun menyapa dua insan yang masih terlelap dalam mimpinya. Sinar mentari yang menembus dari cela
readmore Chapter 38 Makan malam
Kini Arga sudah berada di dalam ruangan dokter ortopedi untuk memeriksakan cidera tubuh bagian belak
readmore Chapter 39 Masakan Bening
Hubungan Bening dengan salah satu anggota keluarga Ramiro semakin membaik setelah makan malam semala
readmore Chapter 40 Gara-gara sambal terasi
Sudah tujuh kali Arga bolak balik keluar masuk kamar mandi. Perutnya benar-benar tidak bisa diajak k
readmore Chapter 41 Alergi debu
"Sial! Semakin kurang ajar saja gadis itu. Pertama, dia sudah hampir membuat pinggangku patah. Kedua
readmore Chapter 42 Hukuman untuk Bening
Raut cemas yang diliputi amarah begitu terlihat jelas dari mimik wajah semua orang yang sedang duduk
readmore Chapter 43 Foto usang di dalam gudang
"Bagaimana keadaan putraku?!" tanya Nyonya Diana kepada dokter yang bertugas merawat Arga. "Sejauh in
readmore Chapter 44 Pembalasan Arga
"Ini makananmu!" Grace membanting nampan berisi makanan yang dipegangnya ke lantai dengan cukup keras
readmore Chapter 45 Dua teman baru
Bening tampak mengerjapkan matanya pelan mencoba untuk menyesuaikan dengan cahaya ruangan. Ia memega
readmore Chapter 46 Tidak berhasrat selain Bening
Arga kembali meneguk minuman beralkohol di hadapannya entah untuk yang keberapa kalinya. Karena di d
readmore Chapter 47 Tidak bisa berenang
Tubuh Bening terasa remuk redam setelah apa yang dilakukan sang suami kepadanya tadi malam. Rasanya
readmore Chapter 48 Nafas buatan
"Bening ...!" teriak Arga panik saat tidak bisa melihat tubuh sang istri di permukaan air. Arga pun l
readmore Chapter 49 Sisi lain Arga
Tepat pukul 00.00 wib. Bening menggeliat dalam tidurnya. Keringat bercucuran membasahi kening dan ra
readmore Chapter 50 Trauma masa lalu
"Tuan muda yang di mata orang-orang begitu angkuh, sombong dan arogan adalah pahlawan di hati kami.
readmore Chapter 51 Pergi berdua
Kelegaan luar biasa dirasakan Bening setelah meluapkan isi hatinya kepada sang suami dan juga dokter
readmore Chapter 52 Sahabat lama
Langit sudah tampak gelap saat Arga berhasil memarkirkan mobilnya di depan halaman sebuah villa yang
readmore Chapter 53 Nostalgia
"Kamu Sandra kan?!" ulang wanita tersebut. Sandra yang merasa namanya dipanggil itupun langsung memic
readmore Chapter 54 Luka di kaki Arga
Di villa. Tidur Bening terganggu saat mendengar kicau burung saling bersahutan memenuhi indera penden
readmore Chapter 55 Sikap manis Arga
Bening semakin penasaran dengan kelanjutan dari cerita Bik Sri. Wanita paruh baya itupun kembali men
readmore Chapter 56 Semakin dekat
"Aku tahu kau hanya pura-pura tidur!" sindir Arga dengan masih memejamkan matanya. Bening yang menden
readmore Chapter 57 Kembali ke Jakarta
Tepat pukul 09.00 pagi Juwita dan Sandra melakukan cek out dari hotel tempat mereka menginap. Sebelu
readmore Chapter 58 Ibu mertua antagonis
Bening mencengkeram erat pegangan mobil akibat kejadian mendadak tadi. Untung Arga sigap dan bisa me
readmore Chapter 59 Menjadi yang terbuang
'Mulai malam ini ikatan darah di antara kita sudah terputus! Aku sudah tidak memiliki anak seperti d
readmore Chapter 60 Belajar dari Opa
"Selamat siang Opa?" sapa Bening ketika melihat Tuan sepuh duduk santai sambil memberi makan ikan hi
readmore Chapter 61 Lingerie merah
"Apa! Pria tua itu merubah isi surat wasiatnya?!" Diana tampak memijit pelipisnya karena merasa pusin
readmore Chapter 62 Pesta
Di kediaman Ramiro Bening tampak bangun kesiangan karena ulah suaminya yang semalam tidak mau melepa
readmore Chapter 63 Bajingan itu
Bunyi nyaring dari sepatu hak tinggi yang berbenturan langsung dengan lantai sangat terdengar jelas
readmore Chapter 64 Ingatan masa lalu
"Apa kau sudah mendapat apa yang aku perintahkan?" tanya pria yang masih terlihat gagah di usianya s
readmore Chapter 65 Trauma dan depresi
"Tidakkk ... jangannnnn ...!" Sandra terbangun dari tidurnya dengan bermandi keringat, bahkan keringa
readmore Chapter 66 Perseteruan 2 pria berkuasa
Demi menghilangkan kesedihan dan rasa trauma Sandra yang sempat muncul beberapa hari ini. Pagi ini J
readmore Chapter 67 Melihat Ibu
Usaha Juwita untuk menghilangkan kesedihan Sandra akibat trauma masa lalunya tampaknya membuahkan ha
readmore Chapter 68 Orang tak dikenal
Arga yang hampir saja kehilangan jejak Bening kini bisa bernafas lega saat melihat istrinya duduk be
readmore Chapter 69 Lapar tengah malam
Arga terlihat berdiri di atas balkon kamar memunggungi Bening. Pria itu sedang bertukar suara dengan
readmore Chapter 70 Obrolan tak biasa
Kurang lebih 15 menit waktu yang Bening perlukan untuk memasak mie instan hingga menghidangkannya ke
readmore Chapter 71 Cemburu
Sekembalinya Bening dari dapur ia sudah melihat sang suami telah tertidur dengan posisi membelakang
readmore Chapter 72 Negosiasi
Sejak kejadian malam itu, Sandra dan Juwita lebih hati-hati lagi saat bepergian ke luar rumah. Bahka
readmore Chapter 73 Bertemu sang penguasa
"Apa tadi Mami Juwita tidak bilang kepadamu dia mau pergi ke mana? tanya Sandra kepada salah satu an
readmore Chapter 74 Sebuah persahabatan
"Cepat katakan padaku apa maksudmu tadi? Apakah waktu itu Sandra sempat hamil? Dan di mana anak itu
readmore Chapter 75 Pesan misterius
"Selamat pagi Tuan muda!" ucap Bening dengan senyuman manisnya saat melihat suaminya itu baru saja m
readmore Chapter 76 Fakta dari Raka
"Maafkan aku Sandra!" gumamnya sembari memejamkan mata. Sebelum kemudian beranjak berdiri dan berjala
readmore Chapter 77 Kebencian Sandra
Sandra mengerjapkan mata perlahan menyesuaikan dengan cahaya yang ada. "Di mana aku?!" Sekelebat inga
readmore Chapter 78 Berkuda dan bermain golf
Sudah 40 menit berlalu dari perdebatan antara dirinya dengan Tuan Jordan tadi. Tetapi Sandra masih b
readmore Chapter 79 Anggapan yang keliru
Detak jantung Tuan Jordan berdetak lebih cepat dari biasanya setelah menemukan sesuatu yang tak pern
readmore Chapter 80 Sebuah tamparan
"Aku sudah menemukan putri kita!" tutur Tuan Jordan dengan penuh rasa percaya diri. "Dan itu berarti
readmore Chapter 81 Kekecewaan Bening
"Pa-papi kenapa me-?" "Diam kamu!" Tuan Jordan menggeram marah, sorot matanya seakan ingin membunuh o
readmore Chapter 82 Pembelaan Arga
"Ini informasi yang loe cari!" Raka melemparkan amplop berwarna coklat ke atas meja kerja Arga. Hingg
readmore Chapter 83 Perhatian Arga
Di apartemen milik Tuan Jordan, Sandra yang telah berhasil mendapatkan kembali ponselnya segera meng
readmore Chapter 84 Sikap aneh Tuan Jordan
"Bagaimana kabarmu hari ini Sari? Apa harimu menyenangkan?!" tanya Tuan Jordan kepada gadis yang mas
readmore Chapter 85 Pertengkaran dan keromantisan
"Apa-apaan ini?!" Nyonya Diana melemparkan sebuah video yang diberikan oleh salah satu pelayan keperc
readmore Chapter 86 Amarah Arga
Sepanjang waktu ini digunakan Arga hanya untuk melamun. Pria muda itu terlihat senyum-senyum sendiri
readmore Chapter 87 Cucu perempuan
Nyonya Diana tampak menyunggingkan senyumnya karena telah berhasil memprovokasi sang putra untuk mel
readmore Chapter 88 Pengakuan Sari
Sudah seminggu sejak kejadian yang menimpah Sari waktu itu. Selama itu pula Tuan Jordan masih berang
readmore Chapter 89 Ternyata simpanan Papi adalah?!
"Sebaiknya kita berjalan-jalan untuk mencari udara segar. Kau pasti bosan berada di dalam apartemen
readmore Chapter 90 Kecewa
Kedua tangan Arga mengepal erat, ia menggertakkan giginya menahan amarah yang siap meledak kapan saj
readmore Chapter 91 Perubahan sikap Arga
Bening tampak mondar mandir di dalam kamarnya dengan meremas tangannya sendiri. Bahkan gadis itu tak
readmore Chapter 92 Fakta baru
Bening meringis menahan sakit akibat kedua sikunya berdarah. Bukan itu saja, ada juga beberapa luka
readmore Chapter 93 Sebuah kejutan
Arga benar-benar merasa sangat frustasi ketika mengetahui fakta tentang dirinya dan Bening yang tern
readmore Chapter 94 Dia bukan anakku!
Sandra mengernyit menelisik gadis yang berdiri di hadapannya saat ini. Sedangkan Sari tadi langsung
readmore Chapter 95 Hamil
Karena ingin segera bertemu dengan putri kandungnya Tuan Jordan mengendarai Rolls Royce-nya dengan k
readmore Chapter 96 Gugurkan bayi itu!
"Apa yang ingin kau sampaikan kepada Papa sehingga mengajak Papa bicara empat mata begini. Seharusny
readmore Chapter 97 Abang Adam
Mata Bening mengejap tak percaya mendengar apa yang baru saja didengarnya. Opa menyuruhnya menggugur
readmore Chapter 98 Mengasingkan diri
Sandra berdiri mematung di depan sebuah pintu kayu berukuran besar. Pintu sebuah rumah yang sudah la
readmore Chapter 99 Perubahan sikap Tuan Jordan
Pagi ini Sandra mengajak Tuan Abraham untuk berjalan - jalan di areal komplek seperti biasanya. Kedu
readmore Chapter 100 Pengakuan Juwita
Siang ini adalah waktu yang telah ditentukan oleh Juwita untuk pertemuannya dengan Sandra. Sedari pag
readmore Chapter 101 Drama penculikan
"Sandra aku mohon maafkan aku!" ucap Juwita yang kini sudah duduk berlutut di kaki Sandra. Namun San
readmore Chapter 102 Gadis berhijab
Sore ini Bening tampak sumringa karena baru saja mendapat sebuah pesan dari nomor asing yang mengaku
readmore Chapter 103 Misteri hilangnya Bening
Di saat semua orang sudah terlelap dalam tidurnya seorang gadis tengah berjalan mondar mandir di dal
readmore Chapter 104 Sebuah pondok di tengah hutan jati
Di kediaman Ramiro. Suasana tampak mencekam karena atmosfer di salah satu ruangan ini mendadak terasa
readmore Chapter 105 Pertemuan Ibu dan anak
"Cepat jalan ...!" teriak orang di luar sana. "Sudah tidak usah menangis karena hal itu akan sia-sia.
readmore Chapter 106 Ternyata kau!
Pagi hari telah tiba, itu terlihat dari cahaya yang menyorot masuk melalui cela-cela jendela kayu da
readmore Chapter 107 Kedatangan Diana
"Kau?!" pekik Sandra tak percaya setelah melihat siapa orang yang baru masuk tersebut. "Iya Sayang, k
readmore Chapter 108 Orang itu adalah?!
Meakipun tidak pernah menampakkan keberadaannya kepada semua orang setelah mengetahui tentang kebena
readmore Chapter 109 Kritis
Bening mengerjabkan matanya perlahan dengan rasa sakit yang teramat di kepalanya. Gadis itu berusaha
readmore Chapter 110 Tes DNA
Seseorang tampak mengancingkan kembali lengan kemejanya setelah berhasil melakukan donor darah kepad
readmore Chapter 111 Pengakuan Adam
"Akulah Ayah kandung Arga!" teriak orang yang baru masuk tersebut sehingga membuat semua orang yang
readmore Chapter 112 Akhir yang bahagia
Tepat 3 bulan terhitung sejak tragedi yang menimpa keluarga Ramiro. Kini Bening sudah mendapat penga
readmore
baguss
16/09
0cerita yang luar biasa tentang si cantik Juwita
10/09
0bagus
10/07/2023
0cerita yang sangat menarik, mungkin saya membaca sambil menghayatai mendalami jdi ceritanya sangat menyentuh hati😔
07/02/2023
0mantab bgus bnget
28/12/2022
0novel ini sangat menarik
24/08/2022
0novel nya sangat bagus
06/08/2022
0good
11/07/2022
0bagus sekali
03/07/2022
0terimakasih
17/06/2022
0