Overview
|Catalog
- Tag(s):
- Pernikahan yang diatur
- Keluarga
- Heteroseksual
- Pornografi
- Perkosaan
Karena ketauan one night stand oleh sang ayah, Dave terpaksa di nikahkan dengan Rachel. Dave yang baru mengenal Rachel itu jadi membenci istri dadakannya. Ia menganggap Rachel telah merengut kebebasan dan segala hal yang dimilikinya. Padahal Rachel sendiri telah memiliki kekasih sebelum menikah dengan Dave. Lalu, apa yang akan terjadi pada pernikahan Dave dan Rachel kedepannya?
Last Update
Editor´s Choice
Recommendation
Book Comment (294)
- Total: 115
Chapter 1 Kejadian Yang Mengemparkan
"Aaaaa..."
Seketika Rachel berteriak keras saat melihat seorang pria tertidur di sampingnya tanpa sehChapter 2 Kedatangan Tak Terduga
Dave terkejut, tidak menyangka papahnya akan semudah itu memutuskan.
"Papah, saya menolak pernikahanChapter 3 Awal Pertemuan
Dave yang stres karena tekanan pekerjaan ditambah sikap keras Damian yang kerap mendoktrinnya itu, kChapter 4 Semua serba mendadak
Sesampainya di rumah Dave, Rachel terlihat bingung.
"Kita ada dimana sekarang?" tanya Rachel seraya mChapter 5 Malam Pertama
Dave menoleh ke belakang, menatap ke arah daun pintu kembar di ruangan itu yang perlahan mulai terbChapter 6 Akibat Pengusiran Rachel
Kate lantas menghela napas berat. Kate memandangi wajah Rachel yang kini menundukkan kepalanya sembaChapter 7 Curahan Hati Rachel
Rachel menghela napas berat sembari mengeleng heran.
"Rupanya kau kemari hanya ingin bertengkar dengaChapter 8 Perubahan Suasana Hati
"Kamu tau 'kan selama ini aku berjuang mengumpulkan uang agar kita bisa nikah."
"Aku tau, tapi seenggChapter 9 Tidur di Sofa
"Asal kau tau. Ayahmu sendiri yang menitipkan dirimu padaku. Bukan ke mamah ataupun papah. Jadi kauChapter 10 Batalnya Rencana Dave
Dave yang baru keluar kamar mandi, melihat Rachel tengah menatap ke bagian dadanya yang tidak tertutChapter 11 Makan Malam Keluarga
Rachel yang tiba-tiba merasa penasaran itu, lantas menoleh ke Cindy.
"Dave kalau lagi kesal itu biasaChapter 12 Pergi Berdua
Dave mengamati setiap lekuk wajah di hadapannya itu dengan tatapan yang sulit di artikan.
Tangan RacChapter 13 Belanja Berdua
Rachel yang tadinya hendak mengambil baju dari dalam kopernya itu lantas menarik resleting koper danChapter 14 Keterkejutan Rachel
Rachel menoleh ke arah Dave. Bahu Rachel seketika bergetar dengan sebelah tangan menutup mulutnya seChapter 15 Masakan Rachel
Setelah semua urusannya beres, Dave mengendarai mobilnya pulang kembali ke apartemen.
Begitu sampaiChapter 16 Laksana Raja
Rachel menanti jawaban Dave dengan jantung berdegup. Ia berharap suaminya mengiyakan saja perkataannChapter 17 Rahasia Rachel
Mendengar suara dering ponsel, Rachel yang sedang mencuci piring itu lantas buru-buru mencuci keduaChapter 18 Kemarahan Dave
Dave terlihat tengah fokus membaca salinan berkas-berkas di depannya.
Tok... Tok... Tok...
Terdengar sChapter 19 Menghukum Rachel
Keesokkan harinya, Rachel bangun lebih awal dari biasanya. Rasa bersalahnya pada Dave membuat wanitaChapter 20 Pilih Pergi Dengan Siapa?
Saat Rachel tengah asyik menyantap masakan yang dibuatnya sendiri, tidak sengaja ia menangkap senyumChapter 21 Batalnya Rencana Rachel
Mata Rachel seketika mengejap berulang kali. Ia bingung bagaimana menjawab pertanyaan Kate.
SebelumChapter 22 Efek Selesai Pijat
Dave yang biasa melihat sosok Emilio yang tenang dan nyaris tanpa ekspresi di wajahnya, mendadak terChapter 23 Panggilan Kerja
Kate yang hendak pergi dari apartement Dave, tiba-tiba saja berbalik badan..
"Oiya, Mamah kemari tadiChapter 24 Panas Sekali
Malam harinya Rachel tidak bisa tidur. Entah mengapa ia sangat gugup sekaligus bersemangat menantikaChapter 25 Hari Pertama Kerja
Rachel mengejapkan mata berulang kali, memastikan penglihatannya tidak salah. Ia tidak percaya dengaChapter 26 Kecurigaan Dav
Di tengah teriknya sinar mentari yang menyengat kulit, Dave malah sibuk di luar kantor. Pergi kesanaChapter 27 Skandal Cinta
Dave membawa Rachel ke pojok restoran dekat gudang yang sangat sepi dan tidak ada orang yang berlaluChapter 28 Kepemilikkan Dave
Bugh...
Sebuah pukulan mendarat begitu saja di pipi Alex dengan begitu kerasnya.
Rachel terkejut dan lChapter 29 Kemarahan Dave
Mau tak mau Rachel pasrah dan membuka mulutnya sedikit. Kesempatan itu tidak disia-siakan Dave untukChapter 30 Hukuman untuk Rachel
Entah sudah berapa kali Rachel mengetuk pintu. Berharap Dave membukakannya dengan cepat. KetukannyaChapter 31 Kau Hanya Milikku
Dave benar-benar menumpahkan semua perasaannya malam itu. Amarah, kekecewaan dan kekesalannya pada RChapter 32 Syarat Lain Dari Dave
"Aku ingin tetap bekerja bukan karena Alex, tapi untuk diriku sendiri. Kalaupun tidak ada Alex sekalChapter 33 Sikap Dingin Dave
Semenjak percakapaan mereka di pagi hari itu, sikap Dave kepada Rachel pun berubah. Ia masih suka meChapter 34 Menyelesaikan Kesalahpahaman
"Dave. Tunggu aku," teriak Rachel saat melihat Dave telah berjalan menjauhinya.
Dave terus melangkahkChapter 35 Sepiring Nasi Goreng
Mata keduanya saling terkunci dengan napas yang memburu. Saling menghirup oksigen sebanyak mungkin yChapter 36 Perhatian Dave
"Siapa suruh bengong? Bukannya makan malah melamun," omel Dave sembari mengeleng pelan.
"Ini juga lagChapter 37 Terjebak Masa Lalu
Mata Hazel Rachel kini tengah memandangi wajah Alex. Sikap Alex yang kerap merajuk inilah yang membuChapter 38 Jebakan Alex
Lima jam sebelumnya...
Dewi tengah berada di ruangan Alex.
"Ada lagi yang harus saya tanda tangani?" tChapter 39 Efek Obat
Suasana di dalam mobil semakin terasa hening saat tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut kChapter 40 Pagi Yang Membangongkan
Rachel mengejapkan mata berulang kali, berusaha mencerna apa yang barusan di keluhkan Dave sambil meChapter 41 Menemui Alex
Rachel terlihat tengah berpikir serius. Ia berusaha mengingat-ingat kejadian semalam.
"Ehm... Kau ingChapter 42 Antara Cinta dan Napsu
Rachel merasa aneh mendengar suara tawa Alex yang seperti sedang menertawakannya.
"Kenapa kamu tertawChapter 43 Serangan Alex
Rachel menatap waspada sembari kedua kakinya melangkah mundur, menjauhi Alex.
"Jangan dekat-dekat,"Chapter 44 Yang Tidak di Sadari Rachel
Dave duduk termenung di kantornya. Entah apa yang di pikirkan lelaki itu, hingga kedatangan Fabio tiChapter 45 Investigasi Lanjutan
"Nama lengkapnya Alex Catalano, memiliki hutang lima juta dollar karena gaya hidupnya yang suka berjChapter 46 Pasca Aksi Alex
Dave berjalan dengan tergesa-gesa hendak menuju ke mobilnya yang terparkir di basement bawah apartemChapter 47 Libur Masak
Rachel terbangun kala senja datang menyapa. Ia mengejapkan mata berulang kali saat melihat sosok lelChapter 48 Sama-sama Keras Kepala
Rachel tergopoh-gopoh menghampiri Dave yang terus memanggil namanya.
"Ada apa sih, Dave?"
Begitu RacChapter 49 Ego Lelaki
Pada akhirnya Rachel mengabaikan perkataan Dave dan tetap memilih pergi bekerja.
Perkataan Rachel pagChapter 50 Panggilan Mendadak
Fabio tersenyum kecil menyadari kerisauan hati Dave. Kerisauan yang sebenarnya tidak perlu terjadi kChapter 51 Tak Lagi Sama
"Mbak nggak perlu berpura-pura kaget begitu. Saya tahu semuanya, Mbak. Semuanya yang terjadi di kantChapter 52 Terjebak Keadaan
Mata Alex seketika berkilat seakan tengah terbakar dengan amarah. Rachel lantas menutup kedua matanyChapter 53 Diamnya Membuat Bingung
Dengan langkah terseok-seok Rachel berlarian keluar menuju pos satpam. Sebuah mobil banteng ngamuk hChapter 54 Lagi.. Lagi Bahas Itu
Dave semakin tidak mengerti dengan sikap Rachel yang nampak berbeda dari biasanya. Tatapannya kini tChapter 55 Permintaan Sang Mertua
Rachel hanya mengangkat bahunya sambil memandang Dave seolah mengisyaratkan kalau dirinya tidak tahuChapter 56 Membuat Candu
Perlahan Dave menghentikan tawanya, saat menyadari wajah Rachel mulai merengut.
"Lainkali jangan membChapter 57 Mengunjungi Kate
"Kamu mau ngomong apa sih? Itu apanya? Kenapa?" cecar Rachel mulai tak nyaman dengan tatapan Dave.
DaChapter 58 Mimpi Buruk
Suara gemericik air menandakan ada seseorang yang tengah mandi di dalam kamar pribadi Dave. Tidak beChapter 59 Wajah Pucat
Dave hanya bisa merengut sambil mengerucutkan bibirnya. Ia akan selalu kalah kalau Rachel sudah bicaChapter 60 Ingin Melepasmu
Suara tegas berserta tatapan tajam yang di perlihatkan Alex, seketika menyadarkan Dewi.
"Eh? Baik, PaChapter 61 Membuat Cemas
Dave tersentak mendengar suara Fabio. Namun buru-buru memasang wajah datar kala Fabio berjalan ke arChapter 62 Mau Makan Apa?
Dave merasa risih dengan tatapan Rachel. Ia lantas mengalihkan perhatian dengan melihat ke jalan rayChapter 63 Kabar Mengejutkan
Rachel melihat seorang lelaki berjas putih berdiri di sudut ranjang kamar Dave. Lelaki itu tersenyumChapter 64 Mogok Makan
Hati kecil Dave serasa tercubit takkala melihat pemandangan dua orang berbeda jenis kelamin yang adaChapter 65 Gara-gara Pizza
"Harus diakui kalau saya lebih peduli padamu sekarang ini tidak lain karena kehamilanmu itu. SebagaiChapter 66 Salah Sangka
Hangatnya matahari pagi, membangunkan Dave dari peraduaannya. Semangat yang mengairahkan harinya pagChapter 67 Kelemahan Wanita
Namun semua itu hanyalah angan Rachel yang sekelebat terlintas dalam benaknya. Nyatanya ia hanya memChapter 68 Dilema Menghantui
Rachel seketika terdiam membisu. Ia tidak menyangka Alex akan berkata seperti itu. Sejenak ia meraguChapter 69 Dua Kutub Yang Berlawanan
"Kamu bilang apa tadi?"
Dave bukannya tidak mendengar perkataan Rachel, tapi ia hanya ingin memastikaChapter 70 Mendadak Sakit Perut
Dave mengambil ponsel dari saku celananya. Menekan-nekan layar kemudian mendekatkan telepon ke telinChapter 71 Masuk Rumah Sakit
Rachel menoleh ketika lengannya di pegangi oleh Dewi.
"Pak Alex sekarang belum datang, Mbak. KemungkiChapter 72 Terasa Asing
Sejam yang lalu...
Dave berjalan mendekati ranjang tempat Rachel berbaring. Mata greynya menatap sendChapter 73 Mencemaskanmu
Begitu sampai di lobby rumah sakit, Dave langsung menemui seorang wanita yang datang dengan membawaChapter 74 Awkward Moment
Di dalam ruangan putih berukuran dua puluh empat meter persegi, berdiri dua orang lelaki yang nampakChapter 75 Melepas Rindu
Dave hendak keluar ruangan, namun tidak bisa. Tangannya mendadak di pegangi oleh Rachel.
"Mau kemanaChapter 76 Suasana Memanas
Rachel nampak mengeliat pelan dalam tidurnya. Menyadari langit biru telah berubah warna jadi gelap,Chapter 77 Bersiap
Dave mencoba menghentikan kegiatan Rachel agar menoleh ke arahnya.
"Kamu lagi ngapain? Bukannya istirChapter 78 Pegal-pegal
Rachel memandangi wajah tampan yang nyaris sempurna di depan matanya. Lelaki itu terlihat beribu kalChapter 79 Menagih Janji
Dave terkejut mendengar perkataan Rachel. Saking terkejutnya ia sampai berbicara dengan suara yang aChapter 80 Tengah Malam
Rachel mendadak terbangun di tengah tidur nyenyaknya. Begitu terbangun, matanya langsung tertuju padChapter 81 Kecurigaan Rachel
Dewi sedang membasuh mulutnya di depan wastafel. Begitu selesai membasuh mulut, ia mendongak. WajahnChapter 82 Secret Message
Begitu keluar dari kamar mandi, mata Dave melebar mencari sosok istrinya. Di lihatnya Rachel masih dChapter 83 Penantian
Bagaimana Rachel tidak menuduh Dave yang macam-macam. Tidak ada angin maupun hujan, Dewi tiba-tiba mChapter 84 Pikiran Buruk
Dave menghela napas panjang mendengar pertanyaan bernada sindiran yang keluar dari mulut Rachel.
"SaChapter 85 Panggilan Darurat
Kate menghela napas pelan setelah mendengar pengakuan jujur Rachel.
"Anak mamah yang satu itu memangChapter 86 Misterious Gift's
Melihat istrinya diam saja, Dave jadi ikut terdiam. Mata keduanya saling berpandangan untuk beberapaChapter 87 Sebuah Keanehan
"Gua heran sama lo. Apa yang sebenarnya lo lihat dari seorang Alex untuk mengurusi perusahaan cabangChapter 88 Drama Sebelum Pesta
Dave terkekeh pelan menanggapi pertanyaan Rachel.
"Dia tidak punya pilihan lain selain menikahi wanitChapter 89 Jangan Keras-keras
"Dave... Tunggu... Kakiku sakit kalau berlarian begini," teriak Rachel yang masih berusaha mengejarChapter 90 Gara-Gara Resleting
Dave mendongak. Melihat wajah sang istri yang seperti menahan sakit sambil mengelus perutnya, membuaChapter 91 Menuntut Penjelasan
Dave terdiam, mencerna pertanyaan Rachel yang tidak biasa baginya. Ia sadar mereka berdua belum pernChapter 92 Bersikap Jujur
Dave malah bertanya balik seakan lupa dengan ucapannya sendiri.
Tangan Dave perlahan menyentuh rambutChapter 93 Baju Transparan
Rachel menyadari sorot mata Dave yang nampak terluka dan penuh kebencian saat membahas tentang Alex.Chapter 94 Salah Paham
Dave terkekeh pelan mendengar sindiran Rachel yang terdengar agak kesal.
"Galak banget bumil yang satChapter 95 Keributan Kecil di Pagi Hari
Dave mengeliat pelan kala sinar matahari menerpa wajah tampannya. Tangannya bergerak ke segala arah.Chapter 96 Boleh Buka Puasa
Rachel terkikik pelan mendengar pertanyaan suaminya. Ia tidak menduga, Dave masih mengingat julukanChapter 97 Mau Coba Malam Ini
"Mampir? Bukankah katamu tadi kita langsung pulang saja?"
"Langsung pulang ya," ulang Dave mengikutiChapter 98 Mau Mandi Bareng
Rachel memandang Dave dengan sorot mata yang kecewa.
"Kenapa berhenti Dave?" lirihnya pelan.
"Tidak...Chapter 99 Permainan diatas Ranjang
Tubuh Rachel serasa melayang di udara. Ia sudah tidak bisa merasakan tanah berpijak akibat tangan DaChapter 100 Tamu Tak Terduga
Dave menoleh sekilas ke Rachel. Kemudian beralih memandangi makanan yang ada di atas meja makan dengChapter 101 Pindah Dadakan
"Cindy, kamu disini dulu ya. Kalau makannya kurang ambil saja sisanya di dapur. Mau bikin minum jugaChapter 102 Malam Panjang
"Dave..."
Rachel menoleh ke samping, melihat kedua mata Dave telah tertutup rapat.
"Sudah tidur ya?"
"HChapter 103 Pikiran Buruk
Pertanyaan mendadak Dave membuat senyum cantik istrinya terlepas. Rachel memasang wajah datar, membuChapter 104 Menghilang Tanpa Kabar
"Hey, bengong saja."
Dave tiba-tiba menjentikan jarinya ke dahi Rachel, membuat lamunan wanita itu jaChapter 105 Perkelahian
Rachel tidak mengerti apa yang sedang terjadi pada suaminya. Ia merasa tidak melakukan kesalahan apaChapter 106 Masih Berjarak
Dave ketiduran di sofa ruang tamu dan baru terbangun saat pagi menjelang. Lelaki itu mengejapkan matChapter 107 Kejutan Untuk Dave
Rachel membuka matanya, merasakan sebuah tendangan kuat di perutnya. Sontak ia menunduk sembari mengChapter 108 Merindukan Sentuhanmu
Rachel tiba-tiba kembali menyinggung nama Alex saat mereka tengah makan bersama. Dave yang tengah meChapter 109 Salah Paham
Setelah Dave berhasil melepaskan diri, lelaki itu malah bangkit dan berjalan ke luar kamar. Mata RacChapter 110 Kontraksi
Entah sengaja atau tidak, Dave dengan polosnya malah bertanya pertanyaan yang membuat mamahnya semakChapter 111 Drama di Pagi Hari
Damian dan Kate terlihat terkejut setelah mendengar penuturan Cindy. Mereka tidak habis pikir denganChapter 112 Menyelesaikan Kesalahpahaman
Dave menatap wajah Rachel lekat.
"Kamu pernah bilang nggak sabar mau lihat anak kamu. Tapi kenapa beChapter 113 Sebuah Kisah Masa Lalu
Trauma itu akan tetap ada. Bahkan setelah berbulan-bulan lamanya Alex tak lagi mengusik rumah tanggaChapter 114 Extra Part – Arti Hidupmu
Dewi yang tengah mengatur laju napasnya yang masih memburu, seketika terlonjak kaget. Ia mendongak,Chapter 115 Extra Part – Menepati Janji
Rachel menatap lama ke sebuah tanggal pada kalender yang tengah di pegangnya. Ia baru sadar kalau bu
sangat sangat bagus😍
25/04/2022
2Amazing, suka banget sama karyanya. gak terlalu dewasa juga kontennya, tapi lucu.semangat ya author
25/01/2022
4Bagus banget ceritanya, masih blom bisa ketebak alur ceritanya gmn.. Semangat buat PENULIS😊
31/12/2021
5Syukaaa... Alur ceritanya jelas, konflik menegangkan, pokoknya bagus deh..
28/12/2021
2Menurut saya penataan alurnya sangat baik, tidak membingungkan pembaca. Sangat cocok bagi pemula, dengan alur yang sederhana ini, tentu membuat pembaca yang pemula tidak terlalu bingung mencerna ceritanya.
22/12/2021
0sangat sangat terbaiklahhh , dia sangat kuat
9d
0luar biasa
14d
0bucin
16d
0bagus
29/09
0bagus sekali...
23/09
0